Anda di halaman 1dari 6

MYCOBACTERIUM

TUBERCULOSIS

KELOMPOK 4
EPIDEMIOLOGI

TBC umumnya menyerang orang dewasa muda dan


Menurut WHO (1999), di Indonesia setiap tahun
banyak terjadi di negara berkembang. Setengahnya
terjadi 583 kasus baru dengan kematian 130
terdapat di Asia. Pada tahun 2008, WHO
penderita dengan tuberkulosis positif pada
memprediksi ada sekitar 9,4 juta orang yang
dahaknya. Sedangkan menurut hasil penelitian
menjadi penderita TBC aktif. Dari 15 negara
kusnindar 1990, Jumlah kematian yang disebabkan
dengan tingkat TBC paling tinggi, 13 diantaranya
karena tuberculosis diperkirakan 105,952 orang
ada di Afrika. Sementara itu setengahnya ada di
pertahun. Kejadian kasus tuberkulosa paru yang
Negara Asia, diantaranya Bangladesh, China, India,
tinggi ini paling banyak terjadi pada kelompok
Indonesia, Pakistan dan Filipina. Apabila penyakit
masyarakat dengan sosio ekonomi lemah.
tuberculosis ini tidak diobati, maka setelah lima
Terjadinya peningkatan kasus ini disebabkan
tahun, 50 % dari penderita TB akan meninggal, 25
dipengaruhi oleh daya tahan tubuh, status gizi dan
% akan sembuh sendiri dengan daya tahan tubuh
kebersihan diri individu dan kepadatan hunian
tinggi, dan 25 % sebagai kasus kronik yang tetap
lingkungan tempat tinggal.
menular (WHO 1996).
MORFOLOGI
.
GAMBARAN KLINIS
Cara penularan :
• Sumber penularan adalah pasien TB BTA positif. Risiko menjadi sakit TB :

• Droplet nudei • Hanya sekitar 10% yang terinfeksi TB akan

• Umumnya penularan terjadi dalam ruangan menjadi sakit TB.

dimana percikan dahak berada dalam waktu yang • Dengan ARTI 1%, diperkirakan diantara 100.000

lama. penduduk rata-rata terjadi 1000 terinfeksi TB dan

• Daya penularan seorang pasien ditentukan oleh 10% diantaranya (100 orang) akan menjadi sakit TB

banyaknya kuman yang dikeluarkan dari parunya. setiap tahun. Sekitar 50 diantaranya adalah pasien

• Faktor yang memungkinkan seseorang terpajan TB BTA positif.

kuman TB ditentukan oleh konsentrasi percikan • Faktor yang mempengaruhi kemungkinan

dalam udara dan lamanya menghirup udara seseorang menjadi pasien TB adalah daya tahan

tersebut. tubuh yang rendah, diantaranya infeksi HIV/AIDS


dan malnutrisi (gizi buruk).
• HIV merupakan faktor risiko yang paling kuat bagi
yang terinfeksi TB menjadi sakit TB. Infeksi HIV
Risiko penularan :
mengakibatkan kerusakan luas sistem daya tahan
• Risiko tertular tergantung dari tingkat pajanan dengan
tubuh seluler (cellular immunity), sehingga jika
percikan dahak.
terjadi infeksi penyerta (oportunistic), seperti
• Risiko penularan setiap tahunnya di tunjukkan dengan
tuberkulosis, maka yang bersangkutan akan menjadi
Annual Risk of Tuberculosis Infection (ARTI)
sakit parah bahkan bisa mengakibatkan kematian.
• ARTI di Indonesia bervariasi antara 1-3%.
• Infeksi TB dibuktikan dengan perubahan reaksi
tuberkulin negatif menjadi positif.
PENCEGAHAN

Adapun beberapa upaya yang dilakukan keluarga untuk


pencegahan TB paru sebagai berikut;
1. Menjauhkan anggota keluarga lain dari penderita TB Paru
saat batuk,
2. Menghindari penularan melalui dahak pasien penderita TB
Paru,
3. Membuka jendela rumah untuk pencegahan penularan TB
Paru dalam keluarga,
4. Menjemur kasur pasien TB Paru untuk pencegahan
penularan TB Paru dalam keluarga.
(Jaji,2010)

Anda mungkin juga menyukai