Anda di halaman 1dari 6

PELUANG PASAR PRODUK

PERLEBAHAN
INDONESIA

DI SUSUN OLEH :
GUGUN TRI GUNASA
(190211069)

PRODI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
2

STUDI KASUS

Salah satu produk hasil hutan bukan kayu yang menjadi


prioritas pengembangan Kementerian Kehutanan dan menjadi
komoditas unggulan adalah madu. Madu merupakan salah satu
produk hasil hutan yang sudah lama dikenal oleh masyarakat dan
memiliki banyak manfaat, diantaranya sebagai suplemen
kesehatan, kecantikan, anti toksin, obat luka, dan sebagai bahan
baku dalam industri makanan dan minuman. Dengan luas hutan
yang mencapai 136,88 juta ha (Kementerian Kehutanan, 2010)
potensi pengembangan madu di Indonesia cukup besar. Sumber
daya hutan itu dapat dikembangkan sebagai ekosistem dan
peternakan lebah madu. Diperkirakan rata-rata produksi madu
seluruh Indonesia sekitar 4000 ton setiap tahunnya, dan dari
produksi tersebut sekitar 75 % dihasilkan dari perburuan madu liar di
hutan (Kuntadi, 2008).
3

STUDI KASUS
Perdagangan madu di Indonesia pada tahun 2012
mengalami defisit yang cukup besar, hal tersebut
mengindikasikan bahwa produksi madu kita masih
sangat rendah, sementara potensi pasar dalam negeri
sangat besar. Dengan total jumlah penduduk sekitar
250 juta jiwa dan asumsi konsumsi perkapita madu di
Indonesia sebesar 30 gr / tahun paling tidak kita
membutuhkan madu sebesar 7.500 ton per tahun
untuk memenuhi kebutuhan madu domestik. Sementara
produksi madu kita dari tahun ke tahun terus
menurun, sehingga tidak mengherankan jika Indonesia
mengimpor madu dari negara lain untuk memenuhi
permintaan pasar dalam negeri. Peluang pasar seperti ini
seharusnya bisa dioptimalkan oleh masyarakat sekitar
hutan agar mampu memproduksi madu dengan kualitas
yang baik dan harga yang bersaing.
4

ANALISA KASUS

Di Indonesia madu dihasilkan dari beberapa jenis lebah


madu diantaranya: Apis andreniyormis, Apis dorsata dorsata,
Apis dorsata binghami, Apis cerana, Apis koschevnikovi, Apis
nigrocicta, Apis mellifera. Dari berbagai jenis lebah madu
tersebut, jenis Apis dorsata merupakan lebah madu Asia
yang paling produktif dalam menghasilkan madu. Lebah ini
membuat sarang dengan hanya satu sisiran yang
menggantung di dahan dan ranting pohon, langit-langit
terbuka dan tebing jurang bebatuan. Karena itu sampai
sekarang para ilmuwan belum berhasil membudidayakan lebah
Apis dorsata dalam bentuk tertutup.
5

ANALISA KASUS

Masyarakat sebagian besar memanfaatkan madu ini


untuk tujuan kesehatan atau obat karena mereka
percaya terhadap keaslian dan manfaat madu hutan.
Harga madu hutan di tingkat petani berbeda-beda,
berkisar antara Rp.40.000 - Rp.50.000 per kg.
Sedangkan harga jual di tingkat kota berkisar antara
Rp.75.000 hingga Rp.100.000 per kg. Produk madu
hutan yang dihasilkan oleh produsen di kawasan
hutan, umumnya dipasarkan ke konsumen yang berada
di kota-kota terdekat dari lokasi penghasil madu.
Mekanisme pemasaran madu hutan dapat langsung
dijual oleh petani madu di sekitar hutan kepada
konsumen, dapat juga melalui pengumpul/trader dari
kota-kota terdekat dengan konsumen.
6

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai