TEMU III

UKURAN ANGKA KEMATIAN

DI AKHIR 1660-AN, GRAUNT MENGEMBANGKAN
SISTEM PENELUSURAN DAN PEMAHAMAN PENYEBAB
KEMATIAN YANG DISEBUT ‘BILLS OF MORTALITY’.

WILLIAM FARR (1807-83) DITUNJUK SEBAGAI

‘REGISTRAR GENERAL’ DI INGGRIS 
MENGEMBANGKAN IDE GRAUNT.

SISTEM REGISTRAR YANG DIKEMBANGKAN UNTUK

DATA ‘VITAL STATISTIC’  LANDASAN PENGUMPULAN
DATA DAN PENGGUNAAN VITAL STATISTIC DALAM
EPIDEMIOLOGI
ANGKA KEMATIAN ATAU MORTALITAS MERUPAKAN
ISTILAH EPIDEMIOLOGI DAN DATA VITAL STATISTIK
UNTUK KEMATIAN.

TIGA PENYEBAB KEMATIAN:

• DEGENERASI ORGAN DAN KONDISI TERKAIT
• STATUS PENYAKIT
• AKIBAT MASYARAKAT ATAU LINGKUNGAN (BUNUH
DIRI, KECELAKAAN, BENCANA ALAM, DLL)
CARA PENYAJIAN PENYEBAB KEMATIAN DALAM ‘AKTE
KEMATIAN’ YANG DIKENAL DENGAN ‘CAUSES OF
DEATH AND UNDERLYING CAUSE OF DEATH’ YANG
DIAJUKAN DALAM “ICD-10” VERSI 2015.

PENYEBAB KEMATIAN YANG DICANTUMKAN DALAM

AKTE KEMATIAN ADALAH SEMUA PENYAKIT, CEDERA,
DAN KONDISI SAKIT YANG MENGAKIBATKAN
KEMATIAN; JUGA DICATAT KEMATIAN YANG
DIAKIBATKAN KECELAKAAN ATAU TINDAK KEJAHATAN
LANCET, 28-4-199730 PENYAKIT PEMBUNUH MANUSIA:
1 PENY. JANT. ISKEM 11 MALARIA 21 CIDERA AKIB PERANG
2 STROKE 12 BUNUH DIRI 22 KANKER HATI
3 INFEKSI PERNAFAS 13 SIROSIS 23 PENY. RADANG JANT
4 PENYAKIT DIARE 14 KANKER LAMBUNG 24 KANK KOL & REKTU
5 GANG’AN PERINATAL 15 ABNORM-KONGENI 25 KURANG GIZI
6 PENYAKIT PARU 16 DIABETES 26 KANKER ESOFAGUS
7 TUBERKULOSIS 17 KEJAHATAN 27 BATUK REJAN
8 CAMPAK 18 TETANUS 28 PENY. JANT REMATIK
9 KECELAKAAN LALIN 19 PENYAKIT GINJAL 29 KANKER PAYUDARA
10 KANKER SAL NAFAS 20 TENGGELAM 30 HIV/AIDS
 PERUBAHAN PENYEBAB KEMATIAN DI INDONESIA
P 1990 P 2010 P 2015
1 ISPA 1 STROKE 1 STROKE
2 TBC 2 TBC 2 LAKA LALIN
3 DIARE 3 LAKA LALIN 3 PJK ISKEMIK
4 STROKE 4 DIARE 4 KANKER
5 LAKA LALIN 5 PJ ISKEMIK 5 DM
6 KOMPL LAHIR 6 DM 6 TBC
7 ANEMIA GIZI BESI 7 LBP 7 ISPA
8 MALARIA 9 ISPA 8 DEPRESI
13 PJ ISKEMIK 12 KOMPL LAHIR 9 ASFIKSIA & TRAUMA LAHIR
14 DM 26 MALARIA 10 PENY. PARU OBSTRUKSI
MORTALITAS:
• ANGKA KEMATIAN TAHUNAN (ANNUAL MORTALITY
RATE)
• ANGKA KEMATIAN KASAR (CRUDE DEATH RATE)
• ANGKA KEMATIAN SPESIFIK:
* AGE SPECIFIC DEATH RATE
* CAUSE (DISEASE) SPECIFIC DEATH RATE
• ANGKA KEMATIAN FATALITAS KASUS (DISEASE SPECIFIC
FATALITY RATE)
• ANGKA KEMATIAN BAYI (INFANT MORTALITY RATE)
• MATERNAL MORTALITY RATE
ANGKA KEMATIAN KASAR (CRUDE DEATH RATE)

ISTILAH ‘CRUDE’ DIGUNAKAN KARENA SETIAP ASPEK

KEMATIAN TIDAK MEMPERHITUNGKAN USIA, JENIS KELAMIN,
PENYAKIT, ATAU PENYEBAB LAIINNYA.

JUMLAH KEMATIAN TOTAL TAHUN …….

CDR=----------------------------------------------------------- X 1000
JUMLAH PENDUDUK PADA TAHUN …….
• ANGKA KEMATIAN SPESIFIK:
* AGE SPECIFIC DEATH RATE
* CAUSE (DISEASE) SPECIFIC DEATH RATE

AGE SPECIFIC DEATH RATE (ASDR)

S KEMATIAN UMUR 60-69 TAHUN ( …….)

ASDR (60-69) = --------------------------------------------------------- X 1000
S PENDUDUK UMUR 60-69 PADA (……..)
CAUSE (DISEASE) SPECIFIC DEATH RATE
 ANGKA KEMATIAN MENURUT PENYEBAB

S KEMATIAN AKIBAT P TERTENTU TAHUN …..

C (P) SDR = --------------------------------------------------------------X 1000
S JUMLAH PENDUDUK TAHUN ………
DISEASE SPECIFIC FATALITY RATE

ANGKA FATALITAS KASUS DIGUNAKAN UTK MENGHUBUNGKAN

KEMATIAN DAN KESAKITAN ( MISALNYA TBC)

S KEMATIAN KARENA TB TAHUN …..

TB SFR = ------------------------------------------------------ X 1000
S KASUS TBC TAHUN……

SEKARANG DIGUNAKAN LEBIH LUAS LAGI  ZAT KIMIA, CIDERA,

POLUSI  KLB
INFANT MORTALITY RATE (IMR=AKB) =
DEATHS UNDER ONE YEAR OF AGE IN YEAR (…………)
-------------------------------------------------------------------------------- X F
NO OF LIVE-BIRTHS IN THE SAME YEAR

MATERNAL MORTALITY RATE (MMR=AKI) =

NO. DEATHS DUE TO PREG, DELIV, PUERPERIUM IN A YR

------------------------------------------------------------------------------- X F
NO. OF LIVE-BIRTHS IN THE SAME YEAR
Kecamatan XYZ berpenduduk 180 000. Selama tahun
2000 terdapat 1050 kematian karena semua sebab.
Sejumlah 650 kasus TBC telah ditemukan, 400 pria &
250 wanita. Selama tahun tsb terdapat 80 kematian
karena TBC, 60 diantaranya adalah pria.
Gunakan data tersebut untuk 4 pertanyaan berikut.
a.   Angka kematian kasar (CDR) di Kecamatan tsb
b.   Angka kematian karena TBC
c.    Angka kematian kasus karena TBC
d.   Angka kematian khas jenis kelamin krn TBC pd pria
KEPALA-KEPALA PUSKESMAS MELAPORKAN
KEPADA DINAS KESEHATAN ENTAHLAH BAHWA
ANTARA TANGGAL 30 APRIL DAN 16 MEI TELAH
TERJADI 32 KASUS PENYAKIT KUNING.
DAPATKAH SESORANG MENYIMPULKAN BAHWA
HAL INI MERUPAKAN SUATU MASALAH YANG
BERSIFAT EPIDEMIK? MENGAPA?
SERATUS DUA BELAS MENJADI SAKIT AKIBAT PIKNIK
YANG DIIKUTI OLEH 250 ORANG YANG TERDIRI DARI
80 PRIA DAN 170 WANITA. RINCIAN MEREKA YANG
JATUH SAKIT ADALAH 76 WANITA DAN 36 PRIA.

GUNAKAN DATA TERSEBUT UNTUK MENJAWAB

PERTANYAAN BERIKUT:
1. ANGKA SERANGAN KHAS JENIS KELAMIN BAGI PRIA
2. ANGKA SERANGAN KHAS JENIS KELAMIN BAGI
WANITA
3. ANGKA SERANGAN KESELURUHAN
DARI STUDI LONGITUDINAL DI KEBUPATEN EREHWON
PADA TAHUN 2002 DENGAN JUMLAH SAMPEL 4600 IBU
HAMIL DIPEROLEH DATA JUMLAH YANG MENINGGAL
ADALAH 6 IBU KETIKA HAMIL TRIMESTER III, 7 IBU
KETIKA MELAHIRKAN, DAN SATU ORANG KETIKA BAYI
BERUSIA 28 HARI. PADA TAHUN ITU JUMLAH
KELAHIRAN ADALAH 4560. HITUNGLAH ANGKA
KEMATIAN IBU