Anda di halaman 1dari 23

KEDOKTERAN DAN

ILMU KESEHATAN

MINI-CX
Ghina R. Aisy (20184010160) URTIKARIA AKUT

PEMBIMBING :
dr. Tetra, Sp.KK
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

IDENTITAS PASIEN:
Nama : Tn. SC
Umur : 56th
Tgl Lahir : 11/2/1964
Alamat : Bayan
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
ANAMNESIS
S: Pasien datang ke poli dengan keluhan timbul kemerahan bruntusan
Gatal di punggung, di lengan kanan, kiri, dan kaki sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan
bahu, badan, mulanya berupa muncul bentol kemerahan yang timbul menjelang
tangan, kulit sore dan malam hari, hilang saat pagi hari di lengan kanan lalu lama
kepala, kaki kelamaan menjalar ke lengan kiri dan ke kaki. Pasien sempat
memeriksakan keluhan ke dokter dan diberi zalf betametason namun
kambuh tidak ada perubahan. Selain itu pasien membeli herosin sendiri namun
keluhan tetap tidak membaik. Pasien memiliki riwayat pemakaian
semir rambut 5tahun yang lalu. Pasien rutin memakai obat-obatan
untuk pengobatan diabetes yang sudah dikonsumsi selama 1 tahun ini
berupa metformin 3x500mg, glimepiride 1x2mg. Selain itu pasien
rutin mengkonsumsi obat-obatan untuk penyakit jantungnya berupa
falsamal, candesartan 1x16mg, artovastatin 20mg.

Sabun : lifebuoy
Shampoo : sunsilk, emeron

RPD : riwayat alergi(+) dingin, DM(+), jantung (+)

RPK : Riwayat alergi, asma, keluhan serupa disangkal

3
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Status Dermatologis
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

DIAGNOSIS BANDING
Urtikaria akut
Insect bite
Eritema multiforme
DKA
Drug eruption
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

USULAN PX PENUNJANG DIAGNOSIS KERJA

Scratch test Urtikaria akut


Prick test
Patch test
Laboratorium
Pemeriksaan gigi, telinga, hidung, tenggorokan
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

PLAN

Medikamentosa :
A. Antihistamin H1 second generation
R/ Cetirizine tab 10mg
S 1 dd 1 tab

Non- medikamentosa
-Hindari factor penyebab
-Konsul/rujuk ke bagian gigi & THT
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN Prognosis
Quo ad vitam : ad Bonam
Quo ad funtionam : ad Bonam
Quo ad sanactionam : dubia ad bonam
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

URTIKARIA AKUT
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

A. DEFINISI
Reaksi vaskular di kulit akibat bermacam-macam sebab, biasanya
ditandai dengan edema setempat yang cepat timbul dan menghilang
perlahan-lahan, berwarna pucat dan kemerahan, meninggi di
permukaan kulit sekitarnya, disertai rasa gatal, yang berlangsung
kurang dari 6 minggu.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

B. ETIOLOGI
Obat
Makanan
Inhalan
Kontaktan
Trauma fisik
Infeksi
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

C. PATOFISIOLOGI
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

D. GAMBARAN KLINIS
•Munculnya ruam atau lesi kulit berupa biduran yaitu kulit
kemerahan dengan penonjolan berbatas tegas dengan batas
tepi yang pucat disertai dengan rasa gatal sedang sampai
berat, pedih, dan atau sesuai sensasi panas seperti terbakar.
Lesi bisa tampak di bagian tubuh manapun
•Ukurannya bervariasi dapat lentikular, numular, plakat
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

E. DIAGNOSIS

Anamnesis

Munculnya Riwayat
bengkak atau Faktor Tanda dan
urtikaria di gejala reaksi
bintik merah
tiba-tiba pemicu keluarga sistemik
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Pemeriksaan fisik

Tanda vital Tanda


dan status
Status Angioe penyakit
yang
generalis lokalis dema mendasari
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Lesi urtikaria memiliki bagian


tengah yang pucat dengan Urtikaria
batas eritema edematosa konfluens
yang meninggi, dan bervariasi
dari segi ukuran, bentuk, dan
warna.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

F. TATALAKSANA Identifikasi dan menghilangkan penyebab.

Mengurangi faktor non spesifik yang memperberat vasodilatasi


kulit
(alkohol, aspirin, olahraga, stress emosional)

Ringan Sedang-Berat Berat


(Distress pernapasan, asma, edema laring)

Antihistamin H1 non sedatif Antihistamin H1 non sedatif

Epinefrin
subkutan

Antihistamin H1 non sedatif Kortikosteroid sistemik
+ (oral atau IV)
Kortikosteroid oral ↓
Antihistamin H1 (IM)

NAC selama 3 minggu NAC

NAC: not adequately controlled

Gambar 3.Pedoman Penatalaksanaan Urtikaria Akut.13


KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Hentikan atau hilangkan


faktor pemicu jka diketahui
Antihistamin H1 non sedatif Algoritma Tatalaksana
generasi kedua– tingkatkan dosis Urtikaria Akut
jika dibutuhkan
Coba antihistamin H1 yang
berbeda

Tambah antihistamin H1 generasi


pertama saat malam

Tambah antihistamin H2

Ganti ke antihistamin H1 generasi


pertama (tiap 4-6 jam). Beritahu pasien
tentang efek sedatifnya

kortikosteroid oral kerja pendek, dan


terapi antihistamin tetap diteruskan
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Antihistamin H1 Generasi I (Sedatif)


• Diphenhydramine, chlorpheniramine maleate,
hydroxyzine,
• Efek samping : sedasi, penurunan nafsu
makan, mual, muntah, dan konstipasi atau
diare.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Antihistamin H1 Generasi II (Non Sedatif)


• Dibenzoxepin, cetirizine, levocetirizine,
loratadine, desloratadine
• Loratadine dimetabolisme di hati oleh CYP.
Sehingga, metabolisme loratadin dapat
dipengaruhi obat lain yang dipengaruhi enzim
P450
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Antagonis H2 Imunosupresan
Cimetidin, ranitidin Siklosporin, metrotreksat,
azatioprin

Kortikosteriod
Prednison, metilprednisolon, Agen Biologis
prednisolon
Omalizumab
Agen Anti Inflamasi Antidepresan Trisiklik
Dapson, sulfasalazine, Amitriptilin, doxepin,
hidroksiklorokuin
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai