Anda di halaman 1dari 7

PERILAKU ORGANISASI

“P E N Y E B A B S U AT U
PERUSAHAAN SULIT
M E N C A R I P E K E R J A”

NAMA KELOMPOK :
1. N I E G Y S A L Z A B I L L A H (A1A016011)
2. S U H A T R I A N N A P O E T R I (A1A016027)
3. K R I S T I N A (A1A016032)
4. E R S A M O N I C A (A1A016034)
5. M A Y L I A FA U Z I A H (A1A016035)
6. S H A F I R A A D E R A H M A T U L I ( A 1 A 0 1 6 0 5 9 )
7. V A N I A S T E F I A N I (A1A016066)
KRITERIA SEBUAH PERUSAHAAN
DALAM MENCARI PEKERJA :
1.Capability 2. Capacity
Capability, yaitu kemampuan dasar yang Capacity yaitu kapasitas maksimum atau
dibutuhkan untuk melakukan pekerjaannya. potensi kemampuan seseorang yang
Biasanya berkaitan dengan kemampuan nalar,
ditunjukkan dengan keahlian memecahkan
kecerdasan, berpikir sistematis. Seseorang
masalah (problem solving skill), mengerjakan
disebut capable, atau memiliki kemampuan jika
beban kerja yang berat, mengatasi stress
memiliki tingkat kecerdasan minimal yang
akibat pekerjaan, membuat prioritas/jadwal,
dibutuhkan. Capability juga mensyaratkan adanya
dan sebagainya. Capacity ini menunjukkan
skill atau keahlian dalam melakukan pekerjaan.

Tanpa kemampuan dasar ini, calon karyawan


apakah kualitas seorang calon karyawan itu

tidak akan mampu melaksanakan pekerjaannya. memungkinkan untuk ditingkatkan atau tidak.
3. Creativity
4. Character
Kreatifitas ditunjukan dalam
kemampuan memecahkan masalah di Karakter yaitu watak dasar
luar kelaziman sehingga menjadi manusia yang ditunjukkan
lebih efektif, lebih efisien, lebih cepat,
lebih menguntungkan. Mereka yang
dalam perilaku sehari-hari,
memiliki kreatifitas tinggi biasanya sikap, sopan-santun,
mampu berpikir di luar dugaan orang
kemampuan mengendalikan
banyak. Bisa menemukan perspektif,
cara pandang baru yang membuat emosi, dan bagaimana orang
pekerjaan jadi lebih efektif, lebih
merespon sebuah kejadian.
mudah, lebih efisien.
5. Credibility 6. Commitment

Kredibilitas ditunjukan melalui Komitmen ditunjukkan melalui

kejujuran, integritas sehingga calon kesungguhan dalam menyelesaikan


karyawan dapat dipercaya, dapat tugas, walaupun dalam kondisi yang
diandalkan untuk memikul tanggung sulit atau tidak menguntungkan. Rasa
jawabnya dengan benar. Tanpa tanggung jawab ini jauh lebih bernilai
kredibilitas tersebut, perusahaan tidak ketimbang skill, kapasitas, passion dan
percaya kepadanya. Kredibilitas ini sebagainya. Komitmen ini hanya bisa
bisa tercermin dari perilaku di masa terlihat pada saat perusahaan dalam
lalu. Track record menjadi sangat kondisi sulit atau sedang menghadapi
penting di level ini. masalah.
7. Latar Belakang Pendidikan 8. Pengalaman Kerja
Latar belakang pendidikan yang dimiliki
Pengalaman kerja dari para calon
calon karyawan juga bisa menjadi acuan
karyawan, juga bisa dijadikan acuan
dalam merekrut karyawan tersebut. Dengan
untuk perekrut. Karena calon karyawan
merekrut karyawan yang sesuai dengan
yang sudah berpengalaman pada
bidangnya anda bisa mengetahui apakah

calon karyawan tersebut cocok untuk


bidangnya pasti sudah mengetahui

menempati posisi yang sedang dibutuhkan. seluk – beluk dari posisi tersebut. Calon

Namun, latar belakang pendidikan tidak karyawan yang sudah memiliki


bisa dijadikan tolak ukur yang mutlak untuk pengalaman pastinya sudah memiliki
memilih karyawan yang tepat, karena ilmu dari pekerjaan sebelumnya.
banyak juga orang yang memiliki passion

berbeda.
PENYEBAB SUATU PERUSAHAAN
SULIT MENCARI PEKERJA :
1. Adanya ketidakseimbangan antara softskill dan hardskill yang dimiliki oleh calon pelamar kerja
• Softskill : kemampuan dalam mengembangkan sikap dan karakter diri. Misal : mempunyai kemampuan
berkomunikasi, mampu bekerja sama dalam tim, memiliki kemampuan manajemen yang baik.
• Hardskill : kemampuan yang bersifat kepada teknis. Misal : kemampuan menguasai bahasa asing,
teknologi, dan kemampuan akademis.
2. Ruang pencarian yang sempit
Perusahaan lebih fokus pada satu atau dua media saja.
Contoh : perusahaan hanya menyebarluaskan lowongan kerja melalui satu media saja yaitu media cetak,
yang sebenarnya banyak media lain yang dapat digunakan agar banyak pelamar yang melamar
pekerjaan misalnya media sosial seperti aplikasi lowongan pekerjaan.
3. Ketidakcocokan lowongan yang tersedia dengan minat calon pelamar kerja
Lowongan pekerjaan yang ada tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh para calon pelamar
kerja.
4. Kurangnya pengalaman yang dimiliki pelamar
Jika pelamar memiliki pengalaman yang banyak, dapat meningkatkan kepercayaan perusahaan dalam
merekrut pekerja
5. Ketidaksesuaian kultur perusahaan dengan calon pelamar kerja
Setiap perusahaan mempunyai aturan dan kultur tersendiri yang harus
diikuti seluruh karyawan, misalnya mengharuskan karyawan mengenakan
seragam.

Anda mungkin juga menyukai