Dr. Yusma Gangguan Kesadaran FK Uniba
Dr. Yusma Gangguan Kesadaran FK Uniba
Komponen content
Alert
Respon terhadap suara (Voice)
Respon terhadap nyeri (Pain)
Penurunan kesadaran
(Unconscious)
AVPU
Skala Koma Glasgow
PEMERIKSAAN UMUM
• tanda-tanda trauma kepala. ( Raccoon eyes, Battle’s
sign).
• Pemeriksaan leher : inflamasi meningeal seperti
meningitis atau perdarahan subarahnoid.
Brudzinski’s sign
Pendekatan Klinis (lanjutan)
3. Pemeriksaan neurologik
Dasar: lokalisasi neuroanatomi
tujuan: 1. Untuk menilai fungsi batang otak
2. Untuk mencari adakah tanda-tanda
fokal.
Tentukan sifat gangguan kesadaran
Diagnosa diferensial dan pemeriksaan selanjutnya
tergantung pd apakah gangguan primer: arousal atau
konten.
PEMERIKSAAN NEUROLOGI
• Fokus awal: lokalisasi neuroanatomi:
- RAS
- bihemisfer
Dasar: refleks-refleks batang otak
pemeriksaan motorik
Kekecualian: Lock-in state: lesi batang otak
spare RAS: buka mata&berkedip
gerakan mata & fs motorik (-)
PEMERIKSAAN NEUROLOGI (lanjutan
Kejang ?
• Kejang nonkonvulsif post trauma kepala atau stroke.
• Pemeriksaan rangsang meningeal
Tes Saraf Kranial: Hanya beberapa saraf kranial yang
bisa diperiksa dengan menstimulasi saraf sensori dan
amati respon motorik refleksnya.
CN I & II di atas batang otak.CN III – XII berlokasi
sepanjang batang otak.
CN XI (accessory) berasal dari spinalis, muncul ke atas di
antara N X dan N.XII.
RANGSANG MENINGEAL
Tes Saraf Kranial: Penilaian pupil merupakan
pemeriksaan saraf kranial primer. CN III berlokasi setinggi
tentorium. Hilangnya reaktivitas pada direk atau cahaya
konsensual dengan dilatasi pupil sugesti kompresi CN
III (puncak batang otak). Fixed dan pinpoint pupils
sugesti disfungsi batang otak bagian bawah pada pons.
Saraf ini yang terpenting diperiksa.
Pada kondisi kritis, berkurangnya fungsi saraf kranial tiba-
tiba merupakan penemuan penting.
Asymmetris hilangnya fungsi saraf kranial dapat
menunjukkan kompresi unilateral.
Karena tersusun sepanjang batang otak, maka refleks
batang otaklah yang terutama diperiksa.
PUPIL ANISOKOR
PEMERIKSAAN DOLL’S EYES
• Penilaian Fungsi Motor (amati adanya asimetri)
• Evaluasi gerakan sebagai respon terhadap perintah,
dengan atau tanpa resistansi jka mungkin. Amati gerakan
spontan atau respon terhadap nyeri jika tidak dapat
diperintah