DI SUSUN OLEH :
Prevensi Primer
Bentuk tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah promosi
kesehatan agar terhindar dari masalah/penyalit. Contohnya adalah
memberikan imunisasi pada balita, pemberian vaksin, serta promosi
kesehatan tentang perilaku hidup bersih dan sehat.
Prevensi Sekunder
Bentuk intervensi yang dapat dilakukan adalah pelayanan/asuhan
keperawatan mencakup identifikasi masyarakat seperti upaya
penemuan penyakt sejak awal (skrining kesehatan), pemeriksaan
kesehatan berkala, serta melakukan rujukan terhadap masyarakat
yang memerlukan penatalaksanaan lebih lanjut.
Lanjutan…
Prevensi Tersier
Bentuk intervensi yang dapat dilakukan adalah
upaya rehabilitasi pasca perawatan di fasilitas
tatanan pelayanan kesehatan lain untuk mencegah
ketidakmampuan, ketidakberdayaan atau kecacatan
lebih lanjut. Contohnya tindakan yang dilakukan
adalah melatih rentang pergerakan sendi/range of
motion (ROM) pada klien pasca stroke, atau
melakukan kegiatan pemulihan kesehatan pasca
bencana.
Defenisi Diabetes Melitus
Diabetes Melitus merupakan suatu kelompok penyakit
metabolik dengan hiperglikemia yang terjadi karena
kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya.
Etiologi
Diabetes Melitus tipe 1 ( IDDM )
Faktor genetic
Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu
sendiri; tetapi mewarisi suatu predisposisi atau
kecenderungan genetik ke arah terjadinya DM tipe I.
Kecenderungan genetik ini ditemukan pada individu yang
memiliki tipe antigen HLA.
Lanjutan….
Faktor-faktor imunologi
Adanya respons otoimun yang merupakan respons abnormal
dimana antibodi terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara
bereaksi terhadap jaringan
Faktor lingkungan
Virus atau toksin tertentu dapat memicu proses otoimun yang
menimbulkan destruksi selbeta
• Epidemiologi
Menurut WHO Global Report, 2016 Empat puluh tiga persen (43%) dari
3,7 juta kematian ini terjadi sebelum usia 70 tahun. Persentase kematian
yang disebabkan oleh diabetes yang terjadi sebelum usia 70 tahun lebih
tinggi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah daripada
di negara-negara berpenghasilan tinggi
Menurut Kemenkes, 2018 Indonesia adalah negara peringkat keenam di
dunia setelah Tiongkok, India, Amerika Serikat, Brazil dan Meksiko
dengan jumlah penyandang Diabetes usia 20-79 tahun sekitar 10,3 juta
orang
Patofisiologi
Kadar gula darah terlalu tinggi juga bisa menyebabkan penurunan berat badan yang
cepat. Karena hormon insulin tidak mendapatkan glukosa untuk sel, yang digunakan
sebagai energi, tubuh memecah protein dari otot sebagai sumber alternatif bahan baka
Lanjutan….
1 Ketidakefektifa Partnership Yaitu dapat dilakukan dengan cara Kerja Kelompok 1. Terjaganya kadar gula darah
n pemeliharaan sama dengan puskesmas untuk melakukan dengan DM pada pasien DM
kesehatan pada skrining kesehatan berupa cek gula darah. 2. Terjadipeningkatan
kelompok lansia pengetahuan tentang DM dan
Penyuluhan kesehatan tentang Diabetes
dengan DM di Pendidikan pentingnya memelihara
Mellitus dan tentang pentingnya menjaga
Kelurahan Margo Kesehatan kesehatan
kesehatan terutama jika sudah memiliki
Rukun 3. Dapat mengetahui tanaman
riwayat DM.
obat yang berfungsi sebagai
Mengendalikan asupan nutrisi bagi DM
Pemberdayaan obat tradisional untuk
Penanaman TOGA sebagai obat
Proses Kelompok penyakit DM
tradisional untuk penyakit DM.
4. Dapat bertukar informasi
Pembetukan kelompok DM agar dapat
terkait DM dengan sesama
bertukar informasi terkait DM yang
kelompok yang mengalami
mereka ketahui
DM
Mengajarkan Olahraga teratur untuk
Strategi Intervensi 5. Ada perubahan sikap berupa
kelompok DM
Keperawatan aktivitas fisik yang cukup.
Perencanaan Keperawatan Komunitas