Anda di halaman 1dari 24

KEMAMPUKERASA

N
(HARDENABILITY)
Hardenability

Sifat yang menentukan kedalaman dan distribusi


kekerasan yang ditimbulkan pada proses quenching
dari austenit.

• Ditentukan oleh berbagai faktor:


– Komposisi kimia
– Ukuran butir austenit
- Struktur baja sebelum quenching

• Menentukan hardenability dengan :


– Pengujian Jominy
– Pengujian Grossman
Metode Grossman
Istilah

• H = quench severity factor (0.2 – air garam


5.0)
• Do = Diameter batang kritis dimana
menghasilkan 50% martensite pada bagian
tengah pada H yang diketahui
• Di = Diameter ideal dimana terdapat 50%
martensite pada bagian tengah dengan H = ~
(ideal quench)
• Hubungan antara Do, Di, dan severity of
quench (H) ditunjukkan pada gambar 4.3
Metode Grossman

• Melakukan suatu seri pengerasan baja silinder dengan


diameter 0.5-2.5 in.
• Setiap batang dengan diameter berbeda diquench
dalam media quench (diketahui nilai H)
• Tentukan batang dengan 50% martensite di bagian
tengah.
• Tentukan diameter kritis Do (in inches) yaitu batang
dengan 50% martensite di bagian tengah
Ideal critical diameter (Di)

• Diameter kritis ideal (Di)


– Tidak tergantung keragaman laju pendinginan
– Diameter batang dengan 50% martensit pada
bagian tengah dengan quench ideal.
• Ideal quench: Panas hilang sesegera mungkin begitu
batang kontak dengan media quench.
• Sebagai contoh; mengasumsikan permukaan langsung
mempunyai temperatur T sama dengan media quench
dan didiamkan disana.
Faktor yang mempengaruhi Di

• Untuk besar butir konstan


– Di bertambah dengan bertambahnya %C
– (contoh, hardenability tinggi dengan pertambahan %C)

• Untuk Carbon konstan


- Di bertambah dengan bertambahnya besar butir (no butir
ASTM semakin kecil). Lihat Gambar 4-4
Pengaruh ukuran butir austenit terhadap
hardenability

• Semakin banyak batas butir austenit semakin


mudah untuk terbentuk pearlit dibandingkan
martensit
• Lebih kecil ukuran butir austenit, semakin rendah
hardenability bahan
• Semakin besar ukuran butir austenit, semakin besar
hardenability.
Pengaruh Di dan H terhadap Do
Contoh

Diketahui Di = 2.2 in.


Berapakah diameter aktual Do jika baja dilaku
panas celup oli dengan agitasi moderat..?

Langkah – langkah :
• Tentukan H: Table 4-4
• Tentukan Do : Figure 4-3
Tabel 4-4. Faktor “H” untuk
berbagai media quench.
Penyelesaian contoh 1

:
• Dari tabel H (Table 4-4) didapatkan H = 0.4
Pengaruh Di dan H terhadap Do
Penyelesaian contoh 1

:
• Dari gambar 4.3 dengan didapatkan H = 0.4
dan Di = 2,2 in, didapat Do = 0,9 in
Pengaruh komposisi paduan terhadap
hardenability

• Dengan bertambahnya %C hardenability meningkat


• Secara umum penambahan paduan akan menambah
hardenability
• Kecuali
– S (Karena membentuk MnS)
– Co (karena menambah laju pengintian dan
pertumbuhan pearlite)
– Ti (Karena bereaksi dengan C membentuk TiC)
• Gambar 4-5. menunjukkan pengaruh dari setiap
penambahan paduan.
Gambar 4-5. Faktor Pengali Tiap Unsur Paduan
Contoh

Hitung hardenability dari baja 8630


(0.3%C, 0.3%Si, 0.7%Mn, 0.5%Cr, 0.6%Ni,0.2%Mo)
dengan besar butir ASTM 7

• Hitung diameter dasar Di (Figure 4-4)


• Hitung faktor pengali dari setiap unsur (Figure 4-5)
• Diameter kritis didapat dengan mengalikan diameter
dasar Di dengan faktor pengali.
Gambar
4-4.
Gambar 4-5. Faktor Pengali Tiap Unsur Paduan
Perhitungan
Contoh 2

Paduan 8740 (C 0.40, Ni 0.55, Cr 0.5, Mo 0.25)


ukuran butir 7.

• Tentukan Di Gambar 4-4


• Cari faktor pengali, gambar 4-5
• Asumsikan Si = 1.2, Mn = 0.7
Perhitungan

Anda mungkin juga menyukai