Anda di halaman 1dari 24

KETERKAITAN PERATURAN PELAKSANAAN SPM .

UU 32/O4
UU 17/O3 UU 33/O4 UU 25/O4
ttg
KEU NGR ttg PKPD ttg SPPN
PEMDA

PP 58/O5 TTG PP 8/O8


PP PP 38/O5
Peng.Keu.Da. TTG
T.T.C.P.P&E.
65/O5 TTG P.W.(Ps
P.RENBANG
SPM 9)NSPK
DA
PERMENDAGRI
13/06, 59/07 &
21/2011 TTG PPKD
PERMDN
54/10
TTCP
PERMENDAGRI
6/O7 TTG Costing SPM
PTP&P SPM RPJMD- Renstra
79/07 TTG RKPD – Renja
PPRP SPM
SE MDN 100/I1
KUA PPA
PERCEPATAN RKA SKPD
2
UU
UU No.
No. 17
17 Thn
Thn 2003
2003 Tentang
Tentang Keuangan.Negara
Keuangan.Negara

URUSAN URUSAN
ABSOLUT WAJIB
PENGELOLAAN URUSAN PEMERINTAHAN

APBN

APBD

MASYARAKAT/RAKYAT
Dekon,TP, >>DAK
Melindungi Memajuakan

ADIL &SEJAHTERA
TUJUAN NEGARA :
Mensejahterakan

UU 32/04, PP 65/O5
PEMDA PEMERINTAH ttg SPM
PEMERINTAH AN DAERAH
PP 38/O7 P/K/K
NSPK

APBD
APBN

Dekon,TP,>>DAK

URUSAN URUSAN
ABSOLUT PILIHAN

UU
UU No.
No. 25
25 Thn
Thn 2005
2005 (SPPN)
(SPPN) &
& PP8/2008
PP8/2008 &
& Permdagri
Permdagri 54/2010
54/2010
3
 Biaya langsung adalah biaya untuk
melaksanakan kegiatan dalam rangka daerah
memberikan pelayanan publik secara langsung.
Contoh: Pembelian obat

 Biaya tidak langsung adalah biaya untuk


melaksanakan kegiatan dalam rangka
memberikan pelayanan publik yang bersifat
tidak langsung. Contoh: Gaji pegawai PNS
yang bekerja di kantor Dinas

4
 Kebutuhan biaya tidak langsung terdapat
formulasi umum untuk suatu kabupaten-kota
sebagaimana berlaku dalam peraturan
perundangan.
 Biaya tidak langsung, tidak terkait langsung

dengan pencapaian target indikator SPM, hal ini


akan menjadi sulit dalam menghitung
pembebanan biaya per indikator SPM.
 Jumlah SKPD dan jumlah pegawai suatu daerah

tidak standar baik jenis maupun jumlahnya

5
 Investasi konstruksi prasarana tidak dilakukan
secara regular (rutin setiap tahun)
 Investasi konstruksi prasarana harus direncanakan
akan tetapi tidak perlu dihitung proyeksinya secara
berulang setiap tahun, karena umur ekonomis
investasi tersebut lebih dari satu tahun.
 Investasi konstruksi prasarana harus tersedia,
karena tanpa itu maka jenis maupun kualitas
layanan itu tidak terlaksana / tercapai dan indikator
SPM tidak tercapai.

6
 Hanya menghitung kebutuhan biaya untuk
menerapkan pelayanan dasar dengan SPM.

 Kebutuhan belanja urusan pemerintahan tertentu


suatu daerah bukan hanya untuk menerapkan
pelayanan dasar , tetapi juga non-pelayanan
dasar yang menjadi kebutuhan nyata masyarakat
kabupaten-kota.

7
 Bila terdapat indikator SPM yang perhitungannya
mengharuskan terjadi adanya tanggung jawab lintas
SKPD, maka dalam pencatatannya dibebankan
berdasarkan dengan tugas dan fungsi SKPD
tersebut.

 Kebutuhan belanja masing-masing SKPD


tergantung seberapa besar/banyak SKPD tersebut
melaksanakan langkah – langkah kegiatan
penerapan dan pencapaian indikator SPM, dan
seberapa besar volume masing-masing komponen
kegiatan

8
 Mengkaji kesenjangan dalam pencapaian SPM
 Menganalisa kapasitas daerah
 Mengidentifikasi permasalahan dalam
pencapaian SPM
 Merencanakan langkah-langkah pencapaian
SPM
 Memberikan umpan balik bagi Pemerintah
(Revisi UU 32, Revisi 33 formula DAK atau
mekanisme insentif )
Manfaat Perhitungan Pembiayaan

