Pembimbing :
dr. Eko Heny Sutanto, Sp.OG (K).,M.Kes
Oleh :
Rizky Aulia
201573139
Perdarahan Uterus
Abnormal
• Perdarahan uterus abnormal atau gangguan
haid merupakan perdarahan yang ditandai
dengan adanya perubahan pada siklus
Definisi menstruasi normal baik dari interval atau
panjang siklus, durasi maupun jumlah
perdarahan.
• Terminologi gangguan haid tersebut
berdasarkan karakteristik haid normal yaitu
dengan durasi 4-7 hari, dengan jumlah darah
sebanyak 30-80ml dan interval selama 24-35
hari.
2
PUA
Klasifikasi
PUA
Akut Kronik Perdarahan Tengah
3
Gangguan Lama dan Jumlah Darah
Gangguan Haid ●
Hipermenorea
Pada Masa
●
Hipomenorea
●
Polimenorea
●
Oligomenorea
●
Amenorea
●
Menometroragia
4
●
Dismenorea
●
Sindroma Prahaid
Fisiologi
Haid
5
Coagulopathy
Polyp
Etiologi
PUA Adenomyosis
Ovulatory dysfunction
Endometrial
Leiomyoma
Iatrogenic
9
Malignancy
and
Hyperplacia
PUA • Hiperplasia endometrium adalah
pertumbuhan abnormal berlebihan dari
kelenjar endometrium.
• Diagnosis pasti ditegakkan dengan
pemeriksaan histopatologi
10
Coagulopath
y PUA
• Terminologi koagulopati digunakan untuk
merujuk kelainan hemostasis sistemik yang
mengakibatkan PUA
11
Ovulatory
Disfunction
PUA
• Kegagalan terjadinya ovulasi yang
menyebabkan ketidakseimbangan hormonal
yang dapat menyebabkan terjadinya
pendarahan uterus abnormal
12
Endometria
l PUA
• Pendarahan uterus abnormal yang terjadi
pada perempuan dengan siklus haid teratur
akibat gangguan hemostasis lokal
endometrium.
13
Iatrogenic
PUA
• Pendarahan uterus abnormal yang
berhubungan dengan penggunaan obat-
obatan hormonal (estrogen, progestin)
ataupun non hormonal (obat-obat
antikoagulan) atau AKDR
14
Not Yet
Classified
PUA
• Kategori ini dibuat untuk penyebab lain yang
jarang atau sulit dimasukkan dalam klasifikasi
(misalnya adalah endometritis kronik atau
malformasi arteri-vena).
15
Epidemiologi • Perdarahan uterus abnormal merupakan keluhan yang
sering dijumpai pada wanita pada usia reproduksi.
• Berdasarkan data yang didapatkan di beberapa negara
industri, sebanyak seperempat penduduk perempuan
pernah mengalami menoragia.
• 21% mengeluh siklus menstruasi yang memendek
• 17% mengalami perdarahan intermenstrual
• dan 6% mengalami perdarahan pascakoitus.
16
17
Diagnosis
Anamnesis
• Siklus haid tiap bulan
• Peningkatan berat badan yang drastic
• Penggunaan kontrasepsi hormonal
• Penggunaan obat-obatan yang mempengaruhi
koagulasi
• Gangguan hemostasis
• Riwayat keluarga dengan gangguan perdarahan 18
• Pemeriksaan fisik untuk menilai stabilitas
Pemfis
keadaan hemodinamik
• Memastikan bahwa perdarahan berasal dari
kanalis servikalis dan tidak berhubungan
dengan kehamilan
• Pemeriksaan Indeks Massa Tubuh (IMT),
tanda hiperandrogen, pembesaran kelenjar
tiroid atau manifestasi hipotiroid / hipertiroid,
galaktorea (hiperprolaktinemia) gangguan
lapang pandang (adenoma hipofisis), purpura 19
dan ekimosis wajib diperiksa.
Pemeriksaa
n • Pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk
Penunjang mencari penyebab dari perdarahan uterus
abnormal.
– Darah lengkap serta faktor pembekuan darah
untuk menilai adanya gangguan koagulasi
– kadar TSH untuk menilai adanya gangguan tiroid
– kadar β-hCG untuk pemeriksaan kehamilan
– kadar estrogen, FSH, prolaktin juga perlu diperiksa
untuk menentukan apakah perdarahan uterus
20
abnormal berasal dari gangguan hormonal.
Pemeriksaa
n
Penunjang • Pencitraan pada umumnya menggunakan
ultrasonography (USG) transvaginal untuk melihat
adanya kelainan struktural pada organ genitalia atau
untuk mencari adanya tumor atau anomali lainnya
yang dapat menyebabkan perdarahan uterus abnormal
yang dialami oleh pasien.
• Biopsi jaringan endometrium dilakukan apabila pasien
berusia diatas 35 tahun atau berusia dibawah 35 tahun
tetapi dengan faktor risiko karsinoma endometrium
21
22
Tatalaksana
Algoritma
Tatalaksana
PUA
23
• Jika perdarahan aktif dan banyak disertai dengan gangguan
hemodinamik dan atau Hb < 10 g/dl perlu dilakukan rawat inap.
Terima Kasih