Anda di halaman 1dari 10

KENAIKAN BERAT BADAN BAYI

DENGAN BERAT BADAN LAHIR


RENDAH (BBLR) MELALUI
PELAKSANAAN PERAWATAN METODE
KANGURU (PMK) DI RUMAH
NAMA Tati Mulyawati
Nim:19.14901.038
 Judul:KENAIKAN BERAT BADAN BAYI DENGAN BERAT BADAN
LAHIR RENDAH (BBLR) MELALUI
 PELAKSANAAN PERAWATAN METODE KANGURU (PMK) DI
RUMAH
 Penulis: Samuel Maju Simanjuntak1, Dina Hartini 2
 Tahun Jurnal: Jurnal SMART Keperawatan, 2019, 6 (2), 73-81
Abstrak

 Angka kematian bayi BBLR di Indonesia masih tinggi khususnya


di Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengalaman ibu dalam pelaksanaan PMK dirumah terhadap BBLR
pasca rawat inap, serta hubungannya dengan kenaikan berat
badan bayi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
kuantitatif. Data dianalisa dengan menggunakan uji statistik
Spearman’s rho test. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu
yang memiliki bayi BBLR yang telah pulang dari RSUD Soreang
pulang. Metode sampling yang digunakan adalah non probability
sampling dengan jumlah sampel adalah 30 orang ibu beserta
bayinya. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan perawatan
metode kanguru di rumah adalah ditunjukkan dengan persentase
yang masih rendah (10%). PMK berkorelasi denagn peningkatkan
berat badan BBLR36,7% dengan p value 0,046
Metode

Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode deskriptif


kuantitatif.Data dikumpulkandan kemudian dianalisa dengan
menggunakan uji statistik korelasi Spearman’s rho.Metode sampling
yang digunakan adalah non probability sampling dengan jumlah sampel
adalah 30 orang ibu beserta bayinya.
Hasil
Data pelaksanaan PMK di rumah, keluarga membantu pelaksanaan
PMK dapat memandikan dan menjaga kehangatan bayi, dapat merespon
bayi hypotermi, memberi ASI dengan benar, kontrol pada waktunya, dan
mengerti kondisi bayi dalam bahaya bagian akhir menunjukkan bahwa
kenaikan berat badan bayi dalam program pelaksanaan PMK di rumah
oleh ibu pasca rawat inap di RSUD Soreang didominasi dengan kenaikan
berat badan bayi yang kurang dari standar sebanyak 19 bayi (63,4%)
Hubungan Antara Pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru di Rumah
Dengan Peningkatan Berat Badan Bayi Berat Lahir Rendah
Menunjukkan bahwa dari 30 responden terdapat 27 orang (90%) yang
tidak melakukan PMK di rumah, ada 3 orang (10%) yang melakukan PMK
dengan karakteristik: (3,3%) melakukan PMK sebagian dan (6,7%)
melakukan PMK secara penuh. Dari jumlah ibu yang tidak melakukan PMK
ada 18 bayi (66,7%) mengalami peningkatan BB kurang dari standar, 3,7%
bayi mengalami peningkatan BB sesuai standar Sedangkan pada ibu
yang melakukan PMK 100% bayi mengalami peningkatan BB sesuai
dengan standar
Pembahasan Jurnal
Sesuai dengan teori Maryunani (2013) menuliskan bahwa manfaat
PMK bagi ibu adalah: untuk meningkatkan berat badan bayi
prematur atau berat badan lahir rendah, dengan cara: menstabilkan
denyut jantung, pola pernapasan dan saturasi oksigen, memberikan
kehangatan pada bayi, meningkatkan durasi tidur, mengurangi
tangisan bayi dan kebutuhan kalori, mempercepat peningkatan berat
badan dan perkembangan otak, meningkatkan hubungan emosional
ibu dan bayi, dan meningkatkan keberhasilan dan memperlama
durasi menyusui. Perawatan metode kanguru adalah ikatan untuk
meningkatkan kasih sayang antara orang tua dengan bayi dengan
cara menempatkan bayi prematur pada dada orangtua. Biasanya bayi
tidak menggunakan pakaian tetapi menggunakan popok saja
Perbandingan Dengan Jurnal
PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI BBLR DENGAN PERAWATAN METODE KANGURU (PMK) DI RSUD WATES
KULON PROGO
Penulis: Lily Yulaikhah 1, Eniyati 2 , Alfie Ardiana Sari

Universitas Jenderal A. Yani Yogyakarta

Latar Belakang: Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu penyebab terbesar tingginya Angka Kematian
Bayi (AKB). Berdasarkan hasil SDKI 2016, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) termasuk dalam lima besar AKB tertinggi yaitu
25 per 1.000 kelahiran hidup. Penyebab umum kematian bayi di DIY adalah BBLR dan sepsis. Prevalensi tertinggi BBLR di
DIY adalah di Kabupaten Kulon Progo yaitu sebesar 7,11 %. Kejadian BBLR di Kabupaten Kulon Progo juga mengalami
peningkatan sejak tahun 2016-2017 yaitu sebesar 5,57 % tahun 2016, 6,05 % tahun 2015 , dan 7,11 % tahun 2017. Untuk
mencegah terjadinya kematian pada BBLR, perlu perawatan ekstra, tetapi dapat secara normal bersama ibunya untuk
diberi minum dan kehangatan dengan cara kontak kulit ibu ke kulit bayi atau dikenal dengan perawatan metode kanguru
atau PMK (WHO, 2018).
TujuanPenelitian: Untuk mengetahui peningkatan berat badan pada bayi BBLR dengan Perawatan Metode Kanguru
(PMK) di RSUD Wates Kulon Progo.
MetodePenelitian: Jenis penelitian ini adalah pre experimental design dengan rancangan One-Group Pretest Postest (Satu
kelompok Pretest-Postest). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu dan bayi BBLR yang di rawat di RSUD Wates
pada bulan Maret s.d. Agustus 2017. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling, dengan besar
sampel yang memenuhi kriteria sebanyak 9 responden. Analisis data menggunakan uji statistik Pair t test.
Hasil: Karakteristik responden berdasarkan umur ibu sebagian besar berumur 20-35 tahun sebanyak 56 % (5responden),
berdasarkan usia kehamilan sebagian besar < 37 minggu sebanyak 78 % ( 7 responden), berdasarkan paritas sebagian besar
adalah multipara sebanyak 56 % ( 5 responden). Hasil Paired Sampel Test menunjukkan bahwa mean sebelum dilakukan
PMK adalah 2098.33 dan sesudah PMK adalah 2176.67 dengan perbedaan mean 78.33 dan nilai uji t adalah -1.953.
Kesimpulan: Ada penambahan atau peningkatan berat badan setelah dilakukan PMK, tetapi secara statistik tidak
bermakna atau tidak signifikan.
PENGARUH PERAWATAN METODE KANGURU TERHADAP
PERUBAHAN BERAT BADAN BAYI LAHIR RENDAH
 Penulis:Silvia 1 , Yelmi Reni Putri 1 , Elharisda Gusnila

 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Latar Belakang: Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat badan bayi lahir
kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Perawatan Metode Kanguru
Terhadap Perubahan Berat Badan Bayi BBLR di ruang inap perinatology RSUD Dr.Achmad
Mochtar Bukittinggi tahun 2016
Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperimental dengan rancangan one group
pretest posttest design, dan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling
dengan sampel 10 orang.
Hasil penelitian di dapatkan rata-rata berat badan bayi sebelum perawatan metode kanguru
adalah 1738,60 gram, sedangkan setelah dilakukan perawatan metode kanguru berat badan
bayi meningkat menjadi 1766,90 gram, dengan peningkatan berat badan sebanyak 28,30 gram
dimana p value = 0.00 (α< 0.05 ). Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh perawatan
metode kanguru terhadap perubahan berat badan bayi BBLR di ruang inap perinatologi RSUD
dr.Achmad Mochtar Bukittinggi tahun 2016. Dan disarankan kepada ibu-ibu untuk melakukan
perawatan metode kanguru secara rutin dan pemberian ASI yang cukup terhadap bayi BBLR.
Implikasi
metode kangguru atau PMK ini sangat efektif dilakukan untuk ibu yang
mempunyai anak dengan berat badan lahir rendah dan mengurangi angka
kejadian kemtatian pada bayi
Daftar Pustaka
DOI: http://dx.doi.org/10.34310/jskp.v6i2.260 pISSN 2301-6221;
eISSN 2502-5236
http://stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/inde x.php/sjkp

Anda mungkin juga menyukai