• Dapat menentukan kewajaran biaya untuk


melaksanakan suatu kegiatan.
• Meminimalisir terjadi pengeluaran yang kurang jelas
yang menyebabkan anggaran tidak efisien
• Penetuan anggaran berdasarkan pada tolok ukur
kinerja yang jelas (SPM)
• Penentuan besaran alokasi setiap kegiatan menjadi
lebih objectif
• Memiliki argumen yang kuat jika “dituduh” melakukan
pemborosan.
• Penyusunan anggaran menjadi tepat waktu.
URUSAN WAJIB

JENIS JENIS
PELAYANAN PELAYANAN
DASAR DASAR

SPM SPM SPM SPM SPM

KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN

Biaya Biaya Biaya Biaya Biaya Biaya


No Langkah Kegiatan Variabel Komponen Rumus

Jenis pelayanan Dasar:


Indikator :

Buka contoh Permen Perencanaan Pembiayaan SPM


12
 Setiap jenis pelayanan dasar terdapat indikator-
indikator SPM
 Setiap indikator SPM telah ditetapkan langkah-
langkah kegiatan
 Setiap langkah kegiatan ditetapkan variabel-variabel
biaya
 Setiap variabel ditetapkan komponen yang
mempengaruhi pembiayaan
 Antar komponen disusun dalam formula / rumus
dan dikalikan satuan harga atau unit cost untuk
setiap komponen kegiatan.

13
 Proyeksi target capaian indikator SPM adalah
rencana capaian target untuk tahun
berikutnya dengan mempertimbangkan
kondisi dasar (baseline) dan kapasitas
pencapaiannya pada tahun mendatang (dana,
SDM, infrastruktur)
1. Data dasar indikator
2. Alat ukur estimasi
3. Estimasi obyek layanan untuk tahun
mendatang
4. Penentuan target atau sasaran layanan tahun
estimasi
5. Menghitung estimasi nilai sasaran yang akan
Dilayani
HASIL PERHITUNGAN
PEMBIAYAAN PENCAPAIAN SPM
DIJADIKAN DASAR ACUAN
PERENCANAAN DAERAH
• Penyusunan Jangka Menengah (RPJMD),
Renstra, RKPD dan Renja SKPD
• Penyusunan dan penetapan Kebijakan Umum
Anggaran (KUA)
• Penetapan Prioritas dan Plafon anggaran
sementara
• Penyusunan RKA-SKPD dan penetapan APBD
PERENCANAAN PROGRAM PENCAPAIAN TARGET SPM
DILAKSANAKAN BERDASARKAN PETUNJUK TEKNIS
PERENCANAAN PEMBIAYAAN SPM

Mekanisme memasukkan SPM kedalam


perencanaan mengacu pada Permendagri No
54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan PP No 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
BAGAN ALIR TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RPJMD KABUPATEN/KOTA

Persiapan
Penyusunan
RPJMD Rancangan
Awal
RPJMD
Penelaahan Penyusunan
RPJPD Perumusan Strategi
Rancangan
Kab/Kota dan arah kebijakan
Renstra
Pengolaha SKPD
ndata dan VISI, MISI
dan Perumusan Kebijakan
informasi Perumus umum dan program
Program pembangunan Rancangan
KDH an
Penjelas
daerah RPJMD
an visi Perumusan
Hasil dan misi Indikasi rencana
evaluasi Penelaahan program Musrenbang
capaian RTRW prov. prioritas yang
RPJMD Dan RTRW
Penelaahan disertai kebutuhan RPJMD
RPJMN, RPJMD pendanaan
prov. lainnya Provinsi dan
kab/kota lainnya
Perumus
an Penetapan
Indikator Kinerja Rancangan
Tujuan
dan Daerah Akhir RPJMD
Analisis Analisis isu-isu Sasaran
Gambaran strategis Pembahasan dgn
umum kondisi SKPD Kab/Kota
daerah Konsultasi
rancangan akhir
Pelaksanaan Forum
Konsultasi Publik RPJMD dengan
Analisis Perumusan MENDAGRI
pengelolaan Permasalahan Pembahasan dengan
keuangan Pembangunan DPRD utk
daerah serta Daerah memperoleh Pembahasan dan
masukan dan saran
kerangka penetapan Perda
pendanaan Penyelarasan
program prioritas RPJMD
dan kebutuhan
pendanaan
18
PENYUSUNAN RENSTRA SKPD KABUPATEN/KOTA

SE KDH ttg Rancangan


Persiapan PENYUSUNAN Penyusunan RPJMD
Penyusunan RANCANGAN Rancangan
Rentra-SKPD AWAL RPJMD Renstra-SKPD

