Anda di halaman 1dari 32

Pengolahan

(Kuliner)
Tabel Penilaian Tugas
No. Nama Siswa Presentasi Hasil Hasil Hasil Total
Laporan Produk Pengemasan

1.

2.

3.

4.

5.

2
Kuliner Daerah yang
Dimodifikasi

3
Kandungan Gizi dan
Manfaat yang Terkandung
pada Produk Pengolahan
Makanan Khas Daerah
Setempat yang
Dimodifikasi
Makanan khas daerah yang
dimodifikasi memiliki kandungan gizi
dan manfaat yang beragam sesuai
dengan bahan baku, bahan tambahan,
dan teknik pengolahan yang
digunakan.
Makanan khas daerah yang
dimodifikasi dibuat dari bahan nabati
dan hewani yang tentunya
mengandung unsur karbohidrat,
protein, lemak, mineral, vitamin,
dan air

4
Kandungan Gizi dan Manfaat yang Terkandung pada
Produk Pengolahan Makanan Khas Daerah Setempat
yang Dimodifikasi
✘ Karbohidrat ✘ Protein ✘ Lemak, Vitamin, dan
Sebagai sumber kalori Merupakan zat Mineral
terdapat pada bahan pembangun bagi tubuh Lemak sebagai sumber tenaga kedua
pangan golongan serelia dapat ditemukan pada setelah karbohidrat, misalnya terdapat
seperti beras, gandum, hasil hewani, seperti pada rendang daging, dan bika
dan umbi-umbian. daging, ikan, telur, ambon karena proses pembuatannya
susu, dan hasil nabati menggunakan santan kental.
Makanan khas daerah
seperti kacang-
yang mengandung Vitamin dan mineral berfungsi untuk
kacangan dan hasil
karbogidrat, antara lain kelancaran metabolisme, serta menjaga
olahannya.
nasi uduk, ketupat, daya tahan dan kekebalan tubuh. Sumber
martabak manis, dan Makanan khas daerah vitamin dan mineral yang terdapat pada
gethuk. yang mengandung protein hasil hewani, contohnya terdapat pada
adalah sate, ikan bakar, daging, susu, dan telur. Sumber
pecel, dan gado-gado. vitamin hasil dari nabati contohnya
terdapat pada sayur-sayuran dan buah-
buahan. Contoh makanan khas daerah
yang mengandung vitamin adalah
ketoprak dan bubur manado.
5
Manfaat atau Kegunaan
Makanan Khas Daerah yang
Dimodifikasi
Berikut ini dapat ditunjukkan beberapa manfaat
sekaligus keunggulan makanan tradisional Indonesia
dibandingkan dengan makanan Barat, di antaranya
sebagai berikut:
✘ Rendah lemak
✘ Lebih alami/nonkimiawi
✘ Banyak mengandung serat
✘ Harganya lebih murah
✘ Kandungan nilai gizinya tinggi
6
Peluang Usaha dan Pengembangan
Ide Pengolahan Makanan Khas
Daerah Setempat yang Dimodifikasi
Tiga hal utama yang harus diperhitungkan untuk
memulai bisnis usaha makanan khas daerah adalah
sebagai berikut:
✘ Pilih lokasi yang tepat untuk memulai usaha
✘ Pilih salah satu jenis makanan ringan khas
daerah
✘ Inovasi yang tiada henti

7
Tantangan yang dihadapi oleh pelaku usaha makanan
tradisional adalah sebagai berikut:
✘ Menghasilkan makanan khas daerah yang memiliki
kadaluarsa panjang. Misalnya, makanan berbentuk snack
(makanan ringan) seperti kripik ataupun kue Kering.
✘ Kemasan produk kuliner yang bisa menjaga kualitas
makanan dan tetap higienis.
✘ Pemasaran produk ke daerah sendiri dan daerah lain.
✘ Memasarkan produk makanan khas daerah melalui internet,
baik melalui website, melakuakan optimasi seperti SEO, iklan
di internet, maupun melalui sosial media, seperti facebook,
twitter, ataupun melalui Whatsapp dan instagram, dlls.

8
Jika seseorang memiliki usaha pembuatan makanan dan
minuman, khususnya makanan khas daerah atau makanan
tradisional dan ingin melakukan pengembangan produk lebih
dari sekadar membuat produk dengan beberapa pilihan rasa
berbeda, berikut adalah beberapa tips cara melakukannya:
1. Melakukan pencampuran rasa dari rasa primer yang sudah
dimiliki untuk menciptakan sensari rasa baru.
Contohnya: keripik Maichih, dari keripik singkong biasa diberi
bumbu pedas dengan beberapa tingkat kepedasan dan
kemasan yang menarik, sehingga menjadi makanan paling
diburu di bandung.

9
2. Melakukan 3. Melakukan inovasi 4. Membuat kemasan
penggabungan pada cara yang unik dan
bahan yaitu pengolahan atau menjadi ciri khas
menambahkan konsumsi makanan tersendiri bagi
bahan baru ke dan minuman produk tersebut.
dalam bahan tersebut. Misalnya Misalnya produk jus
utama. Kedua produk keripik buah yang dikemas
bahan ini sayuran yang dalam wadah yang
merupakan struktur sekarang sedang mirip irisan buah
makanan yang solid populer yang dibuat yang bersangkutan
dan bisa berdiri dari sayuran hijau, dilengkapi sedotan
sendiri (bukan atau produk jus yang sewarna
menambahkan yang dibekukan dengan kemasan.
bumbu ke dalam menjadi es lilin.
bahan makanan).
Contohnya adalah
membuat martabak
manis dengan
bahan tepung
MOCAF sebagai 10
Analisis Keberhasilan dan Kegagalan
Peluang Usaha Pengolahan Makanan Khas
Daerah Setempat yang Dimodifikasi
Adapun hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan usaha adalah
sebagai berikut:
✘ Tidak kompeten dalam hal manajerial
✘ Kurang pengalaman
✘ Kurang dapat mengendalikan keuangan
✘ Gagal dalam perencanaan
✘ Salah memilih lokasi
✘ Kurangnya pengawasan peralatan
✘ Sikap yang tidak sungguh-sungguh dalam berusaha
✘ Ketidakmampuan dalam melakukan transisi kewirausahaan

11
Terdapat banyak faktor yang menyebabkan seorang
wirausahawan itu dikatakan berhasil atau gagal, yang
secara umum dapat dikelompokkan ke dalam 2 faktor,
yaitu internal (diri sendiri) dam faktor eksternal (luar diri)

Faktor-faktor internal meliputi: Faktor-faktor eksternal meliputi:


✘ Percaya diri ✘ Tingkat persaingan
✘ Perencanaan yang mantap ✘ Kondisi pasar
✘ Berorientasi pada tugas dan ✘ Kondisi ekonomi
hasil ✘ Kebijakan pemerintah
✘ Keberanian mengambil ✘ Sarana dan prasarana
resiko pendukung usaha
✘ Kepemimpinan
✘ Berorientasi pada masa
depan
✘ keorisinilan

12
Faktor-faktor nonteknis yang menentukan keberhasilan atau
kegagalan suatu usaha makanan khas daerah, antara lain:

✘ Perencanaan
✘ Menetapkan tujuan
✘ Adaptasi
✘ Inovasi
✘ Pemasaran
✘ keuletan

13
Dalam menjelankan bisnis makanan khas yang dimodifikasi,
harus dilakukan analisis terhadap kemungkinan keberhasilan dan
kemungkinan kegagalan usaha. Analisis usaha tersebut meliput
hal-hal berikut:

✘ Aspek produk, yang meliputi kebutuhan konsumen, biaya produksi, harga jual,
serta kualitas dan desain produk (kemasan dan warna produk)
✘ Aspek pemasaran, yaitu dengan membuat sistem informasi pemasaran yang
meliputi komponen-komponen kebutuhan dan keinginan konsumen, segmentasi
pasar, target, nilai tambah, masa hidup pasar, struktur pasar, persaingan dan
strategi pesaing, ukuran pasar, pertumbuhan pasar, laba kotor, dan pangsa pasar
✘ Aspek produksi atau operasi, yang meliputi lokasi operasi atau produksi,
volume produksi, mesin dan peralatan, bahan baku dan penolong, tenaga kerja,
serta tata letak
✘ Aspek manajemen, yang meliputi kepemilikan, organisasi, tim manajemen, dan
karyawan
✘ Aspek keuangan, yang meliputi kebutuhan dana, proyeksi neraca, proyeksi
laba rugi, dan proyeksi arus kas
✘ Aspek minat dan daya beli konsumen, dalam hal ini dipengaruhi oleh status,
segmen umur, jenis kelamin, dan sebagainya. 14
Pengolahan

15
Pengertiam Desain Produk
Pengolahan dan Pengemasan Serta
Pengawetan Bahan Pangan Nabati
dan Hewani
1. Bahan Pangan Nabati 2. Bahan Pangan Hewani
Adalah bahan-bahan pangan berupa atau Adalah semua bahan makanan berupa
berasal dari tumbuhan, baik liar daging, atau berasal dari berbagai jenis
maupun ditanam serta berasal dari hewan yang layak dimakan, baik dalam
produk-produk lainnya. bentuk dasarnya ataupun dalam bentuk
olahan.
Bahan-bahan pangan nabati memiliki sifat
yang beranekaragam, baik sifat fisik Bahan pangan hewani meliputi segala jens
maupun kimia. Untuk mengetahui daging dari binatang ternak, binatang liar
yang halal, binatang yang hidup di air(laut,
bagaimana sifatnya, silahkan cari di
tawar, payau). Bahan pangan hewani
Google.com
memiliki sifat yang berbeda dari bahan
Pengawetan pangan ditujukan untuk mencegah terjadinya pangan nabati.
perubahan-perubahan yang tidak
diinginkan pada produk pangan, yaitu menurunnya nilai gizi dan mutu sensori bahan pangan,
dengan cara mengontrol pertumbuhan mikroorganisme, mengurangi terjadinya perubahan
kimia, fisik, dan fisiologis alami yang tidak diinginkan, serta mencegahnya kontaminasi. Ada
tiga konsep metoda pengawetan yang umum dilakukan, yaitu pengawetan secara kimiawi,
secara biologis, dan secara fisik.
16
Pengemasan dan Proses Pengawetan Produk Desain
Pengolahan Bahan Pangan Nabati dan Hewani
Pengemasan disebut juga pembungkusan, pewadahan atau pengepakan,
dan merupakan salah satu cara pengawetan bahan hasil pertanian,
karena pengemasan dapat memperpanjang umur simpan bahan.
Pengemasan adalah wadah atau pembungkus yang dapat membantu
mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan pada bahan yang
dikemas/dibungkusnya.
Dalam pengemasan produk desain pengolahan, seorang wirausahawan
harus memperhatikan hal-hal berikut:
✘ Ukuran kemasan
✘ Kepraktisan kemasan
✘ Cara pelabelan
✘ Model kemasan (bentuk)
✘ Daya tarik kemasan 17
Jenis-Jenis Desain Produk dan
Pengemasan serta Pengawetan
Bahan Nabati dan Hewani
Kemasan Primer Kemasan Sekunder
Kemasan yang berhubungan Adalah digunakan untuk
atau bersentuhan langsung membawa selama proses
dengan produknya, biasanya pengangkutan, biasanya
kemasan primer terbuat dari berupa kantong plastik
kertas minyak, paper cup, ukuran besar atau tas kotak
daun pisang, napkin kertas, karton, keranjang, dan
aluminium foil, plastic seal, nampan.
kotak plastik mika, atau
plastik yang dipres dengan
vacuum sealer.

18
Klasifikasi kemasan berdasarkan sifat kekakuan
bahan kemasan, meliputi:
Klasifikasi kemasan berdasarkan Klasifikasi kemasan berdasarkan sifat perlindungan
sifat kekakuan bahan kemasan, terhadap lingkungan, meliputi:
meliputi: ✘ Kemasan hermetis(tahan uap dan gas), yaitu kemasan
✘ Kemasan fleksibel, yaitu bahan yang secara sempurna tidak dapat dilalui oleh gas, udara
kemasan yang mudah dilenturkan adn uap air sehingga selama hermetis wadah ini tidak
tanpa adanya retak atau patah dapat dilalui oleh bakteri, kapang, ragi dan debu. Misalnya
✘ kaleng, botol gelas yang ditutup secara hermetis.
Kemasan kaku, yaitu bahan
kemas yang bersifat keras, kaku, ✘ Kemasan tahan cahaya, yaitu wadah yang tidak bersifat
tidak tahan lenturan, patah jika transparan. Misalnya kemasan logam, kertas dan foil.
dibengkokkan, relatif lebih tebal Kemasan ini cocok untuk bahan pangan yang mengandung
dari kemasan fleksibel. Misalnya lemak dan vitamin yang tinggi serta makanan hasil
kayu, gelas, dan logam. fermentasi.
✘ Kemasan semi kaku/semi ✘ Kemasan tahan suhu tinggi, yaitu kemasan untuk bahan
fleksibel, yaitu bahan kemas yang yang memerlukan proses pemanasan, pasteuresasi, dan
memiliki sifat-sifat antara kemasan sterilisasi. Umumnya terbuat dari logam dan gelas.
fleksibel dan kemasan kaku.
Contohnya botol plastik(susu,
kecap, saus), dan wadah yang
berbentuk pasta 19
Pelestarian makanan pada dasarnya dilakukan untuk tiga
alasan yaitu:

✘ Melestarikan karakteristik alami


makanan
✘ Melestarikan penampilan makanan
✘ Meningkatkan nilai rak untuk
penyimpanan makanan.

20
Pengawet
1. Pengawet makanan 2. Pengawet Makanan 3. Pengawet Makanan 4. Jenis Pengawet
alami Kimia Buatan Makanan Buatan
Dalam kategori pengawet Contoh pengawet Adalah zat kimia yang ✘ Agen antimikroba
makanan alami antara makanan kimia, berhenti menunda (benzoat, natrium
lain garam, gula, diantaranya: pertumbuhan bakteri, benzoat, sorbates dan
alkohol, cuka, dan acar. ✘ Benzoat (seperti pembusukan dan nitrit)
Gula dan garam adalah natrium benzoat, asam perubahan warnanya. ✘ Antioksidan (pengawet
Pengawet buatan ini
bahan pengawet benzoat) bahan kimia yang
dapat ditambahkan ke
makanan alami yang ✘ Nitrit (seperti natrium bertindak sebagai
makanan atau
paling awal yang nitrit) pemulung radikal
disemprotkan pada bebas; termasuk sulfit,
sangat efisien untuk
mencegah ✘ Sulfit (seperti sulfur makanan. vitamin E, vitamin C,
pertumbuhan bakteri dioksida) dan Butylated
dalam makanan. ✘ Sorbates (seperti Hydroxytoluene (BHT))
natrium sorbat, kalium ✘ Chelating agen
sorbet) (dinatrium asam
ethylenediaminetetraac
etic (EDTA), dan asam
21
Pengawet
5. Pengawet Makanan Berbahaya
Meskipun pengawet aditif makanan yang digunakan untuk
menyimpan makanan segar dan untuk menghentikan
pertumbuhan bakteri. Namun, masih ada pengawet tertentu
dalam makanan yang berbahaya jika dikonsumsi dalam lebih
dari batas yang ditentukan.

22
Fungsi Produk dan
Pengemasan Karya Produk
Pengawetan Bahan Nabati
dan Hewani di Masyarakat
Agar bahan pangan bisa sampai kepada
konsumen dengan baik dan menarik maka
diperlukan pengemasan yang tepat.
Pengemasan dalam hal ini ditunjukkan untuk
melindungi bahan pangan segar maupun bahan
pangan olahan dari penyebab kerusakan, baik
fisik, kimia, maupun mekanis.
Fungsi dan peranan pengemasan untuk suatu produk adalah:
1. Mempertahankan bahan dalam keadaan bersih dan higienis
2. Mengurangi terbuangnya bahan selama distribusi
3. Mempertahankan gizi produk yang dikemas
23
4. Sebagai alat penakar, media informasi, dan sekaligus sebagai sarana promosi
Menyusun
Rencana Teknik
dan Prosedur
Pembuatan
Produk
Pengawetan
Bahan Nabati
dan Hewani

24
Menyusun Rencana Teknik dan Prosedur Pembuatan
Produk Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani

1. Pemilihan produk makanannya


2. Latar belakang pemilihannya
3. Tujuan pemilihan produknya
4. Marketing mix (produk, price,
place, promotion)
5. Analisis SWOT
6. Sasaran konsumen
7. Alat dan bahan
8. Perhitungan harga jual
9. Perhitungan laba rugi

25
Langkah Keselamatan Kerja
1. Peralatan listrik harus 2. Penerangan ruangan 3. Upayakan semua pisau
dalam kondisi baik dan cukup dan lantai tidak licin tajam. Pisau yang tajam
letaknya tidak dekat dengan lebih aman dan tidak
air membutuhkan tenaga untuk
menekan, sehingga
menghindari meleset pada
waktu memotong

4. Pakailah talenan pada 5. Pakailah serbet sebagai 6. Pakailah pisau hanya


saat memotong, jangan alas talenan supaya tidak untuk memotong, jangan
memakai lapisan meja licin untuk membuka
metal kaleng/botol atau lainnya

26
Langkah Keselamatan Kerja
7. Gunakan ulekan atau 8. Cucilah pisau setelah 9. Letakkan pisau di tempat
pisau dan dipukul dengan dipakai dengan hati-hati, aman selama tidak dipakai
telapak tangan untuk bagian tajam dijauhkan dari
menggeprak jahe. badan.

10. Membawa pisau harus 11. Setelah selesai


hati-hati, bagian tajam menggunakan alat,
menghadap ke bawah, bersihkan dan kembalikan
jangan mengayunkan ke tempat semula dengan
tangan rapi dan bersih

27
Thanks!
Any questions?

28
Credits
Special thanks to all the people who made
and released these awesome resources for
free:
✘ Presentation template by SlidesCarnival
✘ Photographs by Unsplash

29
Extra graphics

30
SlidesCarnival icons are editable
shapes.

This means that you can:


✘ Resize them without losing
quality.
✘ Change fill color and opacity.
✘ Change line color, width and
style.
Isn’t that nice? :)

Examples:

31
� Now you can use any emoji as an icon!
And of course it resizes without losing quality and you can change the
color.


How? Follow Google instructions
https://twitter.com/googledocs/status/730087240156643328

✋👆👉👍👤👦👧👨👩👪💃🏃💑❤😂😉😋😒😭
👶😸🐟🍒🍔💣📌📖🔨🎃🎈🎨🏈🏰🌏🔌🔑and many
more...

32

Anda mungkin juga menyukai