• Syarat 1 dan 2 disebut sebagai syarat subjektif yang apabila tidak dipenuhi
maka perjanjian yang telah dibuat dapat dimintakan pembatalannya kepada
pihak yang berwenang. Sedangkan syarat 3 dan 4 apabila tidak terpenuhi
maka perjanjian tersebut batal demi hukum, tidak sah sama sekali.
KEABSAHAN PERJANJIAN KERJA
Pasal 1320 KUHPerdata
1. kata sepakat
2. kecakapan hukum
3. obyek tertentu
4. tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan.
JENIS PERJANJIAN KERJA
PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU
pasal 56 ayat 2, UU no. 13/2003
• Perpanjangan:
• Dapat diperpanjang 1 kali untuk jangka waktu paling lama 1
tahun. Perpanjangan didahului pemberitahuan 7 hari
sebelumnya.
• Pembaruan:
• Setelah berakhirnya PKWT yang lama, pembaruan hanya 1
kali paling lama 2 tahun. Pembaruan dilakukan 30 hari
setelah berakhirnya PKWT.
PERJANJIAN KERJA WAKTU TIDAK
TERTENTU
HUBUNGAN
PK DGN PERUSH KERJA PK DGN PPJP
PEMBORONG
a. Menyediakan jasa pekerja
a. Harus dibuat tertulis; bagi kepentingan perushn
b. Dilakukan terpisah dari lain;
kegiatan utama; b. T’dpt hub kerja antara
c. Dilakukan melalui perintah pekerja dgn PPJP;
langsung atau tidak adri c. Mrpkn PKWT;
pemberi pekerjaan; d. Upah, kesejahteraan, syarat
kerja, perselisihan menjadi
d. Mrpkn kegiatan penunjang
tanggungjawab PPJP ;
dari perushn scr e. dibuat tertulis dan didaftar
keseluruhan; pada dinas ketenagakerjaan
e. Tdk menghambat produksi
SUBYEK DALAM HUBUNGAN KERJA
• Buruh/Pekerja (Pasal 1 angka 3 UU No. 13/2003)
setiap orang yg bekerja dgn menerima upah atau
imbalan dlm bentuk lain
• Pengusaha (pasal 1 angka 5 UU No.13 /2003)
• Orang perseorangan, persekutuan atau badan hukum yg
menjalankan suatu perusahaan milik sendiri
• Orang perseorangan, persekutuan atau badan hukum yg
secara berdiri sendiri menjalankan perusahaan bukan
miliknya
• Orang perseorangan, persekutuan atau badan hukum yg
berada di Indonesia mewakili perusahaan sebagaimana
dimaksud dlm huruf a dan b yg berkedudukan di luar wil.
Indonesia
Kewajiban Para Pihak Dalam
Hubungan Kerja
• Pada dasarnya hubungan kerja merupakan
hubungan yang mengatur/memuat hak dan
kewajiban antara pekerja/buruh dan
pengusaha. hak dan kewajiban masing-masing
pihak haruslah seimbang.
• Oleh sebab itu, hakikat “hak pekerja/buruh
merupakan kewajiban pengusaha”, dan
sebaliknya “hak pengusaha merupakan
kewajiban pekerja/buruh”
KEWAJIBAN PEKERJA/BURUH :
Secara Peraturan
Makro Perundang-undangan
Pengaturan
Hak dan
Perjanjian Ketenangan
Kewajiban Individual
Kerja Industrial
Pertumbuhan
Secara
Ekonomi
Mikro Peraturan
Perusahaan
Kolektif
PKB/KB
Kepentingan pemeliharaan keseimbangan dan
kejelasan hak dan kewajiban masing-masing pihak
• bahwa hal-hal yang merupakan hak organisasi
merupakan kewajiban bagi para anggotanya,
sebaliknya hak para anggota organisasi merupakan
kewajiban organisasi untuk menunaikannya
• Misal; suatu organisasi berhak memperoleh kesetiaan,
dedikasi, kehadiran yang konstan di tempat tugas,
efisiensi kerja, efektivitas dan produktivitas kerja
• Hal tersebut akan membuat suatu organisasi
semakin dekat kepada tujuannya dan pada
gilirannya meningkatkan kemampuan
organisasi dalam menunaikan kewajibannya
kepada anggota/ karyawan organisasi ybs.
• Sebaliknya pegawai mempunyai hak-hak
yang harus dipenuhi oleh
oganisasi/perusahaan; seperti gaji/upah
yang layak, pekerjaan yang sesuai dengan
bakat, keahlian, ketrampilan,pendidikan dan
pengalaman,perlakuan yg adil, keamanan
dan kenyamanan di tempat kerja.
• Pengaturan secara makro berarti pengaturan yang
berkaitan dengan yang sifatnya umum dan berlaku
bagi semua perusahaan.Hal ini tetuang dalam
undang-undang.
• Intervensi hukum/undang-undang saat ini sangat
mempengaruhi hubungan industrial , terutama untuk
memberikan perlindungan bagi pekerja dan mengatasi
berbagai permasalahan ketenagakerjaan.
• Dalam situasi terjadi penawaran tenaga kerja jauh
lebih besar dibanding pemintaannya, kekuatan tawar
menawar(bargaining power) dari tenaga kerja menjadi
rendah, sehingga pekerja ada yang bersedia untuk
digaji lebih rendah di bawah upah minimum atau
tanpa uang lembur)
HUBUNGAN KERJA MERUPAKAN HUBUNGAN HUKUM