Anda di halaman 1dari 30

LARUTAN

Kimia dasar
Suatu bentuk campuran yang paling lazim
adalah larutan

Di alam, sebagian besar reaksi berlangsung dalam


larutan air

Contoh : kita mencampurkan gula dengan air


kemudian kita aduk, ternyata gula larut, maka kita
memperoleh larutan gula
Larutan merupakan campuran homogen yang terdiri dari 2 zat/
lebih

Zat yang jumlahnya banyak disebut


pelarut (Solvent)
Zat yang jumlahnya sedikit disebut
zat terlarut (Solute).
Campuran yang dapat saling
melarutkan satu lama lain dalam
segala perbandingan dinamakan
larutan miscible'.

Jika dua cairan yang tidak bercampur


membentuk dua fasa dinamakan cairan
“immiscible”.
Berdasarkan wujud dari pelarutnya, suatu larutan dpt
digolongkan ke dalam larutan padat, cair dan gas .

Zat terlarut dalam ketiga fasa larutan tersebut juga


dapat berupa gas, cair ataupun padat.
LARUTAN GAS
 Pencampuran satu gas dalam gas lainnya
 semua gas bercampur dalam semua perbandingan.
Contoh
LARUTAN PADATAN
 Campuran antara padatan2 dimana satu komponen terdistribusi tak
beraturan pada atom atau molekul dari komponen lainnya.
CONTOH

mata uang perak (campuran. perak & tembaga)

baja (campuran dari besi & karbon)


LARUTAN CAIR
Komponen pembentuk larutan adalah cairan
Komponen yang jumlahnya lebih besar atau strukturnya tidak
berubah dinamakan pelarut.

Contoh : 25 ml etanol dalam 100 ml air


air sebagai pelarut, sedangkan etanol sebagai zat terlarut
LARUTAN ELEKTROLIT DAN LARUTAN NON ELEKTROLIT
Larutan dapat digolongkan ke dalam larutan elektrolit dan larutan
non elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya.

Larutan elektrolit menghantar arus listrik

larutan non elektrolit tidak menghantar arus listrik.


AIR MURNI ADALAH PENGHANTAR LISTRIK YANG SANGAT BURUK.

JIKA KE DALAM AIR DILARUTKAN GARAM DAPUR MAKA LARUTAN INI


DAPAT MENGHANTAR LISTRIK DENGAN BAIK.

 Dalam larutan cair, zat padat dpt berada dalam


bentuk ion2 maupun molekulernya
 Jika NaCl terlarut dalam air maka ion Na+ dan ion
Cl masing2 terhidrasi dalam air.
 Ion2 yg terhidrasi tsb secara bebas dapat
bergerak ke seluruh medium larutan.
APABILA KE DALAM AIR DIMASUKKAN GULA TEBU, MAKA LARUTAN
INI TIDAK DAPAT MENGHANTAR LISTRIK.

glukosa atau etanol jika dilarutkan dalam air, maka zat-zat


tersebut tidak berada dalam bentuk ioniknya melainkan
dalam bentuk molekulernya.
LARUTAN ELEKTROLIT

Mengapa zat elektrolit dapat menghantarkan


listrik?
Berkaitan dengan ion2 yang dihasilkan oleh larutan elektrolit
(baik positif maupun negatif).

Suatu zat dapat menghantarkan listrik karena zat tersebut


memiliki ion-ion yang bergerak bebas di dalam larutan tersebut.
ion-ion inilah yang nantinya akan menjadi penghantar.

Semakin banyak ion yang dihasilkan semakin baik pula larutan


tersebut menghantarkan listrik.

Zat-zat yang di dalam air membentuk ion-ion dinamakan zat elektrolit,


dan larutan yang dibentuknya dinamakan larutan elektrolit.
Sesunggunya di dalam “larutan elektrolit” terdapat zat terlarut
yang dinamakan elektrolit.

Svante Arrhenius (Swedia) pada tahun 1887, mengemukakan


teori tentang disosiasi (penguraian) elektrolit.

Ia menyatakan bahwa elektrolit di dalam pelarut-air terurai


menjadi partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut sbg ion
Ion-ion terlarut ini dapat sebagai ion positif (kation) dan ion
negatif (anion).

Jadi, elektrolit2 yang terlarut akan terurai menjadi ion-ionnya

Selain dalam bentuk larutannya, elektrolit dalam bentuk


lelehannya juga dapat menghantarkan arus listrik.
Daya hantar listrik suatu larutan elektrolit tergantung pada jenis dan
konsentrasinya

Larutan yg mempunyai DHL relatif baik walaupun konsentrasinya rendah

disebut larutan elektrolit kuat.

larutan yg DHL kurang baik walaupun konsentrasinya relatif besar disebut

larutan elektrolit lemah.


Tabel 1
Contoh larutan elektrolit
Dalam keadaan murni, asam merupakan senyawa kovalen.

Namun, jika asam dilarutkan ke dalam air akan terurai


menjadi ion-ionnya.

HCl(g) + H2O()  H3O (aq) + CI (aq)


+ 
Basa umumnya merupakan senyawa ionik.

Jika dilarutkan dalam air (larutan) dapat


melepaskan ion hidroksida(OH)

NH3(g) + H2O(l)  NH4+(aq) + OH(aq)


Semua garam merupakan senyawa ionik
Jika garam dilarutkan dalam air, ion-ion garam akan melepaskan diri dari
kisi-kisi kristal yang selanjutnya terhidrasi di dalam pelarut air

Na+Cl(s)+ H2O(l)  Na+(aq)+ CI(aq)


Zat elektrolit yang terurai sempurna di dalam air dinamakan
elektrolit kuat

larutan yang mempunyai DHL yang kuat, karena zat terlarutnya


didalam pelarut seluruhnya berubah menjadi ion-ion (alpha = 1).
Yang tergolong elektrolit kuat
a.Asam-asam kuat, seperti : HCl, HCl03, H2SO4, HNO3 dll
b.Basa-basa kuat (golongan alkali dan alkali tanah) :
NaOH, KOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2 dll.
c.Garam-garam yang mudah larut seperti: NaCl, KI,
Al2(SO4)3 dll
zat elektrolit yang apabila terurai hanya sebagian membentuk ion-ionnya
di dalam air dinamakan elektrolit lemah.

Larutan elektrolit lemah memiliki daya hantar listriknya lemah dengan


harga derajat ionisasi sebesar: O < alpha < 1.
Yang tergolong elektrolit lemah:
a. Asam-asam lemah, seperti : CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dll

b.Basa-basa lemah seperti : NH4OH, Ni(OH)2 dll

c. Garam-garam yang sukar larut, seperti : AgCl, CaCrO4, PbI2 dll


LARUTAN NON ELEKTROLIT

 zat yang larutannya dalam air atau lelehannya tidak dapat


menghantarkan arus listrik.

 ketika dilarutkan dalam air tidak terurai menjadi ion-ion,


tetapi tetap dalam bentuk molekul yang tidak bermuatan
listrik.
Contoh

Anda mungkin juga menyukai