Reguler A 2016 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FK UNSRI 2020 Resusitasi Jantung Paru (RJP) Resusitasi Jantung Paru (RJP)
Resusitasi Jantung Paru (RJP) adalah istilah
yang dipakai untuk menyebut terapi segera untuk henti jantung dan/atau napas.
RJP terdiri dari pemberian bantuan sirkulasi dan napas, dan
merupakan terapi umum yang bisa diterapkan pada hampir semua kasus henti jantung/napas. Indikasi (RJP)
a. Henti napas: terdapat sumbatan jalan napas
b. Henti jantung: Shock, kekurangan oksigen, kecelakaan, tenggelam, over dosis obat Etiologi
Beberapa penyebab henti jantung-paru meliputi sebab-
sebab pernapasan, pemutusan aliran oksigen, dan penyebab sirkulasi. Sebab-sebab pernapasan
Pemutusan aliran oksigen ke otak dan seluruh
organ dapat merupakan penyebab maupun konsekuensi dari henti kardiosirkulasi. Keadaan kurangnya aliran O2 disebut hipoksia. Menurut lokasinya dapat dibedakan apakah di jalan napas ataukah di pertukaran gasnya, atau dapat pula disebut perifer atau sentral. Pemutusan Aliran Oksigen
Pemutusan aliran oksigen bisa pula sebagai
akibat henti sirkulasi oleh kelainan jantung primer. Jenis ini dapat terjadi karena kegagalan kontraksi otot jantung, gangguan hantaran, dan otomatisasi seperti gg gerakan mekanis jantung. Penyebab Sirkulasi Masalah pada sistem hemodinamika dapat menyebabkan henti sirkulasi, bila fungsi transportasi terganggu. Beberapa keadaan di bawah ini merupakan penyebab sirkulasi yang menjadikan suatu henti hjantung-paru meliputi: a.Syok hipovolemik: contoh krn perdarahan b.Reaksi anafilaktik terhadap obat, gigitan serangga c.Kasus tenggelam dalam air tawar/garam, yg menyebabkan terjadinya hipoksia PRINSIP RJP
Prinsip Utama yang mendasari RJP adalah:
1.Ketepatan: terapi ditujukan untuk mengembalikan pasien pada kehidupan yang berkualitas. 2.Kecepatan: setelah kegagalan sirkulasi/napas total terjadi hipoksia vena dalam waktu 3-4 menit (kecuali ada hipotermia berat). 3.Bantuan hidup lanjut (bila alatnya tersedia): lakukan BHD, tempelkan elektroda EKG dan diagnosislah irama jantung. 4.Hentikan RJP, setelah konsultasi dengan anggota lainnya (bila keadaannya tidak bisa disembuhkan, berdasarkan lamanya RJP dan apakah pernah mencapai sirkulasi stabil). Rantai Keberlangsungan Hidup Rantai Keberlangsungan Hidup Rantai Keberlangsungan Hidup REFERENSI
Davey, P. (2005). At a glance medicine. Jakarta: Erlangga.
Mutaqqin, A. (2009). Pengantar asuhan keperawatan klien dengan gangguan sistem kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika. Rini, dkk. (2019). Buku ajar keperawatan: pertolongan pertama gawat darurat (PPGD). Malang: UB Press.