1 2 3
PEMERIKSAAN MANAGEMEN TERAPI KOMPLIKASI
PENUNJANG
1. Hemotoma
2. Perdarahan
3. Aneurisma serebral
4. Malformasi arteriovenosa
5. Abses pada otak, dll.
Konsep askep
pengkajian
A. Pengkajian Primer B. Pengkajian Sekunder
1. Airways 1. Keluhan utama
2. Breathing 2. Alergi obat
3. Circulation 3. Pengbatan terakhir
4. Disability 4. Pengalaman pembedahan
5. Exposure 5. Riwayat penyakit dahulu dan
sekarang
• Pengkajian Persistem : rasa nyaman, sistem
pencernaan, eliminasi dan ciran, sistem persyarafan,
da sistem muskuloskeletal
• Pengakajian biologis : KU pasien, TTV, pemeriksaan
head to toe
Diagnosa
3. Resiko infeksi b.d insisi post Setelahdilakukanintervensikeperawatan 1. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan local
cranioctomy 3x24 jam diharapkan tidak muncul tanda- 2. Inspeksi kondisi luka/insisi bedah
tanda resiko infeksi, dengan kriteria hasil:
3. Inspeksi kulit dan membrane mukosa terhadap kemerahan, panas, drainase
Pasien betas dari tanda dan gejala infeksi
4. Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan keperawatan
5. Lakukan perawatan luka secara aseptik
implementasi
Hari/tgl No dx Implementasi respon
08.00 3 Memonitor tanda dan gejala Ds: -
infeksi Do: tidak terdapat tanda-tanda infeksi, tidak ada nanah,
tidak ada peradangan
08.05 3 Mengkaji luka insisi cranioctomy Ds: -
Do: terdapat 8 luka jahitan luka kering, tidak ada nanah,
Ds: -
08.10 3 Melakukan perawatan luka secara
aseptik Do: balutan kering dan mengangkat jahitan, 3 jahitan yg
diangkat, kompres dengan betadine, ditutup dengan
kassa steril
15.00 1 Memonitor pemberian ventilator Ds: -
kolaborasi dengan dokter Do: pasien terpasang ventilator dengan SIMV Ps: 12,
PEEP: 5, SPO2: 96%, tidal volume: 369
Hari/tgl No dx Implementasi Respon
15.00
1 Mengobservasi TTV Ds: -
Do: TD : 102/65 mmHg, MAP: 100, Nadi: 97x/menit, RR:
13x/Menit, Suhu: 36,5˚c, SPO2: 96%
15.01
.2.
Mengkaji tingkat kesadaran: GCS Ds: -
Do: : E:2, M:2, V: ETT
16.00 Mengobservasi TTV per jam Ds: -
2. Do: TD : 110/68 mmHg, MAP: 82, Nadi: 72x/menit, RR:
16.01 12x/Menit, Suhu: 36,5˚c, SPO2: 96%
2.
Mengkolaborasikan pemberian Ds: -
obat sesuai instruksi dokter Do: piracetam 3 gr/8jam (IV), dexketoprofen 10mg/8jam
(IV), dexamethasone 1 mg/8jam (IV)
17.00
2 Mengobservasi TTV per jam Ds: -
Do: TD : 109/70 mmHg, MAP: 83, Nadi: 102x/menit, RR:
12x/Menit, Suhu: 36,5˚c, SPO2: 96%
Hari/tgl No dx Implementasi respon
Hari/tgl No dx Implementasi respon
2 S=-
O=
-TD 131/82 mmHG, MAP : 92, HR : 78x/menit RR; 15x/menit, SPO2 : 100 %
-IWL 219
-Balance cairan 109
-Ukuuran pupil kanan kiri 2:2
-Apatis E : 2 M : 2 V: ETT
A= Masalah ktidakefektifan perfusi jaringan belum teratasi
P= lanjutkan intervensi yang sudah dilakukan
Hari/tanggal No. Evaluasi
dx
3 S= -
O=
-Tidak terdapat tnada tanda infeksi peradangan kemerahan
-Terdapatluka jahit 8. tidak ada pus atau nanah
-Pasien diberi perawatan luka diganti balutan selama 10 menit dengan kompres
betadine dan ditutup kasa steril
A= masalah resiko infeksi belum teratasi
P= Lanjutkan intervensi yang sudah ada
Selasa 1 S= -
4/02/2020 O=
- RR = 16x/menit
-Terdapat ronkhi
-Pasien terpasang ventilator dengan SIMV Ps : 12, PEEP : 5, SPO2 : 100% tidal
volume 400, FiO2 : 30%
A = Masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas belum teratatasi
P= Lanjutkan intervensi
- Berikan sunction
Hari/tanggal No. Evaluasi
dx
2 S=-
O=
-TD 130/80 mmHG, MAP : 92, HR : 82x/menit RR; 16x/menit, SPO2 : 100 %
-IWL 219
-Balance cairan 114
-Ukuuran pupil kanan kiri 2:2
-Apatis E : 2 M : 2 V: ETT
A= Masalah ktidakefektifan perfusi jaringan belum teratasi
P= lanjutkan intervensi
3
S= -
O=
-Tidak terdapat tanda tanda infeksi peradangan kemerahan
-Jahitan pada kepala diangkat 4, tidak ada pus atau nanah
-Pasien terpasang tracheal tube, dengan 4 jahitan, luka dikompres betadin
danditutup kasa seteril.
-Pasien diberi perawatan luka diganti balutan selama 10 menit dengan kompres
Hari/tanggal No. Evaluasi
dx
Rabu 1 S= -
5/2/2020 O=
- RR = 16x/menit
-Terdapat ronkhi
-Pasien terpasang ventilator dengan SIMV Ps : 12, PEEP : 5, SPO2 : 100% tidal
volume 400, FiO2 : 30%
A = Masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas belum teratatasi
P= Lanjutkan intervensi
- Berikan sunction
2 S=-
O=
-TD 135/80 mmHG, MAP : 92, HR : 82x/menit RR; 16x/menit, SPO2 : 100 %
-IWL 219
-Balance cairan 232
-Ukuuran pupil kanan kiri 2:2
-Apatis E : 2 M : 2 V: TT
A= Masalah ktidakefektifan perfusi jaringan belum teratasi
Hari/tanggal No. Evaluasi
dx
3 S= -
O=
-Tidak terdapat tanda tanda infeksi peradangan kemerahan
-Terdapatluka jahit 4 pada kepala tidak ada pus atau nanah
-Terdapat luka jait 4 post traceostomy, terdapat slime, berwarna putih susu,
darah, dan tidak ada nanah
-Pasien diberi perawatan luka diganti balutan selama 10 menit dengan kompres
betadine dan ditutup kasa steril
A= masalah resiko infeksi belum teratasi
P= Lanjutkan intervensi yang sudah ada