Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313
Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313
2. Aset Keuangan
3. Aset Tetap
4. Properti Investasi
5. PSAK lain
Karakteristik IFRS
3
Nilai Wajar – PSAK
5
FAIR VALUE
Aset Properti
Tetap PSAK PSAK Investasi
16 13
Instrumen
Keuangan FAIR
PSAK VALUE
50,55,60 IFRS 13 Aset takberwujud
PSAK
19
PSAK
48, 58 Penurunan
IAS Nilai
41 Aset Tidak Lancar
Penurunan
Dimiliki untuk Dijual dan
Nilai Operasi yang Dihentikan
6
Assets 7
CM or RM
RM
CM or Nil
Cost
M RV
Cost Nil
FV N
CM
e or
m C
or
so of
PP&E
Co
Intangible
FV
st
r
we
st
Inv
Co
M
Inventory
Lo
Property
Assets
Etc Financial
Va l ue
r io Defined Biological va
M
Va us i r
FV
r io
FV pl
Benefit assets Fa
us
or
an lue
PUC p assets le Fair va to
C
lan ob ss
Am
s ts
& arb
itrary
ligatio
n less co
FV pl ru l e s sell
a
PUC p n assets l lue
Fair va to
lan ob ess
sts
arbitr l i ga
ary ru tion & less co
les sell
IAS 16 Property, Purchase costs + construction Accounting policy choice: Compare carrying amount
Plant and Equipment costs + costs to bring to the revaluation model to recoverable amount.
location and condition
necessary to be capable of Recoverable amount is
operating in the manner greater of value in use
intended by management. and fair value less
disposal costs (IAS 36)
IAS 38 Intangible Purchase costs + development Accounting policy choice:
Assets costs + costs to bring to the revaluation model
location and condition
necessary to be capable of
operating as intended by
management
IAS 41 Agriculture Fair value less costs to sell Fair value less costs to
sell
8
Konsep Fair Value IFRS 13
11
Definisi Fair Value IFRS 3
• Exit price didaarkan pada pasa aktif. Jika tidak ada didasarkan
teknik valuasi.
• Bukan berasal dari transaksi dari pihak yang mengalami
kesulitan keunagan
• Nilai fair value merupkan pengukuran pasar, bukan ukuran
spesifik suatu entitas. Konsekuensinya entitas yang memiliki
keinginan untuk memegang aset tersebut atau menjualnya
tidak relevan dalam pengukuran nilai wajar.
• Biaya transaksi diabaiikan karenna bukan merupakan
karakteristik dari aset dan liabilitas yang diukur.
• Mengasumsikan terjadi di pasar.
12
Pedoman penerapan
YES NO
*
The fair value hierarchy 16
17
Judgements and estimates
Instrumen Keuangan
24
Jenis Instrumen Keuangan
Instrumen Keuangan
a) Nilai wajar
b) Biaya diamortisasi
c) Biaya (penggunaan terbatas hanya jika nilai
wajar tidak dapat ditentukan)
• PSAK 55 mengklasifikasikan:
– 4 kategori aset keuangan
– 2 kategori kewajiban keuangan
• Kategori tersebut menentukan metode yang digunakan
untuk pengukuran selanjutnya
30
Initial recognition and subsequent
measurement
31
Pengukuran Selanjutnya
Biaya Dikapitalisasi
Pinjaman diamortisasi - Laba rugi Laba rugi Laba rugi
Diberikan dan
Piutang
Pengukuran Selanjutnya
Laporan Keuntungan Bunga Penurunan Pemulihan
Klasifikasi Jenis / Biaya Posisi atau dan Nilai Penurunan
Transaksi Keuangan Kerugian Dividen Nilai
Nilai Wajar
Utang/ Nilai wajar Pendapatan Laba Rugi Laba Rugi Laba Rugi
Dikapitalisasi komprehensif
lain*
Ekuitas/ Nilai wajar Pendapatan Laba Rugi Laba Rugi Pendapatan
Dikapitalisasi komprehensif komprehensif
AFS lain* lain
Ekuitas: Harga - Laba Rugi Laba Rugi -
Tidak dapat perolehan
diukur secara
andal/
Dikapitalisasi
Jumlah saat
pengukuran awal
PLUS OR MINUS
Akumulasi amortisasi
dg effectiv interest
method
MINUS
Pembayaran
MINUS
Penurunan Nilai
34
Suku bunga efektif
35
Pengungkapan Nilai Wajar
PSAK 60
• Untuk setiap kelompok aset keuangan dan liabilitas
keuangan, entitas mengungkapkan nilai wajar dari
kelompok aset dan liabilitas keuangan tersebut dengan
cara yang memungkinkan untuk dibandingkan dengan
jumlah tercatatnya.
• Kecuali untuk aset keuangan :
– yang dicatat dengan suatu perkiraan wajar atas nilai wajar
misal piutang dan utang jangka pendek.
– investasi dalam instrumen keuangan yagn tidak memiliki
kuotasi harga pasar dalam pasar aktif.
– Untuk kontrak yang mengandung fitur partisipasi tidak
mengikat (Kontrak asuransi)
Pengungkapan Hirarki Nilai Wajar
PSAK 60
• Pengukuran nilai wajar yang diakui dalam laporan
posisi keuangan mengungkapkan:
• Tingkatan Hirarki Nilai Wajar:
Tingkatan
Tingkat 1 harga kuotasian (belum disesuaikan) dalam pasar aktif
untukTingkat 1
aset atau liabilitas yang identik;
Tingkat 2 input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1
yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik
Tingkat 2
secara langsung (yaitu sebagai harga) atau secara tidak
langsung (yaitu diperoleh dari harga); dan
Tingkat 3 inputTingkat 3
untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data
pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat
diobservasi).
Pengertian Aset Tetap
• Definisi Aset tetap adalah aset berwujud yang: (par 6)
1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan
barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau
untuk tujuan administratif; dan
2. Diharapkan digunakan selama lebih dari satu periode.
Ciri
► “Used in operations” and not
for resale.
► Long-term in nature and
Tidak berlaku untuk
usually depreciated.
Hak penambangan
► Possess physical substance. Reservasi tambang
38
Pengukuran Awal
Biaya
Biaya Perolehan
Perolehan
Biaya
Biaya yang
yang dapat
dapat
diatribusikan
diatribusikan
secara
secara langsung
langsung Biaya
Biaya pembongkaran
pembongkaran
dan
dan pemindahan
pemindahan asetaset
tetap
tetap dan
dan restorasi
restorasi
lokasi
lokasi aset
aset
39
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
40
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Cost
CostModel
Model Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat sebesar
:
Biaya perolehan dikurangi
Akumulasi penyusutan dan Akumulasi rugi
penurunan nilai aset
Revaluation
RevaluationModel
Model Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat
sebesar :
– Jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar pada
tanggal revaluasi, dikurangi
– Akumulasi penyusutan dan Akumulasi rugi
penurunan nilai aset
yang terjadi setelah tanggal revaluasi.
41
Penentuan Nilai Wajar
42
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
• Jika tidak ada pasar yang dapat dijadikan dasar penentuan nilai
karena sifat aset yang khusus dan jarang diperjualbelikan, kecuali
sebagai bagian dari bisnis yang berkelanjutan, maka
Entitas mengestimasi nilai wajar menggunakan pendekatan
penghasilan atau
biaya pengganti yang telah disusutkan (depreciated
replacement cost).
43
Frekuensi Penilaian
Revaluation
Revaluation Model
Model Revaluasi
Revaluasi harus
harus dilakukan
dilakukan secara
secara
reguler
reguler Untuk
Untuk memastikan
memastikan jumlah
jumlah
tercatat
tercatat tidak
tidak berbeda
berbeda secara
secara material
material
dengan
dengan nilai
nilai wajar
wajar pada
pada tanggal
tanggal neraca.
neraca.
45
Akumulasi Penyusutan – Revalution
Model
Revaluation
Revaluation Model
Model Akumulasi
Akumulasi penyusutan
penyusutan pada
pada tanggal
tanggal
revaluasi
revaluasi diperlakukan
diperlakukan dengan
dengan metode:
metode:
•• proporsional
proporsional
Nilai
Nilai akumulasi
akumulasi depresiasi
depresiasi dan
dan harga
harga
perolehan
perolehan dinaikkan
dinaikkan secara
secara
proporsional
proporsional sehingga
sehingga nilai
nilai bersih
bersih
aset
aset sama
sama dengan
dengan nilai
nilai revaluasi.
revaluasi.
•• eliminasi.
eliminasi.
