Anda di halaman 1dari 26

SGD 1

From Putri Sifahul Husna


Learning issues
1. Bentuk bakteri
2. Struktur bakteri
3. Jenis bakteri
4. Reproduksi bakteri
5. Distribusi bakteri
6. Proses terbentuknya jerawat
7. Faktor terjadinya infeksi pada jerawat
8. Antibiotik untuk penyembuhan jerawat
.
1. Bentuk bakteri
1. Basil (bentuk batang)
Bentuk-bentuk bakteri basil dibedakan sebagai
berikut :
- Basil tunggal (monobasil), berupa batang
tunggal. Contoh Escherichia coli dan
salmonella typhi
- Diplobasil, berbentuk batang bergandeng dua-
dua. Contoh Renibacterium salmoninarum
- Streptobasil, berupa batang bergandengan
rantai. Contoh Azotobacter sp
2. Kokus (bentuk bulat)
bentuk-bentuk bakteri kokus dibedakan sbg berikut
- mono kokus, berbentuk bulat satu-satu. Contoh
Monococcus gonorrhoeae
- diplokokus, berbentuk bulat bergandengan dua-dua.
Contoh Diplococcus pneumoniae
- stapilokus, berbentuk bulat tersusun seperti kelompok
buah anggur sebagai hasil pembelahan sel ke segala arah.
Contoh Taphylococcus aureus
- Streptokokus, berbentuk bulat bergandengan
seperti rantai sebagai hasil pembelahan sel ke
satu atau dua arah dalam satu garis. Contoh
Strepcoccus lactis
- Sarkina, berbentuk bulat terdiri dari 8 sel yang
tersusun dalam bentuk kubus sebagai hasil
pembelahan sel ketiga arah. Contoh Sarkina sp
- Tetrakokus, berbentuk bulat terdiri dari empat
sel yang tersusun dalam bentuk bujur sangkar
sebagai hasil pembelahan sel kedua arah.
3. Bentuk spiral
Bentuk-bentuk sprial dibedakan sbg berikut
- vibro(koma), berbentuk lekung dari setengah
lingkaran. Contoh Vibrio Comma
- Spiral, berupa lekung lebih dari setengah
lingkaran. Contoh Spirilium Minor
- Spiroseta, berbentuk spiral yang halus dan
lentur. Contoh Treponema Pallidum
2. Struktur bakteri
3. Jenis bakteri
2. Satu serabut panjang nya berkisar antara 10mm
sampai 40mm.
3. Serabut halus yang melintang pada jaringan
terlihat, tetapi tidak jelas
4. Memiliki banyak nukleus dibagian sisi tepi
selnya
5. Bereaksi cepat namun dapat menimbulkan rasa
lelah
3. Otot jantung
Jaringan ini bersifat involunter dan otot berlurik,
kemudian otot jenis ini hanya ada dijantung.
Otot ini bekerja diluar kesadaran karena
gerakannya dipengaruhi oleh sel saraf otonom,
makanya jantung tidak pernah lelah meski
berpulu-pulu tahun bergerak memompa darah
ke seluruh tubuh.
Berdasarkan struktur jaringan otot jantung yaitu :
1. Serabut otot jantung bercabang dan
membentuk jaringan
2. Memiliki satu nukleus dibagian tengah selnya
3.Lurik menyilang saling berdekatan dan tidak
terlihat sejelas diotot rangka
4. Diskus interkalasi yang terlihat dibawah
mikroskop sebagai pita bersilang, merupkan ciri
khas otot jantung. Diskus ini merupakan
sambungan antara sel otot jantung dan area
tahanan listriknya rendah untuk memperluas
kontraksi.
2.Jenis-jenis sel saraf (struktur, fungsi dan gambar)

Klasifikasi
Sel saraf pada manusia dibagi menjadi 2 jenis,
yaitu:
1. Sistem saraf pusat yang terdiri dari sum-sum
tulang belakang dan otak.
2. Sistem saraf tepi yang terdiri dari sistem saraf
somatik (sistem indra) dan sistem saraf
otonom(sistem saraf diluar kesadaran)
Struktur sel saraf
1. Neuron
a. Badan sel
b. Inti sel (nukleus)
c. Sitoplasma
d. Dendrit
e. Neurit (akson)
f. Sel schawann
g. Sinapsis
2. Neuroglia menunjang jaringan dan memberi
mitrein keneuron dengan cara
menghubungkan neuron pada pembulu darah
Jenis-jenis sel saraf
1. Sel saraf sensorik (neuron sensorik)
Sel saraf yang berfungsi menyampaikan impuls
(rangsangan) dari reseptor (penerima
rangsangan) menuju ke sel saraf penghubung
atau sistem saraf pusat (sum-sum tulang
belakang dan otak) sel saraf ini memiliki badan
sel yang saling bergerak membentuk ganglion
dan sambung menyambung menuju sum-sum
tulang belakang.
2. Sel saraf penghubung (neuron intermdiat)
Sel saraf yang membentuk rantai penghubung
antara sel saraf sensorik dan sistem saraf pusat,
atau antara saraf pusat dengan sel saraf motorik.
Sel saraf penghubung terdapat hampir diseluruh
bagian tubuh dan menjadi lintasan kimpuls bagi
koordinasi saraf.
3. Sel saraf motorik (neuron motor)
Sel saraf yang berfungsi mengirimkan impuls
berupa perintah dari sistem saraf pusat menuju
ke jaringan otot dan kelenjar untuk melakukan
respon.
3. Mekanisme kerja sel otot

