Anda di halaman 1dari 30

DASAR-DASAR

FISIOLOGI TUMBUHAN
Kelompok VI

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
Program Studi Pendidikan Biologi
Universitas Lambung Mangkurat
2019
DASAR-DASAR FISIOLOGI TUMBUHAN
OlehKelompok
AnggotaKelompok
DEVI TRIANI MAULIDA FERYNA
1 (1910119220024) 1 (191011922001)

ELVA MASRURAH
2 (191011920016)
2 MUTMAINNAH
(1910119220013)

MUHAMMAD RIDHA ANSHARI NABILLA AFIFAH RAHMAH


3 (1910119210020) 3 (1910119220015)

MUTHIA HANA RAMADHAN RAHILAH


4 (1910119220022) 4 (1910119220009)
Indikator
Pendahuluan

• APAKAH PENGERTIAN METABOLISME, ANABOLISME , DAN KATABOLISME


• APAKAH PERBEDAAN ASPEK FISIOLOGI TUMBUHAN DENGAN FISIOLOGI
HEWAN
• BAGAIMANAKAH CONTOH DARI ANABOLISME DAN KATABOLISME

• APAKAH YANG DIMAKSUD DARI ORGANISME AUTOTROF DAN


HETEROTROF ? SERTA DIBERIKAN CONTOHNYA
• BAGAIMANA PERSAMAAN REAKSI KIMIA FOTOSINTESIS DAN REPIRASI
Pendahuluan
Pendahuluan

Kata fisiologi berasal dari Bahasa latin yaitu physis berarti alam (nature) dan logos
berarti ilmu. Fisiologi digunakan untuk berbagai bidang kajian seperti biomolekul, sel,
jaringan, organ, sistem organ, serta organisme secara keseluruhan yang menjalankan
fungsi fisik dan kimianya.

Fisiologi tumbuhan adalah salah satu cabang biologi yang mempelajari tentang proses
metabolisme yang terjadi dalam tubuh tumbuhan yang menyebabkan tumbuhan tersebut
dapat hidup. Dapat juga diartikan sebagai ilmu tentang alam tumbuhan. Fisiologi
tumbuhan berfungsi untuk mencari keterangan-keterangan tentang kehidupan tumbuhan.
Pendahuluan
Metabolisme dalam bahasa Yunani metabolismos yang berarti perubahan. Metabolisme disebut

juga reaksi enzimatis, karena metabolisme terjadi selalu menggunakan katalisator enzim. Reaksi-

reaksi tersebut adalah dasar dari kehidupan, yang membuat sel dapat tumbuh dan bereproduksi,

mempertahankan strukturnya, dan merespon lingkungannya. Secara keseluruhan, metabolisme

bertanggung jawab terhadap pengaturan materi dan sumber energi dari sel. Peran metabolisme inilah

yang menjadikan suatu reaksi yang sangat penting bagi kelangsungan hidup makhluk hidup.

Metabolisme berasal dari kata ”metabole” yang berarti perubahan. Metabolisme adalah

keseluruhan reaksi kimia suatu organisme, terdiri atas jalur katabolik dan jalur anabolik, yang

mengatur material dan sumber energi sel.


Pendahuluan

Metabolisme terbagi menjadi dua macam, yaitu :

1. Anabolisme

Proses penyusunan senyawa kompleks dari senyawa-senyawa sederhana,

2. Katabolisme

Proses penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa-senyawa yang

lebih sederhana
Proses Metabolisme
Proses Metabolisme
Anabolisme Katabolisme

Anabolisme merupakan reaksi yang Katabolisme adalah reaksi


bersifat menyusun suatu ikatan kimiayang
pemecahan/pembongkaran
sederhana menjadi senyawa kompleks
(Untoro Joko dan Tim Guru Indonesia, senyawa kimia kompleks yang
2010:398). Proses ini membutuhkan energi mengandung energi tinggi
dari luar. Energi yang digunakan dalam
menjadi senyawa sederhana
reaksi ini dapat berupa energi cahaya
yang mengandung energi lebih
ataupun energi kimia. Energi tersebut,
selanjutnya digunakan untuk mengikat rendah. Tujuan utama
senyawa-senyawa sederhana tersebut katabolisme adalah untuk
menjadi senyawa yang lebih kompleks.
membebaskan energi yang
Dalam proses ini energi yang diperlukan
tersebut tidak hilang, tetapi tersimpan
terkandung di dalam senyawa
dalam bentuk ikatan-ikatan kimia pada sumber.
senyawa kompleks yang terbentuk.
Organisme Autotrof dan Heterotrof
Organisme Autotrof dan Heterotrof
1. Organisme Autotrof

Organisme autotrof adalah organisme yang memperoleh molekul makanan organik tanpa memakan

organisme lain atau zat lain. Menggunakan energi dari matahari atau dari oksidasi zat-zat anorganik untuk

membuat molekul organik dari molekul anorganik.

Organisme autotrof terbagi menjadi beberapa jenis. Yaitu :

• Fotoautotrof, yaitu organisme yang memanfaatkan energi  cahaya untuk menjalankan sintesis senyawa

organik dari karbon dioksida. Contoh: tumbuhan hijau.

• Kemoautotrof, yaitu organisme yang dapat memanfaatkan energi dari reaksi kimia untuk membuat

makanan sendiri dari bahan organik dan hanya membutuhkan CO 2 sebagai sumber karbon. Contoh: bakteri.
Organisme Autotrof dan Heterotrof
2. Organisme Heterotrof

Organisme heterotrof adalah organisme yang memperoleh molekul makanan organik dengan cara memakan organisme lain

atau zat yang berasal dari organisme tersebut.

Organisme Heterotrof terbagi menjadi beberapa jenis yaitu :

• Herbivora, yaitu hewan pemakan tumbuhan. Contoh: kambing, sapi, dan rusa.

• Karnivora, yaitu hewan pemakan daging. Contoh: kucing, harimau, serigala, dan beruang.

• Omnivora, yaitu hewan pemakan segala, baik tumbuhan maupun daging. Contoh: tikus dan musang.

• Scavengern (pemakan bangkai), merupakan organisme yang memakan tubuh hewan lain yang sudah mati atau membusuk.

Contoh: burung nasar.

• Detritivor, adalah organisme pemakan serpihan-serpihan organisme yang berupa serpihan daun, batang ataupun potongan

hewan. Contoh: rayap, cacing tanah, dan serangga tanah.


Organisme Autotrof dan Heterotrof
Organisme heterotrof juga terdiri atas :
• Holotrof adalah organisme yang dapat memakan makanan dalam bentuk nutrien organik secara langsung, contohnya
semua metazoa.
• Saprotrof adalah organisme yang hidupnya pada organisme yang mati atau derivatnya, contohnya bakteri dan jamur.

• Simbiont adalah organisme yang hidupnya menempel atau hidup bersama pada organisme inangnya.

Simbiosis mempunyai 3 golongan: yaitu:

Mutualisme Komensalisme Parasitisme


METABOLISME SEL
METABOLISME SEL

Fotosintesis
Fotosintesis adalah proses pembentukan molekul-molekul makanan yang kompleks dan
berenergi tinggi dari komponen-komponen yang lebih seerhana oleh tumbuhan hijau dan
organisme autotrofik lainnya dengan keberadaan energi cahaya.
Proses fotosintesis tersusun atas serangkaian jalur metabolik rumit yang dapat dirangkum
sebagai berikut, yaitu tahapan reaksi tergantung cahaya menghasilkan NADPH dan ATP, yang
kemudian akan digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi karbohidrat melalui reaksi “gelap”.
Reaksi terang memerlukan cahaya hanya untuk satu dari dua tahapan reaksi tersebut
Proses Fotosintesis
Proses fotosintesis berlangsung melalui dua tahap, yaitu:

1. Reaksi Terang

Reaksi terang adalah proses untuk menghasilkan ATP dan reduksi NADPH2. Reaksi ini memerlukan molekul air. Proses

ini diawali dengan penangkapan foton oleh pigmen sebagai antena. Pigmen klorofil menyerap lebih banyak cahaya terlihat

pada warna biru (400-450 nanometer) dan merah (650-700 nanometer) dibandingkan hijau (500-600 nanometer).

Pada tahap pertama ini terjadi proses penangkapan energi surya atau proses-proses yang bergantung pada keberadaan

cahaya. Reaksi-reaksi cahaya berlangsung pada bagian grana kloroplas. Sebagian energi matahari yang diserap akan diubah

menjadi energi kimia, yaitu berupa zat kimia berenergi tinggi. Selanjutnya, zat itu akan digunakan untuk proses penyusunan

zat gula.

Untuk fotolisis air (H2O). Menghasilkan ion hidrogen (H+) dan O2. Ion hidrogen tersebut akan digabungkan dengan

CO2 membentuk zat gula (CH2O)n. Sedangkan O2 -nya akan dikeluarkan.


Reaksi Terang
Proses fotosintesis berlangsung melalui dua tahap, yaitu:

2. Reaksi Gelap

Tahap II adalah proses-proses yang tidak bergantung langsung pada keberadaan cahaya.Reaksi-reaksi gelap terjadi pada

bagian matrik stroma kloroplas.Reaksi penyusunan ini tidak lagi bergantung langsung pada keberadaan cahaya, walaupun

prosesnya berlangsung bersamaan dengan proses-proses reaksi cahaya. Karena itulah, reaksi-reaksi pada tahap ini disebut

reaksi gelap.

Pada bagian ini, terdapat seluruh perangkat untuk reaksi-reaksi penyusunan zat gula. Reaksi tersebut memanfaatkan zat

berenergi tinggi yang dihasilkan pada reaksi terang yaitu ATP dan NADPH. Pada tumbuhan proses biokimia yang terpicu

adalah siklus Calvin yang mengikat karbon dioksida untuk membentuk ribulosa (dan kemudian menjadi gula seperti glukosa).

Hasil awal fotosintesis adalah berupa zat gula sederhana yang disebut glukosa (C6H12O6). Selanjutnya, sebagian akan

diubah menjadi amilum (zat tepung / pati) yang ditimbun di daun, atau organ-organ penimbunan yang lain.
Reaksi Gelap
Respirasi
Respirasi
Merupakan proses pembongkaran energi. Pada tumbuhan tingkat rendah untuk memperoleh

energi dengan melakukan fermentasi. Misal fermentasi alkohol pada Saccharomyces. Didalam

proses respirasi dihasilkan senyawa antara CO2 yang merupakan bahan dasar proses anabolisme.

Di dalam proses respirasi sel bahan bakarnya adalah glukosa. Pembakaran tersebut memerlukan

oksigen bebas, sehingga reaksi keseluruhan dapat dituiis sebagai berikut :

C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O + 675 kkal

Respirasi Aerob dapat dibagi menjadi empat tahap, yaitu Glikolisis, reaksi antara

(dekarboksilasi oksidatif), Siklus Krebs, dan Transfer Elektron.


Respirasi
1.Glikolisis

Adalah rangkaian reaksi pengubahan molekul glukosa menjadi asam piruvat dengan menghasilkan NADH dan ATP.

Reaksi: glukosa glukosa 6-fosfat fruktosa 1,6 difosfat 3 fosfogliseral dehid (PGAL) asam piruvat.

Hasil glikolisis: 2 molekul asam piruvat + 2 molekul NADH yang berfungsi sebagai sumber elektron berenergi tinggi

+ 2 molekul ATP untuk setiap molekul glukosa.

2.Reaksi Antara

Setelah glikolisis terjadi reaksi antara (dekarboksilasi oksidatif), yaitu pengubahan asam piruvat menjadi 2 asetil KoA.

Perubahan asam piruvat menjadi asetil KoA merupakan persimpangan jalan untuk menuju berbagai biosintesis yang lain.

Asetil KoA yang terbentuk kemudian memasuki siklus krebs.


Respirasi
3.Daur Krebs

Pada siklus krebs ini (terjadi di matriks mitokondria) asetil KoA diubah menjadi KoA. Dari perombakan

tersebut dihasilkan 2 ATP, 6 NADH, dan 2 FADH.

4.Transfer Elektron

Pada sistem transpor elektron berlangsung pengepakan energy dari glukosa menjadi ATP. Reaksi ini terjadi

didalam membaran dalam mitokondria, hidrogen dari siklus krebs yang tergabung dalam FADH2 dan NADH

diubah menjadi elektron dan proton. Pada sistem transport electron ini, oksigen adalah akseptor electron yang

terakhir , setelah menerima elektron , O2 akan bereaksi dengan H+ membentuk H2O. pada sistem ini

dihasilkan 34 ATP.
Daur Krebs
Ringkasan ke-4 tahap proses respirasi
Tahap Akseptor Tempat Hasil
2 Asam Piruvat, 2 ATP,
Glikolisis 2 NADH Sitoplasma
dan 2 NADH
Dekarboksilasi
2 Asam Piruvat Asetil-KoA dan 2 NADH
Oksidatif
2 NADH
2 ATP, 6 NADH, dan 2
Daur Krebs 6 NADH Asetil-KoA
FADH
2 FADH2
10 NADH dari reaksi- 10 NADH = 30 ATP
Rantai Transport
reaksi sebelumnya, 2 2 FADH = 4 ATP
Elektron
FADH dari Daur Krebs Total = 34 ATP
Respirasi

Total ATP yang dihasilkan dari respirasi sel berasal dari 2 ATP (glikolisis) + 2 ATP

(daur krebs) + 34 ATP (rantai tranport elektron) = 38 ATP (pada sel prokariotik).

Pada organisme eukariotik, oksidasi NADH terjadi dalam membran mitokondria.

Namun, NADH hasil glikolisis dibentuk di dalam sitoplasma. Maka dari itu, NADH

tersebut harus menuju ke dalam mitokondria kembali. Berpindahnya NADH hasil

glikolisis tersebut membutuhkan 2 ATP sehingga jumlah seluruh ATP yang dihasilkan

pada sel eukariotik adalah 36 ATP saja.


Thank you

Anda mungkin juga menyukai