Musrenbang
RPJMD
Tdk
Renstra-KL sesuai sesuai
Rancangan
& Renstra VERIFIKASI
SKPD Akhir RPJMD
Provinsi
Penelaahan
RTRW &
KLHS Perda RPJMD
Penyesuaian
Rancangan
Perumusan Renstra-SKPD
Isu-isu Penyempurnaan
Perumusan rencana Rancangan
strategis program, kegiatan, Renstra-SKPD
berdasarkan indikator kinerja, Rancangan
tupoksi kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif RENSTRA- Rancangan akhir
Analisis Perumusan SKPD RENSTRA-SKPD
Gambaran sasaran
pelayanan
Tdk
SKPD sesuai
Perumusan indikator
VERIFIKASI
kinerja SKPD yang
SPM mengacu pada tujuan
dan sasaran RPJMD sesuai

Perumusan Strategi Penetapan


dan Kebijakan
Pengolaha Renstra SKPD
n data dan
informasi RENSTRA-
SKPD
04/05/20 19
BAGAN ALIR TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RKPD
KAB/KOTA
(Lampiran V)
SE
Persiapan Penyusun
Penyusunan
RKPD
an Renja-
SKPD
BA
Musrenban
g
Pengolah
Pokok- kecamatan
an data Telaahan pokok
dan kebijakan pikiran Penyusun
informasi nasional DPRD Rancanga an
Kab/Kota n Awal Rancanga
RKPD n Renja
Analisis Perumusan SKPD
Gambara Permasalaha kab/kota
n Umum n
Kondisi Pembanguna
Daerah n Daerah VERIFI-
KASI
Analisis Rancang
Ekonomi Perumusan an RKPD
& keuda Perumusan Perumusan program
prioritas Kerangka prioritas
Evaluasi dan sasaran
Kinerja Ekonomi & daerah
RKPD
pembangun
an beserta Kebijakan beserta Musrenbang Penetapan
Keuda pagu
Tahun
Lalu
pagu indikatif RKPD PERBUP/PERWAL
ttg RKPD
kab/kota
Penyelarasan
Dok RKPD Rencana
RPJMD kab/kota Forum program Rancangan
tahun
Konsulta prioritas PENYUSUNA
berjalan
si Publik daerah Akhir RKPD
beserta pagu N KUA &
indikatif PPAS
BAGAN ALIR PENYUSUNAN RENJA SKPD KABUPATEN/KOTA
(Lampiran VI)
SE KDH
perihal penyampaian
rancangan awal RKPD
sebagai bahan
Persiapan penyusunan rancangan
Penyusunan Renja-SKPD kab/kota
Renja SKPD
Per KDH
Sinkronisasi Perumusan RKPD
Kebijakan R. akhir kab/kot
Nasional dan RKPD a
hasil Provinsi
evaluasi Telaahan Penyesuaian
capaian Rancangan Musrenban Rancangan
Pengolaha Renstra g RKPD Renja SKPD
n data dan Awal RKPD Rancangan
SKPD kab/kota kab/kota
informasi kab/kota Renja-SKPD
kab/kota Penyusuna
n Pengesahan
Rancangan Renja-SKPD
Perumusa RKPD
Isu-isu n Tujuan oleh KDH
Analisis penting
Gambaran penyelengg Penyesuaian
Pelayanan araan tugas Rancangan Penetapan
SKPD dan fungsi Perumusa
Renja SKPD Renja-SKPD
SKPD n Sasaran kab/kota oleh Kepala
SKPD
Perumusan
program dan Pembahasan
Penyempurna Ranc. Renja
hasil evaluasi kegiatan, an Rancangan SKPD pada RENJA-
pelaksanaan indikator Renja SKPD Forum SKPD SKPD
Renja-SKPD kinerja, dana kab/kota Kabupaten/Kot Kab/Kota
kab/kota tahun indikatif a
lalu
Musrenbang
Kecamatan
Usulan
program &
kegiatan dari Musrenbang
masyarakat Desa
Pelaksanaan 15 Bidang SPM Kabupaten/Kota

Semester I Semester II Pelaksana


Umum Data Dasar SKPD
dikoordinasikan
Bag. Organisasi
Teknis Costing SPM Integrasi Renstra SKPD
& Renja dikoordinasikan
Bappeda
Integrasi ke dalam RPJMD & RKPD Bappeda

Integrasi ke dalam KUA/PPAS dan SKPD


RKA SKPD dikoordinasikan
BPKD & TPAD
Pelaksanaan 6 Bidang SPM Provinsi
Semester I Semester II Pelaksana
Umum Data Dasar SKPD
dikoordinsikan Biro
Organisasi
Teknis Costing SPM Integrasi Renstra SKPD
& Renja dikoodinasikan
Bappeda
Integrasi ke dalam RPJMD & Bappeda
RKPD

Integrasi ke dalam KUA/PPAS SKPD


dan RKA SKPD dikoordinasikan
BPKD & TPAD

Anda mungkin juga menyukai