Anda di halaman 1dari 14

ARDI FRATAMA

CRIESTIN JANE MANDAGI


ELSA SEPTIANI
ERINA OKTAVIA
IDELIA ZAFIRAH
JONATHAN CESARIO KAHARAP
KELOMPOK 1 NOR AIDAH
PRIANTO
RANGGA EKA PRADANA
RIANA PUSPITA

PROSES IMUNITAS
Apa itu imunitas?

Imunitas adalah resistensi terhadap


penyakit terutama penyakit infeksi.
Gabungan sel, molekul dan jaringan
yang berperan dalam resistensi
terhadap infeksi disebut sistem Perlu diketahui
imun. Reaksi yang dikoordinasi sel-
sel, molekul-molekul terhadap
mikroba dan bahan lainnya disebut Lingkungan disekitar
respons imun. manusia mengandung
berbagai jenis-jenis unsur
patogen misalnya bakteri,
virus, fungus, protozoa, dan
parasit yang dapat
menyebabkan infeksi pada
manusia.
Fungsi Sistem Imun
1. Sistem imun memiliki beberapa fungsi bagi tubuh, yaitu
sebagai:
Pertahanan tubuh, yaitu menangkal bahan berbahaya agar
tubuh tidak sakit, dan jikasel-sel imun yang bertugas untuk
pertahana ini mendapatkan gangguan atau tidak bekerja
dengan baik, maka oranmg akan mudah terkena sakit.
2. Keseimbangan, atau fungsi homeostatik artinya menjaga
keseimbangan dari komponen tubuh.
3. Perondaan, sebagian dari sel-sel imun memiliki kemampuna
untuk memantau ke seluruh bagian tubuh. Jika ada sel-sel
tubuh yang mengalami mutasi maka sel peronda tersebut
akan membinasakannya.
Lapisan dalam Imunitas Tubuh

1. Lapisan pertama/physcalbarrier :kulit,


membrane mukosa, kelenjar keringat,
sebum, kelenjar air mata, silia, asam
lambung, kelenjar ludah.
2. Lapisan kedua : selleukosit fagositik,
protein antimikroba dan respon
inflamasi.
3. Lapisan ketiga :sel limfosit dan antibody.
Macam-macam Sistem Imunitas Tubuh

1. Sistem Kekebalan Tubuh Non Spesifik/Alamiah (Innate Immunity)


Respon imun nonspesifik (bawaan) umumnya merupakan imunitas
bawaan (innate immunity) dalam arti bahwa respons terhadap zat asing
dapat terjadi walaupun tumbuh sebelumnya tidak pernah terpapar pada zat
tersebut.

2. Sistem Imun Spesifik/Adaptive


Respons spesifik merupakan respon didapat (acquired) yang timbul
terhadap antigen tertentu, terhadap mana tubuh pernah terpapar
sebelumnya. Sistem imun spesifik mempunyai kemampuan untuk
mengenali benda yang dianggap asing.
Jenis- jenis Sistem Imun
1. Aktif
a. Dibentuk oleh tubuh karena adanya infeksi antigen
b. Macamnya :
a). Alami : bilaterserang antigen.
b). Buatan :bilamemasukkan antigen yang dilemahkan.
2. Pasif
a. Diperoleh dari luar tubuh
b. Macamnya :
a).Alami : bila bayi mendapatkan imunitas dari ibunya.
b). Buatan :bila menyuntikan serum, anti bisa.
• Mekanisme Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem imunitas yang sehat adalah jika dalam
tubuh bisa membedakan antara diri sendiri dan benda
asing yang masuk ke dalam tubuh. Biasanya ketika
ada benda asing yang yang memicu respons imun
masuk ke dalam tubuh (antigen) dikenali maka
terjadilah proses pertahanan diri.
Ada dua tipe leukosit pada umumnya, yaitu fagosit
yang bertugas memakan organisme yang masuk ke
dalam tubuh dan limfosit yang bertugas mengingat
dan mengenali yang masuk ke dalam tubuh serta
membantu tubuh menghancurkan mereka.
Sistem Imun
1. Respon Sistem Imun terhadap Virus
Infeksi virus secara langsung merangsang produksi Interferon oleh sel-
sel terinfeksi; Interferon berfungsi menghambat replikasi virus. Sel NK
melisiskan berbagai jenis sel terinfeksi virus. Peran Interferon sebagai anti
virus cukup besar, khususnya IFN-α dan IFN-β. Dampak antivirus dari IFN
terjadi melalui :
a) Peningkatan ekspresi MHC kelas I
b) Aktivasi sel NK dan makrofag
c) Menghambat replikasi virus. Ada juga yang menyatakan bahwa IFN
menghambat penetrasi virus ke dalam sel maupun budding virus dari sel
yang terinfeksi.
2. Respon Imun terhadap Bakteri
a. Bakteri Ekstraseluler
b . Bakteri Intraseluler
c. Imun terhadap Parasit

J
Jaringan akibat proses imunologik telah lama
diketahui, dan Coombs dan Gell (26) telah
mengklasifikasikannya ke dalam empat tipe, Faktor yang mempengaruhi
yaitu : Imunitas Tubuh

1.Genetik
2.Umur
a. Reaksi Tipe I atau Reaksi Tipe 3.Metabolik
Anafilaktik 4.Stres
b. Reaksi Tipe II atau Reaksi Tipe 5.Lingkungan dan Nutrisi
Sitotoksik 6.Anatomis
7.Hormone
c. Reaksi Tipe III atau Reaksi Tipe
8.Olahraga berlebihan
Kompleks-toksik
9.Tidur
d. Reaksi Tipe IV atau Reaksi Seluler. 10.Fisiologis
11.Mikrobial
Disfungsi Sistem Imun

1. Hipersensitivitas : respon imun berlebihan terhadap antigen/alergen.


2. Autoimun : hilangnya toleransi terhadap sistem imun diri sendiri.
Misalnya diabetes melitus (menyerang sel beta pada pankreas),
Addison disease (menyerang kelenjar adrenalin), lupus eritemateus
(menganggap jaringan sebagai antigen), myasthenia gravis
(menyerang sel otot lurik).
3. Defisiensi imun: berkurangnya respon sistem imun. Penyebabnya :
obesitas, pengguna alkohol, narkoba, kekurangan nutrisi.
4. Defisiensi imun dapatan : chronic granulomatous disease yaitu
kemampuan fagosit berkurang. Akibat dari penyakit AIDS atau
beberapa tipe kanker.
Contoh Penyakit Akibat Ketidak Komponen Sistem Imun
Seimbangan Sistem Imun
1. Penyakit AIDS Terdiri atas komponen
2. Penyakit Autoimunitas genetik, molekuler dan
3. Alergi seluler yang berinteraksi
membentuk jaringan
komunikasi yang rumit dan
luas.
Fungsi Respons Imun
Dalam pandangan modern, sistem imun mempunyai 3 fungsi utama yaitu :
• Fungsi pertama yang sudah diketahui sejak seabad yang lalu menyangkut
pertahanan terhadap antigen dari luar tubuh seperti misalnya, invasi mikroorganisme
dan parasit kedalam tubuh, tergantung dari hasil perlawanan antara dua pihak yang
berhadapan tersebut, tubuh dapat bebas dari akibat yang merugikan atau sebaliknya
apabila pihak penyerang dapat kemenangan, tubuh akan menderita sakit.
• Fungsi kedua yang disebut homeostatis, memenuhi persyaratan umum dari semua
organisme multiseluler yang menghendaki selalu terjadinya bentuk uniform dari setiap
jenis sel tubuh. Dalam usaha memperoleh keseimbangan tersebut, terjadilah proses
degradasi dan katabolisme yang bersifat normal agar unsur seluler yang telah rusak
dapat dibersihkan dari tubuh. Sebagai contoh misalnya dalam proses pembersihan sel
sel darah eritrosit dan lekosit yang telah habis masa hidupnya.
• Fungsi ketiga merupakan hal yang terakhir diketahui dan menyangkut
perondaan diseluruh bagian tubuh terutama ditunjukan untuk memantau pengenalan
terhadap sel sel yang berubah menjadi abnormal melalui mutasi. Perubahan sel
tersebut dappat terjadi spontan atau dapat diinduksi oleh zat zat kimia tertentu, radiasi
atau infeksi virus.
Kesimpulan
Imunitas adalah resistensi terhadap penyakit terutama penyakit infeksi. Gabungan
sel, molekul dan jaringan yang berperan dalam resistensi terhadap infeksi disebut sistem
imun. Reaksi yang dikoordinasi sel-sel, molekul-molekul terhadap mikroba dan bahan
lainnya disebut respons imun. Sistem imun diperlukan tubuh untuk mempertahankan
kebutuhannya terhadap bahaya yang dapat ditimbulkan berbagai vahan dalam lingkungan
hidup.
 Macam-macam Sistem Imunitas terbagi menjadi 2 yaitu :
Sistem Imun Non spesifik
Sistem Imun Spesifik
 Jenis-jenis Sistem Imun terbagi menjadi 2 yaitu :
Aktif
Pasif
 Mekanisme sistem imun
Antigen yang masuk ke dalam tubuh akan ditangkap oleh kapiler limfa dan dibawa
ke simpul limfa. Di dalam limfa, antigen dimakan oleh makrofag, disinilah terjadi respon
imun humoral. Antigen yang melekatkan diri pada reseptor limfosit yang sesuai akan
menyebabkan limfosit terangsang untuk membelah. Dari sinilah akan berkembang suatu
klon sel yang mampu mensintesis antibodi khusus tersebut.

Anda mungkin juga menyukai