Nilai
Nilai akumulasi
akumulasi depresiai
depresiai ditutup
ditutup
mengurangi
mengurangi nilai
nilai aset.
aset. Kemudian
Kemudian aset
aset
dinaikkan
dinaikkan menjadi
menjadi nilai
nilai revaluasi
revaluasi
46
Revaluation Model Example
Example
Metode
Metode Proporsional
Proporsional Peralatan
Peralatan senilai
senilai 4.000.000
4.000.000 diperoleh
diperoleh tanggal
tanggal 11
Januari
Januari 2012
2012 dengan
dengan masa
masa manfaat
manfaat ekonomis
ekonomis 55
tahun
tahun tanpa
tanpa nilai
nilai sisa.
sisa. tanggal
tanggal 31
31 Desember
Desember 2012
2012
nilai
nilai wajar
wajar aset
aset adalah
adalah 4.800.000.
4.800.000.
47
Revaluation Model Example
Example
Metode
Metode Eliminasi
Eliminasi Peralatan
Peralatan senilai
senilai 4.000.000
4.000.000 diperoleh
diperoleh tanggal
tanggal 11
Januari
Januari 2012
2012 dengan
dengan masa
masa manfaat
manfaat ekonomis
ekonomis 55
tahun
tahun tanpa
tanpa nilai
nilai sisa.
sisa. tanggal
tanggal 31
31 Desember
Desember 2012
2012
nilai
nilai wajar
wajar aset
aset adalah
adalah 4.800.000.
4.800.000.
1/1/ 2012 Aset tetap 4.000,000
Kas 4.000,000
31/12/ 2012 Beban Penyusutan 800.000
Akumulasi Penyusutan 800.000
Revaluation
Revaluation Model
Model
• Jika suatu aset tetap direvaluasi, maka
Entire
Entireclass
class
– seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama harus
direvaluasi
• Jika jumlah tercatat aset meningkat akibat revaluasi, kenaikan
tersebut langsung dikreditkan ke ekuitas pada bagian surplus
revaluasi. To
ToEquity
Equity
– Dikredit ke saldo laba jika sebelumnya ada penurunan directly
directly
akibat revaluasi terdahulu / impairment.
• Jika jumlah tercatat aset menurun akibat revaluasi, penurunan
tersebut diakui dalam laporn laba rugi.
– Didebit ke surplus revaluasi (ekuitas) – sejumlah saldo Negative
Negativeto
to
kredit surplus revaluasi (jika ada) sebelum debit ke saldo P/L
P/L
laba.
49
Revaluation Model
Revaluation
RevaluationModel
Model
Dr
Dr Surplus
SurplusRevaluasi
Revaluasi
Cr
Cr Saldo
SaldoLaba
Laba
50
Revaluation Model
Example
Example
51
Revaluation Model Example
Example
52
Revaluation Model Example
Example
53
Revaluation Model Example
Example
54
Revaluation Model
Contoh
Contoh
Revaluation
Revaluation Model
Model 1.1.2010
• PT. Kenanga membeli Dr
Dr Aset
Asettetap
tetap 50,000
50,000
mesin dengan harga Cr
Cr Kas
Kas 50,000
50,000
50.000 pada 1 Jan 2010 31.12.2010
dan menggunakan
metode revaluasi Dr
Dr Beban
BebanPenyusutan
Penyusutan 10,000
10,000
• Mesin tersebut Cr
Cr Akumulasi
AkumulasiPenyusutan
Penyusutan 10,000
10,000
disusutkan dengan
Dr
Dr Akumulasi
Akumulasi Penyusutan
Penyusutan 10,000
10,000
metode garis lurus 5thn.
Cr
Cr Aset
Asettetap
tetap 2,000
2,000
• Pada 31 Desember 2010
Cr
Cr Surplus
SurplusRevaluasi
Revaluasi 8,000
8,000
direvaluasi sebesar
48.000 31.12.2011
• Buat jurnal untuk tahun Dr
Dr Beban
BebanPenyusutan
Penyusutan($48K/4)
($48K/4) 12,000
12,000
2010 dan 2011. Cr
Cr Akumulasi
AkumulasiPenyusutan
Penyusutan 12,000
12,000
Dr
Dr Surplus
SurplusRevaluasi
Revaluasi 2,000
2,000
Cr
Cr Saldo
SaldoLaba
Laba 2,000
2,000
55
PSAK 13- Properti Investasi
56
PSAK 13
Pengakuan Investasi Properti
•• Menggunakan
Menggunakan nilai
nilai wajar
wajar •• Menggunakan
Menggunakan nilai
nilai wajar
wajar
•• Perubahan
Perubahan nilai
nilai wajar
wajar diakui
diakui •• Perubahan
Perubahan nilai
nilai wajar
wajar diakui
diakui
dalam
dalam laporan
laporan laba
laba rugi
rugi pada
pada dalam
dalam ekuitas
ekuitas atau
atau laba
laba rugi
rugi
periode
periode terjadinya.
