Besi dalam
Kehamilan
• Anemia adalah keadaan massa eritrosit dan/atau massa
hemoglobin yang beredar tidak dapat memenuhi
fungsinya untuk menyediakan oksigen bagi jaringan tubuh
atau dapat juga disimpulkan sebagai penurunan kadar
hemoglobin, hematokrit, atau hitung eritrosit di bawah
normal.
• Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar
hemoglobin di bawah 11 gr/dL pada trimester I dan III
atau kadar hemoglobin < 10,5 gr/dL pada trimester II.
Derajat Anemia
• Anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan
oleh kurangnya zat besi dalam tubuh, sehingga kebutuhan
zat besi (Fe) untuk eritropoeisis tidak cukup, yang
ditandai dengan gambaran sel darah merah hipokrom
mikrositer, kadar besi serum (Serum lron=Sl) dan jenuh
transferin menurun, kapasitas ikat besi total (Total lron
Binding Capacity = TIBC) meninggi dan cadangan besi
dalam sum-sum tulang serta ditempat yang lain sangat
kurang atau tidak ada sama sekali.
Etiologi Anemia dalam kehamilan
• Hipervolemia, menyebabkan terjadinya pengenceran
darah
• Pertambahan sel darah tidak sebanding dengan
pertambahan plasma
• Kurangnya zat besi dalam makanan
• Kebutuhan zat besi meningkat
• Gangguan pencernaan dan absorbsi.
Patofisiologi
• Pada kehamilan, kebutuhan oksigen lebih tinggi sehingga
memacu terjadinya peningkatan eritopoietin. Akibatnya
volume plasma bertambah dan sel darah merah (eritrosit
meningkat).
• Namun, peningkatan plasma lebih tinggi daripada
peningkatan eritrosit sehingga terjadi penurunan
konsetrasi hemoglobin (Hb) akibat hemodilusi.
Proses terjadinya anemia defisiensi besi melalui 3 tahap yaitu:
• Stadium I: deplesi cadangan besi yang ditandai dengan
penurunan serum ferritin (<10-12μg/L) sedangkan pemeriksaan
Hb dan zat besi masih normal.
• Stadium II: defisiensi besi tanpa anemia terjadi bila cadangan
besi sudah habis maka kadar besi didalam serum akan menurun
dan kadar hemoglobin masih normal. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan penurunan serum iron(SI) dan saturasi transferrin,
sedangkan total iron binding capacity (TIBC) meningkat.
• Stadium III: anemia defisiensi besi ditandai dengan penurunan
kadar Hb, MCH, MCV, MCHC pada keadaan berat, Ht dan
peningkatan kadar free erythrocyte protoporphyrin (FEP).
Gambaran darah tepi didapatkan mikrositosis dan hipokromik.
Gejala klinis
• Sering Asimptomatis
• Jika terdapat gejala, dapat Edema tungkai
berupa: Pusing
Mudah letih dan lelah Pucat pada kulit dan
Anoreksia mukosa
Gangguan pencernaan Susah konsentrasi
Palpitasi Iritabilitas
Dispnea
Komplikasi pada kehamilan
• Maternal • Fetal
Abortus
Persalinan preterm
Kematian mudigah
Partus lama karena inersia uteri
Kematian perinatal
Perdarahan postpartum karena
atonia uteri Prematuritas
Syok BBLR
Infeksi, baik intrapartum Cadangan besi kurang
maupun postpartum
Dekompensasio kordis
Emboli Paru
Diagnosis