Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

Sistem Periodik
&
Struktur Atom
Perkembangan Teori Atom

Teori Atom Dalton Teori Atom Thomson


John Dalton, seorang ahli kimia bangsa  Model atom Thomson adalah model
Inggris, pada tahun 1808 atom yang menggambarkan
mengemukakan gagasannya tentang kedudukan partikel-partikel subatom di
atom sebagai partikel penyusun dalam atom.
materi. Gagasannya adalah sebagai  Atom terdiri atas partikel positif
berikut. menyerupai bola kecil yang masih tidak
Atom merupakan partikel-partikel berongga dan mengandung sejumlah
terkecil yang terdapat dalam zat. elektron yang tersebar di dalam bola
Atom tak dapat diuraikan dan tak tersebut(menyerupai roti kismis).
dapat diubah jadi atom lain.  Atom yang netral jumlah muatan positif
Atom suatu unsur berbeda dengan sama dengan jumlah muatan negatif.
atom unsur lain.
Atom suatu unsur tertentu
mempunyai sifat yang sama.
Selama reaksi berlangsung, atom
hanya mengalami perubahan
susunannya.

Model atom Thomson.


Teori Atom Rutherford
 Ernest Rutherford pada tahun 1911 melakukan eksperimen penembakan
sinar a terhadap sasaran sebuah lempeng emas yang amat tipis.
 Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian kecil sinar a dipantulkan dan
dibelokkan, serta sebagian besar diteruskan. Berdasarkan eksperimen
yang dilakukan itu, Rutherford mengemukakan teori atom, yang dikenal
dengan teori atom Rutherford, sebagai berikut.
 Atom tersusun atas inti atom yang bermuatan positif dan berada pada
pusat atom.
 Pada inti terpusatkan massa dan muatan positif, sedangkan
elektron bermuatan negatif dan bergerak mengelilingi inti, seperti
halnya planet-planet mengitari matahari.

Model atom
Rutherford
Teori Atom Bohr
Rutherford yang tidak dapat memberi penjelasan mengapa elektron tetap
pada lintasannya, dapat dijawab oleh muridnya yang bernama Niels Bohr
pada tahun 1923. Bohr menyempurnakan model atom Rutherford sebagai
berikut.
1.Elektron bergerak mengelilingi inti pada lintasan tertentu.
2.Elektron bergerak tanpa menyerap atau melepaskan energi.
3.Setiap lintasan elektron mempunyai tingkat energi tertentu.
4.Tingkat energi elektron pada lintasan yang paling dekat ke inti adalah
yang terkecil. Energi yang paling besar adalah tingkat energi yang paling
luar.
5.Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain.
Jika perpindahan terjadi dari kulit yang lebih dalam ke kulit yang lebih
luar, maka akan terjadi penyerapan energi. Akan tetapi, jika perpindahan
terjadi dari kulit yang lebih luar ke kulit yang lebih dalam, atom akan
memancarkan energi.

atom Bohr
Struktur Atom

Partikel-partikel penyusun atom

Konfigurasi Elektron
Susunan elektron-elektron dalam lintasan atau tingkat energi disebut
konfigurasi elektron. Jumlah elektron maksimum yang dapat mengisi
setiap kulit elektron atau lintasan sesuai rumus:

n = nomor kulit/lintasan elektron


Atom tersusun atas Jumlah elektron maksimum pada tiap lintasan atau
inti dan kulit­kulit. kulit
Struktur atom
Partikel dasar penyusun atom adalah proton (p), elektron (e),dan neutron (n).
Inti atom terdiri atas proton (bermuatan positif) dan neutron (netral) yang
dikelilingi oleh elektron-elektron.
Besarnya muatan positif sebuah proton sama dengan besarnya muatan
negatif sebuah elektron.
Jumlah proton dalam atom disebut nomor atom.
Jumlah proton dan neutron disebut nomor massa.
Atom-atom dari unsur yang sama tetapi mempunyai nomor massa berbeda
disebut isotop.
Atom-atom dari unsur yang berbeda (berbeda nomor atom), tetapi
mempunyai nomor massa sama disebut isobar.
Atom-atom yang mempunyai jumlah neutron sama disebut isoton.
Massa atom relatif (Ar) adalah perbandingan massa rata-rata satu
atom suatu unsur dengan 1/12 massa satu atom C-12.
Massa molekul relatif merupakan jumlah dari massa atom relatif unsur-
unsur penyusun molekul/senyawa tersebut.
Perkembangan sistem periodik

Johan Wolfgang Dobereiner menyusun sistem periodik


berdasarkan kemiripan sifat dan menjadi hukum triade.
Hukum Oktaf Newlands menunjukkan pengulangan sifat pada setiap
unsur kedelapan.
Dimitri Mendeleev menyusun sistem periodik bentuk pendek
berdasarkan sifat kimia dengan massa atomnya.
Moseley menyusun sistem periodik bentuk panjang berdasarkan
kenaikan nomor atom.
Golongan dan periode
Golongan adalah lajur vertikal dalam sistem periodik unsur.
Ada 8 golongan utama dan 8 golongan tambahan
/transisi dalam tabel periodik unsur.
Periode adalah lajur horizontal dalam sistem periodik
unsur. Ada 7 periode dalam tabel periodik unsur.
Golongan dan periode dapat ditentukan berdasarkan
konfigurasi elektron. Golongan ditunjukkan dengan jumlah
elektron valensi, sedangkan periode berdasarkan jumlah
kulit.
Sifat-sifat unsur
 Unsur-unsur yang ada di alam dibedakan menjadi
unsur logam, unsur nonlogam, dan unsur metaloid.
 Sifat-sifat unsur di antaranya adalah titik didih, titik leleh,
dan kereaktifan.
Sifat-sifat keperiodikan unsur
Sifat periodik adalah sifat-sifat unsur yang berubah secara
beraturan seiring dengan pertambahan nomor atomnya.
Sifat-sifat yang tergolong sifat periodik, yaitu jari-jari atom,
energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan.

Anda mungkin juga menyukai