OLEH
2. Dasar teoria
Klasifikasi Reservoar Gas
Ultimate Recovery
Aliran Gas Dalam Media Berpori
Karakteristik Regim Aliran
Dasar Aliran Gas dalam Pipa
Analisa Nodal
Titik-titik Utama dalam Analisa Nodal
3. Metodologia
Metodologia Penelitian
1. PENDAHULUAN
Lapangan Gas ”X” merupakan suatu lapangan gas yang telah memiliki dua sumur
dan akan diproduksikan pada Juni 2020. Sumur tersebut berada dalam reservoir gas dan
ditemukan pada formasi Y. Dari hasil tes DST, PVT analisis, Log, dan Data Core
diketahui bahwa sumur ini adalah sumur gas.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat mendorong para ahli untuk membuat
perangkat lunak komputer yang digunakan sebagai alat simulasi, diantaranya adalah
Pipesim2000 (Baker Jardine) yang telah menjadi bagian dari Schlumberger
I. LATAR BELAKAN
• Mengetahui potensi dan perilaku produksi reservoir masa depan Lapangan Gas ”X”.
• Memberi masukan strategi produksi yang dapat dipilih sebagai dasar optimasi sistem
jaringan pada Lapangan Gas ”X”, agar didapatkan laju alir produksi gas dan tekanan
minimum di Sales Point sesuai dengan kontrak yang di sepakati.
• Maksud :
• Mengevaluasi sumur-sumur pada Lapangan Gas “X” dengan menggunakan simulator
produksi Pipesim2000.
• Tujuan :
• Agar didapatkan laju alir produksi gas sesuai dengan kontrak yang di sepakati.
TINJAUAN UMUN LAPANGAN
• Menurut fasanya, reservoar gas dibedakan secara garis besarnya menjadi tiga
kategori, yaitu reservoar gas kering (dry gas reservoir), reservoar gas basah (wet gas
reservoir) dan reservoar gas kondensat, dimana klasifikasinya berdasarkan pada
kondisi tekanan dan temperatur reservoar.
1.1. Reservoar Gas kering (Dry Gas Reservoir)
Reservoar gas kering, dimana baik pada kondisi reservoar maupun pada kondisi permukaan fasa
tetap dalam keadaan gas. Gas alam jenis ini umumnya terdiri dari methana dengan sejumlah kecil ethana
dan kemungkinan propana. Istilah “Kering” menunjukkan bahwa fluida tidak mengandung molekul-
molekul hidrokarbon berat yang cukup untuk membentuk cairan di kondisi permukaan.
RESERVOAR GAS KERING
• Fluida pada kondisi reservoar adalah berupa fasa gas dan tetap dalam fasa gas pada
penurunan tekanan pada temperatur reservoar, sehingga selama proses produksi di
permukaan, temperatur mengalami penurunan yang menyebabkan kondensasi di
sistem pemipaan dan separator permukaan menghasilkan campuran dua fasa, yang
mengandung molekul-molekul hidrokarbon tingkat menengah.
• Produksi dari reservoar jenis ini didominasi oleh gas dan sedikit liquid yang terkondisi di
separator permukaan, berwarna bening, memiliki API gravity hingga 60o dan GOR
berkisar antara 5 hingga 70 mscft/stb.
• Hubungan antara penurunan laju produksi dengan tekanan reservoar, sebagai akibat berlangsungnya
proses “depletion” dari suatu reservoar gas diperlukan dalam 20
• perencanaan pengembangan lapangan. Deliverability dapat didefinisikan sebagai kapasitas aliran dalam
keadaan stabil atau perolehan jumlah gas dalam keadaan stabil. Kapasitas aliran harus ditentukan untuk
perbedaan tekanan balik atau tekanan alir dasar sumur pada setiap saat dalam sepanjang umur dari
reservoar tersebut. Hubungan ini (deliverability) bersifat relatif konstan selama masa produksi dari sumur.
a) Stady Literature
b) Pengumpulan data
c) Perhitungan dan Analisis
ANALISA NODAL