Anda di halaman 1dari 12

AKUNTANSI KEUANGAN DAN

STANDAR AKUNTANSI

Nama Kelompok :

1. Ika Dana Rahayu (19210489)


2. Dyah Ayu Nanda M.P (19210498)
3. Erina Dwi Yanti (19210490)
4. Nofita Lailiyah Rahmawati (19210501)
5. Nirwana Putri Biadi (19210259)
6. Putri Intan Alfiani (19210505)
7. Diyan Pranata (16210952)
STANDAR AKUNTANSI

Prinsip Akuntansi yang berlaku umum (PABU) [Generally


Accepted Accounting Principles (GAAP)]
Pengertian Prinsip Akuntansi yang berlaku umum (PABU):
 Prinsip Akuntansi yang berlaku umum (PABU) adalah seperangkat
prinsip akuntansi, standar dan prosedur yang digunakan perusahaan
untuk menyusun laporan keuangan mereka. PABU adalah kombinasi
standar otoritatif (yang ditetapkan oleh dewan pembuat kebijakan)
dan hanya cara yang diterima secara umum pencatatan dan pelaporan
informasi akuntansi.
 Prinsip Akuntansi yang berlaku umum (PABU) adalah suatu rerangka
pedoman yang terdiri atas standar akuntansi dan sumber-sumber lain
yang yuridis, teoritis, dan praktis.
 Prinsip Akuntansi yang berlaku umum (PABU) merupakan rerangka
pedoman untuk menentukan perlakuan akuntansi yang tepat atau
wajar dalam suatu lingkungan akuntansi (negara).
Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) memberi pedoman tentang
akuntansi, yaitu:

 Pengukuran
Pengukuran atau penilaian adalah penentuan jumlah rupiah sebagai unit
pengukur suatu objek yang terlibat dalam suatu transaksi keuangan.
 Pengakuan

Pengakuan ialah suatu jumlah rupiah (kos) kedalam system akuntansi


sehingga jumlah tersebut akan mempengaruhi suatu pos dan terefleksi
dalam laporan keuangan.
 Penyajian

Pengungkapan berarti pembeberan hal hal informative yang di anggap


penting dan bermanfaat bagi pemakai selain apa yang dapat dinyatakan
melalui laporan keuangan utama dan cara cara penyampaiannya.
 Pengauditan

Pengauditan ialah membahas prinsip, prosedur, dan teknik pengauditan


laporan keuangan untuk member pendapat tentang kewajaran penyajian
laporan keuangan.
PENGERTIAN STANDAR AKUNTANSI
 Standar Akuntansi adalah metode yang seragam untuk menyajikan informasi,
sehingga laporan keuangan dari berbagai perusahaan yang berbeda dapat
dibandingkan dengan lebih mudah kumpulan konsep, standar, prosedur, metode,
konvensi, kebiasaan dan praktik yang dipilih dan dianggap berterima umum

Berikut adalah standar akuntansi yang berlaku di Indonesia:


1. PSAK-IFRS: Standar ini digunakan untuk badan atau bisnis yang memiliki
akuntabilitas publik.
2. SAK-ETAP: digunakan untuk entitas yang akuntabilitas publiknya tidak signifikan
dan laporan keuangannya hanya untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal.
3. PSAK-Syariah: Pedoman yang dapat digunakan untuk lembaga-lembaga kebijakan
syariah seperti bank syariah, pegadaian syariah, badan zakat, dan lain sebagainya.
4. SAP: sebagai peraturan pemerintah yang diterapkan untuk entitas pemeritah dalam
menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah (LKPD)
PENTINGNYA STANDAR AKUNTANSI YANG
RELEVAN

1. Dapat menyajikan informasi tentang posisi keuangan, prestasi,


dan kegiatan perusahaan.
2. Memberi pedoman dan peraturan bekerja bagi akuntan publik
3. Memberikan data base kepada regulator tentang berbagai
informasi yang dianggap penting dalam perhitungan pajak
4. Dapat menarik perhatian para ahli dan praktisi di bidang teori dan
standar akuntansi.
ARTI PENTING STANDAR AKUNTAN DALAM
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
1. Memberi informasi kepada pemakai tentang posisi keuangan, hasil usaha,
dan hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan.
2. Memberi pedoman dn aturan bagi akuntan public untuk melaksanakan
kegiatan audit dan menguji validitas laporan keuangan.
3. Memberi data dasar bagi pemerintah tentang berbagai variable yang
dipandang penting
4. Menghasilkan prinsip-prinsip dan teori bagi mereka yang tertarik dengan
disiplin akuntansi,meliputi:
 Pemakai Laporan Keuangan Pemakai Langsung : Pemilik perusahaan
kreditor dan supplier manajemen kantor perpajakan karyawan perusahaan
pelanggan
 Pemakai Tidak Langsung : Analis dan konsultan keuangan pasar modal
pengacara badan pembuat peraturan perundang-undangan agen
pelaporanasosiasi pedagang serikat pekerja pesaing masyarakat umum
departemen pemerintah
PENDEKATAN DALAM PENENTUAN
STANDAR
 Pendekatan Pasar Bebas
jumlah informasi akuntansi yang disajikan akan dipengaruhi oleh kekuatan
permintaan dan penawaran. permintaan muncul dari pemakai yang
berkepentingan, sedangkan penawaran dilakukan oleh perusahaan dalam
bentuk laporan keuangan. Pihak yang terlibat :
 Permintaan = pihak yang menggunakan laporan keuangan
 Penawaran = pihak yang membuat laporan keuangan

 Pendekatan Regulasi
Permintaan terhadap kebijakan atau standar didorong oleh krisis yang muncul
Pihak yang terlibat :
• Permintaan = pihak yang menggunakan laporan keuangan
• Penawaran = pihak yang membuat laporan keuangan
• Regulator = pemerintah
PENGERTIAN AKUNTANSI KEUANGAN

 Menurut Kegunaan : Akuntansi merupakan aktifitas jasa yang


berfungsi memberikan informasi kuantitatif mengenai kesatuan-
kesatuan ekonomi terutama yang bersifat keuangan
 Menurut kegiatan : Akuntansi adalah seni mencatat,
mengklasifikasi dan mengikhtisarkan transaksi-transaksi
 Akuntansi Keuangan adalah salah satu bagian dari akuntansi yang
berhubungan dengan penyajian laporan keuangan perusahaan
kepada pihak eksternal berupa laporan neraca, rugi laba, Perubahan
Modal dan Arus Kas
FUNGSI LAPORAN KEUANGAN BAGI
PIHAK EKSTERNAL
 Pemegang Saham, Informasi yang memungkinkan mereka menilai
kemampuan perusahaan untuk membayar deviden.
 Investor, Penanaman modal sangat rentan terhadap risiko, mereka
sangat membutuhkan informasi data keuangan apakah dana yang
mereka investasikan adalah layak (Feasible) atau tidak.
 Kreditur, Informasi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
membayar imbalan jasa dan pengembalian hutang pokok saat jatuh
tempo.
 Supplier, Informasi untuk menilai apakah tagihan penjualan mereka
akan dibayar perusahaan pada saat jatuh tempo.
 Pemerintah, Informasi mengenai penetapan kebijakan pajak dan
data statistik pendapatan nasional.
ASUMSI DASAR YANG MENDASARI
STRUKTUR AKUNTANSI

 Kesatuan Usaha Khusus (Separate Entity/Economic Entity)


 Kontinuitas Usaha (Going Concern/Continuity)
 Penggunaan Unit Moneter Dalam Pencatatan
 Periode Waktu (Time period/Periodicity)
 Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
 Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
 Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
 Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
 Prinsip Pengungkapan Lengkap (Full Disclousure Principle)
Prinsip dalam Akuntansi sebagai berikut :

1. Prinsip Pengakuan Pendapatan


2. Prinsip Penandingan
3. Prinsip Pengungkapan Penuh
4. Prinsip Biaya

Anda mungkin juga menyukai