Kelompok 3 : Angga Ferdianyah, Naufal Himawan, Rahmadani Saputra II.6. PEMANASAN UDARA PEMBAKARAN UNTUK DAPUR TINGGI Untuk pembakaran kokas di perlukan udara dari luar, dengan susunan sebagai berikut : • Nitrogen ( N2 ) 78,09 % • Karbondioksida ( CO2) 0,03 % • Oksigen ( O2) 20,9 % • Gas mulia 0,95% Untuk menghemat bahan bakar kokas, udara pembakar dipanaskan terlebih dahulu dengan membakar gas dapur tinggi. Gas dapur tinggi ini mash mempunyai nilai kalor yang cukup besar sehingga dapat di manfaatkan seagai bahan bakar. Pemanasan udara dilakukan dalam alat yang disebut pemanas Cowper A. RUANG PEMBAKARAN b. Ruang saluran hasil pembakaran dan udara Ruang pembakaran dilengkapi dengan saringan debu yang berfungsi untuk menangkap debu yang mungkin dapat dalam dapur tinggi (dalam gasnya) hal ini di maksudkan untuk menghindari kemungkinan tersumbatnya saluran saluran dalam pesawat Cowper oleh debu. Ruang saluran gas hasul pembakaran tersebut disusun dari batu tahan api sehingga membentuk saluran saluran kecil sebanyak 600-900 saluran. Luas penampang setiap saluran ±2 cm^2 KERJA PEMANAS COWPER Mula mula saluran pemasukan gas dapur tinggi, saluran pemasukan pembakaran, dan saluran gas ke cerobong ketiganya di buka. Dalam ruang pembakaran gas dapur tinggi akan terbakar. Dalam hal ini komponen gas dapur tinggi yang terbakar adalah gas karbonmonoksida ( CO ) dan hidrogen ( H2 ). Debu yang mungkin mash tercampur dalam gas hasil pembakaran ini akan tersaring oleh saringan debu. Selanjutnya gas hasil pembakaran yang suhunya ±1000 C akan melewarti ruang saluran yang terbuat dari batu tahan api. Akibatnya susunan batu tahan api akan menjadi panas dan suhu akan mencapai 900 C – 1000 C. Aliran gas panas hasil pembakaran ini berlangsung hingga ±1,5 jam. BAB III DAPUR PENGOLAHAN BAJA DAN DAPUR PENGOLAHAN BESI TUANG III.1 Dapur Pengolahan Baja Proses pembuatan baja dilakukan dalam dapur “CONVERTOR” dapur SIEMENT MARTIN, dapur LISTRIK dan lain-lain. Tujuan pembuatan baja didalam dapur-dapur baja adalah 1. Mengubah besi kasar menjadi baja 2. Mengerjakan/mencairkan baja-baja rongsokan 3. Baja adalah besi yang dapat di tempa, dengan kadar C max 2%, dan baja yang dapat dimesin dan di tempa 1,7% III.1.1 DAPUR CONVERTOR Covertor digunakan untuk mengubah besi kasar menjadi besi yang dapat di tempa. Convertor terdirii dari 1 tabung yang berbentk lonjong yang terbuat dari plat baja, dan bagian dalamnya di lapisi batu tahan api. Bagian bawahnya di lengkapi dengan saluran udara masuk dengan garis tengah antara 15-17 mm yang banyaknya antara 150-170 buah. Convertor di letakan diantara 2 buah poros, dimana pada salah satu porosnya di buat berlobang yang fungsinya untuk saluran udara masuk yang di hembuskan dari luar KEDDUDUKAN SEWAKTU PROSES • Setelah pengisian dilakukan convertor digerakan dalam kedudukan tegak lurus, udara dari compressor dihembuskan pada cairan besi. Akibat hembusan udara pada cairan besi akan terjadi suatu proses pembakaran unsur-unsur yang terdapat pada cairan besi. Lamanya proses sekitar 20- 25 menit PROSES KERJA CONVERTOR BESSEMER ADALAH SEBAGAI BERIKUT
Udara yang dimasukkan dalam convertor menghembuskan besi cair
yang panas, sehingga terjadi suatu proses pembakaran pada unsur- unsur yang terdapat pada besi cair dan akan menimbulkan reaksi sebagai berikut : a. Unsur yang pertama terbakar adalah unsur Si b. Setelah Si terbakar, kemudian unsur phospor dan mangan c. Pada saatnya Mn terbakar akan diikuti dengan terbakarnya zat arang DAPUR SIEMENT MARTIN Dapur Siemens-Martin adalah sebuah dapur nyala api. Dapur ini direncanakan olehseorang bangsa Perancis bernama Wilhelm Siemens pada tahun 1800 yang kemudiandisempurnakan oleh Pierre Martin pada tahun 1865. Digunakan untuk mengolah besi-besi rongsokan atau besi bekas namun bisa juga digunakan untuk mengolah besi mentah atau pigiron. Proses ini juga digunakan untuk menghasilkan baja yang mengandung karbon sedang dan rendah dengan cara proses asam atau basa, sesuai dengan sifat lapisan dapurnya Proses ini berlangsung di dalam dapur tungku terbuka atau dapur SiemenMartin yang mempunyai kapasitas 150 – 300 ton, bahan bakarnya gas yangdihasilkan dengan pembakaran kokas di atas tungku atau bahan bakar minyak dapur ini menggunakan prinsip regenerator (hubungan balik) dan tungku pemanas dapat mencapai temperatur sekitar 900°C – 1500°C atau di bawah 2000°C, tungku pemanas ini bisa mencapai temperatur tinggi apabila diperlukan, dan pada waktu yang sama menghematbahan bakar • Dapur ini digunakan untuk mengolah besi/baja rongsokan yang memerlukan temperaur tinggi +- 1800 C . Dapur ini dinyalakan dengan gas-gas yang di buat didapur REGENERATOR. Regenerator menggunakan panas bekas dari dapur tiggi sebagai panas pendahuluan dan selanjutnya setelah regenerator panas,digunakan untuk memanaskan bahan bakar gas da udara sebelum masuk ke dalam dapur siement martin, sehingga dengan demikian temperatur dari dapat mncapai 3000 C. PROSES KERJA DAPUR SIEMENS-MARTIN
Sebelum proses peleburan dimulai dapur dipanaskan terlebih dahulu
dengan menggunakan bahan bakar gas sampai mencapai suhu 1300 derajat. Selanjutnya dimulailah pengisian besi mentah atau baja bekas. Jika yang diisikan besi mentah maka yang paling bagus adalah besi mentah yang masih cair yang diperoleh langsung dari dapur tinggi. Sedangkan jika berupa besi bekas, maka harus dibuat dengan ukuran-ukuran kecil agar volume pengisian bisa lebih banyak. • Cara memanaskan dapur Siemens Martin adalah dengan gas generator dan udara yang sebelumnya dimasukkan ke dalam pemanas yang dapat mencapai suhu lebih kurang 1300°C. gas generator dan udara kemudian masuk ke dalam tungku kerja dan terjadi pembakaran yang dahsyat, sehingga suhu tungku kerja menjadi semakin tinggi yaitu lebih kurang 2000°C. Baja yang dihasilkan disebut baja Siemen Martin, mempunyai kualitas lebih baik dari hasil dapur peleburan yang lain karena susunannya lebih homogen dan tahan terhadap suhu yang tinggi Dapur siement martin mempunyai empat buah regenerator yang terdiri dari dua buah regenerator gas dan dua buah lagi generator udara, yang ltaknya berdampingan antara regenerator gas. Kontruksi dapur siement martin terdiri dari sebuah tunggu yang bagian dalamnya di lapisi batu tahan api . Lapisan batu tahan api dipasang pada dinding dn aap dapur siement martin. Batu tahan api ini terbuat dari SiO2 ---- Asam dan yang terbuat dari dolomit ---- basa. Sedangkan pada bagian tungku untuk proses peleburan. BAHAN BAHAN UNTUK PROSES SIEMENT MARTIN A. Bahan bakar - Gas dari gas dapur tinggi B. Bahan baku - Besi dingin atau cair dari dapur tinggi. - Baja bekas / rongsokan ----- antara 60 % - 85 % untuk yang belum dicairkan dan 20 % - 60 % untuk yang sudah di cairkan C. Bahan tambahan - Batu kapur yang fungsinya untuk mengikat terak