Anda di halaman 1dari 10

NAMA KELOMPOK 5

1. TUTUT LIFITA (18631653)


2. AYU PUPUT (18631674)
3. NOFITA SARI (18631687)
4. PUTRI AYU (1863)
5. DHODHO NUR (186317)

MACAM-MACAM ADAPTASI
SEL PADA JEJAS
MACAM-MACAM ADAPTASI SEL
PADA JEJAK

1. 2. 3.
ATROFI HIPERTROFI HIPERPLASIA

4. 5.
METAPLASIA DISPLASIA
1. ATROFI

Adalah berkurangnya ukuran suatu sel atau jaringan.


Atrofi dapat terjadi akibat sel atau jaringan tidak
digunakan.

 Contohnya : Pada tungkai yang tidak digunakan


karena patah tulang, akan dapat ditemukan secara jalas
trofi otot ( karena berkurangnya ukuran serabut otot ).
2. hipertrofi

Adalah bertambahnya suatu jaringan atau sel. Hipertrofi mrupakan suatu responadaptif yang terjadi
apabila terdapat peningkatan. Hipertrofi dibagi menjadi 3, yaitu:
a. Hipertrofi Fisiologis: Terjadi akibat peningkatan beban kerja suatu sel secara sehat.
Contoh: Peningkatan massa atau ukuran otot setelah berolahraga.
b. Hipertrofi Patologis: Terjadi sebagai respon terhadap suatu keadaan sakit.
Contoh: Hipertrofi ventrikel kiri sebagai respons terhadap hipertensi kronik dan peningkatan beban
kerja jantung.
c. Hipertrofi Kompensasi: Terjadi sewaktu sel tumbuh untuk untuk mengambil alih peran sel yang telah
mati.
Contoh: Hilangnya satu ginjal menyebabkan sel-sel di ginjal yang masih ada mengalami hipertrofi
sehingga terjadi peningkatan ukuran ginjal secara bermakna.
Hipertrofi Patologis
Hipertrofi Kompensesi

Hipertrofi Fisiologis
3. hiperplasia

Adalah peningkatan jumlah sel yang terjadi pada suatu organ akibat peningkatan mitosis.
Hiperplasia dibagi menjadi 3, yaitu:
a. Hiperplasia Fisiologis: Terjadi setiap bulan pada sel endometrium uterus (rahim) selama stadiun
folikular pada siklus menstruasi.
b. Hiperplasia Patologis: Terjadi akibat kerangsangan hormon yang berlebihan. Contohnya:
peristiwa ini terjadi pada kasus akromegali, suatu penyakit yang terjadi pada jaringan ikat yang
ditandai oleh peningkatannya hormon pertumbuhan
c. Hiperplasia Kompensasi: Terjadi ketika sel jaringan berpreduksi untuk mengganti jumlah sel
yang sebelumnya menglami penurunan.
4. metaplasia

Adalah berbahan sel dari satu subtipe ke subtipe lainnya. Metaplasia terjadi
sebagai respon terhadap cidera atau iritasi continue yang mnghasilkan
peradangan kronis pada jaringan.
 Contohnya: Perubahan sel saluran pernafasan dari sel epitel kolum bersila
menjadi epitel skuamosa bertingkat sebagai respon terhadap kebiasaan
merokok jangka panjang.
5. displasia

Adalah kerusakan pertumbuhan sel yang


menyebabkan lahirnya sel yang berbeda ukuran,
bentuk dan penampakannya dibandingkan sel
asalnya. Displasia tampak terjadi pada sel yang
terpajang iritasi dan peradangan kronik.
Contohnya: Displasia pada serviks biasanya terjadi
akibat infeksi sel oleh virus papiloma manusia
( human papilloma virus, HPV ).

Anda mungkin juga menyukai