Anda di halaman 1dari 13

VARIASI DAN KEBUTUHAN PESERTA DIDIK

ASWIKA (16010108007) RISKI HANDAYANI (18010107005)

PIDYA RIRIN RIJAYANTI


(18010107012)

TADRIS IPA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
1
PENGERTIAN PESERTA DIDIK
PETA KONSEP
2
PERAN PESERTA DIDIK
SEBAGAI MAKHLUK
INDIVIDUAL

3 PERBEDAAN INDIVIDU
PESERTA DIDIK

4 KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN


IMPLIKASINYA DALAM
PEMBELAJARAN
PENGERTIAN PESERTA DIDIK
a. Peserta didik adalah individu yang memiliki
potensi fisik yang khas, sehingga ia merupakan
insane yang unik.
b. Peserta didik adalah individu yang sedang
berkembang. Artinya peserta didik telah
mengalami perubahan didalam dirinya secara
wajar, baik yang ditunjukkan pada diri sendiri
maupun maupun yang diarahkan pada
penyesuain dengan lingkungannya.
c. Peserta didik adalah individu yang
membutuhkan bimbingan individual dan
perlakuan manusiawi.
d. Peserta didik adalah individu yang memiliki
kemampuan untuk mandiri. Dalam
perkembangannya peserta didik mimiliki
kemampuan berkembang kearah dewasa.
PESERTA DIDIK SEBAGAI MAKHLUK
INDIVIDUAL

Istilah individu berasal dari kata individera berarti


satu kesatuan organisme yang tidak dapat dibagi-bagi
lagi atau tidak dapat dipisahkan. Berdasarkan
pengertian tersebut dapat dibentuk suatu lingkungan
untuk anak yang dapat merangsang perkembangan
potensi-potensi yang dimilikinya dan dapat membawa
perubahan-perubahan apa saja yang diinginkan
dalam kebiasaan dan sikap-sikapnya. Bukti yang jelas
bahwa seorang anak tidak dilahirkan dengan adanya
perlengkapan yang sempurna. Dengan sendirinya
seorang anak dapat membentuk pola berpikir untuk
dapat berjalan, berbicara, dan merasakan (naluri).
LANJUTAN……
Sejak lahir, bahkan sejak masih di dalam kandungan
ibunya, manusia merupakan kesatuan psikofisis
(jasmani dan rohani) atau psikosomatis yang khas
(unik) yang terus mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan
tersebut merupakan sifat kodrati manusia yang harus
mendapat perhatian secara saksama. Untuk memberi
gambaran bahwa makna pertumbuhan dibedakan
dari makna perkembangan, secara singkat disajikan
bahwa istilah pertumbuhan digunakan untuk
menyatakan perubahan-perubahan kuantitatif
mengenai fisik atau biologis dan istilah perkembangan
digunakan untuk perubahan-perubahan kualitatif
PERBEDAAN INDIVIDU PESERTA DIDIK

Secara umum, perbedaan individu dibagi menjadi dua, yaitu


perbedaan secara vertikal dan perbedaan secara horizontal.
Perbedaan vertikal adalah perbedaan individu dalam aspek
jasmaniah, seperti bentuk, berat, kekuatan, dan sebagainya.
Sedangkan dalam aspek horizontal adalah perbedaan individu
dalam aspek mental seperti tingkat kecerdasan, bakat, mianat,
ingatan, emosi, temperamen, dan sebagainya.
LANJUTAN….

Aspek Perbedaan Individual Peserta Didik:


a. Perkembangan intelegensi, kemampuan belajar terutama memahami dan
menggali materi dan informasi masing-masing peserta didik tentu tidak
sama, ada siswa yang cepat belajar dan mampu memahami materi ada juga
siswa yang lambat dan perlu dibimbing secara bertahap dalam belajar.
b. Kemampuan berbahasa, lebih tepatnya lagi komunikasi. Komunikasi atau
berbahasa disini bukan hanya hubungan interaksi antara guru dengan murid
saja namun juga komunikasi peserta didik dengan materi dan informasi
pelajaran, bahan ajar, media pembelajaran serta komponen-komponen
pembelajaran yang terlibat lainnya.
c. Latar belakang pengalaman, siswa atau peserta didik yang pernah
mendapatkan informasi yang relevan terhadap suatu materi akan lebih cepat
memahaminya, bukan hanya dalam hal materi namun juga gaya belajar,
metode pengajaran serta hal-hal lain yang diperlukan dalam pembelajaran.
LANJUTAN….
d. Latar belakang pengalaman, siswa atau peserta didik yang pernah
mendapatkan informasi yang relevan terhadap suatu materi akan lebih cepat
memahaminya, bukan hanya dalam hal materi namun juga gaya belajar,
metode pengajaran serta hal-hal lain yang diperlukan dalam pembelajaran.
e. Gaya belajar, peserta didik tentu memiliki gaya dan kebiasaan belajar
favorit dan mampu mempercepat pemahaman terhadap materi yang
dipelajari.
f. Bakat dan minat, bakat dan minat ini berasal dalam diri masing-masing
siswa dan sangat penting untuk digali dan ditemukan sehingga mampu
dioptimalkan sebagai kemampuan yang dapat dikembangkan.
g. Kepribadian, merupakan reaksi atau tanggapan terhadap sikap dan cara-
cara mengajar yang dilakukan guru. Kepribadian ini juga sangat terkait
dengan sifat dasar masing-masing peserta didik, siswa yang pemalu misalnya
biasanya akan lebih pasif untuk terlibat dalam interaksi dengan komponen-
komponen pembelajaran terutama dengan guru.
KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN IMPLIKASINYA
DALAM PENDIDIKAN
Karaktarteris individu adalah keseluruhan kelakuan dan kemampuan yang ada
pada individu sebagai hasil pembawaan dan lingkungannya. Untuk menjelaskan
karakteristik-karakteristik individu, baik dalam hal fisik, mental dan emosiaonal,
ini biasanya digunakan istilah nature dan nurture. Nature (alam, sifat dasar)
adalah karakteristik individu dan sifat khas seseorang yang dibawa sejak kecil
atau yang diwarisi sebagai sifat bawaan, sedangkan nurture (pemeliharaan,
pengasuhan) adalah faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi individu sejak
dari masa pembuahan sampai selanjutnya.
Menurut DePetter dan Hearchi, tipe belajar merupakan gaya belajar yang
dimiliki oleh setiap individu yang merupaka cara termudah dalam menyerap,
mengatur dan mengelola informasi. Susanto, membagi tipe belajar seseorang
menjadi 3 hal :
1. Manusia Visual
2. Manusia Auditori
3. Manusia Kinestetik
1. Manusia Visual, dimana ia akan secara optimal menyerap informasi
yang dibacanya atau dilihatnya. Adapun beberapa orang dengan tipe
belajar visual yaitu :
a. Rapi, teratur, memperhatikan segala sesuatu dan menjaga penampilan
b. Berbicara dengan cepat
c. Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik
d. Lebih mengingat apa yang dilihat dari apa yang didengar
e. Mencoret-coret tanpa arti selama berbicara ditelpon atau dalam rapat
f. Lebih menyukai seni gambar dari pada musik
g. Mempunyai masalah untuk mengngat instruksi verbal kecuali jika
ditulis dan sering meminta orang lain untu mngulangi ucapannya
h. Mengetahui apa yang akan dikatakan, tapi tidap pandai memilih kata-
kata yang tepat.
2. Manusia auditori, dimana informasi yang masuk melalui apa yang
didengarnya akan diserap secara optimal. Seseorang yang sangat
auditori memiliki ciri-ciri :
a. Suka berbicara kepada diri sendiri saat saat bekerja
b. Mengerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan dibuku ketika
membaca
c. Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang
didiskusikan daripada yang dilihat
d. Dapat mengulangi dan menirukan nada, perubahan dan warna
suara
e. Suka berbicara, berdiskusi dan menjelaskan sesuatu dengan panjang
lebar
f. Berbicara dengan irama yang terpola
3. Manusia kinestetik, dimana ia akan sangat senang dan cepat mengerti bila
informasi yang harus diserapnya terlebih dahulu “dicontohkan” atau ia
membayangkan orang lain melakukan hal yang akan dipelajarinya. Ciri-ciri
orang dengan tipe belajar kinestetik yaitu :
a. Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka saat berbicara
b. Menggunakan jari sebagai petunjuk saat membaca
c. Menghafal dengan cara belajar dan melihat
d. Berdiri berdekatan saat berbicaradengan orang
e. Berbicara dengan perlahan
f. Tidak dapat mengingat geografis, kecuali jika mereka memang telah
pernah berada ditempat itu
g. Menyukai permainan yang menyibukkan
h. Mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca, suka mengetuk-
ngetuk pena, jari atau kaki saat mendengarkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai