Anda di halaman 1dari 43

SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI

PENDIDIKAN

SEMESTER II
T.A 2018/2019
DOSEN : ZULHAINI, S.Pd.I,MA
Materi Ajar
1. Kontrak/pengantar Kuliah
2. Pengertian dan Ruang Lingkup Sosiologi dan Antropologi
3. Pendidikan sebagai Proses Sosial Budaya
4. Ilmu Pengetahuan dan Sosiologi & Antropologi
5. Teori Kebudayaan dan Implikasinya pada Pendidikan.
6. Nilai Dan Norma Dalam Masyarakat
7. Manusia sebagai makhluk sosial
8. Ujian Tengah Semester (UTS)
9. Pendidikan dan perubahan sosial
10. Lingkungan pendidikan
11. Sosialisasi (Pengertian Sosialisasi, TujuanSosialisasi)
12. Tujuan Sosialisasi di Masyarakat
13. Dampak Perubahan Sosial Budaya terhadap Pendidikan
14. Membangun Kultur dan Masyarakat Sekolah
15. Isu-isu Sosial Budaya dalam Pendidikan
16. Ujian Akhir Semester
Pengertian
Sosiologi
Pendidikan

Secara etimologis sosiologi berasal dari kata latin


“socius” dan kata Yunani “logos”. “Socius” berarti
kawan, sahabat, sekutu, rekan, masyarakat.
“logos” berarti ilmu.

Jadi sosiologi adalah ilmu yang


mempelajari tentang masyarakat
Pandangan Beberapa Ahli Sosiologi

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari


Roucek dan
hubungan antara manusia dalam
Wafren :
kelompok-kelompok.

sosiologi mempelajari tentang masyarakat


Menurut Ibnu
manusia dalam bentuknya yang
Chaldun
bermacam,watak dan ciri-ciri dari tiap
bentuk dan hukum yang menguasai
perkembangan
sosiologi sebagai suatu ilmu yang
mempelajari tindakan-tindakan manusia
Prof. Groenman dalam usahanya menyesuaikan diri dalam
suatu ikatan..

3. penyesuaian diri dengan


lingkungan kebudayaan
sekelilingnya

1. menyesuaikan diri 2. menyesuaikan diri


terhadap lingkungan Penyesuaian ini meliputi
pada sesama manusia.
geografi
Pendidikan
Pendidikan adalah proses pembentukan
kecakapan-kecakapan fundamental secara
Jhon Dewey
intelektual dan emosional ke arah alam
dan sesama manusia

Pendidikan adalah usaha dasar dan


Undang-undang
Republik Indonesia terencana untuk mewujudkan suasana
SISDIKNAS No.20 tahun belajar dan proses pembelajaran agar
2003 peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual kegamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Sosiologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari
seluruh aspek pendidikan, baik itu struktur, dinamika,
masalah pendidikan ataupun aspek lainnya secara
mendalam melalui analisis atau pendekatan sosiologis.
Pengaruh Sekolah terhadap
Perilaku dan Kepribadian
semua Pihak disekolah /
Lembaga Pendidikan

Hubungan Lembaga Ruang


Lingkup Hubugan Antar
Pendidikan dalam Manusia di dalam
Masyarakat Sosiologi
Pendidikan Sekolah

Hubungan Sistem Pendidikan


dengan Aspek Lain dalam
Masyarakat:

a. Hubungan pendidikan dengan sistem


sosial atau struktur social
b. Fungsi pendidikan dalam kebudayaan
c. Fungsi pendidikan dalam proses
perubahan sosial dan kultural
d. Fungsi sistem pendidikan formal bertalian
dengan kelompok rasial, kultural dan
f. Menganalisis partisipasi orang-
orang terdidik/berpendidikan
dalam kegiatan socia

Tujuan Sosiologi e. Menganalisis


a. Sebagai analisis
Pendidikan perkembangan dan
proses sosialisasi
kemajuan social

b. Sebagai analisis
kedudukan pendidikan
dalam masyarakat
d. Sebagai dasar
menentukan tujuan c. Sebagai analisis sosial di
pendidikan sekolah dan antara sekolah
dengan masyarakat
Pengertian
Antropologi
Pendidikan

Antropologi berasal dari kata Yunani


”antrophos” yang berarti ”manusia” dan
”logos” yang berarti ”ilmu”. Jadi antropologi
adalah disiplin yang mempelajari manusia
berdasarkan rasa ingin tahu yang tiada
hentinya
Antropologi adalah studi tentang umat
William A. Havilan manusia, berusaha menyusun generalisai yang
bermanfaat tentang manusia dan perilakunya
serta untuk memperoleh pengertian yang
lengkap tentang keanekaragaman manusia.

Antropologi merupakan salah satu cabang ilmu social yang


mempelajari budaya masyarakat.Antropologi juga
mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus
makhluk sosial.
. Tujuan Antropologi
Pendidikan

Mempelajari sejarah terjadinya dan


perkembangan manusia sebagai makhluk
biologis.

Mempelajari sejarah terjadinya berbagai


bahasa manusia diseluruh dunia dan
penyebarannya.

Mempelajari masalah terjadinya


persebaran dan perkembangan berbagai
kehidupan diseluruh dunia.

Mempelajari masalah dasar kebudayaan


dalam kehidupan manusia dari suku
bangsa yang tersebar dimuka bumi
sampai sekarang
Pengertian Budaya
suatu cara hidup yang
berkembang, dan dimiliki
bersama oleh sebuah kelompok
orang, dan diwariskan dari
generasi ke generasi. Budaya
terbentuk dari banyak unsur
yang rumit, termasuk sistem
agama dan politik, adat istiadat,
bahasa, perkakas, pakaian,
bangunan, dan karya seni.
Budaya sering kali dianggap warisan dari generasi ke
generasi dan bagian tak terpisahkan dari diri manusia
sehingga banyak orang cenderung menganggapnya
diwariskan secara genetis.

Dengan demikian budaya dapat diartikan hal-hal yang


berkaitan dengan akal dan cara hidup manusia yang selalu
berubah dan berkembang dari waktu ke waktu.
Istilah kebudayaan berasal dari
kata dasar budaya sehingga
memiliki keterkaitan makna.
Kebudayaan merupakan hasil dari
budaya yaitu hasil kegiatan dan
penciptaan batin (akal budi)
manusia seperti kepercayaan,
kesenian, dan adat istiadat.

Kebudayaan menunjuk kepada berbagai


aspek kehidupan meliputi cara-cara
berlaku, kepercayaan-kepercayaan dan
sikap-sikap, dan juga hasil dari kegiatan
manusia khas untuk suatu masyarakat
atau kelompok penduduk tertentu.
Pada kajian Antropologi, budaya
dianggap merupakan singkatan dari
kebudayaan yang tidak ada perbedaan
dari definsi. Jadi kebudayaan atau
disingkat budaya, menurut
Koentjaraningrat merupakan
keseluruhan sistem gagasan, tindakan
dan hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan
milik diri manusia dengan belajar.
Pendidikan sebagai
1. Hubungan Antara Proses Sosial Budaya
3. Pendidikan
Pendidikan dengan Sosial-
Budaya Sebagai Proses
Sosial
2. Pendidikan Sebagai
Proses Budaya
Pendidikan adalah bagian
dari kebudayaan itu
Pendidikan secara sendiri dan mempunyai
sederhana dapat pengaruh timbal-balik.
diartikan sebagai Bila kebudayaan berubah
maka pendidikan juga
usaha manusia bisa berubah dan bila
untuk membina Proses pendidikan adalah
pendidikan berubah akan
kepribadiannya dapat mengubah
proses sosial dimana terjadi
kebudayaan
sesuai dengan nilai- interaksi melalui kontak sosial
dan komunikasi antar individu
nilai di yang ada di sekolah.Bila
dalammasyarakat interaksi tersebut berjalan
dan kebudayaan. baik dan maksimal maka
outcome yang dihasilkan
sekolah tersebut juga akan
baik dan maksimal. Melalui
proses interaksi di sekolah,
potensi-potensi peserta didik
berkembang.
Pendidikan sebagai proses
sosial usaha pembudayaan sekolah sebagai pranata
sosial untuk membudayakan sikap, pengetahuan,
keterampilan dan tradisi yang ada dalam suatu
komunitas budaya, serta untuk mengembangkan
budaya dalam suatu komunitas melalui pencapaian
akademik siswa

Proses sosial merupakan suatu cara berhubungan antar


individu atau antar kelompok atau individu dengan kelompok
sehingga menimbulkan bentuk hubungan tertentu. (disini
sedang ada perubahan)

Dengan proses social atau sosialisasi ini mnejadikan seseorang atau


kelompok yang belum tersosialisasi atau masih rendah tingkat
sosialnya menjadi tersosialisasi atau sosialisasinya semakin
meningkat.
Proses sosial dimulai dari interaksi sosial dan dalam proses
sosial itu selalu terjadi interaksi sosial. Jadi ada proses sosial
dan interaksi sosial.

Bio-biologi (jasmani).

Manusia itu merupakan


 Kultural-budaya Psiko-psiche-kejiwaan-rohani.
suatu kesatuan bio-psiko-
sosio-kultural

Sosio-masyarakat-sosial.
  Identifikasi, penyamaan diri secara
total

 Imitasi atau peniruan, bisa Faktor-Faktor yang  Simpati, ketertarikan pada


bersifat positif dan bisa Mendasari Interaksi orang.
pula bersifat negatif.  Sosial dan Proses Sosial

 Sugesti, ketertarikan kepada sesuatu


secara total.
ILMU PENGETAHUAN
DAN SOSIOLOGI @
ANTROPOLOGI

Kata ilmu dalam bahasa Arab ‘ilm’ yang


berarti memahami, mengerti, atau
mengetahui. 

Ilmu seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan,


Pengetahuan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai
segi kenyataan dalam alam manusia.
Antropologi mempunyai hubungan dengan ilmu-
ilmu sosial lainnya seperti psikologi, sosiologi

Psikologi adalah ilmu pengetahuan


yang mempelajari prilaku manusia
dan proses mental.

antropologi adalah salah satu cabang


ilmu sosial yang mempelajari tentang
budaya masyarakat suatu etnis
tertentu.
Antropologi psikologi menurut Saefudi A.F (2005) mangemukakan
“antropologi psikologi pertama kali dibangundi amerika pada tahun
1920-an, pada mulanya disebut “kebudayaan dan kepribadian”.

Antropologi psikologi mengekspresikan dirinya dalam tiga


topik besar

hubungan antara kebudayaan dan hakekat


1 manusia

hubungan antara kebudayaan dengan tipe-tpe


2 kepribadian individu

dan hubungan antara kebudayaan dan tipe


3 kepribadian khas masyarakat.
Pengertian ilmu yang membicarakan apa yang sedang terjadi
Sosiologi saat ini, khususnya pola-pola hubungan dalam
masyarakat, serta berusaha mencari pengertian-
pengertian umum, rasional, dan empiris tentang
masyarakat.

sosiologi sebagai ilmu Sosiologi adalah ilmu sosial, hal ini sesuai dengan
pengetahuan antara lain kanyataan bahwa sosiologi mempelajari atau
sebagai berikut berhubungan dengan gejala-gejala kemasyarakatan

Dilihat dari segi penerapannya, sosiologi dapat


digolongkan ke dalam ilmu pengetahuan murni (pure
science) dan dapat pula menjadi ilmu terapan (applied
science).

Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum,


bukan khusus, artinya mempelajari gejala-gejala umum
yang ada pada interaksi antarmanusia . 
Tujuan kurikuler psikologi
sosial yang harus dicapai
sekurang-kurangnya meliputi
lima tujuan berikut:

Membekali peserta didik dengan pengetahuan psikologi sosial sehingga


tidak terpengaruh, tersugesti, atau terpengaruh oleh situasi sosial yang
tidak selamanya bernilai baik.

Membekali peserta didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisa dan


menyusun alternative pemecahan masalah-masalah sosial secara tepat dan
sistematis mengenai proses kejiwaan yang berhubungan dengan kehidupan
bersama.

Membekali peserta didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama


warga masyarakat sehingga memudahkan dalam melakukan pendekatan untuk
mewujudkan perubahan dan pengarahan kepada tujuan sebaik-baiknya.

Membekali peserta didik dengan kesadaran terhadap lingkungan sosial sehingga


mampu merubah sifat dan sikap sosialnya.

 Membekali peserta didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan


dan keilmuan psikologi sosial sesuai dengan perkembangan kehidupan ,
perkembangan masyarakat, perkembangan ilmu, dan perkembangan
teknologi.
realitas super dan ada di atas
dan di luar pendukung
pandangan
individualnya dan kebudayaan
superorganis
punya hukum-hukumnya
sendiri.

Teori Kebudayaan dan konsep atau


pandangan kaum
Implikasinya pada konstruk seorang
konseptualis
Pendidikan antropolog

pandangan realis sebuah konsep dan


sebuah realitas.
adalah merupakan keseluruhan kegiatan manusia yang
Kebudayaan
diperoleh dengan belajar yang berupa system gagasan ,
tindakan dan hasil karya atau hasil cipta ,rasa dan karsa
manusia .kebudayaan diperguanakan ,dihasilkan deketahui
dan dipercayai sebagai kegiatan masyarakat dan dijadikan
milik dari masyarakat tersebut.
Komponen kebudayaan

1 Kebudayaan material , yaitu berisi hasil-hasil dari


pengetahuan sedehana sampai yang kompleks.

Kebudayaan non-material, yaitu keseluruhan dari


pengetahuan,kepercayaan nilai-nilai dan norma tingkah laku
2 tentang bagaimana manusia beriteraksi dan bagimana
meraka memecahkan masalah.

Kebudayaan normative, yaitu yang terdiari dari aturan-aturan untuk


melakuakan sesuatau .norma merupakan elemanet sentral/pusat dari
kebudayaan normative. Norma adalah hal yang merupakan perlkau
3 yang bersama untuk dipakai sebagai batasn dari tinggkah laku yang
dapat diterima oleh masyarakat yang bersangkutan.

Kebudayaan kognitif (filsafat) yaitu berupa pemikiran2 dari


suatu kebudayaan .berisi bagian2 dari kebudayaan dan
4 pengetahuan tentang dunia ini mana nyata dan tidak
nyata ,serta mana yang penting dan tidak penating.
 
a. Pendidikan adalah sebuah proses dimana
Implikasinya pada kebudayaan mengontrol orang dan membentuknya
Pendidikan sesuai dengan tujuan kebudayaan . sebagi alat yang
digunakan masyrakat u/ melaksanakan kegiatanya
dalam mencapai tujuan.

b. Pandangan super juga berimplikasi pd pengawasan pend yang


ketat dari pemerintah untuk menjamin guru2 menanamkan diri
generasi muda tentang gagasan2, sikap2, dan ketarampilan 2
yang perlu bagi kelanjuatan kebudayaan.

c. Jika perilaku masya ditentuka oleh kebud, maka kurikulum sek


yang merupakan salah satu insrtumen dalam penddidkan haruis
dikembangakan atas kajuanlangsung dan kebuda sekarang dan
masa depan.
pandangan koseptulis yang mengatakan bahwa
kebudayaan itu berada di dalam pikiran manusia dan
2 manusaia sebagi pembentuk kebudayaan.
pandangan kosnseptualis yaitu kebudayaan dipelajari
sesuai dengan minat dan perhatian anak sebab
kebudayan akan menggambarkan kualitas dari perilaku
individu

pandangan realis yaitu kebudayaan merupakan sebuah abtraksi dalam arti


bahwa tidak semua kegiatan budaya dapat diamati.
3 Pandangan realis berkeinginan agar system pendidikan akan dapat melatih
individu untuk mepertimbangkan ,mengkrtisi dan merubah kebudayaan
sesuai dengan nilai2 yang merka butuhkan.
Manusia sebagai makhluk sebagai makhluk sosial ia membutuhkan
sosial manusia lain, membutuhkan sebuah kelompok
--dalam bentuknya yang minimal, yang
mengakui keberadaannya, dan dalam
bentuknya yang maksimal- kelompok di mana
dia dapat bergantung kepadanya.

Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat


hidup sendiri. Manusia membutuhkan
kebersamaan dalam kehidupannya.
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup
sendiri. Manusia membutuhkan kebersamaan dalam
kehidupannya

Semua itu adalah dalam rangka saling memberi dan


saling mengambil manfaat.

Jadi manusia adalah makhluk yang bermasyarakat.


Oleh karena sifat suka bergaul dan bermasyarakat
itulah manusia dikenal sebagai makhluk sosial.
Dalam rangka menjalin hubungan sosial dalam
maknanya yang umum -ada tiga konseptual yang
perlu diperhatikan

Pertama, Ta'aruf. Ta'aruf (saling mengenal), dalam rangka


mewujudkannya, kita perlu mengenal orang lain, baik fisiknya, pemikiran,
emosi dan kejiwaannya.

Kedua, tafahum.
Pada tahap tafahum (saling memahami), kita tidak sekedar mengenal
saudara kita, tapi terlebih kita berusaha untuk memahaminya.

Ketiga, Ta'awun. Ta'awun (tolong-menolong) merupakan aktivitas yang


sebenarnya secara naluriah sering (ingin) kita lakukan.
Allah SWT berfirman, yang artinya: "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu
dari seorang laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia
di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.
Ta’aruf
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."  (Al Hujurat:13). 
Ta'aruf perlu dilakukan dari lingkungan yang terdekat dengan kita; keluarga, lingkungan
sekolah atau tempat bekerja, hingga berta'aruf dalam komunitas yang lebih luas.
Di era sekarang masalah ta'aruf hampir kurang mendapat perhatian, terlebih di wilayah
perkotaan.
Orang-orang sibuk memikirkan kepentingan pribadi dan tidak memperdulikan lingkungan
sekitarnya seperti yang bisa dilihat di daerah perumahan (real estate) semua hidup dengan
serba individualistik.

Sebagai contoh jika kita telah mengetahui tabiat seorang rekan yang biasa berbicara
dengan nada keras, tentu kita akan memahaminya dan tidak menjadikan kita lekas
tersinggung.
Tafahhum Juga apabila kita mengetahui tabiat rekan lain yang sensitif, tentu kita akan
memahaminya dengan kehati-hatian dalam bergaul dengannya.
Perlu diperhatikan bahwa tafahum ini merupakan aktivitas dua arah. Jadi jangan
sampai kita terus memposisikan diri ingin dipahami orang tanpa berusaha untuk juga
memahami orang lain
Manusia normal umumnya telah dianugerahi oleh Allah perasaan iba dan keinginan untuk
menolong sesamanya yang menderita kesulitan –sesuai dengan kemampuannya. 
Taawun
Hanya saja derajat keinginan ini berbeda-beda untuk setiap individu.
Dalam surat Al Maidah, Allah berfirman, yang artinya: "Dan tolong-menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-
Nya." (Al Maidah:2)
3. Menghormati tetangga.
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan
4.Saling mengunjungi hari akhir hendaklah ia memuliakan
tetangganya" (HR. Bukhari, Muslim).

Aktivitas-aktivitas sosial yang memang


5. Peduli dengan merupakan seruan Islam harus dilaksanakan
aktivitas sosial. 6. Memberi bantuan sosial.
supaya kohevitas sosial terjaga, maka hal-hal
berikut perlu diperhatikan

1. Silaturrahim. "Tidak masuk


surga orang yang memutuskan 2. Memuliakan tamu.
hubungan silaturahim" (HR. Menghormati tamu termasuk
Bukhari, Muslim). dalam indikasi orang beriman.
LINGKUNGAN PENDIDIKAN

Lingkungan Keluarga Lingkungan Masyarakat.

Lingkungan Sekolah.
Pengertian Sosialisasi

suatu proses belajar-mengajar atau penanaman nilai, kebiasaan,


dan aturan dalam bertingkah laku di masyarakat dari satu
generasi ke generasi lainnya sesuai dengan peran dan status
sosial masing-masing di dalam kelompok masyarakat
Pengertian Sosialisasi Menurut Para Ahli

Charlotte suatu proses yang membantu anggota masyarakat untuk belajar dan menyesuaikan diri
terhadap bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya, agar ia dapat
Buhler berperan dan berfungsi dalam kelompok tersebut

Peter L. suatu proses seorang anak belajar menjadi anggota yang berpartisipasi dalam
masyarakat.
Berger

Karel suatu proses belajar mengajar. Contoh: orang tua mendidik anaknya tata
J.Veeger krama dan sopan santun.

proses pembelajaran seorang individu terhadap nilai-nilai dan norma-norma


Bruce J. yang ada dalam masyarakat sehingga seseorang menjadi bagian dari
masyarakat.
Cohen
Tujuan Sosialisasi di
Masyarakat

Agar setiap anggota masyarakat mengetahui nilai-nilai


dan norma-norma yang ada pada suatu kelompok
masyarakat

Agar individu dapat mengendalikan fungsi organik


melalui proses latihan mawas diri yang tepat

Agar setiap anggota masyarakat memahami suatu


lingkungan sosial dan budaya, baik lingkungan
tempat tinggal seseorang maupun lingkungan baru

Agar individu mengembangkan kemampuan


berkomunikasi, misalnya kemampuan membaca,
menulis, dan lain-lain

Agar di dalam individu tertanam nilai-nilai dan


kepercayaan yang ada di masyarakat
Fungsi Sosialisasi Bagi
Individu

Fungsi Sosialisasi di
Masyarakat

Fungsi Sosialisasi Bagi


Masyarakat
sisi positif dan negatif dari suatu perubahan
sosial terhadap Pendidikan :

Sisi positif Dapat meningkatnya taraf Pendidikan  dalam kehidupan masyarakat


sehingga dapat menghasilkan manusia yang siap menghadapi
perubahan sosial tersebut dengan mengacu pada ajaran-ajaran Islam.

ketidaksiapan Pendidikan  menerima perubahan yang begitu cepat dan


Sisi negatif drastis, artinya lembaga Pendidikan  harus lebih siap dalam menghadapi
perubahan sosial yang semakin berkembang dan terus menerus
berubah.

terjadinya transformasi pemikiran dalam Pendidikan, seiring dengan


perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat, Sehingga
Pendidikan  juga mengalami perubahan.
Isu-isu Sosial Budaya dalam Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai