Anda di halaman 1dari 20

HUKUM BENDA

DR. Dyah Hapsari Prananingrum, SH.M.Hum


Pengertian :

Hukum harta kekayaan adalah hukum yang


mengatur hubungan antaran subjek hukum
(manusia dan badan hukum) dengan objek
hukum (kepentingan/belang), serta hubungan
hukum yang timbul antar subjek hukum. Objek
hukum adalah kepentingan (belang) yang
bernilai ekonomi
KEPENTINGAN (SECARA TEORITIS)

Kepentingan Kepentingan tidak


Berwujud/ berwujud/immateriel,
Materiel misalnya : Hak
octrooi, hak cipta,
dan lain-lain

Benda yang
memiliki nilai
ekonomi
RUANG LINGKUP


HUKUM BENDA

HUKUM PERIKATAN

HUKUM HAK IMMATERIEL

1. Hk Kebendaan • Adalah aturan-aturan yg
mengatur hubungan antara orang dg
kebendaan • Diatur dlm Buku II BW • Bersifat
tertutup, artinya orang tdk diperkenankan
menciptakan hak kebendaan diluar yg diatur
dlm Buku II BW • Pasal 499: “Kebendaan
adalah tiap-tiap barang dan tiaptiap hak yg
dpt dikuasai oleh hak milik.”

Benda dibagi ke dalam :
- Benda dlm arti luas
segala sesuatu yang dapat dimiliki /
dihaki orang;
- Benda dlm arti sempit
segala sesuatu yang berwujud
Pembagian Benda menurut UU

Benda yg dapat diganti dan tidak dapat diganti

Benda yg dapat diperdagangkan dan yang tidak
dapat diperdagangkan

Benda yg dapat dibagi dan tidak dapat dibagi

Benda Bergerak dan benda tidak bergerak


PEMBAGIAN BENDA BERGERAK DAN TIDAK
BERGERAK MEMPUNYAI AKIBAT PENTING DALAM
HUKUM
Hak Milik

Adalah hak yang paling sempurna atas suatu benda
artinya bhw pemilik benda tsb dapat berbuat bebas
atas benda yang dimilikinya


HAK MILIK MEMPUNYAI FUNGSI SOSIAL


CARA MEMPEROLEH HAK MILIK – Psl 584 BW
- pemilikan - pewarisan
- perlekatan - daluwarsa
- lewat waktu
HAK MILIK MEMPUNYAI FUNGSI SOSIAL
CARA MEMPEROLEH HAK MILIK – Psl 584
BW
- pemilikan - pewarisan
- perlekatan - daluwarsa
- lewat waktu

Setiap pemindahan hak milik melalui 2 tahap
yaitu :
- PERJANJIAN OBLIGATOIR
- LEVERING (PENYERAHAN)


Perjanjian Obligatoir :
Perjanjian yang bertujuan untuk
memindahkan hak milik.
BEZIT


Suatu keadaan lahir dimana seseorang
menguasai suatu benda seolah-olah miliknya
sendiri , oleh hukum dilindungi tanpa
mempersoalkan hak milik atas benda ada
pada siapa.


Pasal 1977 (1) BW
Terhadap barang bergerak bezit berlaku
sebagai titel yang sempurna.

Hak kebendaan (zakelijke rechten) hak yg
diberikan kpd seseorang, yg memberikan
kekuasaan langsung atas suatu benda, yg dpt
dipertahankan terhadap setiap orang. • Hak
kebendaan >< Hak perseorangan • Hak
perseorangan (persoonlijke rechten) Hak yg
hanya dapat dipertahankan thd orang
tertentu saja. Ex: hak tuntutan / penagihan
kepada seseorang.

SEHINGGA: Benda berwujud “Benda” hak
milik menurut BW Benda tdk berwujud •
Pembagian “Benda” : a. 1. Benda berwujud 2.
Benda tdk berwujud b. 1. Benda bergerak 2.
Benda tdk bergerak

Benda bergerak: a. Karena sifatnya benda yg dpt
dipindah-pindahkan tanpa mengubah bentuknya. b.
Karena penetapan UU benda yg oleh UU ditetapkan
sbg benda yg bergerak (Biasanya berupa hak yg
penguasaannya bisa dipindahtangankan) ex: Hak
cipta. • Benda tdk bergerak: a. Karena sifatnya ex:
tanah b. Karena tujuan pemakaiannya ex: mesin
pabrik c. Karena UU hak erfpacht. • Aturan ttg Hk
Benda berkait dg persoalan tanah menurut Buku II
BW sdh tidak berlaku lagi dg diganti oleh UU No 5 /
60 (UUPA
Jenis Benda

Menurut Asser dan Paul Scholten
benda terdiri dari :

1. Benda tetap dan benda bergerak


(tidak tetap)
2. Benda yang dapat dikuasai dan tidak
dapat dikuasai
3. Benda yang ada dan benda yang akan
ada
4. Benda yang berwujud dan benda yang
tidak berwujud
5. Benda yang dapat dibagi (misal ;
Benda Bergerak dan Benda Tidak Bergerak

Berdasarkan Pasal 504 “KUHPer”, benda dibedakan


menjadi 2 (dua) yaitu:
benda bergerak dan benda tidak bergerak.
Mengenai benda tidak bergerak, diatur dalam Pasal
506 – Pasal 508 KUHPer. Sedangkan untuk benda
bergerak, diatur dalam Pasal 509 – Pasal 518 KUHPer.
Apa gunanya pembedaan benda bergerak dan tidak bergerak?

Manfaat pembedaan benda bergerak dan benda


bergerak akan terlihat dalam hal cara penyerahan
benda tersebut, cara meletakkan jaminan di atas
benda tersebut, dan beberapa hal lainnya.
Hak Atas Tanah


Penggolongan tanah dalam hukum adat tersebut, sekarang telah
diatur dalam undang-undang khusus yaitu Undang-Undang Nomor
5 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Agraria (UUPA). Menurut pasal
16 ayat (1) UUPA hak-hak atas tanah adalah sebagai berikut
1. Hak milik (Eigendom) = 2,5 Ha untuk kota, 3 Ha untuk daerah)
2. Hak Guna Usaha/HGU (Erpacht) = hak untuk berusaha di atas
tanah untuk pertanian dan perkebunan pada tanah yang dikuasai
oleh negara.
3. Hak Guna Bangunan/HGB (Opstaal) = hak untuk mendirikan
bangunan yang dikuasai negara atau tanah hak milik orang lain,
berlaku 30 tahun dan dapat diperpanjang.
4. Hak Pakai = hak untuk menggunakan/memungut hasil
5. Hak Sewa = untuk keperluan bangunan dengan membayar sewa
yang telah disepakati
6. Hak Gadai
7. Hal Memungut Hasil Hutan, dan
8. Hak lain (Ps 53 UU PA)

Dalam pasal 16 ayat (2) UUPA,
juga diatur hak-hak atas air dan
ruang angkasa yang meliputi :

1. Hak Guna Air


2. Hak Pemeliharaan dan
Penangkapan Ikan, dan
3. Hak Guna Ruang Angkasa

Dalam pasal 16 ayat (2) UUPA,
juga diatur hak-hak atas air dan
ruang angkasa yang meliputi :

1. Hak Guna Air


2. Hak Pemeliharaan dan
Penangkapan Ikan, dan
3. Hak Guna Ruang Angkasa

Anda mungkin juga menyukai