terjadinya. untuk
untuk penurunan
penurunan nilai.
nilai.
•• Tidak
Tidak ada
ada penyusutan.
penyusutan. •• Penyusutan.
Penyusutan.
•• Mencerminkan
Mencerminkan kondisi
kondisi pasar
pasar •• Tidak
Tidak spesifik,
spesifik, hanya
hanya
pada
pada tanggal
tanggal neraca.
neraca. mengharuskan
mengharuskan secara
secara reguler.
reguler.
58
Ilustrasi PSAK 13
59
Nilai wajar – PSAK 13
61
Nilai wajar – PSAK 13
• Pedoman nilai wajar terbaik mengacu pada harga kini
dalam pasar aktif untuk properti serupa dalam lokasi dan
kondisi yang sarna dan berdasarkan pada sewa dan
kontrak lain yang serupa.
• Entitas harus memperhatikan adanya perbedaan dalam
sifat, lokasi,atau kondisi properti, atau ketentuan yang
disepakati dalam sewa dan kontrak lain yang
berhubungan dengan properti.
62
Nilai wajar – PSAK 13
• Tidak tersedianya harga kini dalam pasar aktif yang sejenis, suatu
entitas harus mempertimbangkan informasi dari berbagai sumber:
– Harga kini dalam pasar aktif untuk properti yang memiliki sifat, kondisi
dan lokasi berbeda (atau berdasarkan pada sewa ataukontrak.lain yang
berbeda), disesuaikan untuk mencerrninkan perbedaan tersebut;
– harga terakhir properti serupa dalam pasar yang kurang aktif, dengan
penyesuaian untuk mencerminkan adanya perubahan dalam kondisi
ekonomi sejak tanggal transaksi terjadi pada hargatersebut,dan
– proyeksi arus kas diskontoan berdasarkan estimasi arus kas di masa
depan yang dapat diandalkan,didukung dengan syarat/klausul yang
terdapat dalam sewa dan kontrak lain yang ada dan (jika mungkin)
dengan bukti ekstemal seperti pasar kini rental untuk properti serupa
dalam lokasi dan kondisi yang sama, dan penggunaan tarif diskonto
yang mencerrninkan penilaian pasar kini dari ketidakpastian dalam
jumlah atau waktu arus kas.
63
“Fair value” dalan IAS 41
• IAS 41 Agriculture
– Biological asset dinilai sebesar nilai wajar dikurangi dengan
biaya penjualan (point-of-sale costs), baik pada pengakuan
pertama maupun pada tanggal laporan
– Agriculture product dinilai nilai wajar dikurangi dengan biaya
penjualan (point-of-sale costs), pada pengakuan pertama.
Nilai hewan dinilai pada saat pembelian sebesar nilai wajar dan setiap
• both
tanggalonpelaporan
initial recognition and
nilai wajar at eachnilai
perubahan balance
wajar sheet
pendapatan laporan laba rugi.
date
Tanaman sawit dicatat pada awalnya sebesar nilai wajar saat perolehan,
setiap tangga pelaporan dinilai kembali nilai wajar perubahan nilai
wajar pendapatan L/R tahun berjalan.
Hasil pertanian / perkebunan saat panen nilai wajar persediaan
Pendapatan kenaikan nilai aset biologi dan hasil panen
64
Ilustrasi Jurnal IAS 41
JURNAL Debit Kredit
Pengakuan awal pembelian bibit
Aset biologi 2.000
Kas 2.000
Biaya operasi untuk menumbuhkan aset biologi
Biaya operasi 3.000
Kas 3.000
Kenaikan nilai aset biologi menjadi 7.000
Aset Biologi 5.000
Pendapatan hasil pertumbuhan 5.000
Kalkulasi
Pendapatan 5.000
Biaya operasi 3.000
Laba 2.000
Aset biologi 7.000
JURNAL Debit Kredit
Tambahan biaya pada periode berikutnya
Biaya operasi 4.000
Kas 4.000
Aset biologi siap dijual 15.000
Aset biologi 8.000
Ket
Pendapatan hasil pertumbuhan 8.000 Penjualan 16.000
Reklasifikasi menjadi persediaan FV adj 8.000
Persediaan 15.000 Biaya operasi (4.000)
Aset biologi 15.000 HPP (15.000)
Penjualan Biaya penjualan (1.000)
Piutang dagang 16.000 Laba 4.000
Penjualan 16.000
HPP 15.000
Persediaan 15.000
Biaya penjualan 1.000
Kas 1.000
PSAK 48 - Penurunan Nilai
67
Pendekatan Umum dari Pengukuran
Penurunan Nilai
Akumulasi
Penyusutan
Carrying dan
Nilai Aset Akumulasi
Amount Rugi
Penurunan
Nilai
68
PSAK 58 - Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual
dan operasi dihentikan
• Kriteria :
• aset (atau kelompok lepasan) harus berada dalam keadaan yang dapat
dijual dengan segera
• penjualan tersebut dapat dikatakan sangat mungkin terjadi, manajemen
pada hirarki yang memadai harus mempunyai komitmen terhadap
rencana penjualan aset.
– Diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah
tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk
menjual, dan penyusutan atas aset tersebut dihentikan
– Aset Yang Dimiliki Untuk Dijual disajikan sebagai aset
lancar dan terpisah dari pos lainnya.
69
PSAK 22 Prinsip Pengukuran
Kombinasi
Kombinasi bisnis
bisnis adalah
adalah suatu
suatu transaksi
transaksi atau
atau peristiwa
peristiwa lain
lain
dimana
dimana pihak
pihak pengakuisisi
pengakuisisi memperoleh
memperoleh “pengendalian”
“pengendalian” atas
atas
satu
satu atau
atau lebih
lebih bisnis.
bisnis.
“penggabungan
“penggabungan sesungguhnya
sesungguhnya (true
(true merger)”
merger)” atau
atau
“penggabungan
“penggabungan setara
setara (merger
(merger of
of equals)”
equals)”
Pihak
Pihak pengakuisisi
pengakuisisi mengukur
mengukur aset aset teridentifikasi
teridentifikasi
yang
yang diperoleh
diperoleh dan
dan liabilitas
liabilitas yang
yang diambil-alih
diambil-alih
dengan
dengan nilai
nilai wajar
wajar pada
pada tanggal
tanggal akuisisi.
akuisisi.
• Pengukuran kepentingan nonpengendali baik pada nilai wajar atau pada
proporsi kepemilikan non pengendali atas aset neto teridentifikasi dari
pihak yang diakuisisi.
• Pengukuran nilai wajar aset teridentifikasi tertentu dan kepentingan non
pengendali
70
Ilustrasi Penggabungan usaha
• PT. Induk mengakuisi 80% saham PT. Anak. Aset yang diserahkan untuk akuisisi 1.200.000.
Non pengendali 20%. Nilai buku Ekuitas PT. Anak pada (1/1/20x1): 1.000.000). Dalam akuisisi
terdapat perbedaan nilai buku dengan nilai wajar 300.000 untuk tanah 200.000 dan gedung
100.000 (10thn). Laba Anak selama tahun tersebut 200.000, dividen yang dibagikan 100.000
Konsolidasi Konsolidasi
Aset lancar 2.500.000 Liabilitas 3.200.000 Knsl Knsl
Aset tidak lancar 6.800.000 Ekuitas 6.000.000 AL 2.500 L 3.200
Goodwill 160.000 Non pengendali 260.000 ATL 6.800 E 6.000
9.460.000 9.460.000 GW 200 NP 300
9.500 9.500
Knsl Knsl
AL 2.500 L 3.200 Goowill parent Goowill parent & NCI
ATL 6.740 E 6.000
Aset menjadi lebih besar:
GW 160 NP 200
Fakto r: Jml akuisisi,
9.400 9.400 Perbedaan BV, FV, HP
PSAK LAMA
73
TERIMA KASIH
Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id atau dwimartani.com
08161932935 atau 081318227080
74