Anda di halaman 1dari 17

Keperawatan Gerontik

Asuhan Keperawatan pada


pasien Arthritis Rheumatoid
Oleh kelompok IV
kls b 12 c
 
 NI KADEK RITA RUSMADEWI 193223182
 NI KADEK SETIAWATI 193223183
 NI KADEK SULASIH 193223184
 NI KETUT MERTA ASIH 193223185
 NI KOMANG ARI TRISNADEWI 193223186
 NI LUH GEDE AN MIRAWATI 193223187
 I MADE UDI 193223174
KONSEP DASAR PENYAKIT

 DEFINISI
Rheumatoid Arthritis (RA) adalah penyakit
autoimun yang etiologinya belum diketahui dan
ditandai oleh sinovitis erosif yang simetris dan
pada beberapa kasus disertai keterlibatan
jaringan ekstraartikular. Perjalanan penyakit RA
ada 3 macam yaitu monosiklik, polisiklik dan
progresif. Sebagian besar kasus perjalananya
kronik kematian dini
PENYEBAB

 Penyebab pasti masih belum diketahui secara


pasti dimana merupakan penyakit autoimun
yang dicetuskan faktor luar (infeksi, cuaca)
dan faktor dalam (usia, jenis kelamin,
keturunan, dan psikologis).
FAKTOR RISIKO

 TIDAK DAPAT DIMODIFIKASI 


faktor genetik, usia, jenis
kelamin
 DAPAT DIMODIFIKASI  Gaya
hidup, faktor hormonal, bentuk
tubuh (obesitas)
MANIFESTASI KLINIK

 Keluhan umum perasaan badan lemah,


nafsu makan menurun, peningkatan panas
badan yang ringan atau penurunan berat
badan.
 Kelainan sendiKeluhan sering berupa kaku
sendi di pagi hari, pembengkakan dan nyeri
sendi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 LABORATORIUM
Penanda inflamasi : Laju Endap Darah
(LED) dan C-Reactive Protein (CRP)
meningkat
Rheumatoid Factor (RF)
Anti Cyclic Citrullinated Peptide (anti CCP)
 RADIOLOGIS
PENATALAKSANAAN

 Penatalaksanaan pada RA mencakup terapi


farmakologi, rehabilitasi dan pembedahan
bila diperlukan, serta edukasi kepada pasien
dan keluarga. Tujuan pengobatan adalah
menghilangkan inflamasi, mencegah
deformitas, mengembalikan fungsi sendi,
dan mencegah destruksi jaringan lebih
lanjut
PENGKAJIAN

Riwayat Kesehatan
 Adanya keluhan sakit dan kekakuan pada
tangan, atau pada tungkai.
 Perasaan tidak nyaman dalam beberapa periode
atau waktu sebelum pasien mengetahui dan
merasakan adanya perubahan pada sendi.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Gangguan citra tubuh


 Nyeri akut
 Resiko cidera
 Hambatan mobilitas fisik
 Defisit perawatan diri
 Defisiensi pengetahuan
PERENCANAAN

 SESUAI DENGAN DIAGNOSA


KEPERAWATN YANG MENGACU
PADA NIC DAN NOC
ASUHAN KEPERAWATAN

Keluhan Utama
 Nyeri di bagian sendi jari-jari tangan dan
pergelangan tangan
Alasan Masuk Rumah Sakit :
 Pasien mengeluh yeri dan kaku di bagian sendi jari-
jari tangan dan pergelanggan tangan rasa seperti di
tusuk-tusuk, sulit digerakan, kurang nafsu makan
dan mual.lamanya keluhan yang dirasakan yaitu
sejak 4 hari yang lalu timbulnya keluhan dirasakan
mendadak.
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALA DIAGNOSA
H
DS: Pasien mengeluh nyeri dan kaku di bagian sendi Reaksi factor R dengan Nyeri Nyeri akut
jari-jari tangan dan pergelanggan tangan rasa seperti di antibody metabolic, infeksi berhubungan
tusuk-tusuk, sulit digerakan. Pasien mengatakan nyeri dengan kecenderungan dengan agen cedera
sendi dirasakan saat digerakkan. Pasien mengatakn virus fisik
nyeri yang dirasakn seperti di tusuk-tusuk. Skala nyeri  
6 dari 0-10. Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan di
satu titik. Nyeri dirasakan setiap saat apalagi saat cuaca Reaksi peradangan
dingin.  
DO:
 Pasien kelihatan meringis. Nyeri
 KU: Lemah
 TTV:
- Suhu tubuh : 370 C
- Denyut Nadi : 60 kali /menit
- Pernafasan : 18 kali /menit
- Tekanan Darah : 90/70 mmHg
 Edema pada sendi digiti manus, warna kemerahan.
 Skala nyeri 6
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH DIAGNOSA

DS: Reaksi factor R dengan Hambatan Hambatan mobilitas


Pasein mengatakan selama nyeri antibody metabolic, infeksi Mobilitas Fisik fisik berhubungan
ditangannya dirasakan sejak 4 hari yang lalu dengan kecenderungan virus dengan kontraktur
pasien mengalami kesulitan saat  
menggerakkan tangannya dan merasa tidak Reaksi peradangan
nyaman saat menggerakkan tangannya  
karena nyeri saat digerakkan. Kekakuan sendi
DO:  
Pasien tampak meringis Hambatan Mobilitas Fisik
 
INTERVENSI
DIAGNOSIS NOC NIC
KEPERAWATAN
Nyeri akut Pain level Pain management
berhubungan dengan Pain control Analgesik
agen cedera (mis, Comfort level administration
biologis, zat kimia,
fisik, psikologis)
Hambatan Mobilitas Joint Movement : Exercise therapy :
Fisik berhubungan Active ambulation
dengan konstraktur Mobility Level
Self care : ADLs
Transfer performance
EVALUASI
Diagnosa Evaluasi
1 S:
 Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan teknik nonfarmakologi
untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
 Pasien melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
 Pasien mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) dan menjelaskannya
kepada petugas
 Pasien menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
O : pasien tampak mampu mengontrol nyeri dan ekspresi wajah pasien lebih baik. Suhu tubuh :
36,30C, Nadi : 70 kali/menit, Pernafasan : 20 kali/menit, Tekanan Darah : 100/70 mmHg
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan dengan motifasi keluarga lebih mendalam.
2 S:
 Klien meningkat dalam aktivitas fisik
 Pasien mengerti tujuan dari peningkatan mobilitas
O : pasien tampak berusaha meningkatkan aktivitas fisik sehari-hari. Suhu tubuh : 36,3 0C, Nadi : 70
kali/menit, Pernafasan : 20 kali/menit, Tekanan Darah : 100/70 mmHg
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan dengan motifasi keluarga lebih mendalam.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai