FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA 2020 Laryngeal Mask Airway (LMA) • Alat supra glotis airway, didesain untuk memberikan dan menjamin tertutupnya bagian dalam laring untuk ventilasi spontan dan memungkinkan ventilasi kendali pada mode level (<15 cmH2O) tekanan positif. • LMA pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Archie IJ Brain di RS London, Whitechapel tahun 1981 • LMA terdiri dari 2 bagian : • The mask • The tube LMA & varian nya • Tipe-tipe LMA : • LMA Classic : reusable • LMA Unique : disposable version • LMA Fastrach, intubaling LMA (ILMA) • LMA Flexible • LMA ProSeal : bisa digunakan untuk menghisap isi perut LMA Unique
LMA Flexible
LMA ProSeal Intubating LMA (ILMA)
Indikasi & Kontraindikasi Indikasi : LMA Kontraindikasi : • Operasi dengan durasi pendek yang memerlukan anestesi umum, diluar head & neck surgery • Absolut : • Jalan napas susah • Tidak bisa membuka mulut • Setelah tidak berhasil di intubasi, LMA bisa sebagai • Obstruksi total jalan napas bagian atas gantinya • Pada kasus pasien tidak bisa di intubasi tapi bisa di • Relatif : ventilasi • Pada kasus pasien tidak bisa di intubasi atau pun di • Meningkatnya resiko aspirasi ventilasi. Untuk persiapan cricothyroidectomy • Prolonged bag-valve-mask ventilation • Cardiac Arrest • Obesitas • Tahun 2005, America Heart Association guidlines • Kehamilan semester dua dan tiga mengindikasikan LMA sebagai alternatif tindakan yang • Perdarahan gastrointestinal bagian atas bisa diterima untuk manajemen jalan napas pada pasien henti jantung (Class IIa) • Abnormalitas anatomi dari supraglotic • Pada pasien anak-anak The 4 D’s of Difficult Intubation • Distortion • (edema, blood, vomitus, tumor, infection) • Dysmobility of-joints • (TMJ, atlanto-occipital, C-spine) • Disproportion • Thyromental, mallampati, etc • Dentition • Prominent upper teeth Cara Pemasangan LMA • Persiapan : • Preoksigenasi pasien dengan 100% oksigen melalui nonbreather mask • Pilih LMA sesuai ukuran • Cek cuff/balon LMA dari kebocoran • Mengempiskan cuff LMA. Pengempisan harus bebas dari lipatan dan sisi kaf sejajar dengan sisi lingkar kaf. • Berikan water-soluble lubricant pada bagian belakang sungkup • Berikan sedasi bila perlu • Posisikan pasien • Sebelum pemasangan, posisi pasien dalam keadaan “sniffing” dengan cara menekan kepala dari belakang dengan menggunakan tangan yang tidak dominan. …cara pemasangan LMA • Buka mulut dengan cara menekan mandibula kebawah atau dengan jari ketiga tangan yang dominan (cross finger) • LMA dipegang dengan ibu jari dan jari telunjuk pada perbatasan antara pipa dan kaf. • Ujung LMA dimasukkan pada sisi dalam gigi atas, menyusur palatum dan dengan bantuan jari telunjuk LMA dimasukkan lebih dalam dengan menyusuri palatum. • LMA dimasukkan sedalam-dalamnya sampai rongga hipofaring. Tahanan akan terasa bila sudah sampai hipofaring. …cara pemasangan LMA • Pipa LMA dipegang dengan tangan yang tidak dominan untuk mempertahankan posisi, dan jari telunjuk kita keluarkan dari mulut penderita. • Kaf dikembangkan sesuai posisinya. • LMA dihubungkan dengan alat pernafasan dan dilakukan pernafasan bantu. Bila ventilasi tidak adekuat, LMA dilepas dan dilakukan pemasangan kembali. • Setelah itu lakukan fiksasi. Pemakaian LMA pada CPR • LMA telah direkomendasikan oleh American Heart Association (AHA) dan The European Resuscitation Council (ERC) sebagai alat yang bisa digunakan oleh petugas yang tidak ahli dalam memasang ETT dalam melakukan penanganan gawat-darurat pernafasan • LMA bukan alat yang efektif (alat sementara) sehingga setelah selesai resusitasi harus diganti dengan ETT. LMA & Insidensi Aspirasi. • LMA tidak melindungi traktus respiratorius dari traktur gastrointestinal & tidak melindungi paru dari regurgitasi isi lambung. • Sfingter glotis akan kehilangan kemampuannya pada tekanan diatas 20 cmH2O. • Insidensi aspirasi dengan penggunaan LMA 2/10.000 • Jika terdapat isi lambung pada LMA, tindakan : • Posisikan tredelenburg dan O2 100% • Biarkan LMA pada tempatnya & gunakan suction yg fleksibel ke dalam tabung • Perdalam anestesi jika dibutuhkan LMA & Bronkospasme • Sebagai jalan nafas supraglotik, LMA sangat cocok untuk pasien dengan riwayat asma • Menggunakan LMA, operator dapat mengontrol jalan nafas, tanpa harus memasukkan benda asing ke dalam trakea alat yang ideal bagi penderita asma yang tidak beresiko refluks maupun aspirasi. Advantages & Disadvantages of LMA Komplikasi Penggunaan • LMA Aspirasi dari isi lambung • Iritasi lokal • Trauma jalan napas bagian atas • Bila penempatannya salah : obstruksi, laryngospasm
Resiko komplikasi lebih rendah dibandingkan
dengan pemasangan ETT KESIMPULAN • LMA adalah alternatif yang cepat & efektif sebagai pengganti ETT yang dapat digunkaan pada berbagai indikasi klinis, termasuk pemberian ventilasi pada pasien Cardiac Arrest. • LMA sangat mudah dipasang, oleh karena itu AHA dan ERC merekomendasikan pemakaian alat ini bagi pemula. Terima Kasih