Anda di halaman 1dari 28

ANALISIS AIR

BY. FEBRI HIDAYAT, SSI, MBA, APT


Pendahuluan

Air merupakan senyawa yg mempunyai rumus


molekul H2O. Dalam molekul tsb. Atom Oksigen
berikatan dgn 2 atom Hidrogen dgn ikatan kovalen.
Sumber Air

Sumber air yg dpt dimanfaatkan bagi kehidupan manusia dpt dibedakan mjd 3 golongan :
a. Air Angkasa
Mrpkn air yang berasal dr. Atmosfir yaitu hujan, embun, salju. Umumnya kualitas cukup
baik, tetapi air angkasa tsb. Dpt mengakibatkan kerusakan pd logam yaitu timbulnya
karat. Karena cenderung asam dengan kandungan nitrat, Sulfat, dan karbonat yang tinggi.
b. Air Permukaan
Mrpkn air yg berada dipermukaan, umumnya sumber air permukaan mrpkan air yg
kurang baik utk langsung dikonsumsioleh manusiam krn ituperlu ada pengolahan. Misal :
PDAM
c. Air Tanah
Mrpkan air yang sebagian terbentuk dari air hujan yg jatuh dipermukaan bumi dan
sebagian meresap kedlm tanah.
Sebagai sumber air, tdpt dlm berbagai bentuk yaitu : mata air dan sumur (sumur gali dan
bor). Air tanah memiliki kelebihan yaitu :...
Siklus Air

Ketiga sumber air tersebut tdk berdiri sendiri tetapi saling


berhubungan dlm suatu siklus yang disebut daur
Hidrologi. Siklus air diartikan sbg pergerakan yg dialami
oleh air yang terdiri dari berbagai peristiwa :
- Evaporasi (penguapan air)
- Kondensasi (Pembentukan awan)
- Presipitasi (jatuhnya air ke bumi)
- Aliran air pd permukaan bumi dan didlm tanah.
Jadi siklus hidrologi adalah akibat panas, awan mendung,
daya berat, air hujan jatuh ke bumi, air dimanfaatkan.
Istilah

 Air baku yaitu air dari badan air yg diolah menjadi air minum dgn
cara koagulasi, pengendapan, penyaringan dan penyucihamaan.
 Badan air yaitu tempat dan wadah diatas permukaan daratan yg
berisi dan menghasilkan air yaitu rawa, danau, sungai, waduk.
 Baku mutu air yaitu batas kadar zat atau bahan pencemar yg terdpt
dlm air utk tetap berfungsi sesuai dgn golongan peruntukannnya.
 Air minum yaitu air yang tidak melalui proses pengolahan air yang
bisa langsung dikonsumsi. Digunakan tanpa melalui proses
pengolahan dgn memenuhi syarat fisika. Kimia, radioaktif dan
mikrobiologi.
 Air bersih yaitu air yang harus melalui pengolahan untuk dapat
dikonsumsi.
GolonganAir

Sesuai PP No.20 tahun 1990 sesaui dgn


peruntukannya air dapat digolongkan mjd :
 Golongan A yaitu air yang dpt digunakan sebagai air
minum secara langsung tanpa melalui pengolahan.
 Golongan B yaitu air yang bisa digunakan sbg bahan
baku air minum
 Golongan C yaitu air yang diperuntukkan untuk
keperluan industri dan peternakan
 Golongan D yaitu air yang diperuntukkan untuk
pertanian dan PLTA.
Standar Kualitas Air Minum

Penentuan standart kualitas air minum berdasarkan


pertimbangan :
1. Bahan-bahan beracun yg bila kadarnya dlm air melebihi
batas akan membahayakan kesehatan misalnya : Timbal,
Selenium, Arsen, Kromium, Sianida, Kadmium dan Air raksa.
2. Bahan-bahan kimia spesifik yg dpt mempengaruhi kesehatan
jika kadarnya dlm air melebihi batas akan merugikan kesehatan
misalnya : Fluorida, Nitrat.
3. Bahan kimia / sifat fisik yg mempengaruhi air minum yaitu :
Mn, Pb, Zn, Ca, Mg, SO4, Cl dan Fenol.
4. Bahan kimia yg mrpkn petunjuk adanya pencemaran yaitu
Zat organik, BOD, COD, NO2, fosfat
Pengambilan Sampel Air

Agar diperoleh hasil analisa yg sesuai dgn keadaan


sebenarnya diperlukan sample yg representatif yaitu sampel
yg mewakili air/ badan air yg diperiksa.

