Anda di halaman 1dari 20

KONSEP ISLAM DALAM

KEPERAWATA
KOMUNITAS
D I N A N O V I A N I L AT H I FA H
D W I N O V I TA S A R I
E N E N G S U R YA N I
FEBRI
FIKRI RASYID
GIRI NUGRAHA
H A B I B A H N U R I YA H
I N D A H AY U L E S TA R I
I N D A H L E S TA R I
I N TA N M A S Y I T O H
J AYA N T I R A H M A D I N A
L AT I FA H B AY U Y U S R I L

KELAS 5B
1. KONSEP SEHAT DALAM ISLAM

• Islam mendorong ummat manusia yang beriman


untuk mencapai sesuatu yang baik bagi mereka
didunia dan akhirat. Untuk mencapai tujuan
tersebut diperlukan ilmu dan amal saleh dan
sebagai prasyarat yang harus dimilki adalah
sehat/kesehatan.
SEHAT DAN KESEHATAN DALAM PERSPEKTIF
ISLAM

• “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati


mereka menjadi tentram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-
lah hati menjadi tentram”[QS. Ar-Rad (13):28]
• “Barang siapa sehat badannya, damai dihatinya
dan punya makanan untuk sehari-harinya, maka
seolah-olah dunia seisinya dianugerahkan
kepadanya”. (Hadits riwayat At-Turmudzy dan
Ibnu Majah)
UPAYA KESEHATAN

• Dalam Al-Qur’an maupun hadits, telah


diperingatkan akan pentingnya memperhatikan
kesehatan baik dalam konteks upaya promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitative
2. PROMOSI KESEHATAN DALAM
ISLAM
• konsep promosi kesehatan bukan hanya proses
penyadaran masyarakat dalam hal pemberian
dan peningkatan pegetahuan masyarakat dalam
bidang kesehatan melainkan juga upaya
bagaimana mampu menjembatani adanya
perilaku seseorang.
INTEGRASI KONSEP ISLAM DALAM KONTEKS PROMOSI
KESEHATAN

• Islam merupakan agama yang sangat


menganjurkan manusia untuk hidup bersih, sehat
dan bersahabat dengan lingkungan. Terdapat
banyak ayat dalam Al-Qur’an dan Hadits yang
berisi pesan-pesan seputar kebersihan dan
kesehatan. Kesehatan dengan paradigmanya
menjelaskan makna ajaran Islam begitupun
sebaliknya, sehingga tidak terjadi kesenjangan
antara keagungan ajaran Islam dengan perilaku
kesehatan didalam kehidupan sehari-hari.
PIAGAM OTTAWA

• Piagam Ottawa yang menjadi dasar terhadap


strategi upaya promosi kesehatan
• 1. kemampuan/ keterampilan individu
• 2. gerakan masyarakat
• 3. reorientasi pelayanan masyarakat
• 4. kebijakan berwawasan kesehatan
• 5. lingkungan yang mendukung
MELETAKKAN KONSEP ISLAM KE DALAM PELAKSANAAN
PROMOSI KESEHATAN

• Sebagai illustrasi bagaimana konsep dan gagasan


Islam dapat berintegrasi kedalam konsep dan
gagasan promosi kesehatan saat ini, model Lima
Tahap dari Bracht dkk digunakan sebagai kajian
analisis.
1. Analisis masyarakat :
Tahap pertama ini membutuhkan pemahaman dan
analisa yang akurat dan komprehensif mengenai
kebutuhan, sumber daya, struktur sosial dan nilai-
nilai dalam masyarakat. Untuk mendorong dan
memastikan disain program telah merefleksikan
hal ini, tahap ini membutuhkan keterlibatan tokoh-
tokoh masyarakat secara baik.
• 2. desain – inisiasi: tahap ini mengarahkan kepada
pembentukan sebuah kelompok perencana inti .
Dalam Islam konsep Shuraa adalah sebuah contoh
dari struktur organisasi dalam masyarakat Islami.
• 3. implementasi : Dalam tahap ini, teori dan ide
dirubah menjadi tindakan pemanfaatan para
profesional dan sumber daya manusia lainnya
didalam masyarakat sesuai perencanaan intervensi.
Konsep Islam Syariah, dimana termasuk dalam
konsep hukum Islami, menawarkan panduan yang
jelas dalam menghadapi berbagai macam
permasalahan di dalam Islam.
• 4. pemeliharan-konsolidasi: Zakat, Waqaf dan
Shodaqoh adalah konsep-konsep yang dapat
ditemukan pada semua konsep utama Islam
(Rukun Islam, Rukun Iman dan Hukum Islam)
menyediakan pijakan yang dengannya seorang
promotor kesehatan dapat menjelaskan secara
rinci kepada umat untuk memastikan
keberlangsungan intervensi kesehatan
masyarakat.
• 5. penyebaran : Masjid merupakan area yang sangat
penting di dalam umat Islam, dan menyediakan sarana
ideal bagi langkah penyebaran promosi kesehatan.
Contohnya para kaum pria Muslim berkewajiban
melaksanakan sholat Jum’at di masjid. Sholat ini
dilaksanakan dalam sebuah kumpulan jama’ah dan
terdapat dua khutbah selama ibadah sholat Jum’at.
Khutbah yang pertama ditujukan kepada permasalahan
agama, sementara di khutbah ke dua membicarakan
permasalahan saat ini yang menimpa kaum Muslim.
Dengan mengambil keuntungan dari saluran komunikasi
ini, promotor kesehatan mampu menyelesaikan
intervensi promosi kesehatannya
3. KONSEP PENCEGAHAN PENYAKIT
DALAM ISLAM
• Dalam Al-Quran maupun hadits, telah
diperingatkan akan pentingnya memperhatikan
kesehatan baik dalam konteks upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif.
• Beberapa dalil sebagai landasan upaya kesehatan
adalah:
Upaya Promotif
‫ين‬ َّ ٰ ‫يه ْم َوٱهَّلل ُ َعلِي ۢ ٌم ِب‬
َ ‫ٱلظلِ ِم‬ ْ ‫َو َلن َي َت َم َّن ْوهُ أَ َب ۢ ًدا ِب َما َق َّد َم‬
ِ ‫ت أَ ْي ِد‬
“Dan sekali-kali mereka tidak akan ingini kematian itu
selama-kamanya, karena kesalahan-kesalahan yang
telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri). Dan Allah
Maha Mengetahui siapa orang-orang yang aniaya.” [QS:
Al-Baqarah (2) : 95]
 
“Ada dua kenikmatan yang sering dilalaikan orang, yaitu
sehat dan waktu senggang.” (HR. Bukhori dan Muslim)
 
Upaya promotif dibidang kesehatan adalah upaya untuk
meningkatkan kondisi dari yang sudah baik atau sehat
menjadi lebih baik atau lebih sehat.
• Upaya prefentif
• “Jika kamu mendengar berita ada wabah penyakit
disuatu daerah,maka janganlah memasuki
daerah itu. Dan jika kamu berada didalamnya,
janganlah kamu keluar dari daerah itu.” (Al
Hadits)
•  Upaya preventif adalah upaya mencegah atau
mengelilingi dari terjadinya penyakit.
• Ayat ini di atas menjelaskan bahwa setiap insan
berkewajiban untuk memelihara kehidupan diri
pribadi dan keluarga dalam berbagai segi, seperti
waspada terhadap berbagai kondisi yang lebih
buruk atau menghindari daerah yang terkena
wabah penyakit.
• Upaya kuratif
Walaupun yang menyembuhkan penyakit itu Allah,
tetapi bila dalam keadaan sakit haruslah berusaha
menyembuhkan dengan jalan berobat.
• ‫ين‬
ِ ‫ف‬ ْ َ ‫ت فَ ُهوَ ي‬
ِ ‫ش‬ ُ ‫ض‬ َ ‫وَإِذَا‬
ْ ِ‫مر‬
• “Maka apanila aku sakit (Ibrahim), Allah juga
yang menyembuhkan.” [QS. Asy-Syuara (42) : 80]
4. KONSEP PEMELIHARAAN
KESEHATAN DALAM ISLAM
• Hadits : dari Ibnu Abbas RA, ia berkata
“seseorang arab dusun kepada rasukukkah SAW.
Lalu ia bertanya kepada rasulullah “apakah yang
(baik) aku minta kepada allah setelah selesai
melakukan sholat lima wakt?. Rasulullah
menjawab: “mintalah kesehatan”. Orang arab
dusun itu masih tetap mengulangi
pertanyaannya. Maka untuk yang ketiga kalinya
rasulullah mengatakan: “mintalah kesehatan di
dunia dan di akhirat.
• kesehatan merupakan nikmat allah yang terbesar
bagi hambanya setelah nikmat iman dan islam.
Cara Untuk Memelihara Kesehatan

• Makanan : Allah berfirman yang artinya: makan


dan minumlah kamu, tetapi jangan melampaui
batas (surat Al-A’raf:31).
• Minum : Minum-minuman yang biasa diminum
nabi muhammad SAW sebagai berikut:
• Madu adalah minuman yang paling banyak
memberikan manfaat untuk tubuh dibandingkan
dengan minuman-minuman yang lainnya, dapat
menghancurkan riak-riak dahak di tenggorokan,
dan berguna bagi kesehatan alat pencernaan.
• Tempat tinggal : Kondisi rumah tempat tinggal yang
baik dan sehat sebagaimana tuntunan Nabi
Muhammad SAW, adalah sebagai berikut:
Dapat melindungi penghuninya dari panas dan
dingin
Dapat membatasi pandangan mata (tertutup)
Dapat mencegah masuknya binatang melata
Tidak ada kehawatiran rubuh karena berat ataupun
rapuhnya
Tidak terlalu sempit, tidak pula terlalu
luas,sehinggah banyak ruang yang tidak bermanfaat
• Tidur : Artinya: “Nabi Muhammad SAW melewati
laki-laki sedang tidur dengan telungkup di dalam
masjid. Maka nabi mengusiknya dengan kakinya dan
berkata: “Bangkitlah engkau atau duduklah.
Sesungguhnya tidur mu itu adalah tidur (dalam)
neraka jahannam” H.R.Ibnu Majah
• Tidur pada siang hari dapat menimbulkan penyakit
biri-biri, merusak mata, penyakit limpa, melemahkan
urat, menurunkan dan melemahkan syahwat, kecuali
tidur siang pada musim kemarau ketika dalam
perjalanan. Lebih buruk lagi tidur diawal siang dan
diujung waktu Ashar menjelang matahari terbenam.

Anda mungkin juga menyukai