Anda di halaman 1dari 29

RADIASI PENGION

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
dan
PARTIKEL
Hermina Sukmaningtyas
Bagian Fisika Medik FK UNDIP
Radiasi Pengion
● Radiasi: pengion dan non pengion
● Radiasi pengion → pancaran energi dalam
bentuk gelombang elektromagnetik atau
partikel yang mengionisasi atom atau
molekul dengan memindahkan elektron
dari orbitnya
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
● Gelombang elektromagnetik: energi
yang dipancarkan dalam bentuk
gelombang sebagai hasil gerakan muatan
listrik → medan magnet → gerakan
akselerasi → medan listrik
● Gel elektromagnetik → gelombang
transversal
● Tidak memerlukan medium
● Gelombang elektomagnetik →
Inframerah, merah, jingga, kuning,hijau,
biru, nila, ungu ultraviolet luar, tengah →
non pengion
● Radiasi non pengion: panjang gelombang
besar, frekuensi rendah, energi rendah
( energi < 10 eV) → Cahaya tampak,
gelombang mikro dan radiofrekuensi
● UV dalam, Sinar X, Sinar gamma →
pengion
● Partikel electron, proton, neutron, dan
alpha
● Sumber radiasi alam: sinar kosmis,
radioaktif alamiah, radon
● Sumber radiasi artifisial: sinar x, bahan
radioaktif
● Dosis aman: 2,5 mR/jam
● Partikel neutron energi tinggi
● Partikel bermuatan ( alpha, beta dan
proton)

Radiasi Pengion --- Pisau bermata dua

● Radiasi pengion → memecah ikatan


elektron dari molekul dan atom →
ionisasi perubahan transien atau
pemanen
RADIASI
● DIAGNOSTIK (MONITORING,
EVALUASI)
● TERAPI
DIAGNOSTIK
●X RAY
● CT SCAN
● SPECT
● PET SCAN
X RAY KONVENSIONAL
CT SCAN
SPECT
PET
Efek radiasi pengion pada sel dan jaringan

● Target primer: DNA


● Radiasi dosis sangat tinggi: merusak
transkripsi DNA
● Kerusakan DNA – survival → pada fase
intermitosis
● Pada fase mitosis – kerusakan DNA – mati
ok kromosom abnormal mencegah
pembelahan normal
● Jaringan dengan tingkat pergantian sel
tinggi → bone marrow dan mukosa GI
→ sensitif terhadap radiasi → terlihat
paling awal
● Efek akumulasi
● Jaringan dengan pergantian lambat
( liver dan endotelium) → efek
pengurangan lambat, karena
pembelahan sel yang tidak dapat
dipindahkan
● Jaringan tanpa pembelahan sel ( otak
dan jantung) → tidak menunjukkan
kerusakan akibat radiasi kecuali dosis
sangat tinggi

Jumlah replikasi sel dalam jaringan


● Jumlah/ kecepatan dosis radiasi
● Kemampuan sel memperbaiki diri
● Efek oksigen
● Dosis radiasi → menentukan efek
biologi (kumulatif)

● Sel normal: repair dan recovery lebih


cepat
● Oksigenasi amplifikasi kerusakan
radiasi pada sel dan jaringan
● Energi radiasi dengan mol oksigen →
induksi radikal bebas seperti peroksida
➔ interaksi dengan atom dan molekul ➔
kerusakan seluler
Efek radiasi pada makromolekul biologik
utama
Somatik dan Genetik
● Asam nukleat: perubahan/hilangnya basa,
kerusakan ikatan hidrogen (single/double strand
breaks), formasi crosslink antar DNA→
kerusakan DNA
● Protein; kerusakan rantai protein
● Lipid: terbentuk peroksida dari unsaturated fatty
acids
● Ada waktu laten antara kerusakan molekul
sampai tampak efek biologik
Faktor-faktor pengaruh thd besarnya efek
radiasi
● Amplifikasidan modifikasi kerusakan oleh
berbagai mekanisme, misal: sintesa
makromolekul abnormal akibat radiasi,
reaksi ensimatik
● Tingkat metabolisme jaringan
● Kemampuan repair
● Umur sel
Repair DNA
● Excision: ensim ligase, polimerase:
memotong bagian DNA yang rusak
● Postreplikasi: repair pada fase S
● DNA strand breaks:

fast: 30 menit post radiasi


slow: beberapa jam, t.u pada single
strand breaks
Fotoreaktivasi; proses ensimatik
Efek Karsinogenesis
● Mutasi gen pengontrol sintesis DNA atau
repair DNA (e: mismatch sistem repair) →
bertahan beberapa generasi
● Induksi instabilitas kromosom
● Produksi radikal bebas aberan yang
persisten → DNA damage
● Aktivasi protoonkogen
● Inaktivasi TSG (Tumor suppressor gen)
● LesiDNA yang berhubungan langsung
dengan radiasi pengion: delesi,
translokasi, inversi sequence DNA →
inaktivasi TSG/ regulator ok efek awal
radiasi
● Chromosome breakage → gagal repair,
translokasi atau amplifikasi DNA adalah
mekanisme ok aktivasi protoonkogen

Anda mungkin juga menyukai