1. Pengambilan sampel
Pengambilan sampel untuk kimia air ;
- Alat dibilas 3 kali
- Ambil sesuai dgn keperluan
- Bila sampel diambil beberapa titik, volume sampel harus
sama.
BOD

Pengambilan sampel untuk oksigen terlarut (DO) ;


- Disiapkan botol BOD bertutup asah
- Celupkan botol kedlm air (posisi searah aliran air).
- Isi botol sampai penuh (jangan ada gelembung udara)
- Labeli sampel yang berisi :
 Nomor sampel
Nama petugas pengambil sampel
Tanggal dan jam pengambilan
Tempat pengambilan
Jenis pengawet yang digunakan
2. Pengawetan Sampel
a. Cara Fisika dengan cara didinginkan pada suhu 4 C
b. Cara kimia
Disesuaikan dengan parameter yg akan diperiksa caranya :
- Dengan pengasaman
Ditambah dgn HNO3 pekat / H2SO4 pekat sampai pH kurang dari 2.
- Dengan pembasaan
Ditambah larutan NaOH sampai pH 10-11

3. Pengepakan dan Pengiriman sampel


Pengepakan dilakukan supaya sampel tidak tumpah dan sesegera
mungkin dikirim ke Laboratorium.
LOKASI

A. Lokasi Pengambilan
1. Lokasi Pengambilan Contoh Air di Sungai
Lokasi pengambilan contoh pada aliran sungai perlu ditetapkan karena
utk mengetahui perubahan kualitas air akibat aktivitas lingkungan
sekitarnya.
Kualitas air alamiah diukur pada lokasi dihulu sungai yg belum
mengalami perubahan oleh kegiatan manusia, sedangkan perubahan
kualitas air diambil pada bagian hilir.

2. Lokasi pengambilan contoh air diwaduk / danau


Sekurang-kurangnya diperlukan 3 lokasi pengambilan contoh yaitu :
sebelum masuk danau, ditengah danau dan setelah keluar danau.
TITIK PENGAMBILAN

B. Titik Pengambilan
1. Sungai
Pengambilan contoh air dilakukan bertujuan utk mendptkan contoh air
yg andal. Contoh air yg andal adalah contoh air yg mewakili keadaan
kualitas sumber air tersebut.
Agar diperoleh contoh air yg andal tsb. Maka titik pengambilan
conmtoh air yg dipilih adalah tempat dimana air sungai yg betul-betul
tercampur dgn baik berdasarkan kecepatan aliran dan lebar sungai.

2. Danau
Titik pengambilan contoh air didanau berdsrkan pada kedalaman .
faktor yg harus dipertimbangkan adalah titik pengambilan comtoh
bagian dasar tidak dipengaruhi oleh endapan / sedimen.
FREKUENSI

Faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi pengambilan contoh air


Kualitas air sungai dan sumber air lainnya pd umumnya selalu berubah dr waktu ke waktu.
Perubahan ini disebabkan oleh bbrp faktor antara lain : Pergantian musim, limbah yang masuk
dan debit sungai. Perubahan tsb. Dpt terjadi sesaat atau terus menerus dlm suatu periode
tertentu.
• Perubahan Sesaat
Disebabkan oleh suatu kejadian yg tiba-tiba dan sering kali tidak bisa diramalkan. Contoh
turunnya hujan lebat akan menyebabkan bertambah debit air yg diikuti oleh terbawanya bahan
pencemar dari pengikisan daerah sekitar.

• Perubahan Terus menerus


Perubahan terus menerus setiap tahun dpt terjadi karena turunnya hujan / turunnnya suhu yg
beraturan tiap musim.
Contoh : kegiatan industri dan pertanian pd suatu daerah aliran sungai dpt mempengaruhi
kualitas air secara teratur selama periode tjdnya kegiatan pembuangan limbah akibat
aktivitasnya. Sedangkan kegiatan domestik dpt menyebabkan perubahan harian dan mingguan.
Penentuan Frekuensi
Untuk memperoleh data yang diperlukan maka frekuensi
pengambilan contoh pada suatu lokasi perlu direncanakan secara
sistematis. Tahapannya adalah pengumpulan informasi :
• Faktor-faktor yg mempengaruhi kualitas air yg diperlukan sesuai
dgn pemanfaatannya diperlukan untuk menentukan titik
pengambilan contoh.
• Pengumpulan data hasil analisa yg ada utk membantu
memperkirakan kualitas air dan perubahan kualitas air dan kadar
unsur-unsur penting pada lokasi tsb.
Berdasarkan informasi awal tsb. Akan diketahui parameter-
parameter yg melebihi batas-batas kritis sehingga bisa ditentukan
frekuensi pengambilan contoh air yg diperlukan.
Alat Pengambilan Contoh Air

Beberapa ketentuan yg harus dipenuhi oleh pengambil contoh


air tsb :
1. Terbuat dari bahan yang tidak terpengaruh sifat contoh
(misalnya untuk keperluan pemeriksaan logam, alat pengambil
contoh tidak terbuat daru logam)
2. Mudah dicuci dari bekas sampel sebelumnya.
3. Contoh mudah dipindahkan ke dalam botol penampung /
wadah penyimpan tanpa ada sisa bahan tersuspensi didalamnya.
4. Kapasitas alat 1-5 liter, tergantung dari maksud pemeriksaan
5. Mudah dan aman dibawa.
Jenis Unit Pengambil Contoh
1. Alat pengambil contoh sederhana, berupa botol
biasa atau ember plastik yg digunakan pd permukaan
air secara langsung.
2. Botol biasa yg diberi pemberat shg dapat digunakan
untuk mengambil contoh air pada kedalaman tertentu.
3. Alat pengambil contoh otomatis yg dilengkapi dgn
alat pengatur waktu dan volume contoh air yg akan
diambil.
Pengawetan

Pengawetan contoh air adalah usaha utk menghambat


perubahan komposisi zat-zat tertentu yg ada dlm suatu
contoh. Oleh karena itu meski contoh sudah
diawetkan, pengujian thdp parameter hrs segera
dilakukan agar hasil mencerminkan keadaan contoh
pada waktu diambil.
Transportasi

Transportasi Contoh Air


Contoh yg telah dimasukkan kedlm wadah segera diberi label,
pada label tsb. Dicantumkan keterangan :
Data sampel :
Lokasi :
Titik sampel :
Sumber :
Tgl dan jam pengambilan :
Tanggal pengiriman :
Pengawet :
Nama pengambil sampel :
Pengiriman

Apabila jarak tempat pengambilan sampel dan lab.


Jauh (membutuhkan waktu melebihi 3 jam utk
pengiriman) maka sampel air perlu diawetkan.
Cara pengawetan sampel :
a. Dengan cara pendinginan.
Pendinginan ini dpt dilakukan dgn mengepak tempat
sampel air kedlm es dlm wadah yang terisolasi.
Temperatur 4 – 10 C.
Pengawetan

Dengan cara penambahan bahan pengawet


Sampel dibagi beberapa tempat :
• 1 tempat ditambah H2SO4, HCl untuk mengawetkan logam dan lemak, ZO.
Jumlah asam yg ditambahkan 2 ml dlm 250 ml sampel.
• 1 tempat ditambah basa NaOH untuk mengawetkan sianida (pH 10-11) pada 100
ml
• 1 tempat ditambah Toluol untuk mencegah penguapan dr. Senyawa-senyawa
Nitrogen (Nitrit,Nitrat) Jumlah Toluol yg diperlukan 5 tetes tiap 250 ml sampel
hingga volume 250 ml.
• 1 tempat ditambah Zn.asetat 2 N untuk pemeriksaan Sulfida. Jumlah yg
ditambahkan 4 tetes tiap 100 ml hingga volume 100 ml
• 1 tempat untuk sampel air tanpa pengawet sebanyak 1 liter.
Apabila wadah-wadah contoh telah ditutup rapat dimasukkan kedlm kotak yg
telah dipasang khusus agar contoh tdk tertumpah selama pengangkutan ke
laboratorium.
Parameter

ANALISIS AIR DI LAPANGAN

Parameter yang diperiksa di lapangan


1. Parameter air minum / air bersih :
- Bau - Khlor - Warna
- Suhu - Rasa - pH

2. Parameter air kolam renang :


- Bau - Oksigen terobsorbsi
- Khlor bebas - Kejernihan
- pH

3. Parameter Air Pemandian Umum :


- Bau - BOD - pH
- Kejernihan - Minyak
- O2 terlarut - Warna
PEMERIKSAAN FISIKA AIR, pH, SISA CHLOR DI
LAPANGAN

PENDAHULUAN
Pemeriksaan kualitas air meliputi pemeriksaan fisika, kimia,
mikrobiologi. Pemeriksaan dpt dilakukan dilapangan dan
sebagian besar dilakukan di laboratorium. Parameter-
parameter yg diperiksa dilapangan :
1. Beberapa parameter fisika air.
2. pH
3. Sisa Chlor
Parameter Fisika

Syarat fisik
Unsur-unsur didlm air harus sesuai dgn yg tercantum didlm standar kualitas agar tdk
terjadi gangguan kesehatan.

Rasa
Biasanya bau dan rasa terjadi bersama-sama, yaitu akibat adanya dekomposisi bahan
organik didalam air demikian juga senyawa tertentu menyebabkan rasa dalam air.
Cara Pemeriksaan :
- Pemeriksaan bau dan rasa dgn alat panca indera.

Warna
Warna air ditimbulkan oleh ion-ion logam terutama besi dan mangan humus dll. Batas
syarat : 5-50 skala PtCo. Cara Pemeriksaan :
- Kalau sampel air keruh maka disaring dulu.
- Baru dibandingkan
pH

Menggunakan pH meter, kolorimetrik, kertas pH. pH


air secara alami berkisar antara 4-9 ; perubahan pH
dibawah atau diatas normal dapat tjd karena buangan
industri yang bersifat asam kuat atau basa kuat. Cara ;
- Sampel air dituang kedlm erlenmayer yg telah dibilas
lalu kertas pH dicelupkan, ditunggu 1-2 menit lalu
dibaca.
Sisa Klor

Pembubuhan klor yang disebut klorinasi dlm air minum dan air tercemar
dimaksudkan terutama untuk membunuh mikroba. Bila pemberiannya
berlebihan, sisa Chlor akan mempengaruhi bau dan rasa air minum. Cara :
- Dalam 2 buah tabung Hellige yang sudah dibilas
- Tabung I diisi 10 ml sampel air saja (B)
- Tabung yg lain diisi 10 ml sampel air + 0,5 ml (5 tetes) larutan
Orthotolidin, kocok (A).
- Kemudian tabung-tabung tsb. Dimasukkan dlm komparator (menghadap
cahaya) . putar piringan sampai warna timbul karena reagen (A), segera
dibaca (sebaiknya kurang dari 20 detik)
Pembubuhan klor dapat sebagai unsurnya atau sebagai garam hipoklorit.
HOCl sifat desinfektannya 10 kali lebih tinggi dari ion hipoklorit.
Pemeriksaan Fisika

 KEKERUHAN
Air keruh terjadi bila dalam air banyak mengandung partikel-partikel padat sehingga kelihatan kotor. Penyebab
kekeruhan tsb : tanah, lumpur, partikel-partikel padat lain, sisa tumbuh-tumbuhan. Kekeruhan ini sebaiknya diukur
pada hari yg sama dgn pengambilan sampel, bila ditunda sampel harus disimpan ditempat gelap dan diperiksa sebelum
24 jam. Pemeriksaan kekeruhan dgn metode Turbidimetrik (Nefelometrik)
Prinsip : Membandingkan intensitas cahaya yg dihamburkan oleh sampel dengan intensitas cahaya yang dihamburkan
oleh suspensi baku pembanding pada kondisi sama, makin tinggi intensitas cahaya yang terhambur makin tingi
kekeruhannya.
Sebagai pembanding pada turbidimeter dibuat dari 1 gr Silika gel yang dilarutkan dalam 1 liter air suling, sehingga
setiap 1 ml mengandung 1 mg SiO2 atau kekeruhannya 1 unit. 1 mg SiO2/lt. Batas syarat air minum : 5-25 skala SiO2.
Penyimpangan batas syarat , Bila terlalu tinggi mengakibatkan :
- Rasa kurang enak
- Menimbulkan busa pada ketel
- Pada Pabrik kertas warna kertas kurang baik
- Pada tekstil warna kurang baik.

 JUMLAH PADATAN TERLARUT


Dalam Air minum kandungan jumlah padatan terlarut dianjurkan tidak lebih dari 500 mg/l. Jumlah padatan terlarut
adalah residu setelah sampel diuapkan kmd dikeringkan pada suhu 103-105O C.
Bersambung.......

Anda mungkin juga menyukai