Quality assurance dalam indsutri farmasi adalah suatu konsep luas yang mencakup semua hal baik secara tersendiri maupun secara kolektif, yang akan mempengaruhi mutu obat yang dihasilkan Konsep dasar Quality assurance • Cara pembuatan obat yang baik (Good manufacturing practices ) • Cara berlabratorium yang baik ( Good laboratory practices ) • Cara uji klinis yang baik (Good clinical practices) • Cara distribusi yang baik (Good distribution practices) Peranan Quality assurance • peninjauan dan penelian produk tahunan (annual product review/APR) • Mengkordinir, menyusun, dan melaksanakan protokol serta laporan kualifikasi dan validasi • Melaksanakan, mengkordinir dan membuat program audit internal dan eksternal • Melaksanakan, mengkordinir, mengawasi, dan mengendalikan dokumentasi pabrik. Sistem kerja Quality assurence • Desain dan pengembangan obat dilakukan dengan carayang memerhatikan persyaratan CPOB • Semua langkah produksi dan pengawasan diuraikan secara jelas dan CPOB terapkan • Tanggung manejerial diuraikan dengan jelas dalam uraian jabatan • Pengaturan disiapkan untuk pembuatan, pemasikan dan penggunaan bahan awal dan pengemas yang benar Lanjutan • Semua pengawasan terhadap produk antara dan pengawasan selama proses lain serta dilakukan validasi • Pengkajian terhadap semua dokumen terkait dengan proses, pengemasan dan pengujian tiap bets, dilakukan sebelum memberikan pengesaha pelulusan untuk distribusi produk jadi • Obat tidak dijualbatau didistribusikan sebelum kepala manajemen mutu (pemastian mutu) menyatakan bahwa tiap bets produksi dibuat dan dikendalikan sesuai dengan persyaratan TUGAS QA • Kalibrasi. Yaitu pengukuran bahan dan membandingkannya dengan nilai yang telah ditetapkan dari acuan standar • Kualifikasi. Yaitu sistem pemastian suatu peralatan yang berkaitan dengan kinerja dan fungsinya beserta penetapan batas nilai tertentu. • Validasi. Yaitu suatu tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa tiap bahan, proses, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan, atau mekanisme yang digunakan dalam produksi dan pengawasan mutuyang akan senantiasa mencapai hasil yang diinginkan Fungsi QA • Dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. • Berguna untuk menghindari terjadinya pemborosan. • Mampu untuk meningkatkan efisiensi operasional. • Mampu meningkatkan kepuasan para konsumen. • Meminimalkan terjadinya pengerjaan ulang yang dapat merusak perusahaan secara finansial seiring berjalannya waktu. • Sangat membantu untuk memotivasi semua anggota agar dapat bekerja lebih baik dengan memberikan mutu yang tinggi. • Dapat meningkatkan rasa kepercayaan para konsumennya.