Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 9


1. Ririn Wijayanti
2. Rizka Ayu Ardiyanti
3. Siti Novita Sari
4. Siti Sofiyah
5. Sofia Nur Halisa
TIMBANG TERIMA

A. Pengertian

Menurut Nursalam (2011) definisi timbang
terima adalah suatu cara dalam menyampaikan dan
menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan
keadaan klien. Timbang terima merupakan kegiatan
yang harus dilakukan sebelum pergantian dinas.
Selain laporan antar dinas, dapat disampaikan juga
informasi yang berkaitan dengan rencana kegiatan
yang telah atau belum dilaksanakan.
B. Tujuan Timbang Terima

Menurut Nursalam (2011) tujuan dilaksanakan
timbang terima adalah:
1. Menyampaikan kondisi atau keadaan pasien
secara umum.
2. Menyampaikan hal-hal penting yang perlu
ditindaklanjuti oleh dinas berikutnya.
3. Tersusunnya rencana kerja untuk dinas
berikutnya.
C. Manfaat Timbang Terima

Manfaat timbang terima menurut AHHA (2009) adalah:


1. 
Peningkatan kualitas asuhan keperawatan yang berkelanjutan
2. Selain mentransfer informasi pasien, timbang terima juga merupakan
sebuah kebudayaan atau kebiasaan yang dilakukan oleh perawat.
3. Timbang terima juga memberikan “manfaat katarsis” (upaya untuk
melepaskan beban emosional yang terpendam)
4. Timbang terima memiliki dampak yang positif bagi perawat
5. Selain itu, timbang terima memiliki manfaat bagi pasien diantaranya,
pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal, dan dapat
menyampaikan masalah secara langsung bila ada yang belum
terungkap. Bagi rumah sakit, timbang terima dapat meningkatkan
pelayanan keperawatan kepada pasien secara komprehensif.
D. PRINSIP TIMBANG TERIMA


Friesen, White dan Byers (2009) memperkenalkan enam standar prinsip
timbang terima pasien, yaitu :
1. Kepemimpinan dalam timbang terima pasien
2. Pemahaman tentang timbang terima pasien
3. Peserta yang mengikuti timbang terima pasien
4. Waktu timbang terima pasien
5. Tempat timbang terima pasien
6. Proses timbang terima pasien
a.Standar protocol
b.Kondisi pasien memburuk
c.Informasi kritis lainnya
E. Jenis Timbang Terima


1. Timbang terima pasien antar dinas
2. Timbang terima pasien antar unit keperawatan
3. Timbang terima pasien antara unit perawatan
dengan unit pemeriksaan diagnostik.
4. Timbang terima pasien antar fasilitas kesehatan
5. Timbang terima pasien dan obat-obatan
F. Macam-macam Timbang Terima


1. Timbang terima secara verbal
2. Rekaman timbang terima
3. Bedside timbang terima
a.Persiapan (pasien dan informasi).
b.Timbang terima berupa pelaporan, pengenalan staf
masuk, pengamatan, dan penjelasan kepada pasien.
c.Setelah timbang terima selesai maka tulis di buku
catatan pasien.
4. Timbang terima secara tertulis
G. Langkah-langkah Pelaksanaan Timbang Terima


1. Kedua kelompok dinas dalam keadaan sudah siap.
2. Dinas yang akan menyerahkan dan mengoperkan perlu mempersiapkan hal-
hal apa yang akan disampaikan.
3. Perawat primer menyampaikan kepada penanggung jawab dinas yang
selanjutnya meliputi:
a.Kondisi atau keadaan pasien secara umum.
b.Tindak lanjut untuk dinas yang menerima timbang terima.
c.Rencana kerja untuk dinas yang menerima timbang terima.
d.Penyampaian timbang terima harus dilakukan secara jelas dan tidak
terburu-buru.
e.Perawat primer dan anggota kedua dinas bersama-sama secara langsung
melihat keadaan pasien.
H. Pelaksanaan Timbang Terima Yang Baik Dan Benar


1. Timbang terima dilakukan pada setiap pergantian dinas dengan
waktu yang cukup panjang agar tidak terburu-buru.
2. Pelaksanaan timbang terima harus dihadiri semua perawat, kecuali
dalam keadaan darurat yang mengancam kehidupan pasien.
3. Perawat yang terlibat dalam pergantian dinas harus diberitahukan
untuk mengetahui informasi dari dinas selanjutnya.
4. Timbang terima umumnya dilakukan di pagi hari, namun timbang
terima juga perlu dilakukan pada setiap pergantian dinas.
5. Timbang terima pada dinas pagi memungkinkan tim untuk
membahas penerimaan pasien rawat inap dan merencanakan apa
yang akan dikerjakan.
6. Timbang terima antar dinas, harus dilakukan secara menyeluruh,
agar peralihan ini menjamin perawatan pasien sehingga dapat
dipertahankan jika perawat absen untuk waktu yang lama, misalnya
I. Pemilihan Tempat Untuk Pelaksanaan Timbang Terima


1. Idealnya dilakukan di ruang perawat atau nurse
station.
2. Tempatnya luas dan besar sehingga memberikan
kenyamanan dan memungkinkan semua staf
menghadiri dalam pelaksanaan timbang terima.
3. Bebas dari gangguan sehingga berkontribusi
dalam meningkatkan kesulitan untuk mendengar
laporan dan dapat mengakibatkan penerimaan
informasi yang tidak tepat.
4. Terdapat hasil lab, X-ray, informasi klinis
J. Prosedur Timbang Terima


1. Persiapan
a.Kedua kelompok yang akan melakukan timbang terima sudah dalam keadaan siap.
b.Kelompok yang akan bertugas atau yang akan melanjutkan dinas sebaiknya
menyiapkan buku catatan.
2. Pelaksanaan
c. Timbang terima dilaksanakan pada setiap pergantian dinas.
d.Di nurse station (ruang perawat) hendaknya perawat berdiskusi untuk
melaksanakan timbang terima dengan mengkaji secara komprehensif hal-hal yang
berkaitan tentang masalah keperawatan pasien, rencana tindakan yang sudah ada
namun belum dilaksanakan serta hal-hal penting lainnya yang perlu dibicarakan.
e. Hal-hal yang sifatnya khusus dan memerlukan perincian yang lengkap sebaiknya
dicatat secara khusus untuk kemudian diberikan kepada perawat jaga berikutnya.
f. Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat timbang terima
K. Tahapan Dan Bentuk Pelaksanaan Timbang Terima


1. Persiapan yang dilakukan oleh perawat yang
akan melimpahkan tanggung jawab
2. Pertukaran dinas jaga, dimana antara perawat
yang akan pulang dan datang melakukan
pertukaran informasi.
3. Pengecekan ulang informasi oleh perawat yang
datang tentang tanggung jawab dan tugas yang
dilimpahkan.
L. Hambatan Dalam Pelaksanaan Timbang Terima


1. Perawat tidak hadir pada saat timbang terima.
2. Perawat tidak peduli dengan timbang terima,
misalnya perawat yang keluar masuk pada saat
pelaksanaan timbang terima.
3. Perawat yang tidak mengikuti timbang terima
maka mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan
pasien mereka saat ini
M. Efek Timbang Terima


1. Efek Fisiologis
2. Efek Psikososial
3. Efek Kinerja
4. Efek Terhadap Kesehatan
5. Efek Terhadap Keselamatan Kerja

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai