Anda di halaman 1dari 22

SALINITAS

Klarissa Ardilia Putri - 03311840000014

OSEANOGRAFI - A

DEPARTEMEN TEKNIK GEOMATIKA


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2020
POKOK BAHASAN

Pengertian

Faktor – faktor yang mempengaruhi salinitas

Metode dan alat ukur pengukuran salinitas

Distribusi salinitas
PENGERTIAN
Salinitas adalah banyaknya kandungan
garam dalam air laut. Dimana,
presentasenya dihitung per 1000 gram
air laut.

3
03311840000014 – KLARISSA ARDILIA
VARIASI KANDUNGAN
GARAM (SALINITAS)
AIR LAUT
 Laut mati dan laut merah memiliki salinitas
sebesar 300 ppt

 Yang paling tawar adalah di timur Teluk


Finlandia dan di utara Teluk Bothnia.
Keduanya merupakan bagian dari teluk Laut
Baltik dengan salinitas <0,005 ppt

 Sedangkan laut lain memiliki salinitas 32 –


35 ppt

4
03311840000014 – KLARISSA ARDILIA
Sumber Utama Garam – Garam di Laut

Pelapukan Gas – gas


batuan di darat vulkanik
Sirkulasi lubang
– lubang
hidrotermal
(hydrothermal
vent) di laut 5

dalam
Click icon to add picture

FAKTOR – FAKTOR YANG


MEMPENGARUHI SALINITAS
Presipitasi
• Presipitasi adalah turunan air dari
atmosfer ke permukaan bumi yang
dapat terdiri dari embun, salju, hujan
es dan hujan. Presipitasi untuk daerah
tropis, hujan memberikan peran atau
fungsi yang besar.
• Semakin tinggi curah hujan dan
semakin banyak es salju yang mencair
maka salinitasnya akan semakin
rendah Karena akan menambah kadar
H2O di dalam air laut yang
menyebabkan kadar garam berkurang
dan salinitasnya akan turun
Run Off
• Run off merupakan bagian dari siklus
hidrologi, yaitu air limpasan yang berasal
dari air hujan yang mengalir di atas
permukaan tanah.
• Run off terjadi karena curah hujan yang
mengalir didalam air sungai karena gaya
gravitasi
• Semakin banyak air sungai yang mengalir ke
laut maka salinitasnya akan semakin
rendahKarena semakin banyak air sungai
yang bermuara ke laut maka kadar garam di
air laut akan berkurang
Evaporasi
• Evaporasi adalah salah satu komponen siklus
hidrologi, yaitu peristiwa menguapnya air
dari permukaan air, tanah,dan bentuk
permukaan bukan dari vegetasi lainnya

• Semakin besar penguapan atau evaporasi,


maka salinitasnya akan semakin tinggi
Karena uap air dan banyak partikel lain
menguap dan menyisakan kadar-kadar
garam di air laut maka menyebabkan
salinitasnya bertambah
Arus
Jenis arus laut ini dapat dibedakan menurut temperatur
dan letaknya.yaitu:

1. Arus panas, yang merupakan arus laut dengan


temperatur airnya lebih tinggi (panas) daripada
temperatur air laut yang didatangi.

2. Arus dingin, merupakan arus laut yang temperatur


airnya lebih rendah (dingin) daripada temperatur air
laut yang didatangi.

• Air laut yang arusnya panas maka salinitasnya akan


bertambah tinggi dan yang dipengaruhi arus dingin
maka akan semakin rendah salinitasnya
Click icon to add picture

METODE DAN ALAT UKUR


PENGUKURAN SALINITAS
Metode Titrasi Khlor

Ketelitian pengukuran
berdasarkan metode Knudsen
Metode titrasi khlor merupakan adalah 0,02 ‰ (MAMAYEV 1975)
metode klasik dalam
pengukuran salinitas air laut.

Metode ini hingga sekarang


dikenal sebagai "Metode
Knudsen" (U.S. HYDROGRAPHIC
OFFICE 1959).
Metode Berat Jenis

Ketelitian hydrometer hingga


0,10 ‰.
Alat ukur yang menggunakan
metode ini disebut Hydrometer.
Metode Pembiasan Cahaya
Dengan mengukur suhu dan Ketelitian alat ukur ini berkisar
indeks bias air laut untuk suatu antara 0,5 ‰ hingga 0,05 ‰
panjang gelombang cahaya Alat ukur ini ringkas dan sangat
tertentu, nilai salinitas air laut praktis untuk digunakan di
dapat ditentukan. lapangan.

Alat ukur yang berdasarkan


metode ini dinamakan
"refraktometer".
Metode Daya Hantar Listrik

Ketelitian alat ukur ini sangat


Keuntungan : pengukuran bervariasi yaitu antara 0,1 ‰
menjadi sangat praktis dengan hingga 0,003 ‰ tergantung
ketelitian yang tinggi. pada tujuan pengukuran yang
dilakukan.
Alat Ukur Salinitas

STD

Langsung
Salithermogra
mengukur
ph
nilai salinitas

Alat ukur
salinitas Horiba

Memerlukan
contoh air Salinometer
laut
Click icon to add picture

DISTRIBUSI SALINITAS
DISTRIBUSI VERTIKAL (1)

• Distribusi vertikal dari salinitas erat hubungannya


dengan distribusi vertikal dari suhu dan densitas.

• permukaan laut mempunyai salinitas yang lebih tinggi


daripada lapisan-lapisan yang lebih dalam. Hal ini
disebabkan oleh pengaruh distribusi suhu terhadap
stabilitas perairan yang lebih besar daripada pengaruh
distribusi salinitas, adanya pergerakan angin, serta curah
hujan juga dapat mempengaruhi perbedaan salinitas
DISTRIBUSI VERTIKAL (2)

• Pada lapisan troposphere, salinitas mengalami


penurunan hingga pada kedalaman 500 meter (34,3-
33,9‰). Kemudian terjadi kenaikan salinitas lagi sampai
kedalaman 1.600-2.000 meter (34,8-34,9‰). Distribusi
salinitas pada lapisan stratospherelebih jelas ke arah
horizontal.
DISTRIBUSI HORIZONTAL (1)

• Salinitas di Samudra Atlantik, Pasifik dan Hindia


sangat bergantung pada lintang. Salinitas minimum
terdapat di daerah ekuator dan salinitas maksimum
pada daerah 20ºLU dan 20ºLS, kemudian salinitas ini
menurun lagi ke arah kutub. Rendahnya salinitas di
daerah ekuator disebabkan tingginya curah hujan,
ditambah lagi banyaknya sungai-sungai bermuara ke
laut. Sedangkan di daerah subtropis utamanya yang
beriklim kering dimana evaporasi lebih tinggi daripada
presipitasi, salinitasnya dapat mencapai 45%. Hal ini
dapat dijumpai di Laut Merah dan lagoon-lagoon di
Texas Amerika Serikat.
SUMBER :

21
Thank You !!!!!

Anda mungkin juga menyukai