Anda di halaman 1dari 32

ANATOMI PROSES

MANUFAKTUR KIMIA

Oleh :
INDRIANI
Anatomi Proses Kimia

Gambar 1.3. Anatomi proses


kimia
• Blok diagram proses kimia tertentu (Gambar 1.3), di
mana tiap blok merupakan tahapan dari keseluruhan
sistem pemroses dalam menghasilkan produk dari bahan
baku.

• Gambar 1.3 merupakan proses umum. Tidak semua


tahapan yang ada pada gambar itu dibutuhkan pada
proses tertentu, dan kompleksitas di tiap tahap
bergantung pada sifat dari prosesnya.

• Desain teknik kimia berkaitan dengan: pemilihan tahap/


dan penataannya, pemilihan spesifikasi, dan desain
peralatan, yang dibutuhkan untuk menjamin
terselenggaranya fungsi per/ tiap tahap.
Tahap 1. Penyimpanan bahan baku

Beberapa ketentuan harus diberlakukan misalnya lama


penyimpanan berapa hari/ atau minggu, untuk menjamin/
memperlancar suplai dari kemungkinan adanya fluktuasi dan
gangguan, kecuali terhadap bahan baku (feed stocks atau umpan)
yang dipasok dari pabrik yang bermitra berupa produk antara
(intermediate).

Bahkan kalau memang bahan itu berasal dari pabrik mitra,


beberapa ketentuan umumnya dibuat untuk menyimpan inventori
itu beberapa jam bahkan berhari-hari untuk memilahkan (to
decouple) prosesnya.
Tahap 2. Preparasi umpan

Pemurnian dan persiapan bahan baku biasanya diperlukan sebelum


benar-benar murni, untuk diumpankan ke tahap reaksi.
Misalnya, asetilen yang dihasilkan dari proses karbida yang masih
mengandung senyawa arsenik, sulfur, dan kotoran lainnya, dimana
harus dimurnikan cara removing dengan asam sulfat pekat (atau cara
lain), sebelum benar-benar murni dengan mereaksikannya dengan HCl
sehingga menghasilkan dikloroetan.

Kontaminan umpan yang dapat meracuni katalis dalam prosesnya, atau


enzim, atau mikroorganisme, sebaiknya harus dilepas. Umpan cair,
diuapkan sebelum diumpankan ke REAKTOR fase-gas, dan pada mana
jika ada padatan mungkin dihancurkan, lalu digiling, dan terakhir
disaring.
Tahap 3. Reaksi

Tahap pereaksian adalah jantung dari proses pembuatan


bahan kimia. Dalam reaktor, bahan baku dicampurkan
pada kondisi yang dapat mendorong terselenggaranya
produksi untuk produk yang diinginkan.

Beberapa produk samping juga hampir selalu akan


terbentuk, baik karena memang melalui stoikiometrik dari
reaksi yakni oleh reaksi-reaksi samping/ atau dari adanya
reaksi-reaksi dari pengotor yang terdapat dalam umpan.
Tahap 4. Pemisahan produk
Setelah di REAKTOR, produk utama/ dan samping
dipisahkan dari bahan lain yang tak-bereaksi. Jika
jumlahnya memadai, bahan tak-bereaksi didaur ulang ke
tahap reaksi/ atau ke tahap pengayaan umpan, dan tahap
persiapan.

Produk samping juga bisa dipisahkan dari produk pada


tahap ini. Proses kimia yang lebih baik, seringkali terjadi
dalam banyak tahap reaksi, dimana dari masing-masingnya
dilanjutkan oleh satu/ atau beberapa langkah pemilahan.
Tahap 5. Pemurnian

Sebelum dijual, produk utama seringkali


membutuhkan pemurnian untuk menepati
spesifikasi produk. Jika diproduksi dalam
jumlah ekonomis, produk samping dapat
dimurnikan juga untuk selanjutnya dijual.
Tahap 6. Penyimpanan produk

Beberapa penyediaan ‘produk jadi’ harus dilakukan agar


seimbang (matching) antara produksi dengan penjualan.

Penyediaan produk dalam bentuk kemasan dan pertimbangan


transportasinya juga dibutuhkan, tergantung dari sifat
produknya. Bentuk cair biasanya dikirim dalam drum dan
tanker bulk (jalan, kereta api, dan laut), bentuk padat dalam
kampilan atau dalam bentuk berapa karton, atau bal.

Jumlah stock yang ditunda pun akan tergantung pada sifat


dari produk dan situasi pasar.
Proses pendukung

Selain tahap proses utama sebagaimana yang


ditunjukkan oleh Gambar 1.3, ketentuan juga
mengharuskan disiapkannya penyediaan Utilitas
seperti kebutuhan:

- Air proses;
- Air pendingin;
- Udara tekan, dan
- Steam.
Proses Kontinyu dan Batch

Proses kontinyu dirancang beroperasi 24 jam sehari (atau 7 hari


perminggu) dalam rentang sepanjang tahun.

Periode downtime diizinkan yaitu selama dalam jangka masa


‘pemeliharaan’ dan semasa proses-proses tertentu lain, misalnya
pada masa ‘regenerasi katalis’.

Persen perolehan pabrik adalah %-tase jam pabrik dioperasikan


per 1 tahun (365 hari), yang umumnya antara 90-95%.
 
%-pencapaian = jam beroperasi x 100/8760
Sementara, proses batch dirancang beroperasi sesekali saja dan juga
beberapa (atau semua) unit proses yang ada pun seringkali on-off.

Umum pula berlaku, kebanyakan pabrik yang beroperasi batch


menggunakan kombinasi antara operasi batch dan kontinyu.
Misalnya, produk reaktor batch diumpankan ke kolom distilasi yang
beroperasi kontinyu.

Proses kontinyu, biasanya lebih ekonomis kalau beroperasi dengan


tujuan produksi dalam jumlah/ skala besar dan proses batch
seringkali digunakan ketika banyak fleksibilitas yang harus dipenuhi
(seperti: spesifikasi produk yang disasar) pada laju produksi tertentu.
Keutamaan dari proses batch

a. Proses dengan batch memungkinkan hasil dari berbagai produk


yang dapat berbeda (atau grade produk dapat berbeda2) dengan
peralatan yang sama.

b. Pada pabrik yang beroperasi secara batch, jika integritas batch


dipertahankan, misal bergerak dari operasi ke operasi, maka akan
menjadi sangat berguna bagi tujuan pengendalian mutu.

c. Laju produksi pabrik (yang batch) dapat sangat fleksibel, karena


tidak ada masalah dalam turn-down ketika operasi, dengan output
tertentu yang rendah.
Keutamaan dari proses batch

d. Pabrik yang beroperasi batch lebih mudah dibersihkan dan


dipertahankan kondisi steril operasinya.

e. Proses batch lebih mudah untuk ditingkatkan (scale up)


dari skala yang diresepkan ahli kimia ke ukuran lebih besar.

f. Pabrik yang beroperasi secara batch memerlukan modal


yang rendah untuk skala volume produksi yang kecil. Bagian
peralatan (piece of equipment) yang sama, seringkali dapat
digunakan untuk keperluan berbagai unit operasi lainnya.
Kelemahan pengolahan secara batch

1. Skala produksi terbatas.


2. Sulit untuk mencapai skala yang ekonomis pada laju produksi tinggi.
3. Mutu hasil operasi dari batch ke batch dapat berbeda-beda, yang
menyebabkan banyaknya produksi limbah (atau off-spec product).
4. Daur ulang dan pemulihan panas lebih sulit, membuat pabrik yang
beroperasi secara batch kurang hemat energi dan lebih membuka
peluang menghasilkan produk samping berupa limbah.
5. Penggunaan aset lebih rendah untuk pabrik yang batch, karena
pabrik hampir pasti tidak berfungsi sepanjang waktu.
6. Biaya tetap (fix cost) dalam memproduksi jauh lebih tinggi, dimana
untuk pabrik batch sebesar $1/satuan massa produk.
Pemilihan produksi secara
kontinyu versus batch

Dengan fix cost yang lebih tinggi dan penggunaan proses batch yang
lebih rendah, proses batch biasanya hanya untuk produk yang sensitif
dan bernilai ekonomi tinggi dan diproduksi dalam jumlah kecil.

Pabrik yang batch biasanya digunakan untuk memproduksi produk


sejenis makanan dan produk farmasi, seperti: obat-obatan, vaksin, dan
hormon.

Produk perawatan pribadi dan bahan kimia tertentu, produksi secara


kontinyu lebih disukai terutama apabila prosesnya dimengerti dengan
baik, volume produksi skala besar, dan pasarnya kompetitif.
ORGANISASI PROYEK

Fase-1: Desain proses

Mencakup langkah awal pemilihan proses yang diinginkan,


sampai dengan gagasan pembuatan flowsheet proses yang
juga segera melakukan: seleksi-seleksi, spesifikasi, dan
desain (teknik kimiawi) peralatan.
Dalam organisasi tertentu, fase ini merupakan tanggung
jawab kelompok desain, dan kerja utama engineer kimia.
Kelompok desain juga bertanggung jawab dalam hal:
persiapan diagram pemipaan dan instrumentasi.
ORGANISASI PROYEK
Fase-2: Desain pabrik
Kegiatan yang mencakup: detail desain mekanikal, desain struktural sipil
dan listrik, serta spesifikasi dan desain services tambahan.

Kegiatan ini menjadi tanggung jawab kelompok desain khusus yang


memiliki keahlian dalam semua bidang teknik.

Kelompok yang spesialis lainnya bertanggung jawab dalam menghitung


biaya pembelian/ pengadaan peralatan dan bahan.

