Anda di halaman 1dari 55

PENGUMPULAN, ANALISA DAN

VALIDASI
INDIKATOR MUTU
OUTLINE

SAMPLIN REKAPITULASI,
VALIDASI ANALISIS, &
G LAPORAN
Proses Pengumpulan dan Analisis Data

1. Pengumpulan Data
2. Validasi data
3. Analisa dan interpretasi data
4. Pelaporan Data
5. Peningkatan / Perbaikan Mutu
6. Benchmark data

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


SUMBER DATA
• Sumber data dapat diambil dari :
 Rekam Medik
 Checklist
 Kuesioner
 laporan Insiden
 Hasil observasi
 Hasil surveillance dll

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


Standar PMKP 7

Pengumpulan data merupakan salah satu


kegiatan program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien untuk mendukung
asuhan pasien dan rumah sakit lebih baik
instrumen 24 - 25 April 2018
PENGUMPULAN DATA
• Regulasi pengumpulan data  jadikan satu dalam
regulasi system manajemen data
• Komite mutu melakukan koordinasi pengumpulan
data dari unit-unit
• Bukti-bukti pengumpulan data

• Bukti kumpulan data dan informasi sudah disampaikan


kepada Kemenkes

• Data yang disampaikan sudah dijamin keamanan dan


kerahasiaan
• Data meliputi : indicator mutu prioritas, indicator mutu
unit, insiden keselamatan pasien, monitoring kinerja
staf klinis, pengukuran budaya keselamatan
PENGUMPULAN DATA
• Tentukan sampel/populasi untuk
mengumpulkan data
• Lakukan validasi data untuk keakuratan &
kelengkapan  IAK
• Lakukan perbaikan sesegara mungkin
dengan membuat rencana tindak lanjut
(action plan)

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


LANGKAH-LANGKAH PENGUMPULAN DATA
1. Penanggung jawab pengumpul data mencatat data
kedalam formulir sensus harian atau input data ke
dalam Sistem IT (bila RS sudah mempunyai sistem IT
untuk data indikator)
2. Data direkapitulasi dan di analisa dalam bentuk
grafik melalui sistem IT
3. Interpretasi data
4. Lakukan perbaikan untuk peningkatan mutu
5. Buat laporan dari unit ke pimpinan/komite PMKP
sesuai SPO di RS
METODE PENGUKURAN

• Kapan pengumpulan data (kapan indikator harus di update),


kapan harus dianalisis, cara analisis, dan interpertasinya
 Harian
 Mingguan
 Bulanan, dsb

• Threshold (target)/sasaran dari kegiatan yang ingin dicapai :


 Persentase
 Rata – rata
 Rasio
ALUR PENGELOLAAN DATA INDIKATOR MUTU

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


Standar PMKP 7.1

Analisis data merupakan salah satu


kegiatan program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien untuk mendukung
asuhan pasien dan manajemen rumah
sakit

1
4
Standar PMKP 7.2
Program PMKP Prior prioritas di RS telah
dianalisis & mempunyai dampak terhadap
peningkatan mutu dan efisiensi
biaya pertahun

instrumen 24 - 25 1
April 2018 9
Indikator mutu DIBANDINGKAN Metode statistik. 
• Didlm RS/tren Runchart, Control
• Nasional • Dng rs lain Chart, Pareto dan
• Prioritas RS • Dng Standar bar diagram
• Dng praktik
• Unit terbaik

Pengumpulan Analisis data


data Laporan

PIC data di Komite PMKP Dir&


setiap unit kerja & PIC data pimp
inan
RS
Komisi Akreditasi
Rumah Sakit
area klinis
Indikator

(IAK)

Indikator area
manajemen
(IAM)

DATA

ANALISIS
Pengukur DATA
an mutu
PRIORITAS DAMPAK
TERHADA
P
EFISIENSI
&
EFEKTIFIT

penerapan
Indikator
evaluasi

(ISKP)
yang di

SKP
Praktik Klinis
5 Panduan

AS YAN
(kendali
Bandung 29-30 Nov
mutu &14
biaya)
KENDALI MUTU DA KENDALI
N
BIAYA

Standarisasi
:
- Obat Kendali mutu
PPK - CP -Pem Standarisasi
biaya &
penunjang
LOS biaya
VALIDASI dan ANALISA
DATA
VALIDASI DATA

Tujuan
– Monitoring akurasi data yg
dikumpulkan
– Verifikasi bahwa pengambilan data
adalah konsisten dan reproducible
– Verifikasi ekspektasi tentang volume
data yang dikumpulkan.
17
• Validasi adalah suatu tindakan
pembuktian
• Analisa data adalah kegiatan mengubah
data hasil penelitian/survei menjadi
informasi yg dapat digunakan untuk
mengambil kesimpulan dan keputusan

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


KEBIJAKAN VALIDASI DATA
a. Merupakan pengukuran area klinik baru
b. Bila ada perubahan sistem pencatatan pasien dari manual ke
elektronik sehingga sumber data berubah
c. Bila data dipublikasi ke masyarakat melalui web site RS atau
media lain
d. Bila ada perubahan pengukuran
e. Bila ada perubahan data pengukuran tanpa diketahui sebabnya
f. Bila ada perubahan subyek data, mis umur rata-rata pasien,
protokol riset diubah, Panduan Praktek Klinik baru diberlakukan,
ada teknologi dan metodologi pengobatan baru
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
PROSEDUR VALIDASI DATA

a). Mengumpulkan ulang data oleh orang kedua yang


tidak terlibat dalam pengumpulan data sebelumnya

b). Menggunakan sample statistik sahih dari catatan,


kasus dan data lain. Sample 100 % dibutuhkan
hanya jika jumlah pencatatan, kasus atau data
lainnya sangat kecil jumlahnya.

 c).Membandingkan data asli (Data I) dengan data yang


dikumpulkan ulangdr(Data
Luwi - PMKP II)
4 maret 13 20
d). Menghitung keakuratan dng membagi jml elemen data yg
ditemukan dng total jml data elemen dikalikan dng 100. Tk
akurasi 90 % adalah patokan yang baik.
(Data II x 100% → > 90 data dianggap Valid
Data I
e). Jika elemen data yg diketemukan ternyata tidak sama, dng
catatan alasan nya (misalnya data tidak koleksi sample baru
setelah semua tindakan koreksi dilakukan unt memastikan
tindakan menghasilkan tingkat akurasi yang diharapkan)

dr Luwi - PMKP 4 maret 13 21


Pengum
Hasil Rekap validasi Valid
pulan

Koreksi Tidak valid

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


METODE
SAMPLING
Tabel jumlah sampel berdasarkan jumlah populasi
Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n)
10 10 220 140 1200 291
15 14 230 144 1300 297
20 19 240 148 1400 302
25 24 250 152 1500 306
30 28 260 155 1600 310
35 32 270 159 1700 313
40 36 280 162 1800 317
45 40 290 165 1900 320
50 44 300 169 2000 322
55 48 320 175 2200 327
60 52 340 181 2400 331
65 56 360 186 2600 335
70 59 380 191 2800 338
75 63 400 196 3000 341
80 66 420 201 3500 346
85 70 440 205 4000 351
90 73 460 210 4500 354
95 76 480 214 5000 357
24
Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n)
100 80 500 217 6000 361

110 86 550 226 7000 364

120 92 600 234 8000 367

130 97 650 242 9000 368

140 103 700 248 10000 370

150 108 750 254 15000 375

160 113 800 260 20000 377

170 118 850 265 30000 379

180 123 900 269 40000 380

190 127 950 274 50000 381

200 132 1000 278 75000 382

210 136 1100 285 1000000 384

Morgan & Krecjie, dalam Uma Sekaran, 2003

25
CONTOH :
Judul Indikator : Kelengkapan Pengisian Laporan Operasi dalam
24 jam pasca operasi

(Jumlah Pasien Operasi (Maret) : 100 pasien)

JUMLAH LAPORAN OPERASI YANG LENGKAP


FORMULA = DALAM 24 JAM PASCA OPERASI X 100%
(N)
JUMLAH LAPORAN OPERASI DALAM (D)
SATU PERIODE

38 = 47,50 %
80
HASIL PENGUMPULAN DATA I
Dilakukan Validasi :
80 66
Numerator : 31
Eksklusi :0
Denumerator : 66

HASIL : N X100% = 31 X 100% = 46,1 %


D 66

HASIL PENGUMPULAN DATA II


Analisa : Data (II) x 100%
Data (I)

: 46,1 x 100% = 96,90% > 90%


47,57

AKURAT
CONTOH :
LAPORAN VALIDASI DATA BULAN MARET 2016
JUDUL INDIKATOR Kelengkapan Pengisian Laporan operasi Pasien operasi
NUMERATOR Jml Laporan operasi yang lengkap pada pasien
pembedahan di OK dalam waktu 24 jam pasca opersi

DENOMINATOR Jumlah total pembedahan OK dalam satu periode


SUMBER DATA Rekam Medis
CAPAIAN INDIKATOR 47,50 % pada bulan Maret 2017
JML PASIEN OPERASI 100 pasien
MARET 2017
JUSTIFIKASI PERLU Data merupakan pengukuran area klinik baru
VALIDASI
METODE VALIDASI 1. Menggunakan metode simple random sampling 
misalnya 100 RM dilakukan sampling (table) menjadi
80
2. Melakukan telaah RM di data yg disample tsb
3. Analisa kelengkapan pengisian Laporan operasi
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
HASIL VALIDASI Kelengkapan pengisian laporan operasi operasi = 46,1 %
HASIL ANALISA 46.1/47,57 x 100 % = 96,90 %  > 90 %

KESIMPULAN Data kelengkapan pengisian laporan operasi pasien bulan


Maret :
AKURAT

RENCANA TINDAK
LANJUT 1. Resosialisasi operator, asisten dokter, peningkatan
kelengkapan laporan operasi
2. Perlu lakukan telaah rekam medik
3. ....

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


KELENGKAPAN PENGISIAN FORM
NO NOMOR RM NAMA PASIEN LAPORAN OPERASI RUANGAN

NUM DENUM
1 744603 Udding 1 1 Lontara 1 Atas Belakang DATA DASAR
2 732596 Nurhayati 1 1 Lontara 2 Bawah Depan (Urologi)
3 749252 Misman 0 1 Lontara 2 Bawah Depan (Urologi)
4 736915 M. Samad 0 1 Lontara 2 Bawah Depan (Urologi)
5 748800 Nurmina 1 1 Lontara 2 Bawah Depan (Urologi)
6 706380 Tonapa Leppa 1 1 Lontara 2 Bawah Depan (Urologi)
7 731147 Wardi 1 1 Lontara 2 Bawah Depan (Urologi)
8 743718 Nurdin 1 1 Lontara 2 Bawah Depan (Urologi)
9 741307 Kalvin Salle 0 1 Lontara 2 Bawah Depan (Urologi)
10 293807 Agustin 1 1 Lontara 2 Bawah Depan (Urologi)
11 740839 Hanna 1 1 Lontara 2 Bawah Depan (Urologi)
12 719983 Dr. H.M Muchlis 0 1 Lontara 2 Bawah Depan (Urologi)
13 723165 Latip 1 1 Lontara 2 Bawah Depan (Urologi)
14 745161 Abd. Samad 0 1 Lontara 2 Bawah Depan (Urologi)
15 736448 Sumang 1 1 Lontara 2 Bawah Depan (Urologi)
16 747634 Nurmila 0 1 Lontara 2 Bawah Belakang (Orthopedi)
17 749348 Ezra Keren 0 1 Lontara 2 Bawah Belakang (Orthopedi)
18 748405 Syarifuddin 1 1 Lontara 2 Bawah Belakang (Orthopedi)
19 741981 Harmian 1 1 Lontara 2 Bawah Belakang (Orthopedi)
20 725831 Wiwin Sumanti 1 1 Lontara 2 Bawah Belakang (Orthopedi)
21 747786 Muh. Nasir 0 1 Lontara 2 Bawah Belakang (Orthopedi)
22 722422 Muh. Adam 0 1 Lontara 2 Bawah Belakang (Orthopedi)
23 748794 Ridwan Faki 0 1 Lontara 2 Bawah Belakang (Orthopedi)
24 726154 Muh. Tang 1 1 Lontara 2 Bawah Belakang (Orthopedi)
25 712461 Petrus Natan 1 1 Lontara 2 Bawah Belakang (Orthopedi)
26 747487 Garry Samuel 0 1 Lontara 2 Bawah Belakang (Orthopedi)
27 749273 Saenab Usman 0 1 Lontara 2 Bawah Belakang (Orthopedi)
28 747782 Sajid 0 1 Lontara 2 Bawah Belakang (Orthopedi)
29 747167 Sophian 1 1 Lontara 2 Bawah Belakang (Orthopedi)
30 741923 Thomas P. 1 1 Lontara 2 Bawah Belakang (Orthopedi)
31 748993 Laode Muh.Ridwan 0 1 Lontara 2 Bawah Belakang (Orthopedi)
32 748129 Haderiah 0 1 Lontara 2 Bawah Belakang (Orthopedi)
33 747795 Bakaring 0 1 Lontara 2 Bawah Belakang (Orthopedi)
34 747337 Akmal 1 1 Lontara 2 Bawah Belakang (Orthopedi)
35 748057 Abd. Azis 1 1 Lontara 2 Bawah Belakang (Orthopedi)
36 746847 Nisfawati 1 1 Lontara 2 Bawah Belakang (Orthopedi)
37 741981 Harmian 1 1 Lontara 2 Bawah Belakang (Orthopedi)
38 747091 Sahran Masulili 0 1 Lontara 2 Atas Depan (Digestive)
39 740007 Kamaruddin 1 1 Lontara 2 Atas Depan (Digestive)
40 746740 Onesimus 1 1 Lontara 2 Atas Depan (Digestive)
41 748113 Sri Ningsi 1 1 Lontara 2 Atas Depan (Digestive)
42 749239 Baharuddin 1 1 Lontara 2 Atas Depan (Digestive)
43 748613 Mustika Takdir 0 1 Lontara 2 Atas Depan (Digestive)
44 749324 Nasrul 0 1 Lontara 2 Atas Depan (Digestive)
45 701790 Rizky Saputra 0 1 DATA DASAR
Lontara 2 Atas Depan (Digestive)
46 746851 Masdariah 1 1 Lontara 2 Atas Depan (Digestive)
47 746390 Dg. Mado 0 1 Lontara 2 Atas Depan (Digestive)
48 745907 Suuda Didi 0 1 Lontara 2 Atas Depan (Digestive)
49 746904 Julaeha 0 1 Lontara 2 Atas Depan (Digestive)
50 749026 Kamariah 1 1 Lontara 2 Atas Depan (Digestive)
51 747825 Amal 0 1 Lontara 2 Atas Depan (Digestive)
52 741910 Jefrianto 0 1 Lontara 2 Atas Depan (Digestive)
53 749914 Haslinda 1 1 Lontara 2 Atas Depan (Digestive)
54 736281 Arfah 0 1 Lontara 2 Atas Belakang (Tumor)
55 748478 Hj. Marwalang 0 1 Lontara 2 Atas Belakang (Tumor)
56 748654 Pasuloi 1 1 Lontara 2 Atas Belakang (Tumor)
57 728717 Sarnia 1 1 Lontara 2 Atas Belakang (Tumor)
58 717401 Rahmawati 1 1 Lontara 2 Atas Belakang (Tumor)
59 747426 Yakobus 0 1 Lontara 2 Atas Belakang (Tumor)
60 746498 Rudi Hartono 1 1 Lontara 2 Atas Belakang (Tumor)
61 746498 Indare 1 1 Lontara 2 Atas Belakang (Tumor)
62 751218 Najamuddin 1 1 Lontara 2 Atas Belakang (Tumor)
63 748128 Avtiara Bachtiar 0 1 Lontara 3 Atas Depan (THT)
64 747617 Arbiati 0 1 Lontara 3 Atas Depan (THT)
65 746803 Muh. Yudistira 1 1 Lontara 3 Atas Depan (THT)
66 747806 Salmah Dg. So'na 1 1 Lontara 3 Atas Depan (THT)
67 677144 Elyas Basri 0 1 Lontara 3 Atas Depan (THT)
68 744859 Marni 0 1 Lontara 3 Atas Depan (THT)
69 748372 Al Gazali 0 1 Lontara 3 Atas Depan (THT)
70 745907 Suuda Didi 0 1 Lontara 3 Atas Depan (THT)
71 748096 Mustari Yusup 0 1 Lontara 3 Atas Depan (THT)
72 747673 Sanusi 1 1 Lontara 3 Atas Depan (THT)
73 743995 Haerul 0 1 Lontara 3 Atas Depan (THT)
74 747535 Wa Ode Ayuning 1 1 Lontara 3 Atas Depan (THT)
75 676359 Muhammad Febryan 1 1 Lontara 3 Atas Depan (THT)
76 745793 Iradiba 0 1 Lontara 3 Atas Depan (THT)
77 747908 Hj. Fasiha 0 1 Lontara 3 Atas Belakang (Mata,Kul-kel)
78 746729 Ni Luh Surniati 0 1 Lontara 3 Atas Belakang (Mata,Kul-kel)
79 744964 Hj. Hasmi 0 1 Lontara 3 Atas Belakang (Mata,Kul-kel)
80 733418 Rosedi 0 1 Lontara 3 Atas Belakang (Mata,Kul-kel)
DATA DASAR

80 733418 Rosedi 0 1 Lontara 3 Atas Belakang (Mata,Kul-kel)


81 749064 Nurul 1 1 Lontara 4 Bawah Belakang (Kebidanan,Obgin)
82 738100 Adriani 0 1 Lontara 4 Bawah Belakang (Kebidanan,Obgin)
83 749548 Nur Surfiyanti 0 1 Lontara 4 Bawah Belakang (Kebidanan,Obgin)
84 750084 Hasmi 1 1 Lontara 4 Bawah Belakang (Kebidanan,Obgin)
85 750256 Irmayanti 0 1 Lontara 4 Bawah Belakang (Kebidanan,Obgin)
86 750251 Suriati 0 1 Lontara 4 Bawah Belakang (Kebidanan,Obgin)
87 743166 Marwiati 0 1 Lontara 4 Bawah Depan (Ginekologi)
88 747393 Herlince 1 1 Lontara 4 Bawah Depan (Ginekologi)
89 728604 Siti Saroh 0 1 Lontara 4 Bawah Depan (Ginekologi)
90 746526 Paulin Kastanya 1 1 Lontara 4 Bawah Depan (Ginekologi)
91 746016 Nurjanna 1 1 Lontara 4 Bawah Depan (Ginekologi)
92 748708 Hasri Ande 1 1 Lontara 4 Bawah Depan (Ginekologi)
93 737349 Muliati 1 1 Lontara 4 Bawah Depan (Ginekologi)
94 747134 Siti Aman 1 1 Lontara 4 Bawah Depan (Ginekologi)
95 746554 Bau 1 1 Lontara 4 Bawah Depan (Ginekologi)
96 628975 Sapia Dg. Sanea 1 1 Lontara 4 Bawah Depan (Ginekologi)
97 749389 Herlina 1 1 Lontara 4 Bawah Depan (Ginekologi)
98 608098 Arisa 0 1 Lontara 4 Bawah Depan (Ginekologi)
99 453592 Marna Surya 0 1 Lontara 4 Bawah Depan (Ginekologi)
100 706534 Marwan 0 1 Lontara 4 Anak Atas Depan
SUMBER DATA OBSERVASI
• Tetapkan metodologi pengambilan data →
Total populasi / Sampel
• Tetapkan teknik observasi → Waktu dan
Metode Observasi
• Siapkan Ceklist untuk observasi

PERHATIAN : Data dari Hasil Observasi Tidak


bisa di Validasi
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
ANALISA DATA

Data apa saja yg harus di analisa ?


1. Data indikator mutu prioritas :
a. Indikator area klinis dan manajemen
b. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
c. Pengukuran Pelaksanaan PPK-CP shg mengurangi
variasi dalam pemberian pelayanan
d. Pengukuran sumber daya termasuk biaya yang
digunakan untuk perbaikan program prioritas RS

2. Data indikator mutu unit


3. Data Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien
4. Data hasil monitoring kinerja staf klinis (bila
monitoring kinerja menggunakan indikator
mutu)
5. Data hasil pengukuran budaya keslamatan
6. Data hasil evaluasi panduan praktik klinis &
clinical pathway
BAGAIMANA MELAKUKAN
ANALISA DATA ?

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


ANALISIS DATA
Regulasi Analisa Data meliputi :
a) Penggunaan Statistik
b) Analisis yang harus dilakukan, yaitu melalui empat cara :
1. Membandingkan data di RS dari waktu ke waktu (analisis trend),
seperti dari bulan ke bulan atau satu tahun ke tahun berikutnya.
2. Membandingkan dengan rumah sakit lain yang sama seperti
menggunakan data base eksternal baik nasional maupun
international
3. Membandingkan dengan standar, seperti ditetapkan oleh badan
akreditasi, ikatan profesional atau menggunakan ketentuan yang
ditetapkan dalam undang-undang atau peraturan.
4. Dengan praktek-praktek yang diakui dalam literatur digolongkan
sebagai best practice (praktik terbaik) atau better practice (praktik
yang lebih baik atau practice guidlines (pnduan praktik klinis)
 

  39
1. Perbandingan dilakukan

dari waktu ke waktu

didalam rumah sakit

2. Perbandingan dilakukan

dengan rumah sakit

lain yang sejenis, bila


ANALISA Metode
DATA statistik ada kesempatan

3. Perbandingan dilakukan

dengan standar, bila

memungkinkan

4. Perbandingan dilakukan

dengan praktek yang

baik
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Data Ditabulasi dan Dikompilasi

ANALISA DATA
SECARA STATISTIK

Analisa data adalah kegiatan mengubah data


hasil penelitian/survei menjadi informasi yg
dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan
dan keputusan
ANALISIS DATA
• Analisa melalui grafik sangat membantu
memperlihatkan perubahan apakah menuju
perbaikan sesuai yang diharapkan
• Gunakan alat statistik :
– Run charts
– Bar chart
– Control charts

– Histograms

– Pareto charts
25
• Run chart juga dikenal sebagai grafik garis

RUN CHART adalah grafik sederhana yang


menggambarkan data dari waktu ke waktu
• Sumbu Y : peristiwa/event;
• sumbu X periode waktu
• Digunakan untuk

- memahami gambaran umum suatu proses


- trend dan shift/pergeseran dalam proses
- variasi dari waktu ke waktu
- untuk mengidentifikasi penurunan atau
peningkatan proses dari waktu ke waktu

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


• Grafik batang yang
BAR CHART menunjukkan
perbandingan antara
kategori

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


Mengubah data yang
dikumpulkan menjadi informasi
yang berguna untuk
Menampilkan data dari
menentukan langkah tindak
waktu ke waktu
lanjut pemecahan masalah dan
membuat keputusan

KELENGKAPAN PENGISIAN LAPORAN OPERASI


28.00 17.24

BEDAH THORAX
BEDAH ORTHO
17.86 BEDAH OBGYN
BEDAH SYARAF
BEDAH DIGESTIF
20.00 13.70 LAIN-LAIN
3.20
KELENGKAPAN FORM ASSESMEN MEDIS AWAL
RAWAT INAP MEDIS DALAM 24 JAM
Analisa : 101%
Kelengkapan pengisian form asesmen awal medis pasien rawat inap dalam 24 jam adalah
pengisisan100%
form asesmen awal medis yang harus diisi lengkap oleh dokter dalam 24 jam
sebagai acuan dalam menentukan rencana pelayanan selanjutnya. Berdasarkan data
capaian Januari
99% – Juni 2016, Grafik terlihat fluktuatif.
Penyebab tidak tercapainya target indikator adalah :
98% kepedulian dokter dalam pengisian asesmen 98.10%
1. Kurangnya awal medis tepat waktu
2. Pengisian tertunda
97.24%
karena terburu-buru uuntuk memberikan pelayanan di rumah sakit
lain 97%
3. Peranan SMF, kepala Instalasi kurang optimal dalam melakukan monitoring di lapangan
96% terjadi perpanjangan
4. Akibat nya 95.81% hari rawat .............
95.55% 95.62%

95% 94.88%

94%:
Rekomendasi
Berdasarkan analisa tersebut kami merekomendasikn :
93%
1. Kepada Direktorat medik perlu melakukan resosialisasi/edukasi kepada dokter terkait
pentingnya pengisian kelengkapan assesmen awal dalam 24 jam
92%
2. Perlu pengaturan
JAN-16 penugasan
FEB-16 dokter (SIP dokter) sesuai
MAR-16 dengan ketentuan
APR-16 MEI-16 yang berlaku
JUN-16

3. Peran SMF dan kepala Instalasi perlu lebih ditingkatkan untuk melakukan monitoring
pelayanan
KELENGKAPAN PENGISIAN LAPORAN OPERASI
Analisa :
Data terlihat fluktuatif dan masih berada dibawah standar, penyebab rendahnya pengisian
laporan operasi adalah akibat operator terburu-buru untuk meninggalkan kamar operasi. ,
dampaknya
120%
terhadap pengklaiman BPJS akan tertunda sehingga akan mempengaruhi
pendapatan rs pada periode tertentu.Berdasarkan hasil tracer validasi data, proporsi
penyebab ketidaklengkapan pengisian laporan operasi berdasarkan ruang operasi dan
DPJP operator adalah sebagai berikut ;
100%

28.00 17.24
80% 16.67
BEDAH THORAX
16.67 OK OBGYN BEDAH ORTHO
OK COT 17.86 BEDAH OBGYN
66.67
60% OK IGD BEDAH SYARAF
BEDAH DIGESTIF
20.00 13.70 LAIN-LAIN
3.20

40%
Rekomendasi :
Berdasarkan analisa tersebut kami merekomendasikn :
1. 20%
Kepada Direktorat medik perlu melakukan resosialisasi/edukasi kepada dokter
terkait pentingnya pengisian kelengkapan laporan operasi karena salah satu dampak
akan tertundanya pengklaiman pembayaran oleh pihak BPJS
2. 0% pengaturan penugasan dokter (SIP dokter) sesuai dengan ketentuan yang
Perlu
JAN-16 FEB-16 MAR-16 APR-16 MEI-16 JUN-16
berlaku
3. Peran SMF dan kepala Instalasi perlu lebih ditingkatkan untuk melakukan monitoring
pelayanan
PERBANDINGAN DENGAN STANDAR
No INDIKATOR STANDAR CAPAIAN RTL
1. Assesmen Awal Medis 100 % 95,76 % Edukasi ke
dokter , staf
ditingkatkan
2. Tidak adanya kesalahan 100 % 98 % Risk grading
pemberian hasil pemeriksaan  RCA/
laboratorium investigasi
3. Tidak ada kesalahan 100 % 100 % -
pemberian label
4. Tidak adanya kejadian operasi 100 % 100 % -
salah sisi

ng
D d
St
PERBANDINGAN DENGAN STANDAR
No INDIKATOR STANDAR CAPAIAN RTL
5. Tidak adanya kejadian 100 % 90% Risk grading 
RCA/ investigasi
pemberian kesalahan obat
6. Komplikasi anasesi <6% 4% Risk grading
 RCA/
investigasi
7. Kelengkapan Pengisian inf 100 % 80 % Edukasi
concernt ditingkatkan
8. Tidak adanya kejadian operasi 100 % 100 % -
salah sisi

ng
D d
St

Catatan : yang melakukan rencana perbaikan adalah


Kepala bidan/divisi dan kepala unit BUKAN Komite Mutu
PERBANDINGAN DENGAN PRAKTEK YANG BAIK

No INDIKATOR STANDAR CAPAIAN RTL


9. Pemberian aspirin pada 100 % 100%
AMI on arrival
10. Aspirin at discharge pada 100 % 80 % Lakukan
pasien AMI Audit Medis
PERBANDINGAN DATA DENGAN
RUMAH SAKIT LAIN
• Dapat melalui sismadak

• Saran  data yg dibandingkan adalah data PPI


Haisil surveilance PPI)

• Langkah-langkah membandingkan data :

- Melakukan pertemuan dng RS pembanding

- Menyamakan profil. indikator

- Melakukan training bersama PJ/PIC pengumpul

data dari RS & RS Pembanding


RSWS
NO JENIS INDIKATOR RSUP A RSUPN B RSUP C RSUP D RSUP E RSUD F
MAKASSAR

IAK.1.1 - KELENGKAPAN FORM ASSESMEN


1 85.70% 54% 87.6% 83.31% 97.12% NA NA
AWAL PASIEN RAWAT INAP DALAM 24 JAM

2 IAK.1a/STK.10 - ASSESMEN REHABILITASI 100% NA NA 89% NA 100% NA


PASIEN ISKEMIK STROK

3 IAK.2 - PENYAMPAIAN NILAI KRITIS HASIL 99.3% 10.5% 75.23% NA NA NA NA


PEMERIKSAAN LABORATORIUM < 30 MENIT

4 IAK.3 - PENYAMPAIAN NILAI KRITIS 98% 75% 100% NA NA 100% NA


RADIOLOGI TEPAT WAKTU (≤ 60 MENIT)
IAK.4/IPC - TINDAKAN SECTIO SECARIA
YANG DILAKUKAN PADA USIA KEHAMILAN
5 37 - 42 MINGGU POSISI NORMAL TUNGGAL 0% 48.8% NA 58.89% 1.07% NA NA
HIDUP

6 IAK.5/I-AMI-1 - AMI PEMBERIAN ASPIRIN 100% NA NA NA NA 99.56% 97.66%


ATAU ANTITROMBOTIK KEPADA PASIEN AMI
DALAM WAKTU 24 JAM
IAK 6 - MEDICATION ERROR FASE
8 14.1% NA 9.96% NA NA NA 0.022%
TRANSKRIPSI RESEP

11 IAK 9 - KELENGKAPAN LAPORAN OPERASI 83.6% NA NA 17.94% NA NA NA


DALAM 24 JAM POST OPERASI
12 IAK 10 - ANGKA KEJADIAN DEKUBITUS 1.6‰ 1.6‰ 1.26‰ 0.08% 0.13% NA 0.073%
IAK 10.A - VENTILATOR ASSOCIATED
13 0.37% 5.65‰ 1.28‰ 2.62‰ 11.05‰ 1.69‰ NA
PNEUMONIA
IAK 11 - PENELITIAN DENGAN ETHICAL
14 100% NA NA NA NA 100% 74.47%
CLEARANCE
ISKP.2 - PROSEDUR TBAK HASIL KRITIS
16 84.6% 86% NA NA NA NA 83.62%
LABORATORIUM

17 ISKP.3 - PEMBERIAN LABEL HIGH ALERT 94.6% 99% NA NA 91.8% NA 94.32%


UNTUK OBAT GOLONGAN HIGH ALERT
ISKP.4 - KELENGKAPAN PENGISIAN FORM
18 CHECK LIST KESELAMATAN PASIEN 85.3% NA 99.97% NA NA 99.05% 77.91%
OPERASI

19 ISKP.5 - KEPATUHAN PETUGAS KESEHATAN 66.3% 87.3% 81.87% 63.92% NA 87.57% 85.62%
DALAM MELAKUKAN HAND HYGIENE
DENGAN METODE 6 LANGKAH 5 MOMENT

20 ISKP.6 - INSIDEN PASIEN JATUH SELAMA 0.27% NA NA 0.16% 0.02% 0.003% 0.012%
PERAWATAN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT
IAM 3 - INSIDEN TERTUSUK JARUM PADA
PETUGAS PADA SAAT MEMBERIKAN
22 26 orang NA 2.21% 0.45% 75 orang 7 orang NA
PELAYANAN

23 IAM 5 - KEPUASAN PELANGGAN 77.7% NA 81.09% 77% 78.5% NA 81.84%


24 IAM 6 - KEPUASAN KARYAWAN 88.7% NA NA NA 88.7% NA 68.17%
25 IAM 9 - EDUKASI CUCI TANGAN 97% NA NA 94.25% NA NA NA
26 TINDAK LANJUT KOMPLAIN PASIEN 95.56% 66.6% NA NA NA NA NA
STORYBOARD
Laboratorium RADIOLOGI
DASHBOARD
TERIMAKASIH
081342564265

Anda mungkin juga menyukai