Konflik
Konflik
Definisi :
Perbedaan pandangan antara individu
dengan individu lain, atau antara individu
dengan organisasi (Gillies, 1989)
Manajemen konflik adalah suatu
tindakan atau pengelolaan yang
dilakukan oleh seseorang terhadap
konflik yang dihadapi dengan cara
mengidentifikasi penyebab, pengaruh,
jenis konflik serta melakukan tindakan
untuk menanganinya.
Penyebab :
Perilaku menentang
Kekuasaan yang tidak jelas
Perbedaan kepentingan, nilai dan
kebutuhan
Hambatan komunikasi dalam organisasi
Saling ketergantungan
organisasi yang terlalu besar
Konflik yang terdahulu tidak selesai
Proses terjadinya konflik
Resolusi konflik
Percieved conflict
Mempersiapkan adanya konflik dengan atau tanpa
latent conflict, bila latent (-) konflik terjadi akibat
pemahaman yang keliru
Felt Conflict
Tahap personalisasi konflik dengan hasil persepsi konflik (+)
bila persepsi (-) do not felt conflict
Manifest Conflict
Agresif, apatis, depresi, menentang , decision making, dll
Resolusi Conflict
Membuka hubungan baru, dll
Jenis Konflik
Dilihat dari kejadiannya : - konflik langsung (direct conflict)
- tidak langsung (indirect conflict)
Dilihat dari perilaku orang yang terlibat : - kompetitif
- destruktif
Katagori Konflik
1. Intrapersonal disebabkan dilema
nilai dan keinginan
2. Interpersonal disebabkan
pertentangan nilai, kepercayan dan
keinginan
3. Intergroup disebabkan perbedaan
kelompok agama / aliran kepercayaan
Akibat atau dampak konflik
1. Positif
Meningkatkan kemampuan untuk beradaptasi bila ada konflik
yang lebih serius
Menstimulasi kemampuan mencari problem solving baru
Meningkatkan kekohesifan kelompok
Dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur kekuatan atau
kemampuan pemimpin
2. Negatif
Menurunkan produktifitas kerja perseorangan dan atau organisasi
Bila tidak terselesaikan dan berkelanjutan dapat menyebabkan
kerusakan kesatuan kerja.
Pengelolaan saat terjadi konflik :
Penghindaran sementara
Musyawarah
Konfrontasi
Bekerjasama
Pencegahan/ preventive
Standar kerja
Disiplin
Membuat pertimbangan berdasarkan tingkat
perkembangan individu / staf
Komunikasi
Manajmen partisipasif
Kemungkinan sikap dalam konflik
Win-win Vs Lose-lose
pihak sama2 menyadari dan menghargai
nilai
Competing
Tidak ada yang mengalah, terpaksa karena
krisis Win-lose
Acomodating
Lose - Win
Cooperation
Tidak ada yg dirugikan, pemahaman maksud
masing-masing
Smoothing
Mengurangi dampak emosional,
Membujuk/ mencari persamaan dan nilai (+)
Avoidance
Tidak mempertajam masalah/ meredam masalah
Perlu waktu, sumber dan taktik
Collaborattion
Asertif, kooperatif
Win-win
Bekerjasama untuk : target masing-masing dan target bersama
problem solving
Ketrampilan Khusus untuk mencegah terjadinya
konflik
Menetapkan peraturan/ garis pedoman yang jelas dan diketahui
semua staf
komunikasi terbuka diantara senua anggota organisasi
bersikap menghargai--- memberi pujian
Pemecahan masalah tidak memojokkan
konfrontasi dilakukan bila perlu dan terbuka, tepat waktu
Jangan membuat peraturan beruba-ubah
Fokuskan pada masalah, tidak kepribadian
Hindari menegur, memotong ekspresi perasaan, monopoli
pembicaraan
Penegah yang baik
Lakukan evaluasi ulang bila selesai melakukan penyelesaian
masalah
Manajemen Situasi Konflik
Tujuan utama : konflik dapat ditangani
sedemikian rupa agar berdampak (+) bagi
yang berkonflik
Penilaian terhadap pentingnya dan akibat
konflik yang terjadi sumber, tipe, orang
Tentukan strategi umum untuk
menghadapi konflik : penyelesaian,
pencegahan
evaluasi
Prilaku menantang menurut Murphi (1997) terbagai dalam :
Kompetitif Bomber
Adalah segolongan orang yang benar-benar menolak
untuk bekerja dengan memberi komentar negatif
Marfyred accommodator
Adalah segolongan orang yang mau bekerjasama tetapi
selalu mengeluh dan protes
Avoider
Adalah mereka yang benar-benar menentang pimpinan