Biologi-Re
Biologi-Re
FISIOLOGI TUMBUHAN
Kelompok VI
ELVA MASRURAH
2 (191011920016)
2 MUTMAINNAH
(1910119220013)
Kata fisiologi berasal dari Bahasa latin yaitu physis berarti alam (nature) dan logos
berarti ilmu. Fisiologi digunakan untuk berbagai bidang kajian seperti biomolekul, sel,
jaringan, organ, sistem organ, serta organisme secara keseluruhan yang menjalankan
fungsi fisik dan kimianya.
Fisiologi tumbuhan adalah salah satu cabang biologi yang mempelajari tentang proses
metabolisme yang terjadi dalam tubuh tumbuhan yang menyebabkan tumbuhan tersebut
dapat hidup. Dapat juga diartikan sebagai ilmu tentang alam tumbuhan. Fisiologi
tumbuhan berfungsi untuk mencari keterangan-keterangan tentang kehidupan tumbuhan.
Pendahuluan
Metabolisme dalam bahasa Yunani metabolismos yang berarti perubahan. Metabolisme disebut
juga reaksi enzimatis, karena metabolisme terjadi selalu menggunakan katalisator enzim. Reaksi-
reaksi tersebut adalah dasar dari kehidupan, yang membuat sel dapat tumbuh dan bereproduksi,
bertanggung jawab terhadap pengaturan materi dan sumber energi dari sel. Peran metabolisme inilah
yang menjadikan suatu reaksi yang sangat penting bagi kelangsungan hidup makhluk hidup.
Metabolisme berasal dari kata ”metabole” yang berarti perubahan. Metabolisme adalah
keseluruhan reaksi kimia suatu organisme, terdiri atas jalur katabolik dan jalur anabolik, yang
1. Anabolisme
2. Katabolisme
lebih sederhana
Proses Metabolisme
Proses Metabolisme
Anabolisme Katabolisme
Organisme autotrof adalah organisme yang memperoleh molekul makanan organik tanpa memakan
organisme lain atau zat lain. Menggunakan energi dari matahari atau dari oksidasi zat-zat anorganik untuk
• Fotoautotrof, yaitu organisme yang memanfaatkan energi cahaya untuk menjalankan sintesis senyawa
• Kemoautotrof, yaitu organisme yang dapat memanfaatkan energi dari reaksi kimia untuk membuat
makanan sendiri dari bahan organik dan hanya membutuhkan CO 2 sebagai sumber karbon. Contoh: bakteri.
Organisme Autotrof dan Heterotrof
2. Organisme Heterotrof
Organisme heterotrof adalah organisme yang memperoleh molekul makanan organik dengan cara memakan organisme lain
• Herbivora, yaitu hewan pemakan tumbuhan. Contoh: kambing, sapi, dan rusa.
• Karnivora, yaitu hewan pemakan daging. Contoh: kucing, harimau, serigala, dan beruang.
• Omnivora, yaitu hewan pemakan segala, baik tumbuhan maupun daging. Contoh: tikus dan musang.
• Scavengern (pemakan bangkai), merupakan organisme yang memakan tubuh hewan lain yang sudah mati atau membusuk.
• Detritivor, adalah organisme pemakan serpihan-serpihan organisme yang berupa serpihan daun, batang ataupun potongan
• Simbiont adalah organisme yang hidupnya menempel atau hidup bersama pada organisme inangnya.
Fotosintesis
Fotosintesis adalah proses pembentukan molekul-molekul makanan yang kompleks dan
berenergi tinggi dari komponen-komponen yang lebih seerhana oleh tumbuhan hijau dan
organisme autotrofik lainnya dengan keberadaan energi cahaya.
Proses fotosintesis tersusun atas serangkaian jalur metabolik rumit yang dapat dirangkum
sebagai berikut, yaitu tahapan reaksi tergantung cahaya menghasilkan NADPH dan ATP, yang
kemudian akan digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi karbohidrat melalui reaksi “gelap”.
Reaksi terang memerlukan cahaya hanya untuk satu dari dua tahapan reaksi tersebut
Proses Fotosintesis
Proses fotosintesis berlangsung melalui dua tahap, yaitu:
1. Reaksi Terang
Reaksi terang adalah proses untuk menghasilkan ATP dan reduksi NADPH2. Reaksi ini memerlukan molekul air. Proses
ini diawali dengan penangkapan foton oleh pigmen sebagai antena. Pigmen klorofil menyerap lebih banyak cahaya terlihat
pada warna biru (400-450 nanometer) dan merah (650-700 nanometer) dibandingkan hijau (500-600 nanometer).
Pada tahap pertama ini terjadi proses penangkapan energi surya atau proses-proses yang bergantung pada keberadaan
cahaya. Reaksi-reaksi cahaya berlangsung pada bagian grana kloroplas. Sebagian energi matahari yang diserap akan diubah
menjadi energi kimia, yaitu berupa zat kimia berenergi tinggi. Selanjutnya, zat itu akan digunakan untuk proses penyusunan
zat gula.
Untuk fotolisis air (H2O). Menghasilkan ion hidrogen (H+) dan O2. Ion hidrogen tersebut akan digabungkan dengan
2. Reaksi Gelap
Tahap II adalah proses-proses yang tidak bergantung langsung pada keberadaan cahaya.Reaksi-reaksi gelap terjadi pada
bagian matrik stroma kloroplas.Reaksi penyusunan ini tidak lagi bergantung langsung pada keberadaan cahaya, walaupun
prosesnya berlangsung bersamaan dengan proses-proses reaksi cahaya. Karena itulah, reaksi-reaksi pada tahap ini disebut
reaksi gelap.
Pada bagian ini, terdapat seluruh perangkat untuk reaksi-reaksi penyusunan zat gula. Reaksi tersebut memanfaatkan zat
berenergi tinggi yang dihasilkan pada reaksi terang yaitu ATP dan NADPH. Pada tumbuhan proses biokimia yang terpicu
adalah siklus Calvin yang mengikat karbon dioksida untuk membentuk ribulosa (dan kemudian menjadi gula seperti glukosa).
Hasil awal fotosintesis adalah berupa zat gula sederhana yang disebut glukosa (C6H12O6). Selanjutnya, sebagian akan
diubah menjadi amilum (zat tepung / pati) yang ditimbun di daun, atau organ-organ penimbunan yang lain.
Reaksi Gelap
Respirasi
Respirasi
Merupakan proses pembongkaran energi. Pada tumbuhan tingkat rendah untuk memperoleh
energi dengan melakukan fermentasi. Misal fermentasi alkohol pada Saccharomyces. Didalam
proses respirasi dihasilkan senyawa antara CO2 yang merupakan bahan dasar proses anabolisme.
Di dalam proses respirasi sel bahan bakarnya adalah glukosa. Pembakaran tersebut memerlukan
Respirasi Aerob dapat dibagi menjadi empat tahap, yaitu Glikolisis, reaksi antara
Adalah rangkaian reaksi pengubahan molekul glukosa menjadi asam piruvat dengan menghasilkan NADH dan ATP.
Reaksi: glukosa glukosa 6-fosfat fruktosa 1,6 difosfat 3 fosfogliseral dehid (PGAL) asam piruvat.
Hasil glikolisis: 2 molekul asam piruvat + 2 molekul NADH yang berfungsi sebagai sumber elektron berenergi tinggi
2.Reaksi Antara
Setelah glikolisis terjadi reaksi antara (dekarboksilasi oksidatif), yaitu pengubahan asam piruvat menjadi 2 asetil KoA.
Perubahan asam piruvat menjadi asetil KoA merupakan persimpangan jalan untuk menuju berbagai biosintesis yang lain.
Pada siklus krebs ini (terjadi di matriks mitokondria) asetil KoA diubah menjadi KoA. Dari perombakan
4.Transfer Elektron
Pada sistem transpor elektron berlangsung pengepakan energy dari glukosa menjadi ATP. Reaksi ini terjadi
didalam membaran dalam mitokondria, hidrogen dari siklus krebs yang tergabung dalam FADH2 dan NADH
diubah menjadi elektron dan proton. Pada sistem transport electron ini, oksigen adalah akseptor electron yang
terakhir , setelah menerima elektron , O2 akan bereaksi dengan H+ membentuk H2O. pada sistem ini
dihasilkan 34 ATP.
Daur Krebs
Ringkasan ke-4 tahap proses respirasi
Tahap Akseptor Tempat Hasil
2 Asam Piruvat, 2 ATP,
Glikolisis 2 NADH Sitoplasma
dan 2 NADH
Dekarboksilasi
2 Asam Piruvat Asetil-KoA dan 2 NADH
Oksidatif
2 NADH
2 ATP, 6 NADH, dan 2
Daur Krebs 6 NADH Asetil-KoA
FADH
2 FADH2
10 NADH dari reaksi- 10 NADH = 30 ATP
Rantai Transport
reaksi sebelumnya, 2 2 FADH = 4 ATP
Elektron
FADH dari Daur Krebs Total = 34 ATP
Respirasi
Total ATP yang dihasilkan dari respirasi sel berasal dari 2 ATP (glikolisis) + 2 ATP
(daur krebs) + 34 ATP (rantai tranport elektron) = 38 ATP (pada sel prokariotik).
Namun, NADH hasil glikolisis dibentuk di dalam sitoplasma. Maka dari itu, NADH
glikolisis tersebut membutuhkan 2 ATP sehingga jumlah seluruh ATP yang dihasilkan