Anda di halaman 1dari 14

Laporan Keuangan Konsolidasi : Dengan Metode

Ekuitas
• Apabila saham perusahaan anak diperoleh, maka harga
pokok perolehan saham ini dicatat dalam perkiraan
investasi. Sesudah itu, perusahaan induk dapat memilih
untuk menetapkan perubahan yang terjadi pada modal
pemilikannya dalam perusahaan anak dengan
penyesuaian berkala pada perkiraan investasi.
• Praktek ini ditunjukkan sebagai metode ekuitas.
Meskipun perusahaan induk harus menggunakan metode
ekuitas dalam laporan keuangan eksternalnya, namun ia
dapat memilih untuk mempertahankan metode harga
pokok, yang dalam hal ini perkiraan investasi dibukukan
tanpa penyesuaian.
• Pedoman Untuk Menggunakan Metode
Ekuitas
– Metode ekuitas harus digunakan untuk
membukukan semua perusahaan anak yang tidak
dikonsolidasikan dalam laporan keuangan
konsolidasi.
– Metode itu juga harus digunakan oleh perusahaan
induk untuk membukukan saham biasa
perusahaan anak “dalam laporan keuangan
perusahaan induk yang disiapkan bagi para
pemegang saham sebagai laporan keuangan dari
satuan usaha utama dala hal pelaporan”.
– Disamping itu, metode ekuitas juga harus digunakan
oleh investor yang investasinya dalam saham berhak
suara memberinya kemampuan untuk berpengaruh
besar terhadap kebijakan operasi dan keuangan
investee meskipun investor tersebut hanya memilki
50% atau kurang 50% dari saham berhak suara
termaksud.
– Penggunaan metode ekuitas diharuskan apabila
terdapat pengaruh besar, karena jika dividen yang
diterima diperlakukan sebagai pendapatan (seperti
pada metode biaya), maka suatu perusahaan akan bisa
memanipulasi laba yang dilaporkannya dengan
memerintahkan investee untuk mengumumkan
dividen.
• Prosedur Akuntansi Untuk Metode Ekuitas
– Metode ekuitas pada dasarnya sejalan dengan
pendekatan akuntansi yang digunakan pada
penyiapan laporan keuangan konsolidasi.
Perusahaan induk dan investee yang dikendalikan
diperlakukan sebagai bagian dari satu kesatuan
yang terpadu.
– Meskipun dari segi hukum perusahaan induk
dibedakan dari perusahaan anak, namun
akuntansinya didasarkan pada hubungan
ekonomi di antara keduanya.
– Penggunaan metode ekuitas membutuhkan
prosedur akuntansi sebagai berikut :
• Laba bersih atau rugi bersih perusahaan anak.
• Dividen perusahaan anak.
• Selisih antara harga pokok investasi dan nilai
buku.
• Laba dan rugi antar perusahaan.
• Modifikasi Dalam Metode Ekuitas
– Metode ekuitas dapat dimodifikasi untuk
memungkinkan pembukuan yang lebih memuaskan
bagi modal perusahaan induk dengan jalan
memisahkan modal yang berkaitan dengan
perubahan kepentingan dalam perusahaan anak dari
modal yang secara hukum direalisasi dan tersedia
untuk dividen.
– Modifikasi seperti ini membutuhkan penggunaan
perkiraan yang tersendiri untuk membedakan laba
yang direalisasi dan yang tidak direalisasi dari
investasi dalam perusahaan anak.
Laporan Keuangan Konsolidasi : Dengan Metode
Harga Perolehan / Harga Pokok

• Prosedur Akuntansi Untuk Metode Harga Pokok


– Metode harga pokok didasarkan pada teori, bahwa
akuntansi investasi dalam sebuah perusahaan anak
harus sama dengan akuntansi investasi jangka
panjang lainnya dalam bentuk surat-surat berharga.
– Perusahaan induk dan perusahaan anak adalah dua
perusahaan yang berbeda; oleh karena itu, dividen
yang diterima atas modal saham perlu ditetapkan
sebagai pendapatan, dan keuntungan atau kerugian
atas investasi harus menunggu sampai surat berharga
yang dimiliki benar-benar dijual.
– Walaupun kaitan yang ada antara perusahaan induk dan
perusahaan anak dapat menggambarkan suatu kesatuan
ekonomis, namun sistem akuntansinya harus mencatat
status hukum dari transaksi yang terdapat dalam kaitan
atau hubungan antara keduanya.
– Jika yang digunakan adalah metode harga pokok, maka
perkiraan perusahaan induk untuk investasi dalam
sebuah perusahaan anak akan sama persis dengan
perkiraan untuk setiap investasi jangka panjang lainnya
dalam surat-surat berharga.
– Angka yang dilaporkan untuk saham perusahaan anak
dalam perkiraan investasi adalah sebesar harga
perolehannya semula. Setiap perusahaan modal
perusahaan induk dalam perusahaan anak yang
diakibatkan oleh laba dan rugi perusahaan anak
dikesampingkan.
– Pengumuman dividen oleh perusahaan anak dicatat dalam
buku perusahaan induk dengan mendebet perkiraan
piutang dividen dan mengkredit perkiraan pendapatan
dividen. Selanjutnya, penerimaan dividen yang
diumumkan ini dicatat dengan mendebet perkiraan kas
dan mengkredit perkiraan piutang dividen.

– Apabila metode harga pokok digunakan, maka perusahaan


induk tidak akan mengakui adanya perubahan bersih yang
terjadi pada kekayaannya dalam perusahaan anak sampai
neraca konsolidasi disusun. Laba perusahaan anak baru
akan diakui setelah laba ini telah siap dibagi sebagai
dividen bagi perusahaan induk. Pada saat penyusunan
neraca konsolidasi, perubahan dalam modal perusahaan
anak sejak tanggal perolehan masih harus ditetapkan.
• Dividen Dari Laba Yang Ditahan Pra Perolehan
– Dividen perusahaan anak yang merupakan pembagian
atas laba akuntansi sebelum tanggal perolehan saham
perusahaan anak harus dicatat oleh perusahaan induk
tidak sebagai pendapatan deviden melainkan sebagai
pengurang terhadap saldo investasi.
– Sebenarnya, dividen seperti ini ditetapkan sebagai hasil
pengembalian sebagian dari investasi atau ekivalen
dengan dividen likuidasi, karena penyerahan aktiva
dibarengi dengan penurunan saldo aktiva dan modal
perusahaan anak di bawah jumlah perolehan.
– Sumber dividen, baik dari laba akumulasi sebelum
maupun setelah tanggal perolehan saham,
kemungkinan dikesampingkan dan dividen diperlukan
sebagai pendapatan apabila pemegang saham relatif
kecil jumlahnya dan tidak ada
- Pengendalian yang dialami atas pengumuman dividen
tersebut, tetapi apabila pemegang saham relatif besar
jumlahnya dan adanya jalinan hubungan antara
perusahaan induk-perusahaan anak, maka dividen yang
sebenarnya tidak lebih daripada pemindahaan aktiva
dari perusahaan afiliasi ke perusahaan pengendali harus
dibukukan sebagai pengurang atas saldo investasi.
- Laba akumulasi perusahaan anak sebelum tanggal
pengendalian oleh perusahaan induk, baik yang ditahan
maupun yang dibagikan tidak boleh diterapkan sebagai
laba yang ditahan baik dalam neraca tersendiri
perusahaan anak maupun dalam neraca konsolidasi.
Hanya jumlah-jumlah yang diperoleh setelah tanggal
afiliasi perusahaan saja yang dapat dianggap sebagai
unsur yang menambah laba ditahan.
Konsolidasi Untuk Penyatuan Kepentingan (Pooling of
Interest) Setelah Likuidasi.
– Jika laporan konsolidasi disiapkan untuk perusahaan
induk dan perusahaan anak berdasarkan penyatuan
kepentingan (pooling of interest), neraca lajur akan
menjadi sederhana sekali.
– Tidak ada goodwill yang akan diakui, dan tidak ada
penyesuaian yang perlu dilakukan penyesuaian
terhadap amortisasi goodwill atau perubahan
penyusutan.
– Apalagi, laba perusahaan anak untuk sepanjang tahun
di mana pengambilalihan terjadi telah tercakup dalam
laba yang ditahan konsolidasi sehingga pos ini tidak
perlu dialokasikan meskipun tanggal pengambilalihan
tidak terjadi pada awal tahun.
– Ayat jurnal pada neraca lajur akan diperlukan
untuk menyesuaikan setiap saldo perkiraan
antar perusahaan dan untuk mengeliminasikan
perkiraan investasi pada pembukuan
perusahaan induk terhadap jumlah yang sama
dalam ekuitas pemegang saham perusahaan
anak. Setelah penyesuaian ini dilakukan, neraca
konsolidasi diperoleh dengan menggabungkan
saldo nilai buku perusahaan induk dan anak.
• Tugas 10: Tugas Kelompok
Tugas 10 lihat A0642T10
Dikumpulkan pada pertemuan berikutnya

Anda mungkin juga menyukai