Anda di halaman 1dari 29

Dasar-dasar Permesinan

Disusun oleh:
M Fathurman P | 1510311004
G. Sendi A. Louhenapessy | 1510311021
Pengertian Permesinan
Proses permesinan adalah bermacam-macam proses yang di
dalamnya mengandung bahan mentah dari suatu material
(metal) yang dipotong menjadi bentuk dan ukuran akhir yang
diinginkan dengan cara mengontrol cara atau proses
pengurangan material mentah tersebut.
Menurut Diktat Lab Sistem Manufaktur, 2005
Proses permesinan merupakan bagian dari proses
manufaktur dimana objek dibentuk dengan cara membuang
atau meghilangkan sebagian material dari benda kerjanya.
Tujuan digunakan proses permesinan ialah untuk mendapatkan
akurasi dibandingkan proses-proses yang lain seperti proses
pengecoran, pembentukan dan juga untuk memberikan bentuk
bagian dalam dari suatu objek tertentu
Kelebihan dan Kekurangan
Permesinan Konvensional
Kelebihan Kekurangan
Pengoperasian masih manual Ketelitian yang dihasilkan agak kurang
akurat
Modal yang ditanamkan mengalami Tidak dapat mengalkulasikan biaya
penurunan produksi
Mesin tidak tergantung suhu dan cuaca Waktu laju awal mengalami kenaikkan
Rendah dalam efisiensi produktif
Dapat dikerjakan tanpa mengerti
komputer
Mudah karena tidak perlu data
Permesinan Non Konvensional
Kelebihan Kekurangan
Tingkat akurasi dan kekerasan permukaan Biaya pengoprasian mesin lebih mahal.
lebih bagus.
Tidak ada kontak langsung antara pahat Set-up atau persiapannya lebih rumit.
dengan material, sehingga keausan pahat
sangat kecilatau bahkan tidak ada.
Umur pahat lebih panjang. Waktu pemesinan lebih lama
Proses pemesinan lebih smooth atau
halus.
Tidak dipengaruhi oleh kekerasan material
benda kerja
Kelebihan Proses Permesinan Secara Umum
 Tingkat akurasinya
Proses permesinan dapat menghasilkan keakuratan yang maksimal,
posisi yang pas (akurat dalam pengulangannya), presentasi qualitas
yang semakin dan tinggi.
 Kemudahannya

Hanya perlu sekali untuk mempelajarinya untuk waktu yang lama,


penggunaan mesin yang semakin mudah, bahan yang rumitpun tidak
dibutuhkan di semua bidang, permesinan dengan menggunakan
program jadi lebih mudah.
 Waktunya

Mengurangi waktu kerja, proses produksi oleh operator mudah


melakukan perubahan di lapangan secara singkat, mudah melakukan
perencanaan karena proses komputerisasai yang akurat.
Kekurangan Proses Permesinan Secara Umum
 Biayanya
Proses permesinan membutuhkan biaya yang lebih mahal
dari cara konvensional, termasuk partnya yang mahal, biaya
untuk perbaikannya juga tinggi karena mesinnya yang
canggih.
 Kesalahannya

Operator mudah melakukan kesalahan hanya dengan salah


tekan satu tombol, kesalahan memasukkan nilai input
memengaruhi semua proses permesinan.
Parameter Pemotongan
 Material Machinability
Bisa atau tidaknya suatu material diperlakukan proses permesinan,
seberapa mudah atau sulitnya suatu material untuk dipotong,
keuletan material tersebut sangatlah penting dalam proses
permesinan
 Cutting Tool Material

Material pemotong atau mata bor dll, biasanya baja dan carbide,
termasuk ketahanan aus dari alat potong, kestabilan akan suhu.
Baja atau HSS lebih murah, dan kekerasannya hanya 67HRC,
dibanding karbida yang 90HRC, torsinya juga 2kalinya HSS atau baja,
juga tahan aus, resistensinya terhadap abrasi juga tinggi namun
harganya mahal
 Cutting Speed and Spindle Speed

Kecepatan menghilangkan benda kerja. (cutting speed dalam mpm


dan spindle speed dalam rpm)
 Depth of Cut
Sebanyak apa mesin atau alat dalam melubangi bahan dalam mm
 Feed Rate

Rasio makan (dinyatakan dalam makan per gigi) atau (mm/gigi)


 Tool Geometry

Perhitungan untuk cara memotong, seperti sudut yang baik untuk


memahat dan juga efisiensi gesekan terhadapan benda kerja
 Coolant

Cara untuk mengurangi keasuan alat terhadap panas, biasanya


menggunakan minyak, air, serta campuran air dan minyak (fluida
tertentu)
 Rigidity of Machine

Kekakuan mesin dalam pengerjaan, termasuk jenis bantalannya dan


konstruksi mesin itu sendiri
Jenis-jenis Pemotongan dan Mesinnya
• Proses bubut (turning)
Jenis
• Proses menyekrap (shaping dan planing)

• Proses pembuatan lubang (drilling)

• Proses mengefreis (milling)

• Proses menggerinda (grinding)

• Proses menggergaji (sawing)


 Mesin Bubut (Lathe)
Mesin
Mesin bubut merupakan salah satu jenis mesin potong untuk
memotong bagian dari benda kerja yang berputar untuk memperoleh
bentuk dan ukuran tertentu. Menggunakan pahat yang digerakkan
secara translasi sejajar terhadap sumbu putar dari benda kerja.
Hasilnya adalah benda silindris yang simetris, misalnya : poros lurus
maupun bertingkat, blank roda gigi, ulir dan lainnya.

 Mesin Bor (drilling)


Mesin bor merupakan salah satu jenis mesin perkakas yang
berfungsi membuat suatu lubang dan atau memperbesar lubang.
Benda kerja diposisikan diam pada meja mesin kemudian alat potong
menggunakan mata bor. Proses pemotongan atau penyayatan terjadi
oleh karena perputaran mata bor dan bergerak memasuki benda
kerja.
 Mesin Frais (Milling)
Mesin frais adalah mesin perkakas untuk meratakan
permukaan, melakukan pengeboran, membuat alur, membuat
siku. Proses kerjanya dengan memakan benda kerja yang
diposisikan bergerak relatif terhadap alat potong yang berputar
pada sumbunya. Alat potong yang digunakan adalah jenis alat
potong bermata banyak yang berputar (multipoint cutter) atau
sering disebut pisau frais/endmill
 Mesin Gergaji

Mesin gergaji merupakan jenis mesin perkakas untuk


memotong benda kerja. Benda kerja di posisikan diam dan
melintang terhadap mata gergaji. Mata gergaji digerakan
mengayun maju mundur sehingga terjadi gesekan terhadap
benda kerja yang mengakibatkan berkurangnya sebagian benda
kerja sampai dengan putus sesuai dengan yang ditentukan.
 Mesin Sekrap (Sharping)
Mesin sekrap adalah mesin perkakas yang mempunyai gerak
utama bolak-balik horizontal dan berfungsi untuk merubah
bentuk dan ukuran benda kerja sesuai dengan yang
dikehendaki.Mesin sekrap (shap machine) disebut pula mesin
ketam atau serut.Mesin ini digunakan untuk mengerjakan
bidang-bidang yang rata, cembung, cekung, beralur dalam
kedudukan mendatar, tegak ataupun miring.
 Mesin Gerinda (Grinding)
Mesin Gerinda adalah alat untuk membuat permukaan yang
halus untuk mendapatkan hasil dengan ketelitian yang
tinggi. Mesin Gerinda dalam pengoprasionalan nya
menggunakan Mata Gerinda, jadi mesin gerinda merupakan
salah satu jenis mesin perkakas dengan mata potong jamak,
dimana mata potongnya berjumlah sangat banyak yang mana
digunakan untuk kemapuan dalam penggunaan untuk
mengasah maupun sebagai alat potong benda kerja.
Proses-proses Permesinan
Proses Bubut
Proses
   pemesinan untuk menghasilkan bagian-bagian mesin
berbentuk silindris yang dikerjakan dengan menggunakan
mesin bubut.
 Kecepatan potong (m/min)
 Kecepatan makan (mm/min)
 Waktu pemotongan (min)
 Kedalaman potong (mm)
 Kecepatan penghasilan geram (cm3/min)
Proses Miling
Proses milling adalah
   suatu proses permesinan yang pada
umumnya menghasilkan bentukan bidang datar ( bidang datar
ini terbentuk karena pergerakan dari meja mesin) dimana
proses pengurangan material benda kerja terjadi karena adanya
kontak antara alat potong yang berputar pada spindle dengan
benda kerja yang tercekam pada meja mesin.
 Kecepatan potong (m/min)
 Gerak makan (mm/gigi)
 Waktu pemotongan (min)
 Kecepatan penghasilan geram (cm3/min)
Proses Gurdi
Proses
   gurdi merupakan proses pembuatan lubang atau
memperbesar lubang pada sebuah objek dengan diameter
tertentu.
 Kecepatan potong (m/min)
 Gerak makan (mm/rev)
 Kedalaman potong (mm)
 Kecepatang penghasilan geram (cm3/min)
Proses Gerinda
Proses
   gerinda bertujuan untuk meratakan atau menghaluskan
permukaan benda kerja.
 Kecepatan periferal (gerinda silindrik) (m/min)
 Gerak makan aksial
 Waktu pemotongan

◦ Transverse grinding
◦ Plunge grinding
  Kecepatan penghasilan geram
◦ Transverse grinding (mm3/s)
◦ Plunge grinding (mm3/s)
Proses Sekrap
  
Proses sekrap hampir sama dengan proses membubut, tapi
gerak potongnya tidak merupakan gerak rotasi melainkan
gerak translasi yang dilakukan oleh pahat (pada mesin sekrap)
atau oleh benda kerja (pada mesin sekrap meja) dengan arah
gerak tegak lurus.
 Kecepatan makan (mm/min)
 Waktu potong (min)
 Kecepatan penghasilan geram (cm3/min)
Cacat dan Permasalahan Kualitas
 Banyak orang merasa bahwa cacat produk dikarenakan karena
produk harus memenuhi standard mutu yang ketat, sehingga
mempunyai banyak faktor penyebab cacat, dan produk cacat
tidak bisa dihindari.

 Tidak peduli berapa banyak produk yang dibuat, produk


tersebut pasti semuanya identik, selama kelima hal dipenuhi
yaitu material, mesin, methode, manusia, lingkungan. (Hampir
5M yaa.. )

 Tapi kenyataannya adalah……..


TIDAK BISA..!!
 Tidaklah bisa mengontrol kelima hal tersebut selalu terpenuhi
identik.

 Sehingga muncullah variasi produk. Sehingga ada produk OK


ada pula produk yang NOT OK.
 Variasi di material, kondisi mesin, methode kerja, inspektor
yang beda, lingkungan yang selalu berubah, karakter pekerja
dan keahliannya.

 Kesemuanya akan menimbulkan variasi yang menyebabkan


cacat.

Anda mungkin juga menyukai