Konklin 1 Februari 2020
Konklin 1 Februari 2020
Keluhan Utama : nyeri perut dan keluar air dari jalan lahir.
Riwayat Haid
Menarche umur : 14 tahun
Haid : Teratur
Lama haid : 7 hari
Siklus : 28 hari
Dismenore : Ya
Warna : Merah kehitaman
Bau Haid : Anyir
Fluor Albus :-
Riwayat menikah : 1 kali, usia menikah 18 tahun
Riwayat Obstetri
GPA : G4P2A1
HPHT : 21 April 2019
TP : 28 Januari 2020
ANC : 8 kali
Imunisasi TT : 1X
Keluhan Umum :-
Riwayat KB
KB Pil Dan Suntik
Riwayat Persalinan
Anak
Jenis JK BB
Tahun Umur
No Persalina Penolong Penyulit Ket
Partus Kehamilan
n
Laboratorium:
WBC: 8.930/mm3
RBC: 3.860.000/mm3
HGB:11,9 g/dL
PLT: 290.000/mm3
HCT: 34,8%
GDS: 94mg/dL
Pemeriksa
n
Penunjang
Diagnosis :
G4P2A1 hamil 40 minggu inpartu kala I fase laten +
KPD 24 jam + Oligohidramnion + JTH IU Preskep
Penatalaksanaan
IVFD RL 20tpm
Inj. Ceftriaxone 2 gr
FOLLOW UP
13.45 WIB Pasien diantar ke OKE
14.15 WIB Operasi dimulai
14.30 WIB Lahir bayi laki-laki per abdominal BB 2.600
gr,
PB 46 cm, AS 8/9
14.45 WIB Plasenta lahir lengkap
Diagnosa post partum :
• Makrosomia
• Hidramnion
Pastikan diagnosis
Persalinan Prematur
Infeksi
Tirah baring.
Hidrasi.
Perbaikan nutrisi.
Pemantauan kesejahteraan janin
(hitung pergerakan janin, Djj)
Amnion infusion
Induksi dan kelahiran bila keadaan
mengharuskan
ANALISA KASUS
ANAMNESA
PEMERIKSAAN
FISIK
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Diagnosa Klinis :
G4P2A1 hamil 40 minggu inpartu kala I fase laten +
KPD 24 jam + Oligohidramnion + JTH IU Preskep
Diagnosa Post Op :
P3A1 Post SC Hari ke 2 a/I KPD 24 jam +
Oligohidramnion
Anamnesis
TEORI KASUS
Merasa keluar cairan yang banyak Pasien datang dengan
secara tiba-tiba
keluhan nyeri perut
menjalar ke pinggang,
keluhan disertai keluar air-
air dari jalan lahir sejak 1
hari SMRS. Lendir darah
(+).
Pemeriksaan fisik
TEORI KASUS
• Inspekulo: melihat • Tidak dilakukan
adanya cairan yang keluar pemeriksaan dengan
dari serviks atau
menggenang di forniks speculum
posterior
• Tercium bau khas cairan
ketuban • Riwayat keluar air ketuban
Pemeriksaan penunjang
TEORI KASUS
• Pemeriksaan leukosit untuk • Leukosit 8.930
mengetahui tanda-tanda
infeksi • Tes lakmus dan Ferning Test
• Tes Lakmus (merah menjadi tidak dilakukan
biru)/Pemeriksaan pH vagina
didapatkan hasil basa
• Ferning (+) pada pemeriksaan
mikroskopis • Pemeriksaan LEA cairan
• Pemeriksaan LEA cairan ketuban tidak dilakukan
ketuban untuk menyingkirkan
kemungkinan infeksi intrauterin
(LEA +2 atau lebih curiga • Pada pasien ini dari
infeksi) pemeriksaan USG, didapatkan
• USG untuk melihat jumlah malposisi, oligohidramnion.
cairan ketuban dalam cavum
uteri.
Tatalaksana
Teori Yang diberikan
• Tatalaksana Umum
– Eritromisin 4x250 mg selama 10 hari Tidak Dilakukan
– Rujuk ke fasilitas yang memadai Pasien sudah berada di fasilitas
• Tatalaksana Khusus memadai
– Usia kehamilan lebih dari 34 minggu
• Lakukan induksi persalinan
dengan oksitosin bila tidak
ada kontraindikasi Tidak Dilakukan