Anda di halaman 1dari 24

ASKEP GANGGUAN

JIWA PADA KLIEN


DENGAN PERILAKU
KEKERASAN
By :
Rizki Muliani
Faktor Predisposisi
TEORI BIOLOGIK
– Pengaruh Genetik
Menurut penelitian, perilaku agresif
sangat erat kaitannya dengan genetik,
yaitu termasuk genetik type karyotype
XYY, yang pada umumnya dimiliki oleh
penghuni penjara, pelaku tindak kriminal.

- Gangguan Otak
Sindrom otak organik berhubungan
dengan berbagai gangguan cerebral,
tumor otak (khususnya pada limbik dan
lobus temporal), trauma otak, penyakit
ensepalitis, epilepsi (epilepsi lobus
temporal) terbukti berpengaruh terhadap
perilaku agresif dan tindak kekerasan.
• Cycardian rhytm (irama
sirkadian tubuh)
Pd jam2 tertentu manusia
mengalami peningkatan kortisol
terutama pd jam2 sibuk shg org >
mudah terstimulasi u/ bersikap
agresif
Teori Psikologik
 Teori Psikoanalitik
 Riwayat tumbang
 Tidak terpenuhinya kepuasan dan rasa
aman
 Memberikan kekuatan dan prestise 
meningkatkan citra diri dan dan
memberikan arti dalam kehidupannya.
 Pengungkapan secara terbuka terhadap
rasa ketidakberdayaannya dan rendahnya
harga diri pelaku tindak kekerasan.
 Teori Pembelajaran (imitation,
modelling, information processing
theory, learning theory)
 Lingk yg mentolerir kekerasan
 Adanya cth, model dan perilaku yg
ditiru dr media atau lingk sekitar
memungkinkan ind meniru perilaku tsb
 Hasil bljr ind terhdp lingk terdekatnya
K bljr bahwa agresivitas lingk
sekitarnya mjd peduli, bertanya,
menanggapi dan menganggap bhw
dirinya eksis dan patut u/
diperhitungkan
Teori Sosiokultural

• Kontrol masyarakat yang rendah dan


kecendrungan menerima perilaku
kekerasan sebagai cara penyelesaian
masalah dalam masyarakat
merupakan faktor predisposisi
terjadinya perilaku kekerasan.
Aspek Religiusitas

• Kemarahan dan agresivitas


merupakan dorongan dan bisikan
syetan yg sangat menyukai
kerusakan agar manusia menyesal
Faktor
Presipitasi
• Faktor presipitasi dibedakan menjadi:
• Internal  semua faktor yang dapat
menimbulkan kelemahan, menurunnya
percaya diri, takut sakit, hilang kontrol,
dll.
• Eksternal  penganiayaan fisik,
kehilangan orang yang dicintai, krisis, dll.
Tanda dan Gejala
• Intelektual
Mendominasi, cerewet, kasar, berdebat, meremehkan,
sarkasme.
• Spiritual
Merasa diri berkuasa, merasa diri benar, keragu-
raguan, tidak bermoral, kreativitas terhambat.
• Sosial
Menarik diri, pengasingan, penolakan, kekerasan,
ejekan, sindiran
• Perhatian
Bolos, mencuri, melarikan diri, penyimpangan seksual.
RENTANG RESPON MARAH

ASERTIF FRUSTASI PASIF AGRESIF AMUK


ASETIF :
Mampu mengungkapkan rasa marah tanpa
memasalahkan orang lain dan memberikan
kelegaan bagi individu
FRUSTASI :
Gagal mencapai tujuan, kepuasan atau rasa
marah serta tidak dapat menemukan alternatif
PASIF :
Tidak mampu mengungkapkan perasaannya, tdk
berdaya dan menyerah
AGRESIF :
Tindakan destruktif terhadap lingkungan yang
masih terkontrol, mendorong org lain dgn
ancaman
AMUK/KEKERASAN :
Tindakan destruktif dan bermusuhan yang kuat
Perbandingan Perilaku Asertif, Pasif dan Agresif

Pasif Asertif Agresif


Isi Negatif : Positif : Menyombongkan
Pembicaraa Merendahkan Menawarkan Diri Diri,
n Diri (“Saya dapat”, Merendahkan
(“Dapatkah “Saya akan”) orang lain
saya?”, (“Kamu selalu”,
“Dapatkah Kamu tidak
Kamu?”) pernah”)
Tekanan Cepat, Sedang Keras, Ngotot
Suara Lambat,
Mengeluh
Posisi Menundukkan Tegap dan Kaku, condong
Badan Kepala santai ke depan
Jarak Menjaga jarak Mempertahanka Siap dengan
dengan sikap n jarak yang jarang akan
acuh / nyaman menyerang
mengabaikan orang lain
Penampilan Loyo, tidak Sikap tenang Mengancam,
dapat tenang posisi
menyerang
Kontak Sedikit / sama Mempertahan Mata melotot dan
Mata sekali tidak kontak mata dipertahankan
KONSEP ASKEP
PENGKAJIAN
PREDISPOSISI
BIOLOGIS
PSIKOLOGIS
SOSIOKULTUR

PRESIPITASI
Stres Eksternal : gangguan fisik,
kehilangan, kematian
Stres Internal : putus hubungan dengan
orang berarti, kehilangan cinta, penyakit
FAKTOR PERILAKU
Menyerang
Memberontak
Kekerasan, amuk
Diagnosa Keperawatan

• Perilaku Kekerasan
• Resiko Mencederai diri sdr, org lain
dan lingk
• HDR
Intervensi Keperawatan
SP 1
• Identifikasi penyebab, tanda dan
gejala serta akibat PK
• Latih cara fisik 1 : tarik nafas dlm
• Masukkan dlm jadwal harian pasien

SP 2
• Evaluasi keg yg lain (SP 1)
• Latih cara fisik 2 : pukul kasur/bantal
• Masukkan dlm jadwal harian pasien
SP 3
• Evaluasi keg yg lalu (SP 1 dan 2)
• Latih secara sosial/ verbal
 Menolak dgn baik
 Meminta dgn baik
 Mengungkapkan dgn baik
• Masukkan dlm jadwal harian pasien

SP 4
• Evaluasi keg yg lalu (SP 1, 2, 3)
• Latih secara spiritual : berdoa dan shalat
• Masukkan dlm jadwal harian pasien
SP 5
• Evaluasi keg yg lalu (SP 1,2,3 dan 4)
• Latih patuh obat :
 Minum obat secara teratur dgn prinsip
5B
 Susun jadwal minum obat secara
teratur
• Masukkan dlm jadwal harian pasien
GOOD LUCK…

Anda mungkin juga menyukai