UNIVERSITAS SAMUDRA KOMPETENSI DASAR Menjelaskan Pengertian Virus Sejarah Perkembangan Virus/ Asal usul virus Menjelaskan Struktur dan Anatomi virus Menjelaskan klasifikasi virus PERANAN VIRUS PENGERTIAN VIRUS mikroorganisme patogen yang menginfeksi sel makhluk hidup (eukariota, prokariota—seperti bakteri dan arkea—dikenal sebagai bakteriofag). Virus didefisikan oleh dua karakteristik mendasar: Organisasi. Aseluler. Partikel virus terdiri dari sebuah genom yang terbentuk oleh DNA atau RNA, sebuah penutup protein yang disebut kapsid dan terkadang oleh selubung membran. Siklus perkalian/ replikasi namun tdk dapat sintesis ATP/ protein (parasit intraseluler) Ekstraseluler (virion)/ partikel independen Intraseluler dalam sel inang ETIMOLOGI Kata virus berasal dari bahasa Latin vīrus yang berarti 'racun' dan cairan berbahaya lainnya. Dari bahasa Yunani “ Venom Definisi "agen yang menyebabkan infeksi penyakit" pertama kali digunakan pada tahun 1728, sebelum ditemukannya virus sendiri oleh Dmitri Ivanovsky pada tahun 1892. Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksiselorganisme biologis. Secara umum virus merupakan partikel tersusun atas elemen genetik (genom) yang mengandung salah satu asam nukleat yaitu DNA, RNA berada dalam dua kondisi yang berbeda, yaitu secara intraseluler dalam tubuh inang dan ekstrseluler diluar tubuh inang. Virus memiliki sifat hidup dan mati. Sifat hidup (seluler) yaitu memiliki (hanya DNA atau RNA), dapat bereproduksi dengan replikasi dan hanya dapat dilakukan didalam sel inang (parasit obligat intraseluler). Sifat mati (aseluler) yaitu dapat di kristalkan dan dicairkan. Struktur berbeda dengan sel dan tidak melakukan metabolisme sel. ASAL USUL VIRUS Virus telah menginfeksi sejak zaman sebelum Masehi, terbukti dari laporan/ penemuan yaitu Raja Firaun Ramses V meninggal pada 1196 SM dan dipercaya meninggal karena terserang virus smallpox. Pada tahun 1880, Louis Pasteur dan Robert Koch mengemukakan suatu "germ theory" yaitu bahwa mikroorganisme merupakan penyebab penyakit. Pada saat itu juga terkenal Postulat Koch yaitu: Agen penyakit harus ada di dalam setiap kasus penyakit Agen harus bisa diisolasi dari inang dan bisa ditumbuhkan secara in vitro Ketika kultur agen muri diinokulasikan ke dalam sel inang sehat yang rentan maka dapat menimbulkan penyakit Agen yang sama dapat diambil dan diisolasi kembali dari inang yang terinfeksi tersebut Penelitian penyakit mosaik Pada tahun 1883, Adolf Mayer (Jerman,) Karena tidak berhasil menemukan mikroba pada getah tanaman tersebut, Mayer menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil Pada tahun 1892, Dmitri Ivanovsky dari Rusia menemukan bahwa getah daun tembakau yang sudah disaring dengan penyaring bakteri masih dapat menimbulkan penyakit mosaik. Ivanowsky lalu menyimpulkan dua kemungkinan, yaitu bahwa bakteri penyebab penyakit TSB berbentuk sangat kecil sehingga masih dapat melewati saringan, atau bakteri tersebut mengeluarkan toksin yang dapat menembus saringan. Kemungkinan kedua ini dibantah pada tahun Yang (1897 setelahMartinus Beijerinck dari Belanda menemukan bahwa agen infeksi di dalam getah yang sudah disaring tersebut dapat bereproduksi karena kemampuannya menimbulkan penyakit tidak berkurang setelah beberapa kali ditransfer antartanaman. disimpulkan sebagai bukan bakteri, melainkan merupakan contagium vivum fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit. Pendapat Beijerinck baru terbukti pada tahun 1935, setelah Wendell Meredith Stanley berhasil mengkristalkan partikel penyebab penyakit mosaik yang kini dikenal sebagai virus mosaik tembakau. Tobacco Mozaic Virus (TMV) 1898, Loeffler dan Frosch melaporkan bahwa penyebab penyakit mulut dan kaki sapi dapat melewati saringan yang tidak dapat dilewati bakteri. Pada tahun 1911, Peyton Rous menemukan jika ayam yang sehat diinduksi dengan Penemuan tersebut merupakan penemuan pertama virus onkogenik, yaitu virus yang dapat menyebabkan tumor. Virus yang ditemukan oleh Rous dinamakan Rous Sarcoma Virus (RSV). Pada tahun 1933, Shope papilloma virus atau cottontail rabbit papilloma virus (CRPV) yang ditemukan oleh Dr. Richard E Shope merupakan model kanker pertama pada manusia yang disebabkan oleh virus. menemukan bakteriofag.[10] Bakterofag merupakan virus yang memiliki inang bakteri sehingga hanya dapat bereplikasi di dalam sel bakteri. STRUKTUR DAN ANATOMI VIRUS Model skematik virus berkapsid heliks (virus mosaik tembakau): 1. asam nukleat (RNA), 2. kapsomer, (subunit protein) 3. kapsid (Lap pelindung/ protein). PATOGENESIS Infeksi akut merupakan infeksi yang berlangsung dalam jangka waktu cepat namun dapat juga berakibat fatal. Akibat dari infeksi akut adalah: sembuh tanpa kerusakan (sembuh total); sembuh dengan kerusakan/cacat, misalnya polio; berlanjut kepada infeksi kronis; kematian. Infeksi kronis merupakan infeksi virus yang berkepanjangan sehingga ada risiko gejala penyakit muncul kembali. Contoh dari infeksi kronis adalah: silent subclinical infection seumur hidup, contoh: Cytomegalovirus (CMV); periode diam yang cukup lama sebelum munculnya penyakit, contoh: HIV penyakit kronis yang berulang (kambuh), contoh: HBV, HCV; kanker, contoh: HTLV-1, HPV, HBV, HCV, HHV.[1 KLASIFIKASI/ JENIS VIRUS LENGKAPKAN CATATAN ANDA VIRUS RNA VIRUS DNA PERANAN VIRUS Peranan Virus Menguntungkan Virus berperan penting dalam bidang rekayasa genetika karena dapat digunakan untuk cloning gen(reproduksi DNA yang secara genetis identik). Sebagai contoh adalah virus yang membawa gen untuk mengendalikan pertumbuhan serangga. Virus juga digunakan untuk terapi gen manusia sehingga diharapkan penyakit genetis, seperti diabetes dan kanker dapat disembuhkan. Virus yang merugikan menyebabkan berbagai jenis penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan Kloning Gen Kloning merupakan proses perbanyakan fragmen gen target dengan mengintroduksi DNA rekombinan ke dalam suatu sel inang (Broker, 2005). Teknologi kloning adalah suatu cara reproduksi yang menggunakan teknik tingkat tinggi di bidang rekayasa genetika untuk menciptakan makhluk hidup tanpa melalui perkawinan