1. Kerja otot rangka atau otot lurik


- Potensial aksi yang dihantarkan saraf memicu
otot berkontraksi
- Asetil kolin berkaitan dengan reseptor pada
membran otot, tahapannya :
- 1. membran dapat dimasuki oleh ion sodium
kedalam sitoplasmanya
- 2. ion sodium dalam sitoplasma memicu
pelepasan ion kalsium yang disimpan
- 3. ion kalsium bedifusi kedalam serabut otot
- 4. ikatan antar protein pada sel otot berubah
Disebut juga sliding filament terjadilah kontraksi
- Otot relaksasi saat impuls dari saraf pusat
berhenti.

2. Kerja otot polos


Pada otot polos terjadi juga peristiwa sliding
filament yang diakibatkan oleh keberadaan
rangsangan asetilkolin. Asetilkolin memicu ion
kalsium yang disimpan dalam otot dilepaskan,
pelepasan ion kalsium menyebabkan filamen
otot mengkerut (berkontraksi) tahapan dalam
kontraksi otot polos yaitu :
1. Rangsangan berupa senyawa kimia asetilkolin
masuk kedalam membran sel
2. Asetilkolin merangsang otot untuk melepaskan ion
kalsium yang di simpannya
3. Ion kalsium dilepaskan oleh tubula retikulum
sarkoplasma dan berpindah keruang ekstraseluler
4. Ion kalsium berkaitan dengan calmodulin, sejenis
protein sitoplasma
5. Kompleks antara kalsium dan calmodulin
mengaktifkan miosiun kinase kemudian
mengaktifkan miosin
6. Miosin aktif dan menempel dengan aktin sehinggan
terjadi kontraksi otot
7. Otot berleraksasi ketika jumlah ion kalsium
menurun
3. Kerja otot jantung
Kerja sel otot jantung dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Sel kontraktil : sel yang dalam keadaan normal
tidak membentuk sendirii potensial aksinya.
Fungsinya untuk memompa darah
2. Sel otoritmik : berfungsi sebagai penghantar
potensi aksi yag menyebabkan kontraksi sel-sel
otot jantung kontraktil.
4. Mekanisme kerja sel saraf
1. Neuron sensorik
Mengirimkan rangsangan atau impuls yang
diterima dari alat indra, seperti mata, hidung,
atau kulit sistem saraf pusat yaitu ke otak dan
sum-sum tulang belakang. Otak pada
gilirannya memproses rangsangan tersebut
dan mengirimkannya kembali ke bagian lain
dari tubuh
2. Motor neuron
Bertanggung jawab untuk menerima sinyal dari
saraf otak dan tulang belakang mengirim mereka
kebagian lain dari tubuh.

3. Interneuron
Berkepentingan dengan membawa impuls yang
diterima dari neuron sensorik dan memutuskan
respin yang akan dihasilkan.
5.Hubungan kerja sama sel otot dan sel saraf

• Pada sistem otot dan sistem saraf berhubungan


untuk saling membentuk melakukan tugas
motorik dan sensorik. Otot melindungi jaringan
halus dari saraf yang berjalan keseluruh tubuh,
dan saraf berfungsi sebagai penghubung antara
otot dan otak mengatur penuh tiap gerakan
kedua sistem ini penting dalam proses
pencernaan, fungsi jantung dan
mempertahankan suhu tubu yang tepat.
6. Kelistrikan sel
• Khusus pada sel saraf yaitu dengan adanya
impuls listrik tegangan kelistrikan pada tubuh
hanya berkaitan dengan komposisi ion yang
terdapat didalam tubuh, kelistrikan dalam tubuh
adalah prjalanan impuls saraf menuju ke efektor
otot sangat cepat karena proses kelistrikan pada
sel saraf. Tubuh manusia mengandung ion
positif dan ionnegatif, penyebab ion (-) adalah
Cl-, sedangkan penyebab ion (+) adalah Ca2+
dan Na+
Referensi
Artika, IM.2003.Struktur, fungsi dan biogenesis
mitokondria. Ejikman lecture Series I:
Mitochondrial medicine.Lembaga Biologi
Molekul Ejikman Jakarta:17-42
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai