Anda di halaman 1dari 15

PENGANTAR AKUNTANSI

SEKTOR PUBLIK
KELOMPOK 10
1. Ivana Oliveri
2. Rosdiana
3. Syfaaulqolbi M
Pengertian
Akuntansi
Akuntansi
Suatu aktivitas jasa yang terdiri dari mencatat,
mengklasifikasikan, dan melaporkan kejadian atau Sektor Publik
transaksi ekonomi yang akhirnya akan menghasilkan
suatu informasi keuangan yang akan dibutuhkan oleh Aktivitas jasa yang terdiri dari mencatat,
pihak-pihak tertentu untuk pengambilan keputusan. mengklasifikasikan, dan melaporkan kejadian
atau transaksi ekonomi yang akhirnya akan
menghasilkan suatu informasi keuangan yang
akan dibutuhkan oleh piphak-pihak tertentu
untuk pengambilan keputusan, yang diterapkan
pada pengelolaan dana public di lembaga-
Sektor Publik lembaga tinggi Negara dan departemen
Semua yang berhubungan dengan kepentingan public dibawahnya.
dan tentang penyediaan barang dan jasa yang
ditujukan untuk public, dibayarkan melalui pajak dan
pendapatan Negara lainnya yang sudah diatur dalam
hokum.
Tujuan Akuntansi Sektor Publik

Memberikan informasi yang diperlukan untuk


mengelola secara tepat, efisien dan ekonomis
atas alokasi suatu sumber daya yang
dipercayakan kepada organisasi. Tujuan ini
terkait dengan pengendalian manajemen
(manajemen control).

Memberikan informasi yang memungkinkan bagi


manajer untuk melaporkan pelaksanaan
tanggungjawab secara tepat dan efektif program
dan penggunaan sumberdaya yang menjadi
wewenangnya dan memungkinkan bagi pegawai
pemerintah untuk melaporkan kepada public atas
hasil operasi pemerintah dan penggunaan dana
public. Tujuan ini terkait dengan akuntabilitas.
Bagian dalam Akuntansi Sektor Publik

Akuntansi Manajemen Akuntansi Keuangan


Sektor Publik Sektor Publik

Mempelajari bagaimana membuat Mempelajari bagaimana


informasi akuntansi yang relevan menghasilakn trnasaksi-transaksi
dan handal ditujukan pada pimpinan organisasi sector public tersebut
dengan maksud untuk perencanaan dibukukan, sehingga akan
dan pengendalian. menghasilkan laporan keuangan
pada periode tertentu bagi organisasi
sector public.
Organisasi Sektor Publik
Aktifitas Sumber Pembiayaan
Pelayanan public misalnya bidang bantuan Dari dana masyarakat misalnya pungutan
Hukum, Pendidikan, Kesehatan, pajak, Retribusi, Laba Negara,
Keamanan, Transportasi public, dan Pendapatan Negara, Pinjaman pemerintah
Penyediaan Pangan. yang sah dan tidak bertentangan dengan
perundang-undangan yang berlaku.

Pola Pertanggungjawaban Kultur Organisasi


Pertanggung jawaban kepada rakyat
Tidak Pada Birokrasi, mempunyai struktur organisasi
Berorientasi LABA
dengan melalui DPR, DPD, DPRD, serta yang jelas dan tegas.
dalam yayasan dan LSM seperti dewan
pengurus.

Penyusunan Anggaran Kepemilikan/Stakeholder


Disusun bersama rakyat melalui Organisasi sector public dimiliki oleh
perwakilan-perwakilannya. masyarakat. Dan dimiliki lembaga-lembaga
swasta.
Jenis Organisasi Sektor Publik
1. Instansi Pemerintah, merupakan organisasi sector public yang berbentuk
pemerintahan dalam suatu Negara.
Pemerintah Pusat termasuk di dalam nya adalah kementrian,
01 misal departemen dalam negeri, departemen social, lembaga
dan badan Negara seperti KPU, KPK, dll.

Pemerintah Daerah, mislnya satuan kerja perangkat daerah


02
seperti dinas perhubungan, dinas kesehatan, dll

2. Organisasi Nirlaba milik Pemerintah


Organisasi nirlaba milik pemerintah misalnya perguruan
01
tinggi negeri, rumah sakit negeri.

Yayasan-yayasan milik pemerintah misalnya Badan Layanan


02 Umum (BLU) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3. Organisasi Nirlaba Milik Swasta misalnya sekolah swasta dan


Rumah Sakit Swasta
Komponen Lingkungan yang mempengaruhi
Organisasi Sektor Publik
Faktor Ekonomi, yeng terjadi di suatu Negara yang meliputi tingkat
insflasi, pertumbuhan pendapatan perkapita, nilai tukar rupiah,
pertumbuhan ekonomi, Lapangan pekerjaan, tenaga kerja, dll

Faktor Politik, yang meliputi para pejabat dan pengusaha, legitimasi


pemerintahan, hubungan Negara dengan masyarakatnya, ideology
politik, hubungan dengan dunia international, dll.

Faktor Kultural, meliputi ragam ras, suku, budaya, bahasa, agama,


sejarah bangsa, social masyarakat, karakteristik masyarakat, tingkat
pendidikan.

Faktor Demografi, meliputi pertumbuhan penduduk, struktur usia penduduk,


kesehatan, dan migrasi.
Persamaan Organisasi Sektor Publik dan Swasta

01 02 03 04 05

Kedua sector Menghadapi Proses Pada beberapa Kedua sector


merupakan masalah yang pengendalian hal kedua sector terikat pada
bagian integral sama, yaitu management menghasilkan peraturan
dari system kelangkaan termasuk produk misalnya perundangan
ekonomi di sumber daya management pendidikan, dan ketentuan
sehingga keuangan kesehatan, dll. hukun lain yang
suatu Negara
keduanya di syaratkan.
dan keduanya keduanya sama
dituntut untuk
menggunakan –sama
menggunakan
sumber yang sumber daya membutuhkan
sama untuk organisasi secara informasi yang
mencapai tujuan ekonomis, handal.
organisasi. efisien, dan
efektif.
Perbedaan Organisasi Sektor Publik dan Swasta
SEKTOR PUBLIK SWASTA
(NIRLABA) (LABA)
Tidak hanya mencari keuntungan saja,
Melakukan usaha untuk mrncari
TUJUAN ORGANISASI namun menyediakan pelayanan public
untuk masyarakat. laba.
Dari pemerintah yang berasal dari
Dari dana pribadi atau dari dana
PEMBIAYAAN ORGANISASI pajak retribusi, pendapatan daerah,
dsb. sekelompok orang.

Dari masyarakat karena sumber


PERTANGGUNG JAWABAN Dari pemilik modal.
dana berasal dari masyarakat.

STRUKTUR ORGANISASI Lebih birokratis. Lebih fleksibel.

KARAKTERISTIK ANGGARAN Wajib untuk di publikasikan. Tidak di publikasikan.

SISTEM AKUNTANSI YANG Lebih banyak menggunakan basic


Menggunakan basic kas.
DIGUNAKAN accrual.
Metode Pencatatan
Cash Basic
Merupakan metode pencatatan akuntansi dimana semua transaksi yang
dicatat besarnya adalah jumlah nominal yang diterima.

Contoh.

Pada 1 Juni 2015 PT. Bahari membayar sewa gedung sebesar Rp. 30.000.000
untuk 3 bulan sewa. Untuk pencatatannya di tulis :

1
Beban sewa Rp. 30.000.000,-
juni
2015
Kas Rp. 30.000.000,-

Pencatatan diatas menggunakan prinsip bahwa setiap transaksi yang dicatat


sebesar nominal uang yang benar benar diterima.
Metode Pencatatan
Acrual Basic
Merupakan metode pencatatan akuntansi dimana menggunakan konsep yang
pengakuan sesungguhnya.

Contoh.

Pada 1 Juni 2015 PT. Bahari membayar sewa gedung sebesar Rp. 30.000.000
untuk 3 bulan sewa. Untuk pencatatannya di tulis :

1
Sewa Dibayar Dimuka Rp. 10.000.000,-
juni Kas Rp. 10.000.000,-
2015
Jurnal debet diatas adalah sebagai pengeluaran yang dianggap masih bagian
dari harta perusahaan. Karena perusahaan belum merasa menerima
manfaatnya, baru menerima manfaat setelah 3 bulan menjalani.
Metode Pencatatan
Acrual Basic
Maka dalam metode ini perusahaan membuat jurnal peyesuaian guna
menyesuaikan biaya yang dikeluarkan. Jurnal penyesuaian dibuat pada
tanggal 30 juni 31 juli dan 31 agustus.

30
Beban Sewa Rp. 10.000.000,-
juni Sewa dibayar dimuka Rp. 10.000.000,-
2015

31
Beban Sewa Rp. 10.000.000,-
juli Sewa dibayar dimuka Rp. 10.000.000,-
2015

31
Beban Sewa Rp. 10.000.000,-
agst Sewa dibayar dimuka Rp. 10.000.000,-
2015
Penerapan Akuntansi Sektor Publik Di
Indonesia
Terdapat 4 prinsip dasar pengelolaan Negara yang telah dirumuskan
dalam UU bidang keuangan Negara. Yaitu :

Akuntabilitas berdasarkan hasil atau


01 kinerja.

Keterbukaan dalam setiap transaksi


02 pemerintah.

03 Pemberdayaan manager profesional.

Adanya lembaga pemeriksa eksternal yang


04 kuat, professional, dan mandiri serta
dihindarinya duplikasi dalam pelaksanaan
pemeriksaan.
Thank You
QUESTION?

Add Text

Add Text

Add Text

Add Text

Anda mungkin juga menyukai