Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

RETARDASI MENTAL

Oleh : Kelompok 6
Askap Hariyanto, Amrin Syahriansyah, Emma Dian, Joko
Wahyu Ujianto, Maria Ulva, M. Nur Hidayat, Yulius WK,
Nita W., Yuyun , Zaenal Abidin
Retardasi Mental
O Suatu keadaan yg ditandai
dengan fs. Intelektual
berada dibawah normal,
timbul pada masa
perkembangan/dibawah
usia 18 th, berakibat
lemahnya proses belajar &
adaptasi sosial
(D.S.M/Budiman M, 1991)
Menurut American Association on
Mental Retardation (AAMR) 1992
O Kelemahan/ketidakmampuan kognitif
muncul pada masa kanak-kanak (<18 th)
dit.d fs. kecerdasan dibawah normal (IQ
atau kurang), & disertai keterbatasan lain
pada sedikitnya dua area berikut :
berbicara & berbahasa; ketramp merawat
diri, ADL; ketramp sosial; penggunaan
sarana masyarakat; kes dan keamanan;
akademik fungsional; bekerja dan rileks, dll.
Retardasi Mental
O Suatu keadaan perkembangan mental yg
terhenti atau tidak lengkap atau tidak s.d tk
perkembangan anak seusianya.
O Ditandai oleh adanya hendaya ketrampilan
selama masa perkembangan, shg berpengaruh
pada tk intelegensia anak yaitu pada
kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan sosial
anak
O Bukan suatu penyakit melainkan suatu kondisi
yg timbul pada usia yg dini (biasanya sejak lahir)
dan menetap sepanjang hidup individu tsb.
Klasifikasi Retardasi Mental
RM RINGAN (MAMPU DIDIK)

O Mulai tampak gejala pada usia sekolah


dasar, misal sering tidak naik kelas, selalu
memerlukan bantuan utk mengerjakan
pekerjaan rumah atau mengerjakan hal-hal
yang berkaitan dgn kebuth pribadiAnak
dapat menyelesaikan pendidikan dasar
(tamat SD) 80 % dari anak dengan RM
termasuk dalam golongan ini
RM SEDANG (MAMPU LATIH)

O
Sudah tampak sejak anak masih kecil
dgn adanya keterlambatan dlm
perkembangan, misal perkemb wicara
atau perkemb fisik lainnyaAnak hanya
mampu dilatih untuk merawat dirinya
sendiriP.u tdk mampu menyelesaikan
pendidikan dasarnyaAngka kejadian
sekitar 12 % dari seluruh kasus RM
RM BERAT DAN SANGAT BERAT
O
Sudah tampak sejak anak lahir, yaitu
perkembangan motorik yg buruk dan
kemampuan bicara yg sangat
minimHanya mampu utk dilatih belajar
bicara dan keterampilan untuk
pemeliharaan tubuh dasarAngka
kejadian 8 % dari seluruh RM
Etiologi :
O Organik
O Faktor prekonsepsi : kelainan kromosom (trisomi
21/Down syndrom)
O Faktor prenatal : kelainan petumb otak selama kehamilan
(infeksi, zat teratogen & toxin, disfungsi plasenta)
O Faktor perinatal : prematuritas, perdarahan intrakranial,
asphyxia neonatorum, dll
O Faktor postnatal : infeksi, trauma, gangguan
metabolik/hipoglikemia, malnutrisi
O Non organik
O Kemiskinan dan klg tidak harmonis
O Sosial kultural
O Interaksi anak kurang
O Penelantaran anak
Faktor lain :
O Keturunan; pengaruh lingkungan dan
kelainan mental lain (15-20% ; AAP, 1984)
O Manifestasi klinis :
O Ggn. Kognitif,
O Lambatnya ketrampilan, dan bahasa
O Gagal melewati tahap perkembangan utama
O Kemungkinan lambatnya pertumbuhan
O Kemungkinan tonus otot abnormal
O Terlambatnya perkemb motorik halus dan
kasar
Uji laboratorium dan
Diagnostik :

O Uji inteligensi standar ( Stanford


Binet; Weschler; Bayley Scales of
Infant Development, dll)
O Uji perkembangan seperti Denver II
Pengukuran Fs. Adaptif (Vineland
Adaptif Behavior Scales; School
editin of the adaptive Behavior
Scales, dll)
Penatalaksanaan Medis :
O Psikostimulan untuk anak yg
menunjukkan gangguan
konsentrasi/hiperaktif
O Obat Psikotropika (untuk anak dgn
perilaku yg membahayakan diri)
O Antidepresan, dll
Reaksi orang tua :

O DISINTEGRASI : Syok, malu, rasa


bersalah, kecewa,menyalahkan
dokter, mencari keajaiban
O PENYESUAIAN DIRI : Ambivalent,
mencari usaha menenangkan diri
O REINTEGRASI : Berfungsi efektif,
berpikir realistik, buat program bagi
anaknya, dll
Pendidikan dan latihan

O Rehabilitasi
O Pendidikan dan latihan
O Dimasukkan ke SLB untuk RM ringan
dan sedang
O Perawatan dalam panti perawatan
O Rehabilitasi kerja
O Penerimaan anak agar merasa berarti
O Penolakan anak meyebabkan frustasi,
murung, benci, nakal, dll
Pencegahan Imunisasi bagi anak dan ibu sebelum kehamilan

O Konseling perkawinan
O Pemeriksaan kehamilan rutin
O Nutrisi yg baik
O Persalinan oleh tenaga kesehatan
O Memperbaiki sanitasi dan gizi klg
O Pend kes mengenai pola hidup sehat
O Program mengentaskan kemiskinan,
dll
PROSES KEPERAWATAN
PENGKAJIAN :
O Tanda dan gejala :
O - Mengenali sindrom seperti adanya mikrosepali
O - Adanya kegagalan perkemb yg merup indikator RM
seperti anak RM berat biasanya mengalami
kegagalan perkemb pada tahun pertama
kehidupannya, t.u psikomotor; RM sedang
memperlihatkan penundaan pada kemampuan
bahasa dan bicara, dgn kemampuan motorik normal-
lambat, biasanya terjadi pada usia 2-3 th; RM ringan
biasanya terjadi pada usia sekolah dgn
memperlihatkan kegagalan anak untuk mencapai
kinerja yg diharapkan.
O - Gangguan neurologis yg progresif
Tingkatan/klasifikasi Retardasi Mental (APA dan Kaplan;
Sadock dan Grebb, 1994)
Ringan ( IQ 52-69; umur mental 8-12 tahun)

Karakteristik :
O a. Usia presekolah tak tampak sebagai anak
RM, ttp terlambat dalam kemampuan
berjalan, bicara, makan sendiri, dll
O b. Usia sekolah, dpt melakukan ketramp,
membaca dan aritmatik dg pdd khusus,
diarahkan pada kemampuan aktivitas sosial.
O c. Usia dewasa, melakukan ketramp sosial dan
vokasional, diperbolehkan menikah tdk
dianjurkan memiliki anak. Ketramp psikomotor
tdk berpengaruh kecuali koordinasi.
Sedang ( IQ 35- 40 hingga 50 - 55; umur mental 3 - 7
tahun)

O Karakteristik :
O a. Usia presekolah, kelambatan terlihat pada
perkemb motorik, t.u bicara, respon saat belajar
dan perawatan diri.
O b. Usia sekolah, dpt mempelajari komunikasi
sederhana, dasar kesehatan, perilaku aman,
serta ketramp mulai sederhana, Tdk ada
kemampuan membaca dan berhitung.
O c. Usia dewasa, melakukan aktivitas latihan
tertentu, berpartisipasi dlm rekreasi, dpt
melakukan perjalanan sendiri ke tempat yg
dikenal, tdk bisa membiayai sendiri.
Berat ( IQ 20-25 s.d. 35-40; umur mental < 3 tahun)

Karakteristik :
O a. Usia prasekolah kelambatan nyata pada perkemb
motorik, kemampuan komunikasi sedikit bahkan
tidak ada, bisa berespon dalam perawatan diri tk
dasar spt makan.
O b. Usia sekolah, gangguan spesifik dlm kemampuan
berjalan, memahami sejumlah komunikasi/berespon,
membantu bila dilatih sistematis.
O c. Usia dewasa, melakukan keg rutin dan aktivitas
berulang, perlu arahan berkelanjutan dan protektif
lingk, kemampuan bicara minimal, meggunakan
gerak tubuh.
Sangat Berat ( IQ dibawah 20-25; umur
mental seperti bayi)

Karakteristik :
O a. Usia prasekolah retardasi mencolok, fs.
Sensorimotor minimal, butuh perawatan total.
O b. Usia sekolah, kelambatan nyata di semua
area perkemb, memperlihatkan respon
emosional dasar, ketramp latihan kaki, tangan
dan rahang. Butuh pengawas pribadi. Usia
mental bayi muda.
O c. Usia dewasa, mungkin bisa berjalan, butuh
perawatan total, biasanya diikuti dengan
kelainan fisik.
KLASIFIKASI MENURUT PAGE :

O Idiot (IQ dibawah 20; umur mental


dibawah 3 tahun)
O Imbisil (IQ antara 20-50, umur
mental 3-7,5 tahun)
O Moron ( IQ 50-70, umur mental 7,5-
10,5 tahun)
Pemeriksaan fisik :
O Kepala : Mikro/makrosepali, plagiosepali (btk
kepala tdk simetris)
O Rambut : Pusar ganda, rambut jarang/tdk ada,
halus, mudah putus dan cepat berubah
O Mata : mikroftalmia, juling, nistagmus, dll
O Hidung : jembatan/punggung hidung mendatar,
ukuran kecil, cuping melengkung ke atas, dll
O Mulut : bentuk “V” yang terbalik dari bibir atas,
langit-langit lebar/melengkung tinggi
O Geligi : odontogenesis yang tdk normal
O Telinga : keduanya letak rendah; dll
Pemeriksaan fisik :
O Leher : pendek; tdk mempunyai kemampuan
gerak sempurna
O Tangan : jari pendek dan tegap atau panjang
kecil meruncing, ibujari gemuk dan lebar,
klinodaktil, dll
O Dada & Abdomen : tdp beberapa putting,
buncit, dll
O Genitalia : mikropenis, testis tidak turun, dll
O Kaki : jari kaki saling tumpang tindih, panjang
& tegap/panjang kecil meruncing diujungnya,
lebar, besar, gemuk
Pemeriksaan penunjang :
O Pemeriksaan kromosom
O Pemeriksaan urin, serum atau titer
virus
O Test diagnostik spt : EEG, CT Scan
untuk identifikasi abnormalitas
perkembangan jaringan otak, injury
jaringan otak atau trauma yang
mengakibatkan perubahan.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN :

O Gangguan pertumb dan perkemb b.d kelainan fs.


Kognitif
O Gangguan komunikasi verbal b.d kelainan fs,
kognitif
O Risiko cedera b.d. perilaku
agresif/ketidakseimbangan mobilitas fisik
O Gangguan interaksi sosial b.d. kesulitan bicara
/kesulitan adaptasi sosial
O Gangguan proses keluarga b.d. memiliki anak RM
O Defisit perawatan diri b.d. perub mobilitas
fisik/kurangnya kematangan perkembangan
INTERVENSI :
O Kaji faktor penyebab gangguan perkemb anak
O Identifikasi dan gunakan sumber pendidikan untuk
memfasilitasi perkemb anak yg optimal.
O Berikan perawatan yang konsisten
O Tingkatkan komunikasi verbal dan stimulasi taktil
O Berikan intruksi berulang dan sederhana
O Berikan reinforcement positif atas hasil yang dicapai
anak
O Dorong anak melakukan perawatan sendiri
O Manajemen perilaku anak yang sulit
O Dorong anak melakukan sosialisasi dengan kelompok
O Ciptakan lingkungan yang aman
INTERVENSI :
PENDIDIKAN PADA ORANG TUA :
O Perkembangan anak untuk tiap tahap
usia
O Dukung keterlibatan orangtua dalam
perawatan anak
O Bimbingan antisipasi dan manajemen
menghadapi perilaku anak yang sulit
O Informasikan sarana pendidikan yang
ada dan kelompok, dll
HASIL YG DIHARAPKAN :

O Anak berfs. Optimal sesuai


tingkatannya
O Klg dan anak mampu menggunakan
koping thd tantangan karena adanya
ketidakmampuan
O Klg mampu mendapatkan sumber-
sumber sarana komunitas
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai