Anda di halaman 1dari 13

USULAN PENGGANTIAN

PERATURAN
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
TENTANG
PENANGANAN PELANGGARAN ADMINISTRASI TERKAIT
LARANGAN MEMBERIKAN DAN/ATAU MENJANJIKAN
UANG ATAU MATERI LAINNYA YANG DILAKUKAN
SECARA TERSTRUKTUR, SISTEMATIS, DAN MASIF
DALAM PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN
WALIKOTA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM


REPUBLIK INDONESIA
2017
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
REPUBLIK INDONESIA
2017

• Tujuan:

Rancangan Perbawaslu ini akan mengubah


Perbawaslu 13 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Penanganan Pelanggaran Administrasi Terkait
Larangan Memberikan dan/atau Menjanjikan Uang
atau Materi Lainnya yang Dilakukan Secara
Terstruktur, Sistematis, dan Masif dalam Pemilihan
Gubernur, Bupati, dan Walikota, agar pelaksanaan
tugas dan fungsi Bawaslu menangani pelanggaran
administrasi ini menjadi lebih baik.
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
REPUBLIK INDONESIA
2017

• SISTEMATIKA/STRUKTUR SETELAH PENGGANTIAN

BAB I
KETENTUAN UMUM
BAB II
WEWENANG
BAB III
OBJEK PELANGGARAN DAN TERLAPOR
BAB IV
BUKTI
Bagian Kesatu
Alat Bukti
Bagian Kedua
Keterangan Lembaga Terkait
Bagian Ketiga
Barang Bukti
BAB V
PENERIMAAN, PEMERIKSAAN, DAN PUTUSAN
BAWASLU PROVINSI
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
REPUBLIK INDONESIA
2017

• SISTEMATIKA/STRUKTUR SETELAH PENGGANTIAN

Bagian Kesatu
Penerimaan Laporan
Bagian Kedua
Sidang Pemeriksaan
Bagian Ketiga
Putusan
BAB VI
KEBERATAN
Bagian Kesatu
Pengajuan Keberatan
BAB VII
KETENTUAN LAIN-LAIN
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
REPUBLIK INDONESIA
2017

ISU-ISU
NO USULAN PERUBAHAN
STRATEGIS
1. Menambahkan Pasal 14
beberapa pihak a.aparat pemerintah;
sebagai terlapor b.Penyelenggara Pemilihan;
dalam dugaan c.Calon Gubernur dan/atau Calon Wakil
pelanggaran Gubernur;
administrasi secara
d.Calon Bupati dan/atau Calon Wakil
TSM
Bupati;
e.Calon Walikota dan/atau Calon Wakil
Walikota;
f.Tim Kampanye;
g.relawan;
h.anggota partai politik; dan/atau
i.orang atau Badan Hukum.
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
REPUBLIK INDONESIA
2017

ISU-ISU
NO USULAN PERUBAHAN
STRATEGIS
2. Penjelasan dan Pasal 15
pendetailan dari Aparat pemerintah sebagaimana dimaksud
Aparat Pemerintah, dalam Pasal 14 huruf a terdiri atas:
Penyelenggara a.Pegawai Negeri Sipil;
Pemilihan dan Tim b.Anggota TNI dan POLRI;
Kampanye
c.Pegawai Pemerintah dengan perjanjian
kerja;
d.Kepala Desa/Lurah atau sebutan lainnya;
e.Kepala Dusun atau sebutan lainnya;
f.Pegawai Pemerintah atau pejabat yang
diangkat dalam rangka melaksanakan tugas
pemerintahan;
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
REPUBLIK INDONESIA
2017

NO ISU-ISU STRATEGIS USULAN PERUBAHAN


Penjelasan dan Penyelenggara Pemilihan sebagaimana
pendetailan dari Aparat dalam Pasal 14 huruf b terdiri atas :
Pemerintah, a.Anggota KPU, KPU/KIP Provinsi,
Penyelenggara KPU/KIP Kabupaten/Kota, PPK, PPS,
Pemilihan dan Tim dan KPPS;
Kampanye b.Anggota Bawaslu, Bawaslu/Panwaslih
(Lanjutan) Provinsi, Panwas/Panwaslih
Kabupaten/Kota, Panwas Kecamatan,
PPL, dan PTPS;
c.Anggota DKPP dan Tim Pemeriksa
Daerah.
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
REPUBLIK INDONESIA
2017

NO ISU-ISU STRATEGIS USULAN PERUBAHAN

Penjelasan dan Tim kampanye sebagaimana dimaksud


pendetailan dari Aparat dalam Pasal 14 huruf f, terdiri atas:
Pemerintah, a.Ketua dan anggota tim kampanye;
Penyelenggara b.Tim Pemenangan, relawan pasangan
Pemilihan dan Tim calon, atau sebutan lain;
Kampanye c.Partai Pengusung dan Partai Pendukung
pasangan calon baik ditingkat pusat
maupun ditingkat daerah;
d.Organisasi sayap partai politik
pengusung dan partai politik pendu-kung
pasangan calon.
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
REPUBLIK INDONESIA
2017

NO ISU-ISU STRATEGIS USULAN PERUBAHAN

3. Jangka waktu Pasal 27


penyampaian laporan Laporan Dugaan Pelanggaran TSM
dugaan pelanggaran
disampaikan kepada Bawaslu Provinsi
TSM
terhitung sejak ditetapkannya pasangan
calon sampai hari pemungutan suara.
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
REPUBLIK INDONESIA
2017

ISU-ISU
NO USULAN PERUBAHAN
STRATEGIS
4. Pemeriksaan Pasal 31
Pendahuluan (3) Laporan yang telah diregistrasi langsung
dilakukan pemeriksaan pendahuluan oleh
anggota Bawaslu Provinsi paling lama 1x24 jam.
(4) Hasil pemeriksaan pendahuluan laporan
pelanggaran TSM ditindaklanjuti di tingkat
pleno Bawaslu Provinsi 1 (satu) hari setelah
pemeriksaan pendahuluan, untuk menetapkan
pemeriksaan Laporan Dugaan Pelanggaran TSM
dengan ketentuan:
a. Laporan tidak dapat ditindaklanjuti karena
tidak memenuhi syarat formil dan materiil;
b. Laporan ditindaklanjuti dengan sidang
pemeriksaan.
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
REPUBLIK INDONESIA
2017

NO ISU-ISU STRATEGIS USULAN PERUBAHAN

Pemeriksaan (5) Hasil penetapan pemeriksaan


Pendahuluan pendahuluan Laporan Dugaan
Pelanggaran TSM disampaikan
kepada pelapor secara tertulis atau
melalui papan pengumuman 1 (satu)
hari setelah Penetapan Pemeriksaan
Laporan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 32 ayat (2).
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
REPUBLIK INDONESIA
2017

NO ISU-ISU
USULAN PERUBAHAN
STRATEGIS
5. Pendampingan/ Pasal 35, dalam pemeriksaan sebagaimana
Perwakilan kuasa dimaksud dalam Pasal 34, Pihak pelapor,
bagi Pelapor, Terlapor, dan/ atau Pihak Terkait dapat di
Terlapor dan Pihak dampingi atau diwakili oleh kuasanya
Terkait
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
REPUBLIK INDONESIA
2017

Anda mungkin juga menyukai