Urutan langkah dalam desain, konstruksi, dan memulakan pabrik


ditunjukkan oleh Gambar 1.4, dan pengorganisasian kelompok oleh
Gambar 1.5.
ORGANISASI PROYEK
Setiap langkah dalam proses desain tidak boleh terpisah dari yang
lainnya seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.4, dan juga urutan
kejadian tidak diketahui dengan jelas.

Harus ada tukar-menukar informasi yang terus menerus antar


berbagai-bagian saat desain berkembang.

Ada beberapa langkah dalam desain yang harus diselesaikan terlebih


dahulu sebelum yang lain dimulai.

Manajer proyek senantiasa sebagai engineer pelatih, dan bertanggung


jawab dalam pengkoordinasian proyek seperti nampak di Gambar 1.5.
DOKUMENTASI PROYEK
Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.5 dan
dijelaskan pada terdahulu:

Design and engineering proses kimia membutuhkan


kerjasama dari banyak pihak kelompok spesialis. Kerja
sama di/ter-bangun efektif, yang terkait langsung
dengan komunikasi yang efektif, dan semua organisasi
desain memiliki prosedur formal dalam kaitan
penanganan informasi dan dokumentasi proyek.
DOKUMENTASI PROYEK
Dokumentasi proyek, mencakup:
Kompilasi korespondensi umum dalam kelompok desain dan dengan
pihak-pihak berikut:

- Departemen-departemen pemerintah;
- Penjual peralatan;
- Personil situs (lapangan), dan
- Klien.

Lembaran perhitungan, seperti:


- Perhitungan desain;
- Perkiraan biaya;
- Neraca bahan dan energi.
PERTANYAAN
1. Berikan penjelasan mengenai lampiran perhitungan pada dokumentasi
proyek !
2. Adakah ketentuan-ketentuan gambar pada dokumentasi proyek? Jika ada
jelaskan!
3. Apa fungsi dari lembar spesifikasi pada dokumentasi proyek?
4. Pada slide 22 dikatakan “Ada beberapa langkah dalam desain yang
harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum yang lain dimulai” jelaskan
maksud kaliamt tersebut !
5. Pada anatomi proses kimia secara industri terdapat perjalanan prose-sistem,
apa saja yang mendukung hal tersebut?
Jawaban 1
Engineer desain harus mengembangkan kebiasaan
dalam mengatur (set-out) perhitungan sehingga
mudah dimengerti dan diperiksa oleh orang lain.

Lembaran ini baik sekali dimasukkan ke dalam


calculations sheet, mulai dari basis perhitungan,
asumsi, dan perkiraan, yang dibuat dengan rinci,
yang memadai baik metode, maupun aritmatika,
yang siap diperiksa dengan mudah oleh pemeriksa.
Perhitungan desain biasanya ditetapkan
pada lembaran standar.

Judul di bagian atas pada tiap lembar harus


mencakup ada judul proyek dan nomor
identifikasi, nomor revisi dan tanggal, dan
yang terpenting tanda tangan (atau inisial)
orang yang memeriksa perhitungannya.
Jawaban 2

Semua gambar proyek biasanya digambar pada lembaran


cetak khusus, dengan inisial nama perusahaan, judul dan
nomor proyek, judul gambar dan nomor identifikasi, nama
drafter dan orang yang memeriksa gambarnya, dengan jelas
tercantum dalam sebuah kotak di pojok kanan bawah.

Ketentuan juga harus dibuat untuk mencatat semua


modifikasi pada edisi awal. Gambar harus sesuai dengan
konvensi gambar yang diterima, lebih disukai yang
ditetapkan oleh standar nasional.
Jawaban 3
Lembar spesifikasi yang standar biasanya digunakan
untuk memberi informasi penting tentang rincian
desain, dalam pembelian, item peralatan seperti
penukar panas, pompa, kolom, bejana tekan, dan lain-
lain. Serta memastikan agar informasi disajikan jelas
dan/atau tidak ambigu.

Lembaran spesifikasi standar berfungsi sebagai ‘daftar


periksa’ dalam memastikan bahwa semua informasi
yang diperlukan telah disertakan.
Jawaban 4

Maksudnya terdapat beberapa langkah, diantaranya : pertama kita


memperhatikan desain proses terlebih dahulu dimulai dari: spesifikasi,
yaitu mendefinisikan lebih dulu produk, kapasitas, bahan baku, proses,
dan lokasi-lapangan.

Jika proyek didasarkan pada proses dan produk yang sudah/ telah
mapan, spesifikasi selengkapnya dapat berpedoman pada proyek
terdahulu.

Untuk produk baru, spesifikasi dikembangkan melalui evaluasi ekonomi


dari proses-proses alternatif, mendasarkan pada hasil riset laboratorium,
uji coba pilot plant dan riset market dari produk.
Jawaban 5

Dalam perjalannan pross-sistem selalu


didukung oleh :
1.Alat transfortasi fluida/solid
2.Alat proses utilitas (pembangkit energi,
penggerak penyedia steam, air dll)
3.Alat penukar panas
4.Alat ukur/indikator
5.Sistem kontrol/pengendali
Sekian
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai