Anda di halaman 1dari 35

BENTUK SEDIAAN OBAT

Fuad Muzakky, S.Farm., Apt., M.Farm


PENDAHULUAN
Y Bahan aktif/obat agar dapat digunakan secara aman,
mudah, nyaman, efisien, dan atau memberikan efek
yang optimal dikemas dalam bentuk sediaan obat
(BSO) SEDIAAN FARMASI

Y Bentuk sediaan obat (BSO) dapat mengandung satu


atau lebih komponen bahan aktif
MANFAAT BENTUK SEDIAAN OBAT

D melindungi kerusakan bahan aktif


D menutupi rasa pahit atau tidak enak bahan obat
D menjaga stabilitas bahan obat
D meningkatkan ketaatan penggunaan obat
D memberikan kerja obat optimal dan aman
FAKTOR KONDISI PENYAKIT
• Terkait dengan tujuan terapi diperlukan pemberian
efek sistemik atau lokal
• Kondisi gawat, berat, sedang atau ringan
• Kondisi kronis atau akut

FAKTOR PENDERITA
. / Anak (bayi, balita)
. / Lasia
. / Mengalami gangguan fungsi organ tubuh
. / Apakah kooperatif, sadar, muntah dll
. / Sosio-ekonomi
FAKTOR OBAT

Y Sifat fisika-kimia dan farmakokinetik obat

Y dosis dan cara pemberian (rute & jadwal)


Sediaan Padat

Sediaan Cair

Bentuk Sediaan Obat

Sediaan Setengah Padat


(semisolida)

Sediaan (Obat)
Bentuk Khusus
Bentuk Padat

A. Tablet
Merupakan sediaan padat kompak dibuat secara
kempa cetak dalam bentuk tabung pipih atau
sirkuler kedua permukaan rata atau gembung
mengandung satu jenis obat atau lebih dengan
atau tanpa bahan tambahan.
Macam-macam tablet :
1. Tablet Kempa : Paling banyak digunakan, ukuran
dapat bervariasi, bentuk serta penandaannya
tergantung design cetakan.
2. Tablet Cetak : Dibuat dengan memberikan
tekanan rendah pada massa lembab dalam
lubang cetakan.
3. Tablet Trikurat : Tablet kempa atau cetak bentuk
kecil umumnya silindris. Sudah jarang ditemukan
4. Tablet Hipodermik : Dibuat dari bahan yang mudah
larut atau melarut sempurna dalam air. Dulu untuk
membuat sediaan injeksi hipodermik, sekarang
diberikan secara oral.
5. Tablet Sublingual : Dikehendaki efek cepat (tidak lewat
hati). Digunakan dengan meletakkan tablet di bawah
lidah.
6. Tablet Bukal : Digunakan dengan meletakkan di antara
pipi dan gusi.
8. Tablet Effervescent : Tablet larut dalam air. Harus
dikemas dalam wadahtertutup rapat atau
kemasan tahan lembab. Pada etiket tertulis “tidak
untuk langsung ditelan”.

9. Tablet Kunyah : Cara penggunaannya dikunyah.


Meninggalkan sisa rasa enak di rongga mulut,
mudah ditelan, tidak meninggalkan rasa pahit,
atau tidak enak.
Keuntungan dan Kerugian Sediaan Tablet

Keuntungan bentuk sediaan tablet :


1. volume dan bentuk kecil sehingga mudah dibawa,
disimpan dan diangkut.
2. memiliki variabilitas sediaan yang rendah.
keseragaman lebih baik.
3. dapat mengandung zat aktif lebih besar dengan
bentuk volume yang lebih kecil.
4. tablet dalam bentuk kering sehingga kestabilan zat
aktif lebih terjaga.
5. dapat dijadikan produk dengan pelepasan yang bisa
diatur
6. tablet sangat cocok untuk zat aktif yang sulit larut
dalam air
7. merupakan sediaan yang mudah diproduksi masal
dengan pengemasan yang mudah dan murah
8. dapat disalut untuk melindungi rasa yang tidak
enak dari sediaan.
Kerugian/ kekurangan bentuk sediaan tablet :
1. beberapa pasien tidak dapat menelan tablet
2. formulasi tablet cukup rumit
3. zat aktif yang hidroskopis mudah untuk rusak
4. kebanyakan tablet yang ada dipasaran tidak
menutupi rasa pahit/ tidak enak dari obat
B. Serbuk
Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau bahan
kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral
atau untuk pemakaian luar.
Macam serbuk :
1. Serbuk terbagi (pulveres) merupakan bahan atau
campuran yang homogen dari bahan-bahan yang
diserbukkan dan relatif kering.
2. Serbuk tak terbagi (pulvis) adalah serbuk yang dibuat
untuk pemakaian dalam maupun pemakaian luar.
Keuntungan dan kerugian bentuk sediaan serbuk

Kelebihan sediaan serbuk :


1. Dokter leluasa dalam memilih dosis sesuai keadaan
pasien.
2. Lebih stabil, terutama untuk obat yang rusak oleh air.
3. Penyerapan lebih sempurna dibanding sediaan padat lain.
4. Cocok untuk anak-anak dan dewasa yang sukar menelan
kapsul atau tablet.
5. Obat yang volumenya terlalu besar untuk dibuat tablet
atau kapsul dapat dibuat menjadi serbuk
Kelemahan sediaan serbuk
1. Rasa yang tidak enak tidak tertutup seperti
rasa pahit, sepat, lengket di lidah (dapat
diatasi dengan corigen saporis).
2. Pada penyimpanan bisa menjadi lembab.
C. Pil (Pilulae)

Pil merupakan sediaan yang berbentuk bulat


seperti seperti kelereng yang mengandung
satu atau lebih bahan obat dan dimaksudkan
untuk pemakaian oral.
Keuntungan:
1. Mudah digunakan atau ditelan
2. Mampu menutupi rasa yang tidak enak
3. Relatif stabil dibandingkan larutan
4. Sangat baik untuk sediaan yang dikehendaki
penyerapannya lambat

Kerugian:
5. Kurang cocok untuk obat yang diharapkan
memberi reaksi yang cepat
6. Waktu absorbsi yang lama
D. Kapsul
Merupakan sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras
atau lunak yang dapat larut.
Keuntungan:
1. Menutupi bau dan rasa yang tidak enak
2. Menghindari kontak langsung dengan udara dan sinar matahari
3. Lebih enak dipandang
4. Dapat untuk 2 sediaan yang tidak tercampur secara fisis, dengan
pemisahan antara lain menggunakan kapsul lain yang lebih kecil
kemudian dimasukkan bersama serbuk lain ke dalam kapsul yang
lebih besar.
5. Mudah ditelan.
Kekurangan :
1. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang mudah
menguap karena pori-pori kapsul tidak dapat
menahan penguapan.
2. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang
higroskopis (menyerap lembab).
3. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang dapat
bereaksi dengan cangkang kapsul.
4. Tidak dapat diberikan untuk balita.
5. Tidak bisa dibagi-bagi.
BENTUK SEDIAAN CAIR
1. SOLUTIO
Y S e d i a a n berbentuk larutan
Y Obat-oral dapat langsung diabsorpsi di saluran cerna
Y Obat harus bersifat stabil
Y Sediaan oral diberikan dengan sendok ( Cth &
C ) atau ukuran volume
Y Bedakan dengan sediaan berbentuk :
- MIXTURA - GARGARISMA/GARGLE 5 ml 15 ml
- SIRUP - ELIXIR
- LOTIO
2. SUSPENSI
Y Bahan obat berbentuk padat, halus tidak larut
atau sebagian larut dan terdispersi dalam cairan
bahan pembawa
Y Umumnya mengandung stabilisator (p.g.a.,
tween, bentonit, dll)
Y Manfaat stabilistor : agar cairan mudah
homogen dan bahan padat tidak menjadi
caking
cara penggunaan perlu dikocok dulu
Y Absorpsi obat - oral atau penetrasi obat - topikal
targantung dari ukuran partikel obat yang ter-
dispersi
Y Bedakan dengan : SIRUP/SUSPENSI KERING
MIXTURA AGITANDA
LOTIO
3. EMULSI
Y Dua bahan cair yang tak dapat bercampur (bahan
berminyak dan air), dapat bercampur (terdispersi)
homogen
Y Ada dua tipe : - air terdispersi dalam minyak (A/O)
- minyak terdispersi dalam air (O/A)
Y Kurang stabil dalam suasana panas, lingkungan
asam
Y Miningkatkan absorpsi obat – oral yang bersifat/
seperti minyak
Y Cara penggunaan perlu kocok terlebih dulu
4. GUTTAE (DROP, TETES)

Y Sediaan cair yang cara penggunaannya diteteskan


Y Alat penetes :
- pipet ukur ( 1 tetes = 0,05 ml)
- volume pipet (ukuran ml 0,3, 0,6, 0,5, 1 ml)
Y Dapat berbentuk larutan, suspensi, atau emulsi
Y Volume pemberian sediaan oral kecil, cocok untuk
bayi
Y Macam : - TETES – ORAL (Oral-drops)
- TETES MATA (Guttae ophthalmicae, eye-
drops)
- TETES TELINGA (Guttae auricularis, ear-drops)
- TETES HIDUNG (Guttae nasales, nasal-drops)
Keuntungan dan Kerugian Sediaan Larutan

Keuntungan :
1. Merupakan campuran homogen
2. Dosis dapat mudah diubah-ubah dalam pembuatan
3. Dapat diberikan dalam dosis kecil/diencerkan bila
mengiritasi lambung
4. Obat diabsorpsi lebih cepat dan onset akan terjadi cepat
5. Mudah diberikan pemanis, bau2an, pewarna untuk anak-
anak
6. Untuk pemakaian luar bentuk larutan mudah dipakai

Kerugian
7. Bentuk larutan lebih besar volumenya
8. Ada obat yang tidak stabil dalam larutan
9. Ada obat yang rasa dan bau sukar dihilangkan dalam
bentuk larutan
SEDIAAN SETENGAH PADAT (semisolida)
1. UNGUENTA (Ointment, salep)
• Sediaan setengah padat untuk topikal dengan
penggunaan dioleskan pada kulit tipis-tipis
• Dapat pula sebagai pelumas dan cocok untuk
dermatitis kronik dan kering
• Bersifat oklusif, dapat mencegah penguapan air
permukaan kulit
• B e d a k a n dengan sediaan FATTY OINTMENT
D Salep mata : Unguenta
ophthalmicae atau
• Sediaan steril Occulenta
• Bahan pembawa tidak mengiritasi mata
• Efek obat lama

2. CREAM (Cremores, Krim)


Y Sediaan setengah padat yang mengandung
banyak air
Y Bahan pembawa : basis cream/emulsi
tipe A/O &
O/A
Y Dapat sebagai pendingin dan pelembab
Y Penetrasi obat sangat bagus
3. PASTA
Y Mengandung bahan padat/serbuk 40 – 60 %
Y Bahan pembawa : bahan dasar berlemak dan
bahan dasar tak berlemak
Y Dapat berfungsi sebagai
pengering

4. JELLY (Gel)
Y Kental dan lengket
Y Bahan pembawa : bahan
dasar tak berlemak
dan larut dalam air
Y Dapat berfungsi sebagai
pendingin
BENTUK SEDIAAN KHUSUS

1. AEROSOL dan Sediaan Obat Inhalasi

Y Sediaan yang cara penggunaannya


dapat
- dihirup melalui mulut atau hidung
- disemprotkan
Y Bedakan dengandi: kulit (obat topikal)
- Spray - Turbohaler -
Rotahaler
- Inhaler - Disinhaler -
Rotacaps
2. INJECTIONES (INJEKSI)
Y Sediaan steril yang pemberiannya secara
parenteral (i.m., s.c., i.v., dll)
Y Dapat berbentuk larutan, suspensi, atau serbuk
yang dilarutkan atau disuspensikan sebelum
digunakan
Y Obat bekerja cepat
Y Cocok untuk : - obat yang dirusak oleh asam
lambung
- pasien yang tidak sadar atau
tidak kooperatif
- keadaan darurat atau gawat
Y Bedakan dengan sediaan infusa i.v.
3. Suppositoria
Merupakan sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk,
yang diberikan melalui rektal, vagina atau uretra, umumnya
meleleh, melunak atau melarut pada suhu tubuh.

Kelebihan:
1. Dapat digunakan untuk obat yang tidak bisa diberikan
secara oral, karena gangguan cerna, pingsan dan
sebagainya.
2. Dapat diberikan pada anak bayi, lansia yang susah menelan.
3. Bisa menghindari First Past effect dihati.
Kekurangan:
1. Daerah absorpsinya lebih kecil
2. Absorpsi hanya melalui difusi pasif
3. Pemakaian kurang praktis
4. Tidak dapat digunakan untuk zat yang
rusak pada pH rectum
4. VAGINAL DOSAGE FORM
Y Sediaan untuk dimasukkan ke vagina
Y Untuk efek lokal antiseptika
antiinfeksi
kouterisasi
Y Dapat berbentuk cair, padat, setengah
padat vaginal-douche, aerosol ovula,
tablet vagina, salap/krim/jelly
5. SEDIAAN TRANSDERMAL
Y Suatu sistem dimana bahan obat dapat
menembus kulit dan masuk ke sirkulasi
sistemik atau ke tempat aksi secara cepat
Y D i k e m a s s p e s i f i k sehingga obat menempel
pada kulit bagian tubuh yang dimaksud
Y Sistem yang memungkinkan obat bekerja berhari-
hari dan juga cepat dihentikan efeknya
Y Cocok untuk obat yang dirusak di lambung,
mempunyai t1/2 pendek, mengalami first pass
effect
Y Contoh : Transderm-Nitro (nitrogliserin)
Thank You

Anda mungkin juga menyukai