1. M.Faizal.A. 181114401914
2. Maria Risti M.L. 181114401922
3. Nelly Meirinda M. 181114401932
4. Yohanes Murdin 181114401970
Definisi Aborsi
Secara medis, aborsi adalah berakhirnya atau
gugurnya kehamilan sebelum kandungan mencapai
usia 20 minggu atau berat bayi kurang dari 500 gr,
yaitu sebelum janin dapat hidup di luar kandungan
secara mandiri.
Berbagai Jenis Aborsi
Secara garis besar :
1. aborsi spontan
a. Aborsi Imminens
b. Aborsi Insipiens
c. Aborsi Inkompletus
d. Aborsi Kompletus
e. Missed Aborsi
f. Aborsi Habitulis
g. Aborsi Infeksius
Lanjutan
2. Aborsi Provocatus ( aborsi disengaja)
a) Aborsi provokatus medicinalis
b) Aborsi provokatus kriminalis
3. Aborsi terapeutik
Disarankan agar tidak mengalami kehamilan karena
akan berisiko tinggi kepada kematian untuk bayi dan
ibu. Misalnya jantung bawaan dan tbc menahun.
Berbagai Indikasi Aborsi
Apabila berlanjutnya kehamilan dapat mengancam
nyawa wanita yang bersangkutan atau mengganggu
kesehatan secara serius.
Apabila kehamilan terjadi akibat pemerkosaan atau
incest.
masalah seperti infeksi HIV-1 pada ibu masih
kontroversial.
Dampak Aborsi Bagi Seorang Ibu
Kematian mendadak karena pendarahan hebat dan
resiko pembuisan yang gagal.
Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar
kandungan.
Kehilangan harga diri.
Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi.
Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual.
Aborsi Yang Diperbolehkan
Ketentuan tentang hukum aborsi di dalam hukum
pidana positif Indonesia di atur di dalam KUHP dan
Undang-Undang Kesehatan. KUHP tidak
membolehkan aborsi dengan alasan apapun juga dan
oleh siapapun juga. Dalam KUHP tindakan
pengguguran kandungan yang disengaja diatur dalam
buku kedua Bab XIV tentang kejahatan kesusilaan
pasal 299 dan Bab XIX pasal 346 sampai dengan pasal
349, dan digolongkan ke dalam kejahatan terhadap
nyawa.
Aborsi yang melawan hukum
BAB XIV KUHP
Pasal 